TELAAH ARTIKEL Menelaah Artikel Yang Ber

TELAAH ARTIKEL
Menelaah Artikel Yang Berjudul
“Pengaruh Kemiskinan Keluarga pada Kejadian Pneumonia Balita di
Indonesia”

Tugas
Diajukan ke Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Semester VII Telaah Artikel

Oleh
Azziyati Rida Alfian

101033

Sri Ridha Hasanah

1010332001

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG

2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Telaah Artikel ini sebagai salah satu tugas pada mata kuliah
Telaah Artikel. Menelaah artikel yang berjudul “Pengaruh Kemiskinan
Keluarga pada Kejadian Pneumonia Balita di Indonesia”
Penulis mengucapkan terima kasih yang kepada dosen, dan pihak-pihak
yang turut membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini. Semoga Allah
memberikan balasan yang sepadan atas budi baik yang selama ini diberikan.
Tidak lupa penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang telah penulis
perbuat selama menyelesaikan tugas ini.
Dengan terselesainya penyusunan tugas telaah artikel ini penulis berharap
agar tugas ini dapat memberikan manfaat pada pembelajaran kita pada mata
kuliah Telaah Artikel. Kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
makalah ini akan penulis terima dengan senang hati.
Padang, November 2013

penulis


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………... i
Daftar Isi……………………………………………………………………… .ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………. 1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Umum…………………………………………………………. 3
2.2 Sistematika Penulisan...................................................................................3
2.2 Tabel Ceklist……………………………………………………………… 5
BAB III PENUTUP
3.1 Keseimpulan………………………………………………………….…. 11

BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia, insiden pneumonia memperlihatkan kecenderungan yang meningkat tajam
dari tahun 1990 (5 per 10.000 penduduk) menjadi tahun 1998 (212.6 per 10.000 penduduk).
Hasil Survei Kesehatan Nasional (Surkesnas) tahun 2001, menunjukkan bahwa proporsi

kematian bayi akibat ISPA masih terlalu tinggi (28%) dan 80% disebabkan oleh pneumonia.
Angka Kematian Balita akibat pneumonia pada akhir tahun 2000 di Indonesia diperkirakan
sekitar 4,9 per 1000 balita, berarti rata-rata 1 anak balita Indonesia meninggal akibat
pneumonia setiap 5 menit.
Pemerintah Indonesia bersama masyarakat dunia telah mengambil langkah untuk
menurunkan angka kematian akibat pneumonia. Hal ini terbukti dengan diberlakukannya
Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Konvensi Hak-Hak Anak dan UndangUndang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) 20002004. Sasaran upaya tersebut antara lain adalah menurunkan angka kematian akibat
pneumonia balita menjadi 3 per 1000 dan menurunkan angka kesakitan balita akibat
pneumonia dari 10-20% pada tahun 2000 menjadi 8-16% pada tahun 2004.
Faktor sosio-ekonomi berkontribusi besar terhadap penyakit saluran pernapasan akibat
hubungan terbalik antara status sosial ekonomi dan morbiditas infeksi saluran pernafasan
akut. Di negara berkembang terlihat hubungan yang jelas antara status sosial ekonomi yang
diukur dari besar rumah tangga, banyak kamar, dan banyak orang yang menghuni tiap kamar
dengan kejadian pneumonia balita.
Masalah diatas bisa kita telaah dari berbagai artikel penelitian yang sudah cukup
banyak mengenai faktor sosio-ekonomi dan hubungannya dengan penyakit saluran
pernapasan. Telaah artikel adalah cara atau metode untuk mentelaah secara ilmiah terhadap
artikel ilmiah. Menelaah dalam kamus bahasa Indonesia berarti menyelidiki, mengkaji,
memeriksa terhadap artikel yang telah dibuat secara ilmiah. Sedangkan artikel adalah tulisan
yang berdasarkan informasi-informasi fakta mengenai sebuah tema. Pembahasan pada sebuah

artikel haruslah singkat, padat, ilmiah, aktual, dan memiliki daya tarik tersendiri.
Maka untuk itu suatu kehormatan bisa menelaah sebuah artikel ilmiah dibidang kesehatan
yang berjudul “Pengaruh Kemiskinan Keluarga pada Kejadian Pneumonia Balita di
Indonesia”
1.2 Tujuan

