Argumentasi hukum dalam uji konstitusionalitas UU KPK: Suatu telaah deskriptif

Taqninisasi Hukum Islam di Negara Hukum Indonesia
Muhammad Amin Suma
Gerakan Santri dan Kiprah Pesantren dalam Pentas Persaingan
Regional dan Global

Nurrohim
Pengarusutamaan Hak Asasi Manusia dalam Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Studi Kasus Undang-Undang Tentang KDRT)
Jaenal

Aripin

Menggali Nalar Peradaban Islam pada Ruang Saintifk
Rizkon Halal Syah Aji
Teori Batas (Nadzariyat al-Hudud) dalam Hukum Islam

Arip Purkon
Keberagaman Agama dalam Perspektif Sufstik Ibn Al-Arab
Syahrul Adam

Transendensi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa

di Perguruan Tinggi Perspektif Tafsir Tematik
Supriyadi Ahmad

a

Seni &
Jurnal llmu

K

eislaman dan

K

ebuda

ll/

Penanggung Jawab
Muhammad Amin Suma

Ketua Penyunting
Iding Rosyidin

Wakil Ketua
Asmawi
Penyunting Pelaksana
Mesraini

Moh AliWafa
Muhammad Taufki

Penyunting Ahli
Muhamrnad Amin Suma
Hasanuddiru AF
Chuzaemah Tahido Yanggo
Abdul Chani Abdullah
Yunasril Ali
Fathurrahman Djamil
Jaih Mubarok


Ahmad Sutarmadi
Nadirsyah Hosen
Muhammad Iqbal
Sekretaris
Maman Rahman Hakim
Staf Sekretariat
Ahmad Mashudi

Alamat Redaksi:
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakaria
Lt. 5 Ruang 3.5. 20 /[. Ir. H. Juanda No. 95 Cipuiat 15412 fakarta
email: senibudayasyari@gmail.com

jurnal Seni & Budaya Syar'i diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakart4 dengan frekuensi terbit dua kali dalam setahun.

Ketentuan tulisan yang akan dimuat pada Jurnal Seni & Budaya Syar'i sebagai berikut (1) Artikel
yang ditulis meliputi

pemikiran


dan penelitian di bidang Ilmu keislaman dan kebudayaan. Naskah

diketik dengan huruf Times New Roman 12 pts, dengan spasi At Least 12 pts, dicetak pada kertas ,A4
sepanjang lebih kurang 20 halaman, dan diserahkan dalam bentuk prini-out sebanyak 3 eksemplar
beserta flenya. Berkas (fle) dibuat dengan Microsoft Word (2) Nama penulis artikel dicantumkan
tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel (3) Artikel ditulis dalam bahasa
Indonesia atau Inggris dengan format esai, disertai judui masing-masing artikel, kecuali bagian
pendahuluan (4) Sistematika artikel hasil pemikiran adalah judul, nama penulis abshak (maks.
100 kata) kata kunci pendahuluan (tanpa judul) yang berisi latar belakang dan tujuan atau ruang
lingkup tulisan bahasan utama (dapat dibagi ke dalam beberapa sub-bagian) Penutup atau
kesimpulan dan daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk) (5) Sistematika artikel
hasil penelitian adaiah :judul nama penulis (tanpa gelar akademik) abstrak (maksimum 100 kata)
yang berisi tujuan, metode, dan hasil penelitian dan tujuan penelitian metode hasil pembahasan
kesimpulan dan saran dan daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk) ( ) Daftar
rujukan disusun dengan tata cara yang baku dan diurutkan secara alfabetis dan kronologis.

*g'
\tll il
lL.-.-->


Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah fakarta
Il. Ir. H. Juanda No.

95 Ciputat Jakarta15412
E-mail: ienibudayasyari@gmail.com

DAFIARISI

Iding R. Hasan
Ambiguitas Peran l)ervan Perwakilan l)aerah (DPD RI):
Studi atas Refbrmasi Ketatanegaraan di Indonesia Pasca Orde Baru

t45

Dedy Nursvamsi
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (PERPU) Sebagai Hak Darurat Negara
dalam Sistern Ketatanegaraan (Perbandingan Keadaan Darurar

Negara Amerika Serikat dan Negara Perancis)

154

Asmawi
Argumentasi Hukum dalam Uji Konstitusionalitas UU KPK (Suatu Telaah Deskriptif)

163

Burhanuddin
Upaya Lau, Enforceweu terhadap Jaksa melalui Komisi Kejaksaan

1

(r9

MuhammadAmin Suma
Thqninisasi Hr-rkum lslam di Negara Hukum Indonesia

Nuruohim

Gerakan Santri dan Kiprah Pesantren dalam Pentas Persaingan Regional dan Global

Rosdiana
Perkan'inan Campuran dan Perkawinan di Luar Sisrem Indonesia

AfidahWahl'uni
Islam dan Wanita Karier

Jaenal

Aripin

Pengarusutamaan Hak Asasi Manusia dalam Pembentukarr Peraturan Perundang-Undangan

