TINGKAT KEJENUHAN BELAJAR MAHASISWA KERJASAMA KABUPATEN LANDAK DAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIR.

(1)

KABUPATEN LANDAK DAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIR

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

Oleh:

SURYA DHARMA PURBA E.0555.0707343

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

KEJENUHAN BELAJAR MAHASISWA

KERJASAMA KABUPATEN LANDAK

DAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIR

Oleh

Surya Dharma Purba

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Surya Dharma Purba 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

TINGKAT KEJENUHAN BELAJAR MAHASISWA KERJASAMA KABUPATEN LANDAK DAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIR

disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Dr. Wowo Sunaryo K, M.Pd

NIP. 19570304 199302 1 001

Pembimbing II

Ridwan Adam M.N., S.Pd, M.Pd

NIP. 19761116 200501 1 002

diketahui oleh,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Wahid Munawar, M.Pd


(4)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Mengenai Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi ... 7

1. Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi ... 7

2. Tujuan Pendidikan Tinggi ... 7

3. Satuan Pendidikan di Perguruan Tinggi ... 8

4. Jenjang Pendidikan dan Syarat Belajar ... 9

5. SKS dan Lama Studi ... 9

B. Tinjauan Mengenai Kejenuhan Belajar ... 10

1. Pengertian Kejenuhan ... 10

2. Pengertian Belajar ... 11

C. Faktor-faktor Penyebab Kejenuhan Belajar ... 12

D. Tanda-tanda Mahasiswa Yang Mengalami Kejenuhan Belajar ... 15

E. Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar ... 16

F. Tinjauan Mengenai Mata Kuliah Tugas Akhir ... 17

1. Persyaratan Administrasi Akademik ... 19

2. Mekanisme Pengusulan Proposal dan Ujian Tugas Akhir ... 20

3. Ruang Lingkup dan Kriteria Tugas Akhir Otomotif ... 21

4. Batasan Kedalam dan Keluasan serta Kriteria Penilaian ... 22


(5)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 28

1. Lokasi Penelitian ... 28

2. Subjek Populasi ... 28

3. Sampel Penelitian ... 29

B. Alur Penelitian ... 29

C. Variabel dan Paradigma Penelitian ... 31

1. Variabel ... 31

2. Paradigma Penelitian ... 31

D. Metode Penelitian... 32

E. Instrumen Penelitian... 32

F. Proses Pengembangan Instrumen Berdasarkan Jugdement ... 33

G. Data dan Sumber Data ... 33

1. Data ... 33

2. Sumber Data ... 34

H. Teknik Pengumpulan Data ... 34

I. Teknik Analisis Data ... 35

1. Langkah-langkah Analisis Data ... 36

2. Pengolahan Skor Mentah Menjadi T-Skor ... 38

3. Deskriptif Data Distribusi Frekuensi ... 38

4. Distribusi Frekuensi Relatif dan Kumulatif ... 40

5. Analisis Variabel dengan Skor Ideal ... 40

6. Klasifikasi Kategori Frekuensi ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Pengujian Instrumen... 42

B. Deskripsi Data ... 42

1. Data Variabel Kejenuhan Belajar... 42

2. Data Variabel Penyelesaian Tugas Akhir ... 44

C. Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian ... 45

1. Analisis Variabel Kejenuhan Belajar ... 45

a. Skor ideal untuk kejenuhan belajar ... 45

b. Analisis deskriptif kejenuhan belajar tiap indikator ... 46

c. Gambaran umum kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak ... 52

2. Analisis Variabel Penyelesaian Tugas Akhir ... 53

a. Skor ideal untuk penyelesaian Tugas Akhir ... 53

b. Analisis deskriptif penyelesaian Tugas Akhir setiap indikator ... 54


(6)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Pembahasan Data Hasil Penelitian ... 60

1. Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak ... 60

2. Penyelesaian Tugas Akhir ... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 62

A. Simpulan ... 62

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 66 BIODATA PENULIS


(7)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surya Dharma Purba (E.0555.0707343). Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran nyata mengenai tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak di Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, gambaran nyata mengenai penyelesaian Tugas Akhir di Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah metode deskriptif dengan teknik kuantitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah Kuesioner untuk mendapatkan data tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak dan penyelesaian Tugas Akhir di Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Sampel diambil sebanyak 20 mahasiswa secara sampling jenuh dari populasi 21 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak di Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, secara umum memiliki gambaran pada kategori sedang. Penyelesaian Tugas Akhir mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak di Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, secara umum memiliki gambaran pada kategori sedang.


(8)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Surya Dharma Purba (E.0555.0707343). Saturation Levels of Student Learning Cooperation Porcupine District And Final Settlement. Department of Mechanical Engineering Faculty of Education Education Technology Vocational Education University of Indonesia.

The purpose of this research is to gain a real picture of the saturation level of student learning cooperation in the Porcupine District Vocational Technology Education Faculty of Education University of Indonesia, a real picture of the final project completion in Vocational Technology Education Faculty of Education University of Indonesia. The research method used in this research is descriptive method with quantitative techniques. Data collection is a questionnaire used to obtain data saturation levels of student learning and cooperation Porcupine District Final completion in Vocational Technology Education Faculty of Education University of Indonesia. Samples were taken by 20 students of the sampling saturation of 21 student population. The results showed that students' learning burnout Porcupine District cooperation in Vocational Technology Education Faculty of Education University of Indonesia, in general have a picture in the category. Final Settlement Porcupine District student cooperation in Vocational Technology Education Faculty of Education University of Indonesia, in general have a picture in the category.


