HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I Siklus I 97 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II Siklus I 107 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III Siklus II 117 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV Siklus II 127 Lampiran 5. Lembar Aktivitas Siswa I 137 Lampiran 6. Lembar Aktivitas Siswa II 141 Lampiran 7. Lembar Aktivitas Siswa III 144 Lampiran 8. Lembar Aktivitas Siswa IV 148 Lampiran 9. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Awal 151 Lampiran 10. Soal Tes Kemampuan Awal 152 Lampiran 11. Alternatif Penyelesaian Masalah Tes I 153 Lampiran 12. Teknik Penskoran Tes Kemampuan Awal 156 Lampiran 13. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 158 Lampiran 14. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 160 Lampiran 15. Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 162 Lampiran 16. Teknik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 166 Lampiran 17. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 168 Lampiran 18. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 170 Lampiran 19. Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 172 Lampiran 20. Teknik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 176 Lampiran 21 Rincian Keterangan Pedoman Penskoran Pada Langkah-Langkah Pemecahan Masalah 178 Lampiran 22. Observasi Guru Siklus I Pertemuan I 179 Lampiran 23. Observasi Guru Siklus I Pertemuan II 184 Lampiran 24 Observasi Guru Siklus II Pertemuan III 189 Lampiran 25 Observasi Guru Siklus II Pertemuan IV 194 Lampiran 26. Daftar Nama Siswa Kelas VIII-A MTs Negeri Kisaran 199 Lampiran 27 Analisis Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Tes Awal 200 Lampiran 28 Analisis Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus I 202 Lampiran 29 Analisis Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus II 203 Lampiran 30 Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Setiap Siklus 204 Lampiran 31 Tabel Penentuan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Untuk Setiap Kategori I, II, III dan IV TKPM I 206 Lampiran 32 Tabel Penentuan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Untuk Setiap Kategori I, II, III dan IV TKPM II 208 Lampiran 33 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I 210 Lampiran 34 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II 211 Lampiran 35 Validasi Tes Awal 212 Lampiran 36 Validasi TKPM I 215 Lampiran 37 Validasi TKPM II 218 Lampiran 38 Daftar Nama Validator 221 Lampiran 39 Daftar Kegiatan Penelitian 222 Lampiran 40 Dokumentasi Penelitian 224

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yag seluas-luasnya, melalui pendidikan akan terjadi proses pendewasaan diri sehingga didalam proses pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi selalu disertai dengan rasa tanggung jawab yang besar. Menurut Trianto 2011 mengemukakan bahwa: “Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan”. Selanjutnya Oemar Harmalik 2010 mengemukakan bahwa: Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian, akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat. Mengingat peran pendidikan tersebut maka sudah seharusnya aspek ini menjadi perhatian pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya masyarakat Indonesia yang berkualitas. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 dalam Trianto, 2011 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran disekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, dan cerdas. Karena matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan sistematis. Karena itu, maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan matematika. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah peningkatan prestasi belajar matematika siswa di sekolah. Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa dari SD hingga SMA dan bahkan juga Perguruan Tinggi karena matematika merupakan salah satu penguasaan yang mendasar yang dapat menumbuhkan kemampuan penalaran siswa. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan belajar matematika diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir, bernalar dan mengkomunikasikan gagasan serta dapat mengembangkan aktifitas, kreatif dan pemecahan masalah, ini menunjukkan bahwa matematika memiliki manfaat dalam mengembangkan kemampuan siswa sehingga perlu untuk dipelajari. Hal ini kemudian ditegaskan oleh Cornelius dalam Abdurrahman, 2009 bahwa: Lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan 1 sarana berfikir logis, 2 sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, 3 sarana mengenal pola-pola hubungan dari generalisasi pengalaman , 4 sarana untuk mengembangkan kreativitas dan 5 sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya. Selanjutnya ,Concroft dalam Abdurrahman,2009 mengemukakan bahwa: Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena 1 selalu digunakan dalam segala kehidupan 2 semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, 3 memerlukan sasaran komunikasi yang kuat,singkat, dan jelas, 4 dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, 5 meningkatkan kemampuan brfikir logis, ketelitian, dan kesadaran ruangan, dan 6 memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah. Namun pada kenyataannya dalam pembelajaran disekolah, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sulit dipahami oleh siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Abdurrahman 2009 bahwa: “Dari berbagai bidang studi yang dipelajari disekolah, matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar dan lebih-lebih lagi bagi siswa yang berkesulitan belajar’’. Uraian di atas menggambarkan betapa pentingnya matematika bagi siswa. Namun, kenyataaannya salah satu masalah dalam pembelajaran matematika di sekolah adalah rendahnya mutu pendidikan mtematika siswa dan matematika yang dianggap sulit.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII

7 60 285

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK

0 1 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK

0 0 8

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MMP DIPADU DENGAN STRATEGI SSCS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MATERI KUBUS DAN BALOK SMP NEGERI 5 BATANG

0 2 6

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK DI MTS DARUL FALAH TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Matematika - PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK DI MTS DARUL FALAH TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutiona

0 6 29

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED MATERI JARING-JARING BALOK DAN KUBUS KELAS IV SD WONOKETINGAL 1

0 0 18

PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS IV SD 1 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA BERDASARKAN TEORI JOHN DEWEY PADA MATERI TRIGONOMETRI

1 3 8