(Studi

Lo

Kasr,rs


Undang-Undang

ltntang I{DR|)

..i-,

+Jr fr(,lr *

AV*

tuzkon Halal SyahAji
Iv{enggali Nalar Peradaban Islam pada Ruang Saincifik

211

Arip Purkon
Teori Batas (Nadzariyat al-Hudud) dalam Hukum Islam

M. Nurul Irfan
Kawin Harnil, Anak Zina dan Status Anak dalam Hukum Islam


Pasca Putusan

Syahrul Adam
Keberagaman Agama dalam Perspektif Sufistik Ihn Al-Arab'

Supriyadi Ahmad
'liansendensi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi
Perspektif Tafsir Tematik

MK

Vol.

I No.2 futli )012

Argumerrta.si Hukunr dalanr

Uii Konsritusionaliras UU KPK


163

ARGUMENTASI HUKUM DALAM UII KONSTITUSIONALITAS UU KPK
(suATU TTLAAH DISKR!PTtF)
Asmawi
frakultas Syariah dan Hukum

UlN

Jakerta

Jl. Ir. H. Juanda 9i CiputarJakerta
E-nrail: asma.* i99@vahoo.corn
Abstraks: Argumentasi hukum dalam uii kr:nstitusionalitas UiJ KPK yang d;sx jik.rn 2 (dua) Putu.san i\,{K, yaitu Purus,rn
No. 133ll']UU-VII/2009 dan l)utusan No. SlPLlU-lX/2011, sarat dengan noktah pikiran doktrin, teori dan filosoli
hukum. Yr:risprudensi N4ahkamah Konsritusi RI terkait LitJ KPK perlu dikaji clalam rangka penr-empurnaan Utl KPK
di rtrasa rnendatang. Melalui pemanfaatar hasil kajian yurisprudensi terseblrr, UU KI']K akan rnenjadi undang-undang
vang teruji dan benar-benar bermutu secala komprehensif. Lebih dari itu, kajian hukum hendaknya lebih memberikarr
atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh Kon.stitusi Rl. Dinarnika hukum memang terporret iel:rs
dalam vurisprudensi. dan inilah vang bahan baku bagi reforr"nasi hukurn Indonesia.


Kata Kunci: Konsritrlsionaliras. Argumenrrrsi I Iukum, \'urisprLrder-rsi. UUKPK

Pendahuluan
Hin.ega pertengahan rahun 2012, rerdapar 15
perkara pengujian UU Anri-Korupsi yang ditangani
N'{:rhkama}r Konstitusi RI (selanjutr}ya disebur MK)
sejak berdirinya pada tahun 2003. Seperti dikerahui,
vang dimaksud l-IU Anti-Kortrpsi dalanr hal ini meliputi

(i) UU No. 31 Tahun 19!)9

tentang Pcmbcrantasan

Tindak Pidana Korupsi (UU 31/199t), (it UU No.20
Tahun 2001 tenrans Perubahan aras UU No. 31 Tahun
I999 tentang Pcmberantasan Tindak Pidana Koru;rsi
(UU 2012001), dan (iii) UU No. 30 Thhun 2002
tentang Kornisi Pcnrberanrasan'['indak Pidana Korupsi
(uu 3ol2002).

Dari ke-15 perkara pengujian UU And-Korr,rpsi
terse but, 2 (dua) perkara darinya ditarik kernbali
oleh premohon, dan pihak lt4K mengeluarkan surar
penetapan penarikan kern[r:rli perkarx oleh penrohon.
l3 perkala lainnya dilanf Lrtkan melalui pcmeriksaan

Can

Can per.sidangan

i\{K.

Putusan NiiK atas 13 perkara iru rernyara bervariasi.

I (saru) perkara yang diputus I4K
Jengan anrar purus:rn "mcnerima penlohonan
remohon r,ir"ttuk seluruhnl'2", yakni Purusan No. 5l

Tcrdapat hanva

luu-lxl2()t

I

PUU-VIIll20l 0, (v) Putusan No. 138/PUU-V1112AA9,
Purusan No. 20lPUU-VI/:008, (\,ii) Purusan
No. 19/PUU-V12A07, (viii) Putusan No. 010/PUUlVl20l)6, dan (ix) Putusan No. 069lPUU-Ill20A4.
Sementara itu, ad;r juga perkara v;lng diputr-rs

(r'i)

.lv{K dengan anlar purusan "nreogabulk:in/urenerima

pcrmohonan pemohon untuk .rehagian". yang
berjumlah J (tiga) perkara/purusan. Ke-3 purusan ini
terdiri atas (i) Putusan No. 133/PUU-VII12009, (ii)