(9)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini pendidikan memiliki peranan penting dalam proses pengembangan kualitas suatu bangsa. Pendidikan juga dianggap sebagai faktor utama untuk pembentukan karakter suatu bangsa. Hal itu dikarenakan dalam proses pendidikan terdapat proses perubahan nilai. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) Nomor 20 tahun 2003, bahwa:

Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pengertian pembelajaran sendiri dalam UU Sistem Pendidikan Nasional didefinisikan sebagai “proses interaksi peserta pendidik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Pembelajaran dikatakan tercapai jika memiliki tujuan serta memuat tiga komponen penting yakni adanya peserta didik, adanya pendidik, dan adanya sumber belajar.

Landak sebagai salah satu Kabupaten berkembang yang ada di Kalimantan Barat terus berusaha meningkatkan sumber daya manusia yang ada di sana, dan salah satu sektor yang menjadi titik perhatian oleh Pemerintah pada saat ini adalah sektor Pendidikan. Seperti diketahui tenaga pendidik di Kabupaten Landak masih sangat minim sekali, terlebih dengan adanya anjuran dari Pemerintah pusat yang menargetkan di setiap daerah terdapat 70% SMK dan 30% SMA, maka Kabupaten Landak akan semakin tidak siap untuk mencapai target tersebut. Tenaga pendidik Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama saja Kabupaten Landak masih bisa dikatakan tertinggal. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Landak berupaya untuk meminimalisir ketertinggalan daerahnya, salah


(10)

2

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

satu upaya yang dilakukan adalah mengadakan program beasiswa kepada putra dan putri daerah Kabupaten Landak khususnya dibidang tenaga kependidikan. Program beasiswa tersebut terdiri dari berbagai jurusan, diantaranya adalah jurusan tenaga kependidikan yang disiapkan untuk mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Landak menjalin kerjasama dengan salah satu lembaga Pendidikan ternama di Indonesia, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia, yang menyediakan pelayanan program studi untuk menghasilkan tenaga Pendidik Kejuruan yang profesional. Adapun putra dan putri daerah yang disiapkan adalah mereka yang lulus seleksi untuk jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Arsitek, Bangunan, dan Elektro yang mana mereka ditargetkan untuk lulus tepat waktu sesuai rekomendasi Bupati Kabupaten Landak yaitu 5 tahun masa studi. Namun pada kenyataannya, mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak masih banyak sekali yang menyelesaikan masa studinya dalam jangka waktu yang lama, terutama mahasiswa kerjasama yang berada pada jurusan yang menyediakan mata kuliah Tugas Akhir. Data terakhir menyebutkan, mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak angkatan 2007 – 2008 yang masih melaksanakan masa studinya di FPTK Universitas Pendidikan Indonesia berjumlah lebih dari 20 orang. Data tersebut bisa diihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Data mahasiswa Kabupaten Landak yang belum lulus Tahun 2014

No Jurusan NIM Konsentrasi Ket.

1 Pendidikan Teknik Mesin 0707343 0707344 0707345 0707354 0707374 0707375 0707376 0707338 Otomotif Otomotif Otomotif Otomotif Otomotif Otomotif Otomotif Produksi Perancangan aktif tidak aktif tidak aktif tidak aktif aktif aktif tidak aktif tidak aktif


(11)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0707357 0707371 0809463 0809466 0809469 0809592 0809477 0809479 Produksi Perancangan Produksi Perancangan Otomotif Otomotif Otomotif Otomotif Produksi Perancangan Produksi Perancangan tidak aktif aktif aktif aktif tidak aktif aktif aktif aktif

2 Pendidikan Teknik Sipil 0707324 0707341 0809470 0809471 0809473

Pendidikan Teknik Bangunan Pendidikan Teknik Bangunan Pendidikan Teknik Bangunan Pendidikan Teknik Bangunan Pendidikan Teknik Bangunan

aktif aktif tidak aktif

aktif aktif

3 Pendidikan Teknik Elektro 0707327 0707337 0707355 0707356 0809482 0809484 0809485 0809486 0809487

Pendidikan Teknik Electrical Pendidikan Teknik Electrical Pendidikan Teknik Electrical Pendidikan Teknik Electrical Pendidikan Teknik Electrical Pendidikan Teknik Electrical Pendidikan Teknik Electrical Pendidikan Teknik Electrical Pendidikan Teknik Electrical

aktif aktif aktif aktif aktif aktif aktif aktif aktif 4 Pendidikan

Teknik Aristektur

_ _ _

Jumlah 30 aktif: 22

Sumber: Laporan Akademik Mahasiswa Landak (2013: 3) Alasan lain yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih banyaknya mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak yang mengerjakan Tugas Akhir lebih dari satu semester reguler.