1.2.1

Mengetahui deskripsi umum dari artikel jurnal

1.2.2

Mengetahui sistematika penulisan artikel jurnal

1.2.3

Menilai kualitas artikel jurnal

BAB 2: TELAAH ARTIKEL
2.1 Deskripsi Umum Artikel

Artikel penelitian ini memiliki judul “Pengaruh Kemiskinan Keluarga pada Kejadian
Pneumonia Balita di Indonesia”. Artikel ini dimuat dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional Volume 4, Nomor 1, Agustus 2009 dengan ISSN 1907-7505 pada
halaman 36-41. Jurnal ini derdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 83/DIKTI/Kep/2009 tanggal 6
Juli 2009, KESMAS diakui sebagai jurnal ilmiah nasional terakreditasi.
Penelitian ini dilakukan oleh Rizanda Machmud yang merupakan salah satu staf di
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas.
2.2 Sistematika Penulisan
2.2.1 Latar belakang
Kecenderungan insiden pneumonia yang terus menaik serta angka kematian bayi
akibat ISPA terutama pneumonia masih tinggi menjadi latar belakang penelitian ini. Banyak
penelitian yang membuktikan hubungan antara faktor sosio-ekonomi dengan kejadian
pneumonia. Penelitian ini juga ingin membuktikan hubungan tersebut.
2.2.2 Metode
a. Metode yang digunakan adalah survey rumah tangga.
b.Tempat : 27 kabupaten yang meliputi tujuh provinsi di Indonesia. Di Sumatera Selatan
meliputi Ogan Komering Ulu, Muara Enim, dan Musi Rawas; di Bangka Belitung
(Kabupaten Bangka), di Jawa Barat meliputi Tasikmalaya, Sukabumi, Majalengka,

Bandung, dan Ciamis; di Jawa Tengah meliputi Indramayu, Wonosobo, Jepara, Kebumen,
Banjarnegara;di Kalimantan Selatan meliputi Banjarmasin, Tanah Laut, Hulu Sungai
Tengah, Kotabaru Tapin; di Sulawesi Tengah meliputi Banggai, Toli-toli, Donggala. Di
Nusa Tenggara Timur meliputi Sumba Barat, Flores Timur, Sumba Timur, Timor Timur
Selatan.
c. Waktu: tahun 2004-2005
d. Jenis data: data sekunder dari Benefit Evaluation Study (BES) II oleh Pusat Penelitian
Kesehatan Universitas Indonesia bekerja sama dengan Proyek Intensifikasi Pemberantasan
Penyakit Menular (IPPM), Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Ditjen P2MPL), Departemen Kesehatan.

e. Populasi: seluruh anak balita yang tinggal di area penelitian.
f. Besar Sampel: teknik sampling Multistage Cluster dengan probabilitas proportionate to the
size (PPS) dari populasi tiap cluster, 95% confidence interval diterapkan. Didapatkan
sampel minimum 2,952 balita. Besar sampel yang didapatkan pada BES II sebagai sampel
penelitian ini melebihi sampel minimal yaitu 7170 balita pada 10.900 rumah tangga.
g. Uji kualitas : Untuk kualitas data dilakukan uji coba kuesioner, supervisi yang ketat di
lapangan, cros check data dan double entry.
h. Analisis data: Metode analisis menggunakan multilevel logistic regression menggunakan
program STATA.

2.2.3 Hasil
Proporsi yang jauh lebih besar bagi keluarga yang memiliki sosio-ekonomi miskin untuk
mendapatkan kejadian pneumonia balita pada keadaan yang sama-sama berpendidikan
rendah, berpengetahuan kurang dan sama-sama ada pencemaran.
Pada level rumah tangga, faktor risiko adalah sosioekonomi rumah tangga miskin. Balita
berisiko mendapatkan pneumonia sebesar 1,73 kali (CI 95%; OR 1,34; 2,25) dalam
lingkungan rumah tangga yang dikategorikan miskin dibandingkan rumah tangga yang tidak
miskin. Besar kontribusi faktor kemiskinan sebesar 19,9% dalam kejadian pneumonia balita.
Bila diasumsikan kemiskinan dapat diatasi dalam keluarga, maka prevelensi pneumonia balita
akan menurun dari 5,4% menjadi 4,33% (interval kepercayaan 95% 4,05; 4,78).
2.2.4 Pembahasan
Hasil penelitian yang didapatkan mendukung data-data penelitian lainnya, bahwa
kemiskinan merupakan masalah global di seluruh dunia.
2.2.5 Kesimpulan
Analisis pemodelan multilevel terhadap pneumonia menunjukan sosio-ekonomi
merupakan faktor yang turut berkontribusi. Hasil analisis multilevel lebih lanjut pada
keluarga miskin menunjukkan bahwa pneumonia berisiko lebih besar karena peran faktor
kontekstual lingkungan yang buruk pencemaran dalam rumah daripada faktor compositional
status gizi.
2.2.6 Saran

Intervensi pneumonia pada balita keluarga miskin hendaknya lebih mengutamakan
intervensi pada faktor kontekstual, faktor lingkungan yang buruk pencemaran dalam rumah
tangga miskin yang berisiko lebih besar untuk menderita pneumonia dari pada faktor anak.
2.2.7 Daftar Pustaka
Jenis penulisan daftar pustaka yang digunkan adalah vancouver.

2.3 Tabel Ceklist