Desain Ulang Pada Logo Cv.D&E Security System

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Identitas Perusahaan (IP) atau lebih popular dengan istilah Corporate Identity (CI) adalah istilah yang pertama kali dipopulerkan oleh J. Gordon Lippincott, seorang insinyur sipil di era tahun 1940-an. Dia bersama Walter P. Margulies membangun perusahaan konsultan desain, yaitu Lippincott and Margulies, Inc. (Sekarang berubah menjadi Lippincot Mercer) yang bergerak di bidang Identitas Perusahaan, Image, dan Marketing.

Corporate Identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi graphis dari image dan identitas suatu perusahaan (Christine Suharto Cenadi, 1999, 75). Identitas perusahaan atau identitas korporat disebut juga sebagai simbol perusahaan, apakah berbentuk logo perusahaan atau lambang lainnya.

Logo merupakan simbol yang mempunyai tujuan komunikasi untuk mencerminkan citra perusahaan (Sobur, 2006a). Dengan demikian logo bukan hanya sekedar gambar atau simbol atau lambang yang tidak memiliki arti. Logo sendiri tersusun atau terbentuk oleh elemen-elemen seperti garis, bentuk, warna, tipografi. Dimana setiap elemen-elemen tersebut memiliki makna dan menjadi pendukung dalam perancangan logo suatu perusahaan. Salah satu perusahaan yang memiliki logo yang baik adalah IBM. Pada tahun 1972, IBM melakukan perubahan besar, yakni dengan menerapkan logo barunya yang berupa delapan garis yang membentuk inisial IBM. Gaya desain yang kuat dengan unsur teknologi ini didesain oleh Paul Rand, dengan misi untuk memberikan kesan kecepatan dan dinamika. Ciri khas yang kental dari desain logo IBM turut memberikan andil yang besar bagi kesuksesan IBM dikemudian hari. Logo IBM menjadi salah satu logo yang sangat dikenal dan banyak ditiru oleh pelbagai perusahaan di seluruh penjuru dunia.


(2)

Logo dibagi menjadi 2 jenis, yaitu logogram dan logotype. Logogram atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang digunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga, perusahaan, atau produk yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus, untuk menggambarkan ciri khas secara komersial.

D&E Security System adalah salah satu perusahaan bidang teknologi keamanan. Teknologi keamanan merupakan suatu sistem yang dirancang dengan menggunakan peralatan elektronik, antara lain kamera (CCTV), suara (alarm), sensor, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk melindungi pengguna (user) dari suatu kejadian yang berbahaya dan dapat merugikan. Dimana logo yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dilihat kurang sesuai dengan citra, visi dan misinya. Sebagai sebuah perusahaan dengan produk berstandard Internasional, sudah seharusnya D&E memperhatikan logo bukan hanya sebagai simbol pembeda dengan perusahaan lain sejenis (pesaing), tetapi juga tetap memperhatikan kekuatan logo.

1.1 Logo CV. D&E 1.2 Logo Duta Electronik (Logo competitor)

Diperlukan pengenalan (sosialisasi) perusahaan pada masyarakat. Untuk itulah, sangat diperlukan sesuatu yang efisien dan efektif yang dapat mewakili citra, misi, dan visi perusahaan tersebut. Dengan kata lain, diperlukan logo yang dapat menyiratkan visi dan misi perusahaan dengan tepat serta dapat meningkatkan citra perusahaan.


(3)

I.2 Identifikasi Masalah

Untuk mengenali perusahaan diwakili dengan keberadaan logo, sehingga masyarakat dengan mudah dapat mengenali, mengetahui perusahaan tersebut dan produk yang ditawarkannya. Logo yang baik adalah logo yang dapat mencerminkan karakter suatu perusahaan, mampu mengimplementasikan visi dan misi serta memberikan image positif bagi perusahaan.

CV. D&E Security System memiliki konsep logo yang tidak sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Dalam segi bentuk, logo yang digunakan sekarang inipun tidak sesuai dengan ilmu Desain Komunikasi Visual (studi logo). Oleh sebab inilah penulis mengambil contoh kasus pada perusahaan CV. D&E Security System. Perusahaan ini memiliki logo dengan bentuk tetesan bunga teratai yang artinya memberikan kehidupan, pemakaian bentuk huruf standard dan pemilihan warna yang kurang terkonsep dengan benar. Hal ini melenceng dari visi dan misi perusahaan, yaitu penyedia CCTV dengan kualitas, serta efekftif dan handal, dengan tujuan untuk melindungi diri dari kerugian.

Ditemukan hal-hal yang mendasari pembahasan dalam tugas akhir kali ini:

1. Logo awal tidak mewakili sosok dan produk perusahaan, termasuk filosofi, misi dan misi perusahaan (menurut Adi Kusrianto dalam bukunya Pengantar Desain Komunikasi Visual hal 232, logo merupakan simbol yang mewakili sosok, wajah, dan eksistensi suatu perusahaan atau produk perusahaan)

2. Logo seharusnya dapat mewakili citra perusahaan. D&E sangat memperhatikan kualitas produk dan pelayanan, sesuai dengan misinya D&E ingin memberikan kenyamanan bagi konsumennya (Suatu Logo yang ideal, secara keseluruhan merupakan suatu instrument rasa harga diri dan nilai – nilai yang mampu mewujudkan citra positif dan bonafiditas. Kutipan dari kata pengantar dari Prof. Drs. Yongky Safanayong, juni 2009 pada buku Mendesain Logo)


(4)

3. Berdasarkan teori yang di kemukakan oleh David E Carter, logo seharusnya unik, memiliki tingkat kerterbacaan yang tinggi, mudah diingat (memorable), (dari buku Pengantar Desain Komunikasi Visual, 234)

I.3 Fokus Permasalahan

Berdasarkan permasalahan identitas perusahaan diatas, maka permasalahan difokuskan pada:

1. Perancangan ulang logo yang mampu menampilkan filosofi, visi dan misi perusahaan pengadaan produk dan jasa electronic system security

2. Perancangan ulang logo dengan menampilkan produk dan jasa yang disediakan oleh D&E

3. Kurang sistematisnya penggunaan logo di dalam perusahaan D&E pada media yang bertujuan untuk meningkatkan eksistensi perusahaan pada benak masyarakat

4. Kebutuhan perusahaan akan aplikasi logo pada media

I.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah:

1. Menghasilkan logo perusahaan yang sesuai dengan definisi logo yang sebenarnya

2. Mampu menampilkan visi, misi, produk dan jasa perusahaan dalam bentuk logo

3. Mewujudkan citra D&E security system sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang system keamanan elektronik

Kata kunci : Security System, D&E

Security System adalah suatu sistem keamanan yang menggunakan system komputerisasi dalam pemakaiannya. Dimana memiliki fungsi memberikan suatu tanda tertentu dan mengawasi kejadian atau aktifitas


(5)

di suatu lokasi yang telah di tentukan yang kemudian dapat dilihat dan di terekamnya.

D&E adalah suatu badan usaha yang menyediakan produk dan jasa sistem keamanan. Produk yang disediakan merupakan barang elektronik yang berhubungan dengan keamanan seperti CCTV, alarm, dan sebagainya, sekaligus penginstalan dan maintenance (perawatan) secara rutin.


(6)

BAB II

TINJAUAN LOGO D&E SECURITY SYSTEM

II.1 Tinjauan Logo II.1.1 Logo

Pembuatan Corporate Identity pertama dilakukan oleh desainer Jerman Peter Bahrens untuk perusahaan AEG tahun 1907. Bahrens juga mengerjakan arsitektur, periklanan, desain produk dan lain-lain. Pada masa kariernya, Peter Bahrens pernah mempekerjakan tiga orang yang kelak akan menjadi tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam dunia seni, desain, dan arsitektur modern, yaitu Walter Gropius, Ludwig Mies van Rohe, dan Le Corbusier.

Corporate Identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi graphis dari image dan identitas suatu perusahaan (Christine Suharto Cenadi, 1999, 75). Identitas perusahaan atau identitas korporat disebut juga sebagai simbol perusahaan, apakah berbentuk logo perusahaan atau lambang lainnya. Identitas Perusahaan (IP) atau lebih popular dengan istilah Corporate Identity (CI) adalah istilah yang pertama kali dipopulerkan oleh J. Gordon Lippincott, seorang insinyur sipil di era tahun 1940-an. Dia bersama Walter P. Margulies membangun perusahaan konsultan desain, yaitu Lippincott and Margulies, Inc. (Sekarang berubah menjadi Lippincot Mercer) yang bergerak di bidang Identitas Perusahaan, Image, dan Marketing.

II.1.2 Definisi Logo

Logo berasal dari kata “logos” (Yunani), yang berarti kata pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya yang lebih popular adalah istilah logotype, bukan logo. Logo adalah penyingkatan dari logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja; tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Logotype sendiri mulai


(7)

muncul pada tahun 1810 – 1840, diartikan sebagai tulisan nama entitas (objek fisik yang dimaksud, contohnya perusahaan, organisasi, Negara, barang atau jasa). Yang didesain secara khusus dengan menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Jadi logotype adalah elemen tulisan saja. Sedangkan logogram sebenarnya adalah simbol tulisan yang mewakili sebuah kata atau makna. Pada umumnya, orang beranggapan logogram adalah elemen gambar pada logo.