(12)

4

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan wawancara dengan beberapa mahasiswa yang sedang mengerjakan Tugas Akhir, beberapa orang diantaranya telah mengerjakan Tugas Akhir lebih dari batas waktu yang ditetapkan. Bahkan ada mahasiswa yang mengerjakan Tugas Akhir hingga lebih dari empat semester. Alasan mereka lama dalam mengerjakan Tugas Akhir adalah karena mereka sudah merasa jenuh. Hal tersebut sejalan dengan penelitian dari Mubiar Agustin (2009: 2), yang menyatakan dalam penelitiannya bahwa:

Fenomena kejenuhan menjadi fenomena umum yang kerap dialami sebagian mahasiswa selama kuliah. Kejenuhan belajar merupakan kondisi emosional, ketika seseorang merasa lelah dan jenuh secara mental ataupun fisik. Hal ini diakibatkan karena tuntutan pekerjaan terkait dengan belajar yang meningkat. Timbulnya kelelahan ini, karena mereka bekerja keras, merasa tidak berdaya, merasa terjebak, ada kesedihan yang mendalam, atau merasa malu, yang pada gilirannya akan meningkatkan rasa kesal, kelelahanfisik, mental dan emosional.

Kejenuhan belajar yang dialami sebagian mahasiswa memang memberikan pengaruh pada kondisi fisik, mental dan emosional mereka. Kondisi ini membuat sebagian dari mahasiswa jadi terhambat dalam menyelesaikan mata kuliah salah satunya adalah mata kuliah Tugas Akhir. Padahal dalam pedoman akademik Universitas Pendidikan Indonesia S1 dituliskan bahwa masa studi ideal adalah 4,5 tahun. Jadi dengan lamanya proses pengerjaan Tugas Akhir berarti penambahan masa studi.

Pemikiran yang telah diuraikan di dalam latar belakang masalah ini menjadikan penulis merasa tertarik untuk meneliti mengenai Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak dan Penyelesaian Tugas Akhir.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat tiga puluh mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak yang belum lulus di FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Mahasiswa yang berstatus tidak aktif paling banyak dari Jurusan Pendidikan Teknik Mesin.


(13)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mahasiswa yang aktif namun belum selesai masa studinya paling banyak dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

4. Mahasiswa yang belum lulus tidak semuanya berstatus aktif.

5. Masa studi yang ditempuh oleh mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak cenderung lama dari waktu yang telah ditetapkan.

6. Banyak faktor yang mempengaruhi perkuliahan mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak.

7. Mata kuliah Tugas Akhir menjadi mata kuliah yang lama proses penyelesaiannya.

C. Perumusan Masalah

Setiap penelitian perlu dirumuskan terlebih dahulu masalah yang akan diteliti secara jelas dan dibatasi. Mengutip pendapat Sugiyono (2012: 55), yakni

“rumusan masalah itu merupakan pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Penelitian ini menggunakan rumusan masalah deskriptif, menurut Sugiyono (2012: 56), bahwa:

Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak membuat perbandingan dan hubungan variabel itu dengan variabel lain pada sampel.

Berdasarkan dari cakupan perumusan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian kali ini adalah:

1. Apakah terjadi kejenuhan belajar pada mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak?

3. Bagaimana penyelesaian tugas akhir pada mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak?

D. Tujuan Penelitian


(14)

6

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tujuan yang akan dicapai dalam penelitian kali ini adalah untuk mengetahui gambaran:

1. Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak . 2. Penyelesaian Tugas Akhir mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan antara lain:

1. Bagi pemerintah Kabupaten Landak, temuan penelitian ini diharapkan memberi pandangan bagi pemerintah untuk mengantisipasi keterlambatan studi mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak pada masa mendatang.

2. Bagi peneliti, temuan ini bisa mendapatkan gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi kejenuhan dan penyeleaian Tugas Akhir mahasiswa Kabupaten Landak.

3. Bagi peneliti lain, temuan ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar dan masukan dalam mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya.

F. Struktur Organisasi Penulisan

Struktur organisasi penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I berisi tentang pendahuluan yang mengungkapkan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan.

Bab II berisi tentang landasan teori yang menjelaskan tentang tinjauan mengenai sistem pendidikan perguruan tinggi, tinjauan mengenai kejenuhan belajar, tinjauan mengenai mata kuliah Tugas Akhir, Asumsi.

Bab III berisi tentang lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, alur penelitian, variabel dan paradigma, metode penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini dibahas tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan tentang tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak dan penyelesaian Tugas Akhir. Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran, pada bab ini dibahas tentang


(15)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesimpulan sebagai jawaban dari tujuan dari penelitian, dan saran sebagai gambaran untuk memberikan arahan dari hasil yang didapat.


(16)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak adalah putera daerah dari Kalimantan Barat, khususnya dari Kabupaten Landak yang mengenyam pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia. Mahasiswa tersebut mengemban tugas dari Pemerintah Daerah Kabupaten Landak, dan tersebar di beberapa Jurusan. Tujuan utama mereka adalah menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang disiapkan oleh pemerintah untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional. Namun, dalam proses menempuh masa studinya, tidak semua mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak mengalami proses kegiatan belajar mengajar dengan lancar. Hal tersebut bisa dilihat dari rentang waktu yang ditetapkan dari pemerintah untuk menyelesaikan studi, terlalu jauh dari kata tepat waktu. Berdasarkan dari fenomena tersebut, peneliti bermaksud untuk menelaah keterlambatan studi tersebut. Peneliti bermaksud untuk mengangkat masalah ini untuk dianalisis, kemudian hasilnya dijadikan oleh peneliti untuk bahan evaluasi yang membantu pemerintah Kabupaten Landak dilain kesempatan. Maka dari itu peneliti membuat keputusan untuk meneliti masalah yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, yang berlokasi di asrama mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak, Wisma Ayong Jl. Kapten Abdul Hamid Panorama 2 No. 41A Bandung.

