Uji Hipotesis METODE PENELITIAN

Sri Rahayu, 2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data yang telah dianalisis selanjutnya ditafsirkan dengan berpedoman pada batasan yang dikembangkan dengan bahasa penafsiran sebagai berikut : Tabel 3.5 Kriteria Pedoman Penafsiran Persentase No Persentase Kriteria 1 81-100 Sangat Tinggi 2 61-80 Tinggi 3 41-60 Cukup Tinggi 4 21-40 Rendah 5 0-20 Sangat Rendah Arikunto, 2010:hlm.107 Selanjutnya menggunakan rumus uji kecenderungan untuk mengetahui kecenderungan suatu data berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkam sebelumnya. Langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut: a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari variabel b. Menentukan skala skor mentah Suprian, 2005:hlm.82; Tabel 3.6 Kriteria Kecenderungan Kriteria Kecenderungan Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan data kecenderungan variabel secara umum. Kemudian untuk mencari relevansi dari keduanya, analisis hasil data mahasiswa diubah menjadi rangking untuk mencari selisih dengan berpatokan pada kriteria pedoman interpretasi relevansi sebagai berikut: Tabel 3.7 Kriteria Pedoman Interpretasi Relevansi No Selisih Kriteria 1. 0-1 Sangat relevan 2. 2-3 Relevan 3. 4-5 Kurang relevan 4. 6-13 Tidak relevan Suryanto, 2013: hlm.230

3.11 Uji Hipotesis

Sri Rahayu, 2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik uji statitik yang cocok dengan distribusi data yang diperoleh. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata soft skills antara pembelajaran di kampus dan pelaksanaan Program Latihan Profesi. Proses pengujian hipotesis akan meliputi uji normalitas dan uji homogenitas varians sebagai syarat untuk menggunakan statitik parametrik, yakni dengan menggunakan uji-t. Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data yang perlu diuji normalitas distribusi frekuensi dalam penelitian ini adalah kelompok data untuk “soft skills pada pembelajaran di kampus” dan data untuk “soft skills pada pelaksanaan Program Latihan Profesi ”. Perhitungan uji normalitas distribusi frekuensi ini menggunakan rumus Chi-kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut. Riduwan, 2008:hlm.121 a. Mencari skor terbesar dan terkecil b. Menentukan rentang skor R yaitu data terbesar dikurangi data terkecil R = Skor terbesar – Skor terkecil c. Menentukan banyaknya kelas BK interval dengan rumus : BK = 1 + 3,3 log n , di mana n = banyaknya item d. Menentukan panjang kelas interval P dengan rumus : BK R P   kelas banyaknya rentang e. Membuat daftar distribusi frekuensi variabel X dan Y f. Menghitung rata-rata skor mean dengan rumus : n X F x M i i    Sri Rahayu, 2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g. Menentukan simpangan baku SD dengan rumus :   1 . . 2 2      n n fx fx n SD i i h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara: a Menentukan batas kelas K, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5. b Menentukan nilai baku untuk batas kelas interval dengan rumus :   SD x Z   Kelas Batas c Menghitung luas 0 – z dari tabel kurve normal dari 0 – z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas. d Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. e Mencari frekuensi yang diharapkan f e dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden n i. Menghitung Chi Kuadrat χ 2 hitung , dengan rumus :       k i e e o f f f 1 2 2  Keterangan :  2 = Chi-kuadrat f o = Frekuensi dari hasil pengamatan f e = Frekuensi yang diharapkan j. Membandingkan χ 2 hitung dengan χ 2 tabel untuk ά = 0,05 dan derajat kebebasan dk = bk – 1 dengan kriteria pengujian sebagai berikut ini. Jika χ 2 hitung ≥ χ 2 tabel , artinya distribusi data tidak normal Sri Rahayu, 2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel , artinya distribusi data normal k. Langkah-langkah selanjutnya, jika datanya berdistribusi normal, maka uji yang dilakukan yaitu uji statitik parametrik yang tepat. Maka perlu dilakukan satu uji lagi yaitu uji homogenitas.

2. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah dua sampel yang diambil mempunyai varians yang homogen atau tidak. Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah dengan varians. Sugiyono, 2012: hlm. 59 Keterangan: s 2 = Varians sampel S = Simpangan baku sampel n = Jumlah sampel 1. Menentukan derajat kebebasan dk dk 1 = n 1 -1 dan dk 2 = n 2 -1 2. Menghitung nilai F tingkat homogenitas Sugiyono, 2012: hlm. 279 Keterangan : S 2 b = varian terbesar S 2 k = varian terkecil 3. Menentukan nilai uji homogenitas tabel melalui interpolasi. Jika F hitung F tabel , maka data berdistribusi homogen.

3. Uji

–t t-test Sri Rahayu, 2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah normalitas dan homogenitas data diketahui, digunakan uji-t dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut Sugiyono, 2012:hlm 272-274 yaitu: 1. Bila jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian homogen σ 1 2 = σ 2 2 maka dapat digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun pooled varian, dengan derajat kebebasannya dk = n 1 + n 2 – 2. 2. Bila jumlah anggota sampel n 1 ≠ n 2 , dan varian homogen σ 1 2 = σ 2 2 maka dapat digunakan rumus uji-t pooled varian, dengan derajat kebebasannya dk = n 1 + n 2 – 2. 3. Bila jumlah anggota sampel n 1 = n 2 , dan varian tidak homogen σ 1 2 ≠ σ 2 2 maka dapat digunakan rumus uji-t separated maupun pooled varian, dengan derajat kebebeasannya dk = n 1 – 1 atau n 2 -1. 4. Bila jumlah anggota sampel n 1 ≠ n 2 , dan varian tidak homogen σ 1 2 ≠ σ 2 2 maka dapat digunakan rumus uji-t separated varian, dengan dk n 1 – 1 dan dk n 2 – 1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil. Rumus-rumus uji-t t-test adalah sebagai berikut:  Rumus Separated Varian  Rumus Pooled Varian Keterangan: t = t hitung = nilai rata-rata1 = nilai rata-rata 2 = varian sampel 1 = varian sampel 2 = jumlah responden 1 Sri Rahayu, 2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = jumlah responden 2 Setelah harga t hitung diperoleh, maka selanjutnya t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria pengujian untuk daerah penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: Tolak H o , dan Terima H a , jika: t hitung t tabel Terima H o dan Tolak H a , jika : t hitung t tabel Sri Rahayu, 2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Simpulan, implikasi dan rekomendasi yang diuraikan pada bab ini berdasarkan keseluruhan kegiatan penelitian mengenai “Soft skills pada Pembelajaran di kampus dan Pelaksanaan Program Latihan Profesi Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan ”. Sesuai rumusan masalah penelitian yang ingin ditemukan melalui penelitian, yaitu 1 Bagaimana deskripsi atribut soft skills yang dihasilkan dari pembelajaran di kampus dan pelaksanaan Program Latihan Profesi, 2 Bagaimana deskripsi atribut soft skills yang dibutuhkandiutamakan oleh guru kejuruan, 3 Bagaimana deskripsi relevansi soft skills yang dibutuhkan oleh guru kejuruan dengan yang dihasilkan dari pembelajaran di kampus dan pelaksanaan Program Latihan Profesi.

4.1. Simpulan

Simpulan dalam penelitian ini berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian mengenai “Soft skills pada Pembelajaran di kampus dan Pelaksanaan Program Latihan Profesi Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan ” dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Atribut soft skills yang dihasilkan dari pembelajaran di kampus dan pelaksanaan Program Latihan Profesi mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan yaitu sebagai berikut: a Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan soft skills pada pembelajaran di kampus menurut mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, yaitu: 1 kemampuan bekerjasama, 2 kemampuan berkomunikasi, 3 keteladanan, 4 kejujuran, 5 manajemen waktu, 6 kemandirian, 7 kedewasaan, 8 inovatif, 9 sopansantunberetika, 10 kepedulian, 11 kemampuan memecahkan masalah, 12 tanggung jawab, dan 13 disiplin. Penilaian tertinggi dapat dilihat dari soft skills: kemampuan bekerjasama. Hal ini dapat tergambarkan dari kemampuan