Putusan No. 012-t)16-019/PUU-IV12006, dan (iii)
003/PUU-ry12006.
Terhadap ke-13 putusan I'lK tersebur, menarik
kirar.rya unruk

dikaji dirr.rensi argumenrasi hukum

yang terk:rndung di dalarnny.'a. Sebab, argumenta.si
hukurn dalam putusan-putusan \,{K nrenggarnbarkan
dinamika sr.rbstantif doktrin, teori dan inrcrprerasi
hukurn yang dikenrukakan para ahli dan profesional
hukum, mulai dari hakim, advokat. akademisi, hingga
praktisi hiikum.
Dari ke-13 llurusan fu{K rersebut. tcrdapat 11
puu-r-san nrenyangkut coltstitutiannl rez,iew UUKPK.
Dinrensi argum€ntasi hr.rkum f iinq terkar.rdung di dalam
11 putusan ini prenting Lrntuk c{ikaji. Nanrun. karena
alasan keterbatasan rerrenrr-r. foku.s rulisan ini dibatasi
pacla 2 {dua) putusan sa;e, ;r:riru Purusan No. 133i

MK terkait pengujian UU AntiKorupsi dengan arnar purusan "rneno]ak permohonarr

PUU-Vil/2009 dan Putusan No. l/PUU-lX/2011.

:emohon untuk se]uruhnya" nrencapai 9 (.sembilan)
:utusan/perkara. lni meliputi (i) Putusan No. SIPUU.K/2011. (ii) Putusan No. 60/PUU-VIII12010, (iii)
?utusan No. 39/PLltl-\ril1|201{t. (ir,) Putusan No. 37l

Argumentasi Hukum dalanr
Pasal 32 UU KPK

Sedangkan purusan

Di

Konstitusionalitas

antara pasal-p,rsal UU No. 30 Tahun 2002

Serti 1r Bi,c;

164 ;\smawi

rentang Komisi Pemberantasan 'I'indak Pidana
Korupsi (selanjutnya disebut UUKPK) yang diuii
konstitusionalitasnya ialah Pasal 32 ayat (1) huruf c .
Perkara

u

Putrrsan

ji konstitusionalitas ini diputuskan l\4K melalui

No. 133/PUU-V[I120A9, yang di

dalamnya

terdapat amar "mengabulkan/menerima permohonan
pemohon untul< sebagian".

Selaku pihak pemohon dalam perkara uii
kor.rstitr,rsionalitas ini ialah Bibit S. I{ianto dan

\{. Harrrzal.r, /al'rg rnenjabat pirnpinan KPK
(selanjutrya disebut Pemohon). Pemohon memohon
agar lv'lajelis Hakirn Konstitusi nrenyatakan Pasal 32
ayat (l) huruf c UU KPK bertentangan dengan UUD
1945, khususnya Pasal 27 avar (1), Pasal 28D a.vat (l)
c'lan Pasal 28J ayat (2). l\,'lK kemrrdian memfi:rmulasi
permohonan Pem,rhon, yakni permasalahan hukum
Lltananya ialah mengenai pengujian materiil Pasal 32
ayat (1) humf c UU KPK terhadap UUD 1945.
Chandra

Dalani putusannya !1tas perkara ini, MK n.renyatakan
bahrva Pasal 32 ayat ( 1) huruic UU KPK yang berbunvi,
"Pintpitun Kornisi Penberautusan Kortryti berltenti atau
dib,:rhentilearc karena: , ". c. ntenf arli terdafuua karern
melabukan iludab pidarza he;jabatan;" harus dinyatakan
inkonstitr-rsional, berre ntangan dengan UUI) 1945
(co il d i il o n a I /y at nco rzs ti t ut i 0 rM I) kecua li
dimaknai " oiutDirtatt KPK herhenti atau tliber/ttntiktut
t(,! ilt ! t't lt D : et t la h d i i a t u h i o i t/a tu t t rl nsn r k n t n !! r.t,t, t
Ittrkrrrtt
#Dtttq"tdilatt vanr rclul.t ntuttDcralrh kehtratntt

secara Lrers\,:$at

{s

..

t

rr

teto?" .t

lv{enurut pihak Pemohon, pernberlakr"ran Pasal 32
ayat ti) huruf c UU KPK mengimplikasikan secara

potensial, bahkan aktual, terjadinya pelanggaran
teriradap asas praduga tidak ber.salah (presuntptian af
irmocence), pelanggaran terlradap a.sas persamaan di
hadapan hukum dan pemerintahan (equality before the
la1a,), dxr pelanggaran atas independensi KPK^2

.iv'lK berpandangan bahwa dcmi terrvuiudnya
hul