Boby Agustan, 2014 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bolabasket Modifikasi Terhadap Hasil Belajar Lay Up
Shot Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kriteria bola yang lebih ringan dan lebih kecil ukuran dari bola sebenarnya. Kemudian ring basket yang terbuat dari hulahup diameter yang lebih besar
dan tiang ring yang lebih pendek. 3.
Pembelajaran Permainan Bolabasket. PERBASI 2008, hlm. 41, Bolabasket adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri
dari lima orang. Tim terdiri dari duabelas pemain termasuk kapten. Setiap regu berusaha mencetak angka. Bolabasket dimainkan oleh dua tim yang masing-
masing terdiri dari lima orang pemain. 4.
Hasil Belajar. Sudjana 2005, hlm. 3 mendefinisikan, “hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang
lebih luas
mencakup bidang
kognitif, afektif, dan
psikomotorik.” Selanjutnya Dimyati dan Mudjiono 2006, hlm. 3-4 juga menyebutkan bahwa: Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. 5.
Lay Up Shot. Lay up shot ialah tembakkan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan keranjang, hingga seolah-olah bola itu diletakan ke dalam
keranjang yang dilakukan dengan gerakan melangkah lebar dan melompat setinggi-tingginya, Sukintaka l98l, hlm. 103.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
“Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah”, Arikunto, 2002, hlm. 134. Untuk memperoleh data seorang peneliti harus menggunakan alat atau instrumen yang dapat menunjang dalam
memperoleh data dari permasalahan yang akan diteliti. Dengan berdasarkan pada metode penelitian yang telah penulis pilih, yaitu eksperimen maka instrumen atau
alat pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk tes. “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
Boby Agustan, 2014 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bolabasket Modifikasi Terhadap Hasil Belajar Lay Up
Shot Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimili
ki oleh individu atau kelompok” Arikunto, 2010, hlm. 193. Tentang tes lay up shot Rismayadi, 2001, hlm. 53 menyatakan bahwa
alat ukur untuk tes lay up shot dengan tes lay up shot yang memiliki tingkat validitas sebesar 0,79 dan reliabilitas 0,90 sebagai alat tes nya. Adapun rincian tes
nya adalah sebagai berikut: a.
Tujuan: Mengukur keterampilan lay up shot dalam permainan bolabasket. b.
Alat: Alat tulis, meteran, bolabasket dan lapangan bolabasket. c.
Pelaksanaan: 1
Tester berada dalam posisi rileks di belakang garis daerah tembakan dua angka dari sebalah kanan atau kiri ring basket. Setelah tester berdiri pada
garis yang ditentukan yaitu di salah satu sisi baik kiri maupun kanan dengan ketentuan 5x5 meter, tester dipersilahkan untuk mencoba satu kali
dari arah kiri atau kanan. 2
Ketika mendengar bunyi peluit, tester menuju bola yang disiapkan pada sebuah bangku dari sebelah kanan dan kiri, kemudian tester melakukan
lay up shot, lalu tester kembali ke tempat awal, selanjutnya tester berlari menuju sisi yang lainnya baik dari arah kanan maupun kiri secara
bergantian hingga batas waktu selama 30 detik. 3
Skor yang diambil untuk evaluasi proses adalah apabila melakukan teknik lay up shot dengan benar terdapat tiga juripelatih yang memutuskan
kebenaran teknik yang dilakukan oleh sampel. Apabila melakukan kesalahan dan bolanya masuk maka tidak dihitung atau dianulir.
d. Penskoran: Skor dihitung 1 jika gerakan tester dalam melakukan teknik lay up
shot benar dan bolanya masuk. Skor nol diberi jika tester melanggar peraturan travelling dan melakukan gerakan lay up shot yang salah. Jumlah bola yang
masuk ke keranjang yang benar dijadikan data penelitian. a
Catatan: 1
Tembakan dianggap berhasil jika bola masuk ke dalam keranjang baik secara langsung atau dipantulkan terlebih dahulu ke papan.
Boby Agustan, 2014 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bolabasket Modifikasi Terhadap Hasil Belajar Lay Up
Shot Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Apabila bola tidak masuk tidak mendapat skor.
3 Tidak sah apabila tester melanggar aturan lay up shot.
Berikut gambar tentang tes lay up shot seperti pada Gambar 3.2.:
Gambar 3.2. Mekanisme Tes Lay Up Shot Keterangan gambar
: : Bola basket yang ada di bangku
: Posisi tester saat akan melakukan lay up shot : Arah tester melakukan gerakan lay up shot
Untuk dapat menjelaskan tentang teknik penilaian seperti yang telah diajarkan dalam perkuliahan evaluasi pembelajaran dan kriterian apa saja yang
dapat dinilai dalam melakukan tes lay up shot menurut Jhon Oliver 2007, hlm. 23 dalam bukunya tentang Dasar-dasar Bola Basket sebagai berikut:
a Lengan penembak diangkat tinggi sehingga membentuk huruf L; b Bola dipegang dengan telapak jari pada tangan yang melakukan tembakan;
c Pemain melangkah dengan kaki yang benar dan melompat dengan kaki yang tepat; d Pemain menjulurkan lengan untuk menembakan ke arah
titik sasara pada papan; e Pemain menggunakan tangan serta lengan yang tidak melakukan tembakan untuk menopang dan melindungi bola; f Bola
menyentuk titik sasaran pada papan.
Boby Agustan, 2014 Pengaruh Pembelajaran Permainan Bolabasket Modifikasi Terhadap Hasil Belajar Lay Up
Shot Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam tes tersebut si anak diberi waktu dan kriteria tes seperti di atas yaitu sebanyak 30 detik memasukan bola ke keranjang dengan gerakan lay up dengan
catatan kriteria gerakan lay up yang peneliti ambil adalah: 1 Bola dipegang dengan telapak jari pada tangan yang melakukan tembakan; 2 Pemain melangkah
dengan kaki yang benar count rhythm dan 3 Melompat dengan kaki yang tepat satu kaki. Dan apabila sudah melaksanakan tes, dijumlah dan menghasilkan nilai
dari setiap siswa. Jadi, tes yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes
praktik atau unjuk kerja, yaitu pelaksanaan gerakan lay up shot. Tes akan dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu tes awal pretest untuk mengetahui
kemampuan awal sampel dalam melakukan gerakan lay up shot sebelum diberikan treatmentperlakuan, serta tes akhir posttest untuk mengetahui
kemampuan penguasaan gerakan lay up shot setelah sampel diberi serangkaian pembelajaran permainan bolabasket modifikasi dalam hal ini pembelajaran
modifikasi lay up shot yang telah diprogramkan.
E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen