Surya Dharma Purba, 2014 Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
[Type text]
D. Metode Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak dan penyelesaian Tugas Akhir di FPTK
Universitas Pendidikan Indonesia. Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka metode penelitian deskriptif dirasakan relevan dengan masalah yang sedang
diteliti. Mengenai metode deskriptif ini, menurut Suharsimi Arikunto dalam Khaerudin 2013: 31 menjelaskan, bahwa
“... yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk meyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang
hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan”. Data yang diperoleh kemudian
diolah, ditafsirkan, dan disimpulkan. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang
tujuannya untuk
menyajikan gambaran
lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi
mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara
fenomena yang diuji. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat
tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau
numerikal, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan
seperangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.
E. Instrumen Penelitian
Sebagaimana yang dikemukakan menurut Suharsimi Arikunto dalam Khaerudin 2013: 39 menyatakan bahwa: “Instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sitematis sehingga lebih mudah diolah.”. Penelitian ini menggunakan teknik angket sebagai alat pokok pengumpul
data, baik untuk data kejenuhan belajar maupun data penyelesaian Tugas Akhir.
Surya Dharma Purba, 2014 Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
[Type text]
Adapun penyusunan alat pengumpul data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Menyusun kisi-kisi. 2.
Membuat petunjuk pengisian. 3.
Menyusun rancangan pertanyaan dan pilihan jawaban. 4.
Memperbanyak angket yang direvisi sesuai dengan jumlah responden yang ditetapkan.
F. Proses Pengembangan Instrumen Berdasarkan Judgement
Dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti. Sebelum instrumen
penelitian digunakan perlu dilakukan judgement oleh para ahli, dalam hal ini berupa angket yang akan dipergunakan, sehingga yang kita buat dapat dikatakan
baik. Prosedur yang harus ditempuh untuk mendapatkan instrumen yang yang baik adalah:
1. Perencanaan meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel.
2. Penulisan item-item butir soal.
3. Penyuntingan yaitu melengkapi instrumen dengan kunci jawaban.
Validitas instrumen adalah ketepatan dari suatu instrument atau alat pengukur terhadap konsep yang akan dikur, sehingga suatu instrumen akan
dikatakan memiliki taraf validitas yang baik jika betul-betul mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas ini dilakukan dengan cara menyampaikan kuesioner
kepada penilai judger, pada penelitian ini penyusun memilih Wowo Sunaryo Kuswana sebagai judger.
G. Data dan Sumber Data