Berikut ini adalah beberapa definisi logo lainnya:

1. Logo adalah penyajian atau tampilan nama, bentuk seragam, tulisan, atau ciri khas perusahaan secara visual (Anggoro, 2001)

2. Logo merupakan sebuah huruf atau sebuah plat yang dicetakkan yang memiliki makna, yang biasa dipergunakan sebagai nama surat kabar atau lambang. (Merriant-wrebster dictionary, 1816)

3. Logo merupakan simbol yang mempunyai tujuan komunikasi untuk mencerminkan citra perusahaan (Sobur, 2OO6a)

4. Logo adalah tanda visual yang berbicara kepada konsumen melalui gambar untuk mengimpresikan nilai, dan fungsi perusahaan kepada masyarakat (Rockport, 2007).

5. Logo merupakan bentuk ekspresi dan bentuk visual dari konsepsi perusahaan, produk, organisasi, maupun institusi. Serta mempakan lambang visual yang memiliki bentuk yang berasal dari filosofi organisasi yang bersangkutan (Logo resource, 2006)

6. Logo adalah gambaran atau perwujudan dari suatu bisnis dalam bentuk tertentu yang khas (Logo resource, 2006)

Logo merupakan atribut paling utama yang terlihat secara fisik, seperti layaknya wajah pada manusia. Melalui logo, tergambar semua atribut non fisik lainnya sebagai jiwa dari entitas


(8)

tersebut, yaitu visi dan misinya. Karena itu, pencarian ide logo harus berdasarkan kepribadian entitas tersebut. Dengan ditambahkan pengertian-pengertian logo di atas, maka logo yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini adalah bahwa logo merupakan simbol yang mempunyai tujuan komunikasi untuk mencerminkan citra perusahaan. Makna logo ini sesuai dengan pembahasan penelitian yang membahas tentang makna logo perusahaan yang mencerminkan citra yang diharapkan oleh perusahaan.

Sebagus apapun logo itu, jika ia tidak dapat menunjukkan Iembaga yang diwakilinya, maka ia tidak lebih dari simbol-simbol tanpa arti. Jika sebuah logo mewajibkan khalayak untuk menduga-duga maknanya, maka logo itu gagal menjadi instrumen komunikasi. Karena itulah banyak perusahaan, khususnya yang berukuran besar, tidak hanya mencantumkan nama, namun juga sebaris slogan yang mengisyaratkan jenis bisnisnya, falsafah operasinya, atau reputasi yang ingin diraihnya (Anggoro, 2001). Logo yang baik harus memenuhi:

1. Menarik perhatian dan memberi kesan 2. Unik dan tidak dapat dipisahkan

3. Merefleksikan keseluruhan identitas perusahaan

4. Menunjukkan keahlian dan profesionalisme (Logo live, 2OO6)

Sebagai karya seni rupa, sebuah logo tidak bisa lepas dari elemen-elemen seni rupa dasar yang membentuknya seperti bentuk, warna, dan tipografi. Seperti yang dikemukakan oleh John Murphy dalam buku “How to Design Trademarks and Logos' : 'The successful designer of trademarks and logos needs to have basic intellectual and draftsmanship skills in addition to a sensitivity to the aesthetic elements of design”. Yang berarti, seorang perancang logo dan cap dagang yang sukses, perlu memiliki kepandaian dasar dan keterampilan menggambar dalam hubungannya dengan


(9)

kepekaan terhadap elemen estetika desain, elemen logo ini, sesuai dengan pendapat Timothy Samara dalam buku 'Lagos', yang menyatakan bahwa elemen logo terdiri dari garis yang membentuk logo (bentuk logo), wama, dan tipografi dalam pembuatan logo tersebut (Samara, 2007)

Sedangkan menurut David E Carter, pakar corporate identity dan penulis buku The Big Book of Logo jilid 1, 2, dan 3, dari Amerika, pertimbangan-pertimbangan tentang logo yang baik itu harus mancakup beberapa hal sebagai berikut:

1. Original dan Distinctive Memiliki nilai kekhasan, keunikan dan daya pembeda yang jelas

2. Legible

Memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda

3. Simple

Mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relative singkat

4. Memorable

Cukup mudah diingat, karena keunikannya, bahkan dalam kurun waktu yang relative lama

5. Easily associated with the company

Mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi

6. Easily adaptable for all graphic media

Kemudahan mengaplikasikan (memasang) logo, baik yang menyangkut bentuk fisik, warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada proses perancangan. Hal itu untuk menghindari kesulitan-kesulitan dalam penerapannya.


(10)

Bentuk lambang yang digunakan, biasanya menggambarkan apa yang dimiliki atau apa yang menjadi tujuan, spirit serta cita-cita yang ingin dicapai.

Karena logo terdiri dari unsur bentuk, warna dan tipografi, maka merancang logo diperlukan pengetahuan dan keahlian. Seorang desainer logo harus mengetahui elemen desain yaitu bentuk, warna dan typography. Dan juga memiliki wawasan tentang makna dari sebuah simbol, bentuk dan warna. Selain point diatas, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat kita menentukan desain logo tersebut layak atau tidak:

1) Filosofi, visi dan misi perusahaan atau institusi 2) Brand Image yang ingin dibangun

3) Brand color

4) Bidang usaha corporate dan anak usahanya, bila yang didesain adalah anak usaha.

Menurut jenisnya, logo dibagi menjadi 2 (dua), yaitu: 1. LogoGram

Adalah logo yang berupa gambar atau simbol, contohnya: 2. LogoType

LogoType dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

a. Logo yang terdiri dari typography saja, atau berupa typography yang dimodifikasi sedemikian rupa, tanpa simbol, contoh

b. Nama merk atau perusahaan yang menyertai simbol, sebagai satu kesatuan corporate identity, contoh

Hingga kini masih ada tuntutan bahwa logo seyogyanya mengandung suatu filosofi, makna logo, atau setidaknya dasar pemikiran bentuk logo itu. Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang melombakan pembuatan logo membeberkan sejarah serta visi dan misi perusahaan. Kemudian di dalam persyaratannya dicantumkan agar peserta lomba juga mencantumkan filosofi yang terkandung pada logo yang dibuat. Dengan demikian, perancang


(11)

logo harus memulai pekerjaannya dengan merancang filosofi dan makna dari simbol perusahaan yang akan digambarkan, bukan hanya memikirkan gambar apa yang akan dibuat. Disinilah letak kerumitannya. Kedua unsur itu harus dipadu, yakni antara bentuk visual serta kandungan maknanya.

Marty Neumier, president Neutron LLC, sebuah perusahaan konsultan spesialis bidang branding di San Fransisco, mempresentasikan hasil survey yang telah dilakukannya. Apabila minuman coca cola yang terkenal itu dijual tanpa menggunakan logo Coke atau Coca Cola, maka nilai market capitalnya hanya akan mencapai kurang dari 50%. Hal ini menjadi bukti otentik bahwa nilai suatu brand atau logo melebihi nilai asset lain dalam perusahaan.

II.1.3 Unsur – Unsur Pembentuk Logo

1. Garis

Pengertian garis menurut Leksikon Grafika adalah benda dua dimensi tipis memanjang Sedangkan Lillicrrr Gareth mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya disebut dengan garis. Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu goresan. Untuk menimbulkan bekas, biasa mempergunakan pensil, pena, kuas dan lain-lain. Bagi seni rupa garis memiliki fungsi yang fundamental, sehingga diibaratkan jantungnya seni rupa. Garis sering pula disebut dengan kontur, sebuah kata yang samar yang jarang dipergunakan Disamping potensi garis sebagai pembentuk kontur, garis merupakan elemen untuk mengungkapkan gerak dan bentuk. Baik bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi (Samara, 2007). Teori lain menyebutkan bahwa garis merupakan elemen desain yang dapat menciptakan kesan estetis pada suatu karya desain.


(12)

Beberapa jenis garis beserta suasana yang ditimbulkannya seperti, garis lurus mengesankan kekuatan, arah dan perlawanan. Garis lengkung mengesankan keanggunan, gerakan, pertumbuhan. Berikut ini beberapa jenis garis beserta asosiasi yang ditimbulkannya:

Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak, pasif, statis, berhenti, tentram, rasional, formal, basis/dasar, dataran, negative/minus, pembatalan

Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemewahan, aktif, tinggi, agung/mulia, megah, angkuh, spiritual, kesatuan, tunggal, kepemilikian, absolute, terkemuka

Diagonal : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika, mengarah, informal, tidak stabil, larangan

Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat

Pyramid : Stabil, mewah, kuat

Spiral : Kelahiran atau generative forces

Rounded Archs : Lengkung, bulat mengesankan kekokohan

Waterfall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat

S : Grace, keagungan

Radiation Line : Pemusatan, peletupan atau letusan


(13)

Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan.

Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan

Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan

Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.

Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.

Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan.

Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.

Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.

Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.

Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan.