2. Subjek Populasi

Faktor yang penting dalam penelitian adalah data yang menjawab pemecahan masalah (pertanyaan penelitian) serta untuk menguji hipotesis yang telah diturunkan. Data tersebut dapat diperoleh dari populasi yang ada di lapangan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014: 61) menyatakan

bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”


(17)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

Pengertian yang dikemukakan di atas menjelaskan bahwa populasi pada penelitian ini diartikan sebagai sekelompok orang atau barang yang berdiam di suatu tempat dan memiliki ciri yang dapat membedakan dirinya dengan yang lain. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak angkatan 2007 dan 2008 yang sedang atau sudah menyelesaikan Tugas Akhir. Adapun mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak yang menjadi sumber data sebanyak 21 orang.

3. Sampel Penelitian

Sampel dalam suatu kegiatan penelitian adalah mewakili dan dijadikan responden subjek penelitian atau yang akan diteliti dan dijadikan responden penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014: 62)

menyatakan bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi.” Agar sampel yang diambil representatif, maka diperlukan teknik pengambilan sampel. Penentuan sampel perlu dilakukan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mendapatkan data yang benar, sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipercaya.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh.

Menurut Sugiyono (2014: 68), bahwa: “teknik sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.” Hal

ini dikarenakan populasi yang digunakan pada penelitian ini relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Maka sampel yang diteliti sebanyak 20 mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak.

B. Alur Penelitian

Apapun jenis penelitiannya selalu dimulai dari adanya permasalahan atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya perbedaaan antara harapan dan kenyataan. Alur penelitian merupakan tahap – tahap yang dirancang dalam suatu penelitian. Alur penelitian bertujuan sebagai pedoman sehingga penelitian lebih terarah dan sistematis.


(18)

30

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Menentukan Populasi dan sampel

Analisis Data: 1. Deskriptif Uji Coba Instrumen:

1. Judgement Angket

Observasi

Observasi Lapangan

Masalah

Identifikasi Masalah

Merumuskan Masalah

Menentukan Tujuan

Alur Penelitian

Menentukan Metode Penelitian

Mulai

Menentukan Variabel

Selesai Penyusunan Laporan

Pembahasan

Kesimpulan Penyusunan Instrumen

Pengumpulan Data

Analisis Data Uji Coba Instrumen


(19)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

C. Variabel dan Paradigma Penelitian 1. Variabel Penelitian

Menurut penjelasan yang dikemukakan Sugiyono (2014: 3) menyebutkan

“variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan ditarik kesimpulannya”. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal atau univariat, karena tidak ada hubungan diantara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Variabel dalam penelitian ini adalah Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak dan Penyelesaian Tugas Akhir.

2. Paradigma Penelitian

Penjelasan menurut Sugiyono (2014 :8) paradigma penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :

Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

Gejala-gejala yang terjadi:

1. Mahasiswa Menyelesaikan Tugas Akhir Tepat Waktu

2. Mahasiswa Menyelesaikan Tugas Akhir Tidak Tepat Waktu

Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak

KBM pada Mata Kuliah Tugas Akhir

Penyelesaian Tugas Akhir

Kejenuhan Belajar Mahasiswa yang

Diungkap

Kesimpulan dan Saran Hasil Penelitian


(20)

32

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

D. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kejenuhan belajar mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak dan penyelesaian Tugas Akhir di FPTK Universitas Pendidikan Indonesia. Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka metode penelitian deskriptif dirasakan relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Mengenai metode deskriptif ini, menurut Suharsimi Arikunto (dalam Khaerudin 2013: 31) menjelaskan, bahwa “... yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk meyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan”. Data yang diperoleh kemudian diolah, ditafsirkan, dan disimpulkan. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.

Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerikal, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan seperangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Sebagaimana yang dikemukakan menurut Suharsimi Arikunto (dalam

Khaerudin 2013: 39) menyatakan bahwa: “Instrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan

sitematis sehingga lebih mudah diolah.”.

Penelitian ini menggunakan teknik angket sebagai alat pokok pengumpul data, baik untuk data kejenuhan belajar maupun data penyelesaian Tugas Akhir.


(21)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

Adapun penyusunan alat pengumpul data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menyusun kisi-kisi.

