menjadi perhatian serius pihak manajemen, supaya mahasiswa sebagai customer puas dan percaya dalam menggunakan jasa pendidikan yang ditawarkan UNP.
c. Analisis SWOT
IFAS dan EFAS UNP tersaji dalam tabel 6 berikut ini
Tabel 6 IFAS dan EFAS UNP untuk Menghadapi PT-BHMN
No. Faktor-faktor Strategis
Bobot B
Rating R
B x R Kode I. Internal
A. Kekuatan Strenghts
1 Akreditasi 9 program studi A, dan 22 program studi B 0,15
4 0,60
S1 2 Jumlah Dosen tetap memadai dan 60,71 Dosen
berkualifikasi pendidikan S2 dan S3 0,15
4 0,60
S2 3 Luas: Tanah 466.213 m
2
, Ruang Kuliah 17.457 m
2
, LaboratoriumWorkshopBengkel 16.069 m
2
0,20 4
0,80 S3
4 Tingginya minat masuk tamatan SLTA untuk melanjutkan studi di UNP
0,10 3
0,30 S4
Jumlah 0,60 2,30
B. Kelemahan Weaknesses
1 Dukungan kondisi keuangan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP tidak memadai
0,10 1
0,10 W1
2 Pengelolaan unit usaha produktif belum optimal 0,20
1 0,20
W2 3 Fasilitas penunjang proses belajar mengajar kurang
memadai 0,10
2 0,20
W3 Jumlah 0,40
0,50
Total IFAS 1,00
2,80
II. Eksternal A. Peluang Opportunities
1 Undang-undang Badan Hukum Pendidikan BHP 0,15
4 0,60
O1 2 Kesempatan mendirikan Perseroan Terbatas dan Unit-unit
Usaha Produktif 0,20
4 0,80
O2 3 Income Generating dari pemanfaatan Sumber Daya Univ.
0,15 3
0,45 O3
4 Tawaran Hibah Kompetisi dan Collaboration Reseach International
0,10 3
0,30 O4
Jumlah 0,60 2,15
B. Ancaman Threats
1 Pembiayaan sendiri secara bertahap gaji PNS dan pelaksanaan tridharma PT
0,15 1
0,15 T1
2 Perkembangan IPTEK dan munculnya teknologi baru 0,10
1 0,10
T2 3 Globalisasi di berbagai bidang semakin memperketat
persaingan 0,10
2 0,20
T3 4 Akuntabilitas publik
0,05 2
0,10 T4
Jumlah 0,40 0,55
Total EFAS 1,00
2,70 Sumber : Data diolah
d. Strategi pengembangan UNP menghadapi PT-BHMN
Matriks SWOT dimaksud dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini 9
Tabel 7 Matriks SWOT Pengembangan UNP Menghadapi PT-BHMN
IFAS
EFAS
Kekuatan Strenghts Kelemahan Weaknesses
Akreditasi 9 program studi A, dan 22 program studi B
Dukungan kondisi keuangan dari Penerimaan Negara Bukan
Pajak PNBP tidak memadai Jumlah Dosen tetap memadai dan
60,71 Dosen berkualifikasi pendidikan S2 dan S3
Penanganan dan pengelolaan unit-unit usaha komersial
belum optimal Luas: Tanah 466.213 m
2
, Ruang Kuliah 17.457 m
2
, Laboratorium WorkshopBengkel 16.069 m
2
Fasilitas penunjang proses belajar mengajar kurang
memadai Tingginya minat masuk tamatan
SLTA untuk melanjutkan studi di UNP
Peluang Opportunities
Strategi SO Strategi WO
Undang-undang Badan Hukum Perguruan Tinggi PT-BHMN
Peningkatan Quality Assurance Peningkatan efisiensi dan
produktivitas Kesempatan mendirikan
Perseroan Terbatas dan Unit- unit Usaha Komersial
Optimalisasi unit-unit usaha komersial
Peningkatan kerjasama dengan lembaga pemberi dana
Income Generating dari pemanfaatan Sumber Daya
Universitas Peningkatan kepuasan dan
kepercayaan mahasiswa Tawaran Hibah Kompetisi dan
Collaboration Reseach International
Ancaman Threats
Strategi ST Strategi WT
Pembiayaan sendiri secara bertahap gaji PNS dan
pelaksanaan tridharma PT Peningkatan pemanfaatan teknologi
dan informasi Peningkatan pengawasan
penggunaan anggaran
Perkembangan IPTEK dan munculnya teknologi baru
Globalisasi di berbagai bidang semakin memperketat
persaingan
Akuntabilitas publik Sumber : Gambar diolah
Berdasarkan hasil dari analisis SWOT, maka strategi dalam perencanan pengembangan UNP menghadapi PT-BHMN, dengan prioritas sebagai berikut:
1 Strategi Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas. Untuk bertahan hidup survive, maka peningkatan efisiensi dalam
penggunaan anggaran yang dimiliki UNP sangat diperlukan. Efisiensi adalah kesesuaian antara masukan dengan proses yang dilaksanakan. Tingkatan
efisiensi dapat diperlihatkan dengan bagaimana peran dan kinerja manajemen sumber daya dalam pelaksanaan proses tersebut. Tingkat efisiensi dapat
dihitung berdasarkan perbandingan antara sumberdaya yang telah dimanfaatkan dengan sumberdaya yang dapatharus digunakan dalam
melaksanakan proses tersebut. Semakin besar hasil perbandingan tersebut, maka semakin besar tingkat efisiensinya.