Gothic Archs : Kepercayaan dan religius.

Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan

Sifat-sifat garis antara lain:

1, Membentuk garis tepi/contour sebuah benda 2. Mengekspresikan gerak dan emosi


(14)

3. Mensugestikan bentuk 3D

Lebih jauh lagi, garis sesuai fungsinya yang khas, yang mampu membentuk simbol yang memiliki pengertian khusus, sangat menunjang penggunaannya sebagai elemen simbol. Penggunaan garis sebagai elemen simbol, pertama kali diperkenalkan oleh Otto Neurath (1882 - 1945) seorang pengajar dan ilmuwan sosial, yang menamakan simbol tersebut sebagai Isotype. Kemudian bahasa Isotype ini berkembang dan menjadi salah satu bahasa gambar yang mampu mewakili berbagai bentuk komunikasi.

2. Bentuk

Dalam perancangan sebuah logo, ada beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian dari si pembuat logo atau desainer. Hal-hal seperti tipe logo yang akan dibuat, corporate color, bentuk logo, dan filosofi perusahaan, harus menjadi dasar dari pembuatan sebuah logo. Walaupun ada banyak sekali macam bentuk, namun bentuk logo cenderung dikelompokan kedalam 5 (lima) bentuk utama, yaitu lingkaran, persegi, segitiga, perisai, abstrak. Masing-masing bentuk mempunyai karakteristik dan menimbulkan persepsi yang berbeda (Dapur Logo, 2006)

A. Lingkaran

Merupakan bentuk yang umum digunakan untuk lembaga resmi atau hal-hal yang bersifat formal. Bentuk lingkaran sendiri banyak dipilih karena kemudahan dalam pembuatannya serta kemudahan dalam pengaplikasian kedalam berbagai macam bentuk. Bentuk lingkaran dan variasinya seperti oval sendiri menggambarkan hal-hal yanng bersifat abadi / langgeng, dinamis, bergerak, kecepatan, berulang, tak terputus, tak berawal dan tak


(15)

berakhir, abadi, kualitas, dapat diandalkan, sempurna, matahari, kehidupan, semesta, jaminan dan keamanan. Contoh organisasi / perusahaan yang menggunakan bentuk lingkaran adalah PBB.

B. Persegi / Kotak

Bentuk persegi menggambarkan sesuatu yang pasti, bentuk ini juga dapat digunakan organisasi atau perusahaan yang ingin menggambarkan diam, kokoh, teguh, rasional, keunggulan teknis, formal, sempurna, dapat diandalkan, kejujuran, integritas, soliditas dan stabilitas kondisi yang mereka miliki. Bentuk ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang stabil dan solid seperti PLN dan VISA.

C. Segitiga

Segitiga yang menggambarkan api memberikan persepsi semangat, megah, diam, teguh, rasional, tritunggal, gunung, harapan, kekuatan, terarah, progress, bernilai, sukses, suci, sukses, sejahtera, kemanan. Namun sayangnya bentuk ini sendiri jarang digunakan oleh perusahaan atau organisasi, namun bentuk ini banyak digunakan oleh organisasi militer untuk melambangkan kesatuannya.

D. Perisai

Perisai adalah bentuk yang dipilih oleh banyak ksatria jaman dahulu untuk menggambarkan kebangsawanannya. Perisai sendiri, sesuai dengan fungsinya, menggambarkan ketangguhan atau kehebatan dari organisasi atau perusahaan yang menggunakan bentuk ini. Harley Davidson dikelompokan kedalam logo berbentuk perisai


(16)

E. Abstrak

Pada umumnya bentuk logo sendiri hanya diklasifikasikan kedalam 3 (tiga) bentuk utama, yaitu lingkaran, kotak, dan segitiga. Yang dimaksud dengan abstrak adalah semua logo yang tidak mempunyai bentuk seperti bentuk diatas.

Banyak logo-logo modern yang tidak memiliki bentuk atau abstrak. Logo-logo seperti Coca-cola, Microsoft, Nike, dan Sony-Ericsson lebih dekat kedalam bentuk abstrak.

Sesuai dengan unsur pembentuknya, logo dipilah menjadi 4 kelompok. Namun demikian, kelompok-kelompok tersebut bisa digabungkan sehingga mengandung unsur-unsur campuran (Pengantar Desain Komunikasi Visual, 2007)

1) Logo dalam bentuk alphabetical

Adalah logo yang terdiri dari bentuk huruf-huruf atau dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk huruf dan kombinasi dari bentuk huruf. Kelompok ini merupakan jumlah yang paling banyak dan merupakan trend baru untuk diikuti.

2) Logo dalam bentuk benda konkret

Adalah logo yang dibuat berdasarkan bentuk konkret, misalnya bentuk manusia (seorang tokoh, wajah, bentuk tubuh yang menarik), bentuk binatang, tanaman, peralatan, maupun bentuk lain

3) Logo dalam bentuk abstrak, polygon, spiral, dan sebagainya Logo dalam kelompok ini memiliki elemen-elemen yang merupakan bentuk abstrak, bentuk geometri, spiral, busur, segitiga, bujur sangkar, polygon, titik-titik, garis, panah, gabungan bentuk-bentuk lengkung, dan bentuk ekspresi tiga dimensi


(17)

4) Logo dalam bentuk simbol, nomor, dan elemen lain

Bentuk logo dari bentuk yang sudah dikenal untuk menggambarkan sesuatu seperti hati, tanda silang, tanda plus, tanda petir, tanda notasi musik, dan sebagainya

Hal lainnya yang perlu diketahui adalah gestalt, yang merupakan teori psikologi yang mengatakan bahwa seseorang akan mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai satu kesatuan yang utuh. Dikembangkan oleh Max Wertheimer tahun 1880 – 1943 bersama rekan-rekannya, teori ini dapat menjelaskan kecenderungan persepsi yang terbentuk di benak seseorang. Prinsip-prinsip gestalt yang banyak diterapkan dalam logo antara lain similarity, closure, figure ground, dan impossible figure.

a. Similarity

Objek-objek yang bentuk/elemennya sama/mirip akan dilihat sebagai satu kelompok tersendiri. Pada contoh dibawah ini, walau disambung dalam satu baris dengan warna yang sama, namun karena menggunakan weight yang berbeda (bold dan light), letter mark “Brasil” dan “Telecom” dilihat sebagai dua kata

Gambar 2.1 contoh Gestalt Similarity

b. Closure

Melengkapi sebuah objek menjadi sesuatu yang utuh walau sebenarnya tidak komplit. Bila melihat contoh dibawah


(18)

ini, maka otak akan melengkapi sendiri bagian atas gambar panda yang tidak utuh pada picture mark WWF.

Gambar 2.2 contoh Gestalt Closure

c. Figure Ground

Melihat foreground objek (latar depannya) atau back ground (latar belakangnya), atau keduanya dapat dilihat sebagai objek. Pertama kali melihat contoh dibawah, mata akan memperhatikan bidang yang berwarna merah dan biru. Bila diperhatikan lebih dalam lagi, maka huruf “C” akan terlihat diantaranya

Gambar 2.3 contoh Gestalt Figure Ground

d. Impossible Figure

Objek yang tidak mungkin dibuat dalam dunia nyata tiga dimensi. Seperti pada contoh gestalt dibawah ini, logogram logo Renault (dilihat dari bentuk, arah cahaya dan bayangannya) sebenarnya adalah objek yang tidak mungkin di dunia nyata. Bila keunikan ini tertangkap mata, akan menjadi kejutan bagi yang melihat.


(19)

Gambar 2.4 contoh Gestalt Impossible Figure

Begitu menemukan ada suatu kejutan pada sebuah logo, orang biasanya jadi mudah mengingat logo itu, otomatis ingat pada entitasnya, entah perusahaan atau sebuah produk. Inilah salah satu tujuan mengapa desainer sering menerapkan prinsip gestalt dalam karya logonya. Logo berkesan lebih smart/cerdas

3. Warna

Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respons secara psikologis. Molly E. Holzschag, seorang pakar tentang warna, dalam tulisannya “Creating Color Scheme” membuat daftar mengenai kemampuan masing-masing warna ketika memberikan respon psikologis kepada permirsanya sebagai berikut:

Merah

Keperayaan, kekayaan, nasib baik, tulus, gairah, kuat energi, api, cepat, panas, ambisi, pemimpin, tenaga, menonjol, perang, revolusi, radikal, penghormatan, darah, marah, perang, kekuatan, bertenaga, kehangatan, nafsu, cinta, agresifitas, bahaya

Biru

Laut, manusia, produktif, bumi, cahaya, kuat, tabah, kerajaan, bangsawan, kebenaran, cinta, mencegah roh jahat, kebodohan


(20)

dan kesialan, ramah, kepercayaan, konservativ, keamanan, teknologi, kebersihan, perintah

Hijau

Kecerdasan tinggi, alam, lingkungan, abadi, udara, tanah, tulus, bulan, keseimbangan, harmoni, strabil, tenang, kreatif, pertumbuhan, kesehatan, alami, kesehatan, pandangan yang enak, kecemburuan, pembaruan