2. Membuat petunjuk pengisian.

3. Menyusun rancangan pertanyaan dan pilihan jawaban.

4. Memperbanyak angket yang direvisi sesuai dengan jumlah responden yang ditetapkan.

F. Proses Pengembangan Instrumen Berdasarkan Judgement

Dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti. Sebelum instrumen penelitian digunakan perlu dilakukan judgement oleh para ahli, dalam hal ini berupa angket yang akan dipergunakan, sehingga yang kita buat dapat dikatakan baik. Prosedur yang harus ditempuh untuk mendapatkan instrumen yang yang baik adalah:

1. Perencanaan meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel. 2. Penulisan item-item (butir soal).

3. Penyuntingan yaitu melengkapi instrumen dengan kunci jawaban.

Validitas instrumen adalah ketepatan dari suatu instrument atau alat pengukur terhadap konsep yang akan dikur, sehingga suatu instrumen akan dikatakan memiliki taraf validitas yang baik jika betul-betul mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas ini dilakukan dengan cara menyampaikan kuesioner kepada penilai (judger), pada penelitian ini penyusun memilih Wowo Sunaryo Kuswana sebagai judger.

G. Data dan Sumber Data 1. Data

Penjelasan Suharsimi Arikunto yang dikutip Khaerudin (2013: 34)

menyatakan bahwa: “Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta ataupun angka.” Berdasarkan definisi tersebut, data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data langsung berupa jawaban-jawaban yang diperoleh melalui kuesioner dari para responden mengenai data kejenuhan belajar sebagai


(22)

34

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

data variabel kejenuhan belajar dan data penyelesaian Tugas Akhir sebagai variabel penyelesaian Tugas Akhir.

2. Sumber Data

Pendapat Suharsimi Arikunto yang dikutip Khaerudin (2013 : 34), menjelaskan bahwa:

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data itu diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data tersebut adalah responden. Yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan-pertanyaan terlulis maupun lisan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka sumber data dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak yang sedang atau sudah menyelesaikan Tugas Akhir pada tahun 2014. Data yang ada disini adalah data kuantitatif yang berbentuk angka-angka yang diperoleh dari kuesioner.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (dalam Khaerudin 2013: 37) bahwa:

“mengumpulkan data merupakan pekerjaan yang penting dalam meneliti.” Ketika

melaksanakan penelitian ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

1. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto (dalam Khaerudin 2013: 37),

adalah “ barang-barang tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi,

peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya”.

2. Angket

Penjelasan dari Suharsimi Arikunto (dalam Khaerudin 2013: 38)

menyatakan bahwa: “ Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.” Berdasarkan penjelasan mengenai


(23)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

angket di atas, maka penulis menggunakan angket ini sebagai teknik untuk mengetahui identifikasi Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak dan Penyelesaian Tugas Akhir. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup. Menurut Suharsimi Arikunto (dalam Khaerudin 2013: 38) angket tertutup berarti angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih pada kolom atau tempat yang sesuai. Penentuan angket tertutup ini atas pertimbangan bahwa dengan angket tertutup ini memudahkan responden untuk memilih serta adanya keseragaman jawaban. Skala pengukuran dapat dijadikan dasar untuk menentukan jenis analisis data yang digunakan. Pada penelitian ini, untuk tingkat kejenuhan belajar (variabel kejenuhan belajar) dan penyelesaian tugas akhir (variabel penyelesaian Tugas Akhir) menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2013: 92) skala likert adalah “skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Data yang telah terkumpul melalui angket, kemudian penulis olah ke dalam bentuk kuantitatif, yaitu dengan cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang telah dijawab oleh responden, dimana pemberian skor tersebut didasarkan pada ketentuan Sugiyono (2013: 94).

Tabel 3.1

Skala jawaban angket pada Skala Likert

Pernyataan/Pertanyaan

Skala Jawaban

Sangat Setuju

Setuju Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Sumber: Sugiyono (2013: 94)

I. Teknik Analisis Data


(24)

36

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

sumber data lain terkumpul. Menurut Sugiyono (2013: 147), menjelaskan bahwa: Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

Penelitian ini tidak mengajukan hipotesis sehingga perhitungan untuk menguji hipotesisnya tidak dilakukan. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.Karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis, tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasivariabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya. Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan hubungan beberapa variabel.

1. Langkah-langkah Analisis Data

Teknik analisis data diarahkan untuk menjawab perumusan terhadap masalah yang diajukan. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data maka pekerjaan selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Uji statistik data yang digunakan dalam menganalisis data terlebih dahulu harus diperhatikan apabila data itu apakah terkait dengan data kuantitatif atau data kualitatif. Berkaitan dengan data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, dimana pengukuran semua variabel dilakukan dengan menggunakan kuesioner skala likert, maka data pengukuran tingkat kejenuhan, dan penyelesaian Tugas Akhir dapat dikategorikan sebagai data kuantitatif. Pengolahan data terkait dengan jenis data yang dikumpulkan, untuk data kuantitatif, maka pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Prosedur yang ditempuh dalam menganalisis data ini adalah:


(25)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

dikembalikan, memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran pengisian. b. Memberi bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban, menghitung skor

yang diperoleh dari tiap responden. c. Klasifikasi data

d. Tabulasi data

e. Menghitung frekuensi data

f. Perhitungan selanjutnya sesuai dengan statistik deskriptif yang sesuai (persen, rata-rata, SD,)

g. Memvisualisasikan data (tabel, grafik)

h. Menarik kesimpulan penelitian menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, mensintesiskan semua jawaban pertanyaan penelitian dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan penelitian secara keseluruhan.

Termasuk dalam statistik deskriptif menurut Sugiyono (2013: 148),

“...adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan

standar deviasi, dan perhitungan prosentase”.

Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk penelitian kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan statistik deskriptif, dikarenakan pada penelitian ini hanya ingin menjawab rumusan masalah dengan cara mendeskripsikan keadaan yang ada pada sampel. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sugiyono (2013:

147), yang menjelaskan bahwa “statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Statistik

deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial.


(26)

38

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif jenis deskriptif survey.

2. Pengolahan Skor Mentah Menjadi T-Skor

Data yang diperoleh dari responden yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya yang berupa skor mentah harus dikonversikan ke dalam T-Score dengan menggunakan rumus:

a. Menghitung skor rata-rata (mean), dengan rumus:

(Syafaruddin Siregar, 2004: 22)

M : Mean

ΣXi : Jumlah skor item variabel X

ΣYi : Jumlah skor item variabel Y

b. Menghitung harga simpangan baku dengan rumus:

(Syafaruddin Siregar, 2004: 23) c. Mengkonversikan skor mentah Z dan skor T dengan rumus:

(Syafaruddin Siregar, 2004: 24)

Hasil perhitungan dari T-skor digunakan untuk perhitungan selanjutnya.

3. Deskriptif Data Distribusi Frekuensi

Teori-teori menaksir dan menguji hipotesis berdasarkan asumsi bahwa populasi yang sedang diselidiki berdistribusi normal, jika ternyata populasi tidak berdistribusi normal, maka kesimpulan berdasarkan teori itu tidak berlaku.

Tabel 3.2

Persiapan Distribusi Frekuensi

Interval f Xi Zi lo li ei X2

Jumlah


(27)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

Pengisian tabel di atas mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Menentukan rentang, dengan rumus:

(Syafaruddin Siregar, 2004: 24) dimana:

Xa : data terbesar

Xb : data terkecil

b. Menentukan Banyaknya Kelas Interval (i) dengan menggunakan aturan Sturgesrs

(Syafaruddin Siregar, 2004: 24)

c. Menentukan Panjang Kelas Interval (p)

(Syafaruddin Siregar, 2004: 25) d. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

e. Menghitung Nilai Rata-Rata (M)

(Syafaruddin Siregar, 2004: 22) f. Menghitung Simpangan Baku (SD)

√∑

g. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi untuk Harga-Harga yang Diperlukan dalam Uji Chi-Kuadrat (χ2)

1) Menentukan Batas Atas (Ba) dan Batas Bawah (Bb) Kelas Interval Bb = Skor terendah

Ba = Skor tertinggi

2) Menentukan Z dengan rumus:


(28)

40

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

3) Mencari Batas Luas Tiap Kelas Interval (L0) dengan Menggunakan Tabel

Distribusi Normal (luas di bawah lengkung normal standar normal dari 0-Z) 4) Mencari Batas Luas Tiap Kelas Interval (Li)

Li = L1– L2 (Syafaruddin Siregar, 2004: 87)

5) Mencari Harga Frekuensi Harapan (ei)

(Syafaruddin Siregar, 2004: 87) 6) Menghitung Nilai Chi-kuadrat ( χ2)

(Syafaruddin Siregar, 2004: 87) 7) Menentukan Normalitas Data Tiap Variabel

Dari tabel perhitungan untuk (χ2), dengan α = 0,05 dan dk = k-3, maka didapat χ2tabel 0,95 (dk), berdasarkan hal tersebut χ2tabel dengan χ2hitung dinyatakan

berada di daerah penerimaan (Ho diterima) atau penolakan (Ho ditolak).

4. Distribusi Frekuensi Relatif dan Kumulatif

Bagian ini dimaksudkan untuk melihat penyebaran distribusi frekuensi melalui tabel dengan format sebagai berikut:

Tabel 3.3

Distribusi frekuensi relatif dan kumulatif Interval Frekuensi

Frekuensi Relatif

Frekuensi Kumulatif

Kurang dari

Frekuensi Kumulatif

Relatif

Jumlah

Sumber: Adaptasi dari Suryono (2014: 38)

5. Analisis Variabel Dengan Skor Ideal

Menurut Sugiyono (2013: 176), skor ideal/kriterium adalah “skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pertanyaan memberi jawaban dengan skor tertinggi”. Rumus perhitungannya adalah:


(29)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

Sugiyono (2013: 176)

6. Klasifikasi Kategori Frekuensi

Kategori rendah = x < (mean – simpangan baku)

Kategori sedang = (mean–simpangan baku) sampai (mean + simpangan baku) Kategori tinggi = x > (mean + simpangan baku)

Tabel 3.4 Kategori frekuensi

No Skor Frekuensi Kategori Persentase Frekuensi

Jumlah


(30)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Gambaran secara umum tingkat kejenuhan belajar mahasiswa Kabupaten Landak, yang terdiri dari 20 orang mahasiwa pada Tahun ajaran Akademik 2013/2014, secara umum mengalami kejenuhan belajar pada kategori sedang, yaitu 70% dari keseluruhan.

2. Gambaran secara umum penyelesaian Tugas Akhir yang dialami mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak, yang terdiri dari 20 orang mahasiswa pada Tahun ajaran Akademik 2013/2014, secara umum mengalami kendala pada proses penyelesaiannya yang berada pada kategori sedang, yaitu 65 %.

B. Saran

Berdasarkan temuan data yang diteliti, dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Landak, sebaiknya melakukan evaluasi

untuk kinerja yang lebih baik lagi.