10
Produktivitas adalah kesesuaian antara proses dengan keluaran yang dihasilkan. Tingkat produktivitas umumnya diperlihatkan dengan
perbandingan jumlah keluaran yang dihasilkan dari suatu proses dengan memanfaatkan sumberdaya dengan standar tertentu. Untuk dapat bersaing di
era globalisasi, maka tingkat efisiensi dan produktivitas di UNP perlu ditingkatkan.
2 Optimalisasi Unit-unit Usaha Komersial. Perubahan yang significant akan terjadi jika UNP telah menjadi PT-BHMN.
UNP akan mempunyai kesempatan untuk mendirikan unit usaha komersial. Unit usaha komersial adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki
sepenuhnya oleh universitas dalam rangka menunjang pendanaan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. Unit usaha komersial dapat
berbentuk unit usaha Perseroan Terbatas atau jenis usaha komersial lainnya yang sepenuhnya atau sebagian sahamnya dimiliki universitas sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu dalam rangka menghadapi PT-BHMN, dari sekarang UNP harus
sudah mulai merintis pendirian Perseroan Terbatas dan unit-unit usaha komersial.
Pengelolaan unit usaha komersial yang akan dimiliki universitas dilakukan secara terpisah dari kegiatan akademik universitas. Dalam pendirian
Perseroan Terbatas, penyertaan universitas secara keseluruhan tidak melebihi 20 dari aset universitas PP 1522000 pasal 32 ayat 3. Unit-unit usaha
komersial yang dapat dikembangkan UNP dalam rangka menghadapi PT- BHMN, yakni pembangunan: 1 hotel dilokasi kampus PGSD Bukittinggi, 2
toko spare part dan service kendaraan roda dua dan empat, 3 restoran rumah makan dan jasa catering, serta jasa perlengkapan pesta, 4 bank
perkreditan umum, 5 jasa percetakan, dan foto copy center, 6 lembaga bahasa asing.
3 Strategi Peningkatan Quality Assurance. Meningkatnya daya saing lulusan UNP merupakan harapan seluruh
mahasiswa yang sedang mengikuti pendidikan di UNP, sekaligus juga merupakan dambaan dari user lainnya. Lulusan yang bermutu akan
meningkatkan public trust pada UNP sebagai lembaga yang selalu commit and concern untuk menghasilkan tenaga kependidikan dan tenaga ahli serta
terampil lainnya, yang memiliki dan memenuhi tuntunan Standar Nasional Pendidikan. Harapan ke depan ditujukan pada peningkatan dan pemerataan
pelayanan pendidikan dan proses pembelajar-an yang bermutu, peningkatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4 Strategi Peningkatan Kepuasan dan Kepercayaan Mahasiswa. Salah satu cara utama bagi UNP sebagai pengelola pendidikan tinggi untuk
dapat membedakan dirinya sendiri adalah dengan cara konsisten menyampaikan kualitas lebih tinggi dari universitas lainnya. Banyak
pengelola pendidikan tinggi menyadari bahwa kualitas pelayanan yang luar biasa dapat memberikan keunggulan bersaing yang kuat kepada mereka serta
menghasilkan keuntungan pendapatan yang tinggi. Kuncinya adalah melebihi harapan mahasiswa dan user lainnya akan kualitas pelayanan. Seperti
11
dikatakan oleh Chief Executive America Express, Janjikan hanya apa yang dapat anda berikan dan berikan lebih dari yang anda janjikan. Bila nilai
pelayanan melebihi pelayanan yang diharapkan, maka mahasiswa dan user lainnya cenderung akan menggunakan jasa UNP lagi.
5 Strategi Peningkatan Pemanfaatan Teknologi dan Informasi. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan informasi sebagai sumber
PNBP, maka UNP perlu mengembangkan Information and Communication Technology ICT. ICT bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan,
efisiensi dan efektifitas pelayanan dan penggunaan sumber daya, meningkatkan produktivitas kerja dan memperluas jaringan informasi.
Sasaran yang dapat dicapai, yakni : 1 SMS universitas, 2 portal universitas, 3 share point system, 4 pengembangan web site universitas, 5 sistem
registrasi, 6 digital library, 7 sistem manajemen aset, 8 E-Learning, 9 sistem akuntansi dan keuangan.
6 Strategi Peningkatan Kerjasama dengan Lembaga Pemberi Dana. Dalam pengembangan perguruan tinggi, DIKTI selalu berdasarkan kepada
hasil evaluasi diri dari masing-masing perguruan tinggi secara komprehensif, terstruktur dan