Kuning

Sinar matahari, optimis, gembira, kaya, lemah, feminine, bergaul, kematian, perkabungan, harapan, filosofi, ketidak jujuran atau kecurangan, pengecut, pengkhianatan

Ungu

Bangsawan, iri, sensual, kerajaan, upacara, kebingungan, romantis, kehalusan, penebusan dosa, spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk, galak, arogan

Orange

Kebahagiaan, panas, api, flamboyant, kesenangan, emosi berlebihan, peringatan, musim gugur, hasrat, energi, keseimbangan, kehangatan

Coklat

Tenang, berani, kedalaman, makhluk hidup, alam, kesuburan, desa, tidak sopan, bosan, cemar, selera makan, miskin, kasar, berat, persahabatan, ketergantungan, bumi, dapat dipercaya, nyaman, bertahan


(21)

Abu-abu

Dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil, kehalusan, bijaksana, msa lalu, bosan, renta, polusi, emosi kuat, netral, formal, intelek, futuristic, modis, kesenduan, merusak

Putih

Rendah hati, tidak kreatif, natral, cahaya, aman, salju, damai, penghormatan, simple, dingin, takut, tanpa imajinasi, udara, harapn, lemah lembut, kosong, penyerahan, kemurnian atau suci, bersih, kecermatan, innocent (tanpa dosa), steril, kematian

Hitam

Klasik, baru, depresi, kemarahan, kecerdasan, pemberontakan, ketiadaan, modern, kekuatan, formal, kajahatan, serius, kesatuan, profesional, kaya, seksualitas, kemewahan, kematian, misteri, ketakutan, ketidakbahagiaan, keanggunan

Keberadaan corporote color masih sering diabaikan, disisi lain, walaupun ada perusahaan-perusahaan yang sudah mempunyai warna khusus untuk perusahaannya, namun mereka masih melakukannya hanya untuk kepentingan estetika semata. Padahal faktor corporate color ini dapat dijadikan elemen penting dan unik dari strategi pemasaran secara keseluruhan. Terlebih lagi dalam pembuatan sebuah logo, warna memegang peranan yang penting selain faktor bentuk logonya sendiri (Hornung, 2006).

Pentingnya warna dalam proses pembuatan logo sebenarnya sangat menguntungkan untuk lebih memberikan kesan dan impresi pelanggan terhadap produk. Jika warna yang, dijadikan corporate color sebenarnya akan lebih memudahkan dalam proses menancapkan produk kedalam


(22)

benak pelanggan. Caranya hanya dengan mengaitkan warna itu dengan produk atau perusahaan. Sebagai contoh, Coca-cola dikaitkan dengan warna merah, IBM dengan warna biru, Fuji Film dengan warna hijau, dan McDonald’s dengan warna kuning. Untuk memberikan kesan dalam (depth), Sony Vaio menggunakan warna gradasi.

Pemahaman tentang warna dibagi dalam dua bagian berdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut:

1) Warna menurut ilmu Fisika.

Adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan benda tersebut. Benda yang memantulkan semua panjang gelombang terlihat putih, benda yang sama sekali tidak memantulkan terlihat hitam. Warna utama dari cahaya atau spektrum adalah biru, kuning dan merah dengan kombinasi-kombinasi yang dapat membentuk segala warna

2) Warna menurut ilmu Bahan

Adalah sembarang zat tertentu yang memberikan warna. Pigmen memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat. plastik dan barang produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah zat celup untuk mewarnainya. Suatu pigmen berwarna khas karena menghisap beberapa panjang gelombang sinar dan memantulkan yang lain. Pigmen banyak digunakan dalam industri, misalnya plastik, tinta dan karet (Hornung, 2006).

Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut.


(23)

4. Tipografi

Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader’s.

Dari pengertian diatas, memberikan penjelasan bahwa tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca secara semaksimal mungkin.

Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, huruf tak pernah lepas dari kehidupan keseharian. Hampir setiap bangsa di dunia menggunakannya sebagai sarana komunikasi.

Perkembangan tipografi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya. Berikut kami sajikan beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :

1. Roman

Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminine, contoh:


(24)

2. Egyptian Egyptian Egyptian Egyptian Egyptian Egyptian Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil, contoh:

TI POGRAPHY

3. San Serif SansSerif SansSerif SansSerif SansSerif Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien, contoh:

TIPOGRAPHY

4. Script Script Script Script Script Script Script Script Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab, contoh:

TIPOGRAPHY

5. Miscellaneous Miscellaneous Miscellaneous

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental, contoh

TIPOGRAPHY

Dalam pemilihan jenis huruf, yang senantiasa harus diperhatikan adalah karakter produk yang akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya.

Tiga dasar sistem pengukuran dalam typography adalah point (biasa disingkat pt), pica (dibaca: paika), dan unit. Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf, sedangkan pica


(25)

digunakan untuk mengukur panjang baris. Pengukuran dari lebar persatuan huruf serta jarak antar huruf dihitung dengan satuan unit. Pada tahun 1737, Pierre Fournier, seorang pembuat huruf (type founder) dari Paris menemukan system pengukuran huruf dalam satuan point. Sistem pengukuran huruf yang lain diperkenalkan 40 tahun kemudian oleh Francois Ambroise Didot dari Perancis. Acuan yang dipakai sekarang adalah system Anglo-Saxon dengan perhitungan 72pt setara dengan 1 inch atau 2.539cm.

4. Citra, Visi dan Misi Perusahaan Pengertian citra perusahaan:

a. Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan hanya sekedar citra dari suatu produk atau pelayanan (Jeffkins, 2002).

b. Menurut Bill Canton dalam Sukadental (1990) mengatakan bahwa citra adalah perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang, atau organisasi. Jadi, ungkap Sukadental, citra itu dengan sengaja diciptakan agar bernilai positif (Soemirat & Ardianto, 2005).

Perusahaan yang mempunyai citra baik di mata konsumen, produk dan jasanya relatif lebih bisa diterima konsumen dari pada perusahaan yang tidak mempunyai citra. Perusahaan yang memiliki citra positif di mata konsumen cenderung survive pada masa krisis.

Kalaupun menderita kerugian, jumlahnya jauh lebih kecil dibanding, perusahaan yang citranya kurang baik. Penyebabnya karena di masa krisis masyarakat melakukan pengetatan keuangan, mereka akan lebih selektif dalam mengkonsumsi dan memilih yang secara risiko memang aman. Karena itu, mereka umumnya memilih berhubungan dengan


(26)

perusahaan atau membeli produk-produk yang dipercaya memiliki pelayanan dan kualitas yang baik.

Dampak positif lainnya terhadap karyawannya sendiri. Karyawan yang bekerja pada perusahaan dengan citra positif memiliki rasa bangga sehingga dapat memicu motivasi mereka untuk bekerja lebih produktif. Dengan demikian, pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan meningkat.

II.2 D&E Security System

Security system adalah sistem keamanan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan dari rasa nyaman, aman sehingga terhindar dari marabahaya akibat adanya suatu kejadian yang berbahaya bagi jiwa seseorang.

II.2.1 Profil Perusahaan CV D&E Security System

D&E Security System didirikan pada tanggal 31 Agustus 1994. Merupakan salah satu perusahaan Group Anugrah Jasa Divisi Security Product. D&E Security System didukung management security dari APSA (Asean Profesional Security Association) yang berbasis di Singapura. D&E melalui CV Anugerah Jasa Abadi merupakan main dealer resmi di Indonesia untuk produk Alarm System dari PARADOX, dan CCTV dari ADVERT Sony Taiwan, Falco Access Control Malaysia.

Pemasaran produk D&E yang bermula di kota Bandung pada pertengahan tahun 1994, kini D&E telah memiliki jaringan pemasangan serta kantor cabang dibeberapa kota di Indonesia, seperti Tasikmalaya, Surabaya, dan Pekanbaru. Hingga saat ini lebih dari 500 rumah tinggal di Indonesia telah menikmati rasa aman dengan memakai alarm D&E serta lebih dari 200 perusahaan besar dan menengah di Indonesia telah mempercayakan pemasangan alarm serta CCTV kepada D&E.


(27)

II.2.2 Produk dan Layanan

D&E menawarkan produk untuk berbagai kebutuhan keamanan baik untuk rumah tinggal, kantor, toko, bank, pabrik, gudang, supermarket, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain. Kebutuhan alarm untuk pencurian dan kebakaran dengan sistem yang diintegrasi ke handphone pemilik serta computer dipusat monitoring D&E. Kebutuhan untuk monitor (Close Camera Television system atau CCTV sistem) kamera merekam suatu aktivitas atau kejadian. Merekam gerakan – digital surveillance system (memantau dan merekam CCTV kamera dari jarak jauh melalui internet).

Setiap pembelian produk yang didistrubusikan resmi dari D&E selalu disertai dengan kartu garansi resmi dan menjamin penuh atas kerusakan yang terjadi selama masa garansi termasuk jaminan penukaran baru (replace).

D&E juga menerapkan layanan 24 jam dimana setiap alarm berbunyi, panel akan menghubungi computer dipusat monitoring D&E CMC (Computerized Monitoring Centre).