2. Bagi mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak: a. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

1) Kurangi sifat malas dan santai ketika mengerjakan tugas. 2) Berkomunikasi dengan dosen, sesama teman dan orang tua. 3) Menanamkan rasa sadar terhadap kewajiban di kampus. 4) Memanfaatkan dengan baik fasilitas yang ada di workshop.

5) Mencari kegiatan yang bermanfaat untuk mengembangkan potensi diri. 6) Memperbanyak doa agar dimudahkan dalam semua urusan.

7) Segera menyelesaikan permasalahan di kampus, supaya tidak larut dan membuat jenuh dalam belajar.


(31)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

1) Berkomunikasi dengan dosen, sesama teman dan orang tua. 2) Serius dalam mengerjakan tugas dari dosen.

3) Kurangi kegiatan yang menyita waktu belajar.

4) Memperbanyak doa supaya diberi kemudahan dari Tuhan Yang Maha Esa.

5) Perbanyak kegiatan yang berhubungan dengan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, untuk menambah ilmu dan pengalaman.

6) Segera mencari solusi ketika dihadapkan dengan masalah di kampus. 7) Rajin berkonsultasi dengan pembimbing mengenai kemajuan akademik. c. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

1) Berkomunikasi dengan dosen, sesama teman dan orang tua. 2) Kurangi kegiatan yang menyita waktu belajar.

3) Perbanyak pengalaman dengan mengikuti kegiatan yang bermanfaat dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil.

4) Menyelesaikan masalah di kampus dengan cepat, supaya tidak menghambat urusan dengan yang lain.

5) Berkonsultasi dengan dosen pembimbing supaya bisa membantu menyelesaikan masalah akademik.

6) Pandai membawa diri untuk tidak larut dalam kejenuhan, sehingga segala masalah yang dihadapi bisa diselesaikan dengan cepat.

3. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilaksanakannya penelitian yang lebih luas agar menghasilkan gambaran mengenai tingkat kejenuhan belajar dan penyelesaian Tugas Akhir benar-benar teruji. Hal ini bertujuan agar penelitiannya memberikan hasil yang lebih konkret.


(32)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Mubiar. (2009). Model Konseling Kognitif-Perilaku Untuk Menangani Kejenuhan Belajar Mahasiswa: Studi pengembangan model konseling pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 2008/2009. UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Pedoman Penulisan karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Yusrizal, Eri (2010). Kesulitan-Kesulitan Penyelesaian Tugas Akhir Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Hardiyanto, Erwin. (2009). Kejenuhan Belajar dan Cara Mengatasinya. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Khaerudin (2013). Pengaruh Minat Peserta Didik Untuk Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Lutfi R. M. (2009). Faktor-Faktor Kesulitan Dalam Menyelesaian Mata Kuliah Tugas Akhir. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Relas, Wawan. (2011). Hubungan Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dengan Penyelesaian Tugas Akhir. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Siregar, Syafaruddin. (2004). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Grasindo.

Slameto (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, Wowo (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suryono (2014). Hubungan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata


(33)

Pelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor.Bandung: Tidak Diterbitkan. _____, (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan

Nasional [Online]. Tersedia: http://www.google.com.

_____, (2011). Draft Standar Operasional Prosedur Tata Tulis Mata Kuliah Penyusunan Tugas Akhir Bidang Keahlian Otomotif. Bandung: Tidak Diterbitkan.

_____, (2012). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi [Online]. Tersedia: http://www.google.com.

_____, (2014). Sistem Pendidikan Tinggi [Online]. Tersedia: http://www.dikti.go.id

_____, (2014). Kejenuhan Belajar Mata Pelajaran SKI [Online]. Tersedia: http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1-2006-umisalamah-948-BAB2_310-1.pdf


(1)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

3) Mencari Batas Luas Tiap Kelas Interval (L0) dengan Menggunakan Tabel Distribusi Normal (luas di bawah lengkung normal standar normal dari 0-Z) 4) Mencari Batas Luas Tiap Kelas Interval (Li)

Li = L1– L2 (Syafaruddin Siregar, 2004: 87) 5) Mencari Harga Frekuensi Harapan (ei)

(Syafaruddin Siregar, 2004: 87) 6) Menghitung Nilai Chi-kuadrat ( χ2)

(Syafaruddin Siregar, 2004: 87) 7) Menentukan Normalitas Data Tiap Variabel

Dari tabel perhitungan untuk (χ2), dengan α = 0,05 dan dk = k-3, maka didapat χ2tabel 0,95 (dk), berdasarkan hal tersebut χ2tabel dengan χ2hitung dinyatakan berada di daerah penerimaan (Ho diterima) atau penolakan (Ho ditolak).