Produk :

• Burglar Alarm (Tanda bahaya di pintu)

Gambar 2.5 Produk-produk D & E – Burglar Alarm

• Fire Alarm (Tanda Kebakaran)


(28)

• Fire Estinguisher (Alat pemadam kebakaran)

Gambar 2.7Produk-produk D & E – Fire Estinguisher

• Digital Lock (Pintu digital, membuka pintu dengan menekan tombol kode)

Gambar 2.8 Produk-produk D & E – Digital Lock

• Proximity Card (Alat atau kunci masuk berbentuk kartu)

Gambar 2.9 Produk-produk D & E – Proximity Card

• Automatic Gate (Gerbang otomatis)


(29)

• Video Recording (CCTV) >> kamera perekam

Gambar 2.11 Produk-produk D & E – CCTV

• Remote Surveillance (Alat pengendali sistem jarak jauh)

Gambar 2.12 Produk-produk D & E – Remote Surveillance

• Telecomunication System >> alat komunikasi

Gambar 2.13 Produk-produk D & E – Telecommunication System

II.2.3 Profil D&E Security System


(30)

Filosofi logo:

Tetesan air dari bunga teratai yang memberikan kehidupan

Warna logo D&E sekarang adalah kombinasi dari standard warna merah dan biru

Visi:

D&E bukan sekedar CCTV atau alarm biasa, tetapi lebih dipersiapkan secara khusus bagi yang mengerti kualitas serta sistem keamanan professional yang efektif dan handal. Dengan mutu pilihan terbaik untuk pemakaian jangka panjang, maka D&E mampu menghadirkan sistem keamanan yang dapat diandalkan.

Misi:

Agar semua dapat memahami akan arti suatu perlindungan. Melindungi lebih awal sebelum hal buruk terjadi dan terhindar dari kerugian atau cacat fisik, bahkan kehilangan nyawa akibat tindakan kekerasan dari perampok.

Struktur Organisasi D&E Security System

Gambar 2.15 Struktur Organisasi Keunggulan D&E Security System:

1) Lebih dari 500 rumah tinggal dan 200 perusahaan besar mempercayakan kebutuhan alarm atau CCTV pada D&E.


(31)

3) Produk pilihan yang terlah teruji dan bebas gangguan untuk pemakaian jangka panjang.

4) Garansi didukung principal atau pabrik, sehingga dapat ditukar baru (replace)

5) Layanan purna jual terjamin

6) Perawatan berkala dengan atau tanpa permintaan pemilik 7) Aktivitas alarm dikontrol oleh computer dipusat monitoring D&E 8) Perencanaan instalasi dan penempatan sensor dengan system

computer untuk menentukan kelemahan objek yang dapat dimasuki pencuri

9) Pemasangan oleh teknisi D&E yang berpengalaman di bidangnya

II.2.4 Redesign Logo D & E Security System

Sesuai dengan definisi logo dari kacamata ilmu Desain Komunikasi Visual diatas, maka CV. D&E Security System memerlukan perbaikan logo perusahaan dengan tujuan pengenalan (sosialisasi) perusahaan pada masyarakat yang dapat menyiratkan visi dan misi perusahaan dengan tepat serta dapat meningkatkan citra perusahaan.

Dari data pengamatan yang penulis lakukan, maka hal-hal yang dapat dijadikan pedoman utama dalam redesign logo D&E Security System ini adalah sebagai berikut:

1. D&E adalah perusahaan yang menyediakan produk yang berkaitan dengan teknologi keamanan, seperti CCTV, alarm kebakaran

2. D&E sangat memperhatikan kualitas produk (kualitas produk yang ditawarkan berstandard Internasional)

3. Produk D&E sebagai alat keamanan (berkaitan dengan kenyamanan, perlindungan)

4. D&E memperhatikan service dan pelayanan bagi setiap pelanggannya


(32)

5. Target pasar D&E adalah para pengusaha menengah atas 6. D&E akan terus membuka cabang dibeberapa daerah lainnya

di Indonesia

7. Perubahan logo dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan perusahaan dan produk, terkait dengan visi dan misi perusahaan dan memberikan citra yang baik bagi masyarakat


(33)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan Logo III.1.1 Strategi Komunikasi

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Pengertian yang akan disampaikan kepada masyarakat (user) adalah memberitahukan bahwa D&E security system merupakan sebuah perlengkapan teknologi keamanan yang dapat melindungi, memberikan informasi kepada pengguna (user), memberikan jaminan kualitas produk dan memberikan pelayanan dan perawatan dengan baik dan teratur.

Hal tersebut dikomunikasikan kedalam sebuah visual identitas perusahaan berupa logo yang baru bagi perusahaan D&E Security System, sehingga perusahaan tersebut memiliki citra yang kuat dan melekat di masyarakat/konsumen (user). Tujuan komunikasi perancangan logo D&E antara lain:

a) Memberikan identitas perusahaan yang jelas sehingga dapat mencerminkan bidang usahanya

b) Memberikan logo yang baru, dimana logo tersebut mudah diingat

c) Memberikan kesan keunikan pada perusahaan D&E III.1.1.1 Tema/Pesan Utama

Pesan utama dalam perancangan logo D&E security system adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat atau konsumen bahwa system keamanan sangat diperlukan dan membantu untuk mengantisipasi dari tindakan kriminal dan sesuatu yang berbahaya. D&E security system menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan produk-produk dan sistem keamanan yang


(34)

berteknologi canggih, berkualitas, aman, nyaman, dan dapat diandalkan.

III.1.1.2 Positioning

Untuk dapat menempatkan logo dan produk perusahaan di benak/pikiran masyarakat sebagai target sasaran merupakan suatu hal yang penting karena ini berhubungan dengan citra perusahaan tersebut.

Dengan produk yang bermanfaat dan berkualitas bagi masyarakat, maka diperlukan visual logo yang dapat menunjukan kekuatan karakter perusahaan sehingga menimbulkan suatu kebanggaan bagi masyarakat yang menggunakannya.

Keunikan logo yang didukung oleh kualitas produk, perhatian dan pelayanan yang ramah, serta pemberian informasi secara lengkap akan embuat citra perusahaan menjadi baik dan mendapat tempat di benak masyarakat. Target sasaran :

a. Aspek Geografis

Daerah industri (pabrik), gedung, hotel, rumah tinggal diseluruh media.

b. Aspek Demografis

Ditujukan kepada pengusaha-pengusaha, pemilik rumah, pemilik gedung, baik pria maupun wanita.

Digunakan kepada pengusaha yang memiliki usaha yang beresiko akan bahaya fisik dan tindak kejahatan. c. Aspek Ekonomi Sosial

Digunakan oleh semua lapisan masyarakat pada umumnya dan lapisan masyarakat menengah atas pada khususnya.


(35)

III.1.2 Strategi Kreatif

Perancangan logo D&E Security System, dimulai dengan pemahaman filosofi, visi, misi dan elemen logo itu sendiri.

a. Filosofi: Bunga teratai

- merupakan salah satu bunga khas Asia

- memberikan tanda kehidupan ditempat dimana dia berada, bunga ini bisa bertahan hidup meskipun dilingkungan yang kotor

- memberikan proteksi pada bakal biji b. Visi:

Menjadi agent yang menyediakan peralatan keamanan yang mampu menguasai pasar Asia, khususnya Asia Tenggara. c. Misi:

Menyediakan produk keamanan berteknologi tinggi, efektif, berkualitas, dapat diandalkan, mampu melayani secara professional dan bertanggung jawab.

d. Jenis Logo:

Jenis logo yang akan digunakan adalah logotype yaitu logo yang menggabungkan nama merk atau perusahaan dengan simbol yang menjadi kesatuan corporate identity. Yang mendeskripsikan secara utuh mengenai produk yang ditawarkan, visi, misi, filosofi dan nama perusahaan.


(36)

e. Bentuk:

Bentuk logo yang digunakan adalah bentuk lingkaran. Logo dalam bentuk abstrak mempunyai nilai dapat diandalkan, berkualitas, kehidupan, jaminan, dan keamanan.

f. Garis:

Garis merupakan elemen untuk mengungkapkan gerak dan bentuk (baik bentuk dua dimensi atau bentuk 3 dimensi) yang dapat menciptakan kesan estetis. Garis yang digunakan pada logo D&E Security System garis lengkung yang bersifat kokoh dan jelas. Kokoh dapat diartikan bahwa produk mempunyai kualitas yang tinggi, dan sifat jelas menjelaskan bahwa produk mempunyai legalitas yang terjamin, dimana garansi dan keaslian produknya.

g. Unsur Pembentuk:

Berdasarkan unsur pembentuknya, logo D&E Security System berbentuk abstrak.

Garis melengkung sebanyak empat buah, melambangkan: - struktur organisasi didalam tubuh D&E

- bunga teratai - lensa

- pancaran/gelombang suara h. Typography:

Penggunaan unsur tipografi yang tepat akan sangat membantu dalam membuat desain yang tepat dan unik, sesuai dengan tujuan desain yang dibutuhkan. Dasar pemilihan jenis font yang digunakan adalah san serif karena font tersebut mengandung nilai modern, fleksibel, memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, mendukung dan memberikan nilai tambah bagi visual logo


(37)

Pada tulisan D, E dengan menggunakan jenis huruf SF Chaerilidae (jenis san serif):

a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3

4 5 6 7 8 9 0 ? ! < . , > ’ ” A B C D E F G H I

J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

a b c d e f g h

I j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8

9 0 ? ! < . , > ’ ” A B C D E F G H I J K L M N O

P Q R S T U V W X Y Z

Pada tulisan Security System dengan menggunakan huruf Trebuchet MS (jenis san serif)

a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ? ! < . , > ’ ” A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ? ! < . , > ’ ” A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

penambahan dibeberapa bagian difungsikan untuk memberi kesan unik.

i. Warna :

Penggunaan warna yang berbeda akan mengakibatkan efek yang berbeda pula bagi manusia dan efek yang ditimbulkan juga dapat mempengaruhi keberadaaan logo itu sendiri. Warna yang digunakan adalah bersifat substractif yaitu warna yang dapat dilihat oleh mata kita karena pantulan cahaya. Warna subtractive terdiri dari warna Cyan, Magenta, Yellow dan Black yang sering di sebut CMYK. Warna-warna tersebut dipergunakan dalam proses pencetakan offset maupun printer komputer. Warna yang digunakan pada logo D&E Security System adalah hitam, biru, dan turunan biru.


(38)


(39)

(40)

(41)

(42)

Analisa mengenai D&E security system: - kualitas produk terjamin

- professional

- melayani selama 24jam dengan ramah dan maksimal

- ada tindak lanjut (follow up) dalam menerima kritikan dan saran - mengawasi (melihat)/memonitor

- mencegah terjadinya tindakan kriminalitas - produk aman dan nyaman pada saat digunakan - mudah dalam menggunakan produk

- sudah menggunakan wireless (nir kabel) - kerja produk dapat dipercaya

- memiliki integritas tinggi

- produk dipasang secara rapi dan ditempat-tempat tertentu sehingga jarak tangkap mengenai target yang diinginkan

- penempatan produk yang strategis

- kesadaran dalam melakukan perawatan produk yang telah dipasang - produk memberikan sistem keamanan yang kokoh dengan maksud

agar sulit ditembus

- ahli dalam bidang sistem keamanan (security system) - tidak ada jarak dalam mengoperasikan produk

- produk tidak efektif bila bekerja tanpa sistem

- penelitian (observasi) terhadap produk secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas produk


(43)

(44)

(45)

(46)

III.1.3 Strategi Media

Media yang diplih antara lain: 1) Media cetak

Adalah media promosi yang menggunakan alat cetak - Poster

- Koran - Tabloid - Brosur

- Proposal/Company profile 2) Media Audio

Adalah media promosi yang menggunakan suara yang sudah dikonsep, seperti jingle iklan, iklan radio

3) Media Audio Visual

Adalah media promosi yang menampilkan suara dan gambar sekaligus, misalnya iklan TV, website.

III.2 Konsep Visual

Perancangan logo D&E Security System yang baru ini bertujuan agar logo mampu mencerminkan dan mengkomunikasikan keberadaan dan tujuan dari perusahaan tersebut. Dengan maksud membawa perusahaan D&E kearah yang lebih baik, lebih maju dan lebih dikenal oleh masyarakat dengan bentuk visual logo yang unik, menarik, dengan citra yang tepat dan kuat di benak masyarakat.

D&E Security System merupakan perusahaan yang menjual perlengkapan keamanan yang lengkap dan besar karena di D&E Security System merupakan agen dan importir tunggal di Indonesia untuk penjualan produk keamanan yang berkualitas dari perusahaan system keamanan yang besar dan terkenal yaitu Paradox.

Logo D&E yang baru:

1. Memuat Citra, Filosofi, Produk, Visi dan Misi,

- Empat garis melengkung merupakan struktur organisasi, yaitu: direktur utama, supervisor, sales & teknisi, dan asisten teknisi.


(47)

- Bunga teratai, sesuai dengan filosofi perusahaan, yaitu menjadi tanda kehidupan, empat garis tersebut juga melambangkan mahkota bunga teratai yang memberikan perlindungan pada bijinya. Dan supaya mengurangi kesan keagamaan tertentu, maka dibuat abstrak

- CCTV adalah produk unggulan dari D&E, salah satu bagian penting dari camera adalah lensa. Empat garis melengkung juga bisa mewakili dari produk yang ditawarkan.

- Pancaran/gelombang suara pada produk D&E lainnya (alarm) digambarkan dalam empat garis melengkung ini

- Warna biru dan turunannya, serta warna hitam, memberikan tambahan nilai pada logo D&E yang baru. Warna biru memberikan respon psikologis kepercayaan, ramah, keamanan, tekonologi, Hitam memberikan respon kekuatan, modern, elegan, dan professional. Memberikan citra perusahaan yang baik dimata masyarakat..

- Design dari abbreviation kalimat “dan” menggambarkan gembok melambangkan keamanan bagi user/client, dan keamanan data/informasi pribadi client.

- Jenis huruf yang digunakan dalam logo ini adalah tipe sanserif dengan menambahkan design dibeberapa bagian sehingga tipe huruf ini menjadi terkesan ramah, unik, tapi tetap simple dan mudah dibaca. Jenis huruf sanserif ini memberikan kesan kuat, kokoh. Secara detail, jenis huruf yang dipakai adalah SF Chaerilidae dan Trebuchet MS. Selain mudah dibaca, kedua jenis huruf ini sesuai dengan apa yang ingin ditekankan pada logo. Yaitu keamanan dan kokoh.

- Titik/bulat yang berada di tengah huruf D dan E merupakan elemen penting yang digunakan dalam “system” dan produk keamanan, yaitu sensor.


(48)

2. Layout

- Logo harus disajikan secara utuh, tidak terpotong dan tidak dipisahkan. Apabila hanya diperlukan gambar/logogram-nya saja, maka logo secara utuh harus tetap di tampilkan, contohnya pengaplikasian logo pada amplop (lihat lampiran). Logogram dibagian tengah tetap disertai logo D&E secara utuh, hal ini dimaksudkan agar logo bisa memberikan satu informasi secara jelas mengenai perusahaan (citra dan produk)

- Logo D&E yang baru ini harus diaplikasikan pada dasar/background color yang terang seperti putih, kuning, abu muda. Apabila akan diaplikasikan pada warna gelap, logo harus diberi background warna terang yang mendukung reliabilitas/keterbacaan logo, contohnya pengaplikasian logo pada seragam karyawan (lihat lampiran). Seragam karyawan yang berbahan dasar warna hitam menggunakan batch dengan warna dasar putih (tampak depan).


(49)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

Jenis media dan konsep perwujudan dari logo adalah sebagai berikut:

IV.1 STATIONERY

Mencakup keperluan administrasi, surat menyurat, dan sebagai bukti professional serta bonafiditas perusahaan.

IV.1.1 Amplop

Gambar 4.1 Amplop dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : kertas HVS 80Gr, warna putih, dan diberi kertas kaca (untuk alamat surat dengan ukuran ¼ besar logo) - Posisi logo : di sebelah kiri atas (berukuran ¼ panjang

amplop) dan di ¾ panjang amplop (berukuran ¼ dari ukuran logo asli)

- Huruf : 12pt, jenis Trebuchet MS

- Digunakan untuk kegiatan administrasi dan surat menyurat

2. Teknis Produksi : cetak offset, pounch 3. Dimensi : panjang 23cm, lebar 11,5cm


(50)

IV.1.2 Kop Surat

Gambar 4.2 Kop Surat dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : kertas Elemen Lines 100Gr, uk A4 (21.5 x 29.7cm), warna putih

- Posisi logo : di sebelah kiri atas (berukuran ¼ lebar kertas) dan di ½ dari panjang kertas (berukuran ½ dari ukuran logo asli)

- Alamat ditulis dengan huruf Trebuchet MS 7pt

- Digunakan untuk kegiatan administrasi dan surat menyurat 2. Teknis Produksi : cetak offset


(51)

IV.1.3 Kartu Identitas

IV.1.3.1 Kartu Nama:

Gambar 4.3 Kartu Nama dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : kertas Elemen Lines 220Gr, warna putih

- Posisi logo (landscape) : disebelah kiri atas (berukuran 1/3 dari lebar kertas) dan disebelah kanan dengan ukuran lebar logo 4.5cm (lebar bahan dikurangi 1cm)

- Posisi logo (portrait) : ditengah atas (berukuran ½ dari lebar kertas) dan ditengah bawah dengan ukuran lebar logo 4.5cm (lebar bahan dikurangi 1cm)

- Huruf :

• alamat, no telepon, no fax : 6pt, jenis Trebuchet MS • nama : 12pt, jenis SF Chaerilidae

• jabatan : 10pt, jenis SF Chaerilidae 2. Teknis Produksi : cetak offset


(52)

IV.1.3.2 Kartu Akses:

Gambar 4.4 Kartu akses dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : kertas PVC ID Card, warna putih

- Posisi logo : tengah atas (berukuran ½ dari lebar bahan) dan dikiri bawah dengan tinggi logo 2cm

- Huruf :

• nama : 10pt, jenis SF Chaerilidae • jabatan : 8pt, jenis SF Chaerilidae

- Selain dipergunakan sebagai identitas karyawan, kartu ini juga digunakan untuk absensi

2. Teknis Produksi : printing, laminating hot press Æ dibentuk dengan mesin plong ID Card


(53)

IV.1.3.3 Tali untuk kartu akses:

Gambar 4.5 Tali untuk kartu akses Spesifikasi

- Bahan : tali koor/spindle polyester 100% warna hitam, gantungan besi

- Tali dipilih berwarna hitam polos supaya kontras dengan dasar kartu akses, dan tidak perlu ditambahkan logo D&E karena pada kartu akses logo perusahaan sudah sangat jelas


(54)

IV.1.4 Memo

Gambar 4.6 Memo dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan cover : kertas art paper 120Gr warna putih - Bahan isi : kertas HVS 70 gr, warna putih, 100lbr - Bahan alas : duplex 250Gr

- Posisi logo (cover) : ditengah atas (berukuran ½ dari lebar memo) dan disebelah kanan bawah (berukuran ½ dari lebar memo)

- Posisi logo (isi) : ditengah dengan line (berukuran lebar 8 cm) dan disebelah kanan bawah (berukuran ¼ dari lebar memo)

- Selain standard kegunaan memo ditiap perusahaan, memo dipilih sebagai media aplikasi logo yang bisa dijadikan sebagai pengingat (berkaitan dengan salah satu syarat logo yang baik, memorable)

2. Teknis Produksi : cetak offset dengan finishing ring binder atau jilid lem


(55)

IV.1.5 Form Fax

Gambar 4.7 Form Fax dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : kertas HVS 80Gr, uk A4 (21.5 x 29.7cm), warna putih

- Disebelah kiri atas (berukuran ¼ lebar kertas) dan di ½ dari panjang kertas (berukuran ½ dari ukuran logo asli) - Alamat ditulis dikiri bawah dengan huruf Trebuchet MS

7pt

- Dicetak satu warna sesuai dengan kegunaannya 2. Teknis Produksi : cetak offset


(56)

IV.1.6 Map

Gambar 4.8 Map dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : kertas Elemen Lines 220Gr, uk 48 x 35 cm, warna putih

- Dibagian depan map posisi logo berada ditengah atas dengan ukuran ½ lebar map dan logogram dibagian belakang map diletakkan di tengah dengan tinggi logo ½ dari panjang map disertai alamat yang menggunakan jenis huruf SF Chaerilidae 5pt

- Selain standard kegunaan map ditiap perusahaan, map dipilih sebagai media aplikasi logo yang bisa dijadikan sebagai pelindung dari berkas yang disimpan didalamnya (berkaitan dengan misi perusahaan)

2. Teknis Produksi : cetak offset


(57)

IV.1.7 Stempel Perusahaan

Gambar 4.9 Stempel dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : Kayu dan rubber

- Warna : untuk stempel [paid] tinta berwarna merah, stempel perusahaan berwarna sesuai dengan warna pada logo asli

- Stempel nama perusahaan hanya mencantumkan logo (center)

2. Teknis Produksi : stempel [paid] menggunakan teknik rotografur, stempel perusahaan menggunakan teknik mesin stempel


(58)

IV.2 SIGN SYSTEM

Memberikan informasi intern maupun ekstern (sign tertentu) dan menciptakan keteraturan tempat kerja, selebihnya bisa dijadikan sebagai media motivator dan peringatan yang harus diperhatikan oleh setiap karyawan

IV.2.1 Papan Nama Perusahaan

Gambar 4.10 Papan Nama perusahaan dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : plat besi

- Warna : untuk informasi ruangan menggunakan warna dasar biru, kombinasi warna hitam, warna tulisan putih - Kesan “timbul” yang diberikan pada papan nama

perusahaan berkaitan dengan visi perusahaan (menjadi agent utama di Asia)

2. Teknis Produksi : plat besi dibentuk sesuai dengan logo sehingga menjadi kesan timbul, dicat sesuai dengan warna logo D&E


(59)

IV.2.2 Papan Nama Ruangan

Gambar 4.11 Papan Nama ruangan 1. Spesifikasi

- Bahan : acrylic

- Warna : untuk informasi ruangan menggunakan warna dasar biru, kombinasi warna hitam, warna tulisan putih. Untuk sign peringatan diambahkan warna merah

- Diletakkan ditempat yang mudah terlihat, bentuknya menyerupai kartu access, salah satu produk D&E

2. Teknis Produksi : sablon


(60)

IV.3 PROMOTION

Media yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pelanggan maupun calon pelanggan (pada saat pameran/event khusus/orang yang mencari informasi tentang security system) ataupun media yang memberikan informasi mengenai produk dengan tujuan untuk memperkenalkan sekaligus menjadi media pengingat tentang eksistensi perusahaan D&E security system.

IV.3.1 Korek Api

Gambar 4.12 Korek api dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi :

- korek gas standard, warna dasar hitam atau biru muda, posisi logo berada di bagian atas satu sisi, dan alamat berada di sisi lainnya

- jenis merchandise ini dipilih karena mengandung unsur api, dimana salah satu produk D&E adalah fire alarm

2. Teknis Produksi : sablon


(61)

IV.3.2 Mug

Gambar 4.13 Mug dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : keramik putih

- Posisi logo dibagian dasar (luar mug) dan di kedua sisi bagian bawah

- Selain sangat fungsional, merchandise ini dipilih dengan tujuan untuk memberikan kesan kenyamanan.

2. Teknis Produksi : cetak sablon 3. Dimensi : tinggi 10cm, diameter 8cm


(62)

IV.3.3 Cutting Sticker

Gambar 4.14 Cutting Sticker dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan :Spotlight, warna sesuai logo

- Sticker dibuat dengan cutting sticker, sehingga memberikan kesan ekslusif (tidak standard), demikian pula pelayanan D&E kepada seluruh konsumennya

2. Teknis Produksi : cutting sticker 3. Dimensi : panjang 20cm, lebar 8cm


(63)

IV.3.4 Gantungan Kunci

Gambar 4.15a Gantungan kunci model bulat dengan logo D&E yang baru

Gambar 4.15b Gantungan kunci model kotak dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan :acrylic

- Posisi logo diletakkan dibagian tengah dengan ukuran: • model bulat : ½ dari ukuran diameter bahan

• model kotak : 3cm

- Sesuai dengan bidang usahanya, D&E merupakan perusahaan yang bergerak dibidang keamanan

2. Teknis Produksi : cetak sablon

3. Dimensi gantungan kunci bulat : diameter 4cm, model kotak : panjang 5.5cm, lebar 3.5cm


(64)

IV.3.5 Jam Weker

Gambar 4.16 Jam weker dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan terdiri dari unsur :plastic, kertas

- Posisi logo diletakkan dibagian tengah bawah dengan ukuran panjang 2.5cm, lebar 1cm

- Merchandise ini adalah “alarm” yang bagi sebagian orang adalah barang yang “wajib” dimiliki

2. Teknis Produksi : cetak sablon 3. Dimensi : diameter 8cm, tebal 5cm


(65)

IV.3.6 Payung

Gambar 4.17 Payung dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan terdiri dari unsur :parasit, plastic, besi

- Posisi logo diletakkan dipegangan payung dibagian atas, logogram berukuran panjang 44cm, lebar 40cm payung diletakkan di tengah pusat payung , logo D&E diletakkan disisi payung (selang-seling) ½ dari jarak antar jari-jari - Sesuai dengan filosofinya D&E memberikan proteksi

kepada konsumennya 2. Teknis Produksi : cetak sablon 3. Dimensi : diameter 120cm


(66)

IV.3.7 Kantong Kertas

Gambar 4.18 Kantong kertasdengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : kertas Elemen Lines 220Gr warna putih, tali polyester 100% warna hitam

- Ada dua macam desain:

• banyak logo (besar logo 15% dari ukuran asli, dijadikan full background), logo D&E di keempat sisinya dengan ukuran logo panjang 7cm, lebar 6.5cm, ukuran logo di kedua sisi panjang 6cm, lebar 2.5cm • dasar putih, posisi logo berada dikedua sisi depan

belakang dan diletakkan di tengah atas sebesar ¾ dari lebar paper bag, ditambah dua logogram D&E berukuran ½ dari lebar paper bag diantara lipatan kiri dan kanan, dan dibagian tengah atas sebesar ½ tebal paper bag

- Sesuai dengan kegunaannya paper bag mampu menampung barang-barang sesuai dengan kapasitasnya, begitu pula service yang dimiliki oleh D&E. Karena D&E tidak hanya menjual produk tetapi juga memberikan layanan hingga purna jual

2. Teknis Produksi : sablon


(67)

IV.3.8 Poster

Gambar 4.19 Poster dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : kertas art paper 180gr, ukuran A2, warna putih dengan dasar warna cetakan yang disesuaikan