4. Distribusi Frekuensi Relatif dan Kumulatif

Bagian ini dimaksudkan untuk melihat penyebaran distribusi frekuensi melalui tabel dengan format sebagai berikut:

Tabel 3.3

Distribusi frekuensi relatif dan kumulatif Interval Frekuensi

Frekuensi Relatif

Frekuensi Kumulatif

Kurang dari

Frekuensi Kumulatif

Relatif

Jumlah

Sumber: Adaptasi dari Suryono (2014: 38) 5. Analisis Variabel Dengan Skor Ideal

Menurut Sugiyono (2013: 176), skor ideal/kriterium adalah “skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pertanyaan memberi jawaban dengan skor tertinggi”. Rumus perhitungannya adalah:


(2)

41

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[Type text]

Sugiyono (2013: 176) 6. Klasifikasi Kategori Frekuensi

Kategori rendah = x < (mean – simpangan baku)

Kategori sedang = (mean–simpangan baku) sampai (mean + simpangan baku) Kategori tinggi = x > (mean + simpangan baku)

Tabel 3.4 Kategori frekuensi

No Skor Frekuensi Kategori Persentase Frekuensi

Jumlah


(3)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Gambaran secara umum tingkat kejenuhan belajar mahasiswa Kabupaten Landak, yang terdiri dari 20 orang mahasiwa pada Tahun ajaran Akademik 2013/2014, secara umum mengalami kejenuhan belajar pada kategori sedang, yaitu 70% dari keseluruhan.

2. Gambaran secara umum penyelesaian Tugas Akhir yang dialami mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak, yang terdiri dari 20 orang mahasiswa pada Tahun ajaran Akademik 2013/2014, secara umum mengalami kendala pada proses penyelesaiannya yang berada pada kategori sedang, yaitu 65 %.

B. Saran

Berdasarkan temuan data yang diteliti, dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Landak, sebaiknya melakukan evaluasi

untuk kinerja yang lebih baik lagi.

2. Bagi mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak: a. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

1) Kurangi sifat malas dan santai ketika mengerjakan tugas. 2) Berkomunikasi dengan dosen, sesama teman dan orang tua. 3) Menanamkan rasa sadar terhadap kewajiban di kampus. 4) Memanfaatkan dengan baik fasilitas yang ada di workshop.

5) Mencari kegiatan yang bermanfaat untuk mengembangkan potensi diri. 6) Memperbanyak doa agar dimudahkan dalam semua urusan.

7) Segera menyelesaikan permasalahan di kampus, supaya tidak larut dan membuat jenuh dalam belajar.


(4)

63

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

1) Berkomunikasi dengan dosen, sesama teman dan orang tua. 2) Serius dalam mengerjakan tugas dari dosen.

3) Kurangi kegiatan yang menyita waktu belajar.

4) Memperbanyak doa supaya diberi kemudahan dari Tuhan Yang Maha Esa.

5) Perbanyak kegiatan yang berhubungan dengan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, untuk menambah ilmu dan pengalaman.

6) Segera mencari solusi ketika dihadapkan dengan masalah di kampus. 7) Rajin berkonsultasi dengan pembimbing mengenai kemajuan akademik. c. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

1) Berkomunikasi dengan dosen, sesama teman dan orang tua. 2) Kurangi kegiatan yang menyita waktu belajar.

3) Perbanyak pengalaman dengan mengikuti kegiatan yang bermanfaat dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil.

4) Menyelesaikan masalah di kampus dengan cepat, supaya tidak menghambat urusan dengan yang lain.

5) Berkonsultasi dengan dosen pembimbing supaya bisa membantu menyelesaikan masalah akademik.

6) Pandai membawa diri untuk tidak larut dalam kejenuhan, sehingga segala masalah yang dihadapi bisa diselesaikan dengan cepat.

3. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilaksanakannya penelitian yang lebih luas agar menghasilkan gambaran mengenai tingkat kejenuhan belajar dan penyelesaian Tugas Akhir benar-benar teruji. Hal ini bertujuan agar penelitiannya memberikan hasil yang lebih konkret.


(5)

Surya Dharma Purba, 2014

Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Kerjasama Kabupaten Landak Dan Penyelesaian Tugas Akhir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kejenuhan Belajar Mahasiswa: Studi pengembangan model konseling pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 2008/2009. UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Pedoman Penulisan karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Yusrizal, Eri (2010). Kesulitan-Kesulitan Penyelesaian Tugas Akhir Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Hardiyanto, Erwin. (2009). Kejenuhan Belajar dan Cara Mengatasinya. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Khaerudin (2013). Pengaruh Minat Peserta Didik Untuk Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Lutfi R. M. (2009). Faktor-Faktor Kesulitan Dalam Menyelesaian Mata Kuliah Tugas Akhir. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Relas, Wawan. (2011). Hubungan Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dengan Penyelesaian Tugas Akhir. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Siregar, Syafaruddin. (2004). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Grasindo.

Slameto (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, Wowo (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suryono (2014). Hubungan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata


(6)

65

Pelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor.Bandung: Tidak Diterbitkan. _____, (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan

Nasional [Online]. Tersedia: http://www.google.com.

_____, (2011). Draft Standar Operasional Prosedur Tata Tulis Mata Kuliah

Penyusunan Tugas Akhir Bidang Keahlian Otomotif. Bandung: Tidak

Diterbitkan.

_____, (2012). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012

Tentang Pendidikan Tinggi [Online]. Tersedia: http://www.google.com.

_____, (2014). Sistem Pendidikan Tinggi [Online]. Tersedia: http://www.dikti.go.id

_____, (2014). Kejenuhan Belajar Mata Pelajaran SKI [Online]. Tersedia: http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1-2006-umisalamah-948-BAB2_310-1.pdf