- Logo diletakkan di tengah bawah 2. Teknis Produksi : digital print indoor 3. Dimensi : panjang 60cm, lebar 42cm


(68)

IV.3.9 Brosur

Gambar 4.20a Brosur dengan logo D&E yang baru (depan)

Gambar 4.20 Brosur dengan logo D&E yang baru (belakang) 1. Spesifikasi

- Bahan : kartu tik 160Gr - Dicetak dikedua sisinya

2. Teknis Produksi : cetak offset, laminating doff 3. Dimensi : panjang 30cm, lebar 21cm


(69)

IV.3.10 X-Banner

Gambar 4.21 X-Banner dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : ada dua pilihan jenis bahan yang direferensikan, yaitu Front lite 320Gr dan Albatros 180Gr

2. Teknis Produksi : digital print indoor, laminating doff 3. Dimensi : panjang 160cm, lebar 60cm


(70)

IV.3.11 Roll Banner

Gambar 4.22 Roll Banner dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : ada dua pilihan jenis bahan yang direferensikan, yaitu PVC 220Gr dan Albatros 180Gr

2. Teknis Produksi : digital print indoor, laminating doff 3. Dimensi : panjang 200cm, lebar 85cm


(71)

IV.3.12 Spanduk

Gambar 4.23 Spanduk dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : Front lite 320Gr

2. Teknis Produksi : digital print outdoor, ditambahkan eyelet tiap meter, atau selongsong


(72)

IV.3.13 Baliho

Gambar 4.24 Baliho dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Bahan : Front lite 320Gr

2. Teknis Produksi : digital print outdoor, ditambahkan eyelet tiap meter, atau selongsong


(73)

IV.4 UNIFORM

Seragam ini digunakan oleh karyawan D&E (setaraf staff, teknisi, dan asissten teknisi) yang berhubungan langsung dengan konsumen, karenanya logo dirasa perlu ditambahkan sebagai identitas karyawan. Seragam dirancang dengan bahan dan desain yang nyaman serta sesuai dengan kegunaannya.


(74)

1. Spesifikasi

- Bahan : tenun (bahan kemeja), cotton 100%

- Warna yang digunakan adalah warna yang sesuai dengan warna logo:

• Staff : putih dengan aplikasi berwarna biru muda (untuk hari senin, rabu, jumat) , biru muda dengan aplikasi biru tua (untuk hari selasa, kamis, sabtu)

• Teknisi : biru tua dengan aplikasi hitam (untuk hari senin, rabu, jumat), hitam dengan aplikasi biru tua (untuk hari selasa, kamis, sabtu)

2. Teknis Produksi : jahit konveksi, printing, dan bordir


(75)

IV.5 Kendaraan

Kendaraan yang dipergunakan dalam aktivitas kerja, seperti mengantar barang, penginstalasian produk, pengecekan dan service berkala, maupun keperluan dinas lainnya

Gambar 4.26 Kendaraan dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Mobil operasional :

Menggunakan jenis kendaraan van dengan body warna biru, logo diletakkan dibagian depan, kanan dan kiri

- Mobil dinas/marketing

Menggunakan jenis kendaraan kijang inova dengan body warnaputih, logo diletakkan dibagian depan, kanan dan kiri 2. Teknis Produksi : cutting sticker, painting (untuk body)


(76)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

DESAIN ULANG LOGO CV. D&E

SECURITY

SYSTEM

DK 38315 Tugas Akhir Semester I 2009-2010

Oleh:

Martinus Hendi 51909701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(77)

DAFTAR PUSTAKA

Aldershot (Ed). (1992). Selecting Colour for Packaging. England: Gower House, Croft Road. Sebuah terjemahan:

Anggoro, M. Linggar. (2002). Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta. Bumi Aksara

Departemen Pendidikan Nasional. (2001), Kamus Besar Bahasa Indonesia (ed. 3). Jakarta. Balai Pustaka

Frisca, Syilvia. (2007). Makna Logo JTV Surabaya Terhadap Pencitraan Perusahaan. Tersedia di:http://digilib.petra.ac.id/ [21 Juli]

Ismail, M (16 February). Bagaimana Mendesain Logo yang Sebenarnya. Hal 1 (1 alinea). Tersedia di:http://belajar-desain-grafis.blogspot.com/2009/02/bagaimana-mendesain-logo-yang.html [17 Oktober 2009]

Jefkins, Frank. (1995). Periklanan. Jakarta: Erlangga

Jonathan Sarwono., & Harry Lubis. (2007). Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV Andi Offset

Murphy, John and Michael Rowe (1998). How to Design Trademarks and Logos. Ohio : North Light Book


(78)

Regina, Maria. (2002). Kamus istilah Desain Grafis dan Periklanan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Rustan, Surianto, S.Sn. (2009). Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Rustan, Surianto, S.Sn. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Setiawan, Frans Antonius (18 Oktober). Kisah Di Balik Desain Sebuah Logo. Hal 1 (1 alinea). Tersedia di: http://netsain.com [28 Oktober]

Shimp, Terence A. (2000). Periklanan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu: jilid II, edisi V. University of South Carolina. Jakarta: Erlangga

Sihombing, Danton, MFA. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Widya, Leonardo, S.Sn. (2002). Fundamental of Art & Design. Bandung: Cybermedia College Universitas Komputer Indonesia


(79)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

DESAIN ULANG LOGO CV. D&E

SECURITY

SYSTEM

DK 38315 Tugas Akhir Semester I 2009-2010

Oleh:

Martinus Hendi 51909701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(80)

LEMBAR PENGESAHAN

DESAIN ULANG LOGO CV. D&E

SECURITY SYSTEM

DK 38315 Tugas Akhir Semester I 2009-2010

Oleh:

MARTINUS HENDI 51909701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disahkan Oleh Pembimbing

Cherry Dharmawan, M.Sn

Mengetahui,

Koordinator Tugas Akhir/Skripsi


(1)

IV.5 Kendaraan

Kendaraan yang dipergunakan dalam aktivitas kerja, seperti mengantar barang, penginstalasian produk, pengecekan dan service berkala, maupun keperluan dinas lainnya

Gambar 4.26 Kendaraan dengan logo D&E yang baru 1. Spesifikasi

- Mobil operasional :

Menggunakan jenis kendaraan van dengan body warna biru, logo diletakkan dibagian depan, kanan dan kiri

- Mobil dinas/marketing

Menggunakan jenis kendaraan kijang inova dengan body warnaputih, logo diletakkan dibagian depan, kanan dan kiri 2. Teknis Produksi : cutting sticker, painting (untuk body)


(2)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

DESAIN ULANG LOGO CV. D&E

SECURITY

SYSTEM

DK 38315 Tugas Akhir Semester I 2009-2010

Oleh:

Martinus Hendi 51909701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Aldershot (Ed). (1992). Selecting Colour for Packaging. England: Gower House, Croft Road. Sebuah terjemahan:

Anggoro, M. Linggar. (2002). Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta. Bumi Aksara

Departemen Pendidikan Nasional. (2001), Kamus Besar Bahasa Indonesia (ed. 3). Jakarta. Balai Pustaka

Frisca, Syilvia. (2007). Makna Logo JTV Surabaya Terhadap Pencitraan Perusahaan. Tersedia di:http://digilib.petra.ac.id/ [21 Juli]

Ismail, M (16 February). Bagaimana Mendesain Logo yang Sebenarnya. Hal 1 (1 alinea). Tersedia di:http://belajar-desain-grafis.blogspot.com/2009/02/bagaimana-mendesain-logo-yang.html [17 Oktober 2009]

Jefkins, Frank. (1995). Periklanan. Jakarta: Erlangga

Jonathan Sarwono., & Harry Lubis. (2007). Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV Andi Offset

Murphy, John and Michael Rowe (1998). How to Design Trademarks and Logos. Ohio : North Light Book


(4)

Regina, Maria. (2002). Kamus istilah Desain Grafis dan Periklanan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Rustan, Surianto, S.Sn. (2009). Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Rustan, Surianto, S.Sn. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Setiawan, Frans Antonius (18 Oktober). Kisah Di Balik Desain Sebuah Logo. Hal 1 (1 alinea). Tersedia di: http://netsain.com [28 Oktober]

Shimp, Terence A. (2000). Periklanan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu: jilid II, edisi V. University of South Carolina. Jakarta: Erlangga

Sihombing, Danton, MFA. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Widya, Leonardo, S.Sn. (2002). Fundamental of Art & Design. Bandung: Cybermedia College Universitas Komputer Indonesia


(5)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

DESAIN ULANG LOGO CV. D&E

SECURITY

SYSTEM

DK 38315 Tugas Akhir Semester I 2009-2010

Oleh:

Martinus Hendi 51909701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

LEMBAR PENGESAHAN

DESAIN ULANG LOGO CV. D&E

SECURITY SYSTEM

DK 38315 Tugas Akhir Semester I 2009-2010

Oleh:

MARTINUS HENDI 51909701

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disahkan Oleh Pembimbing

Cherry Dharmawan, M.Sn

Mengetahui,

Koordinator Tugas Akhir/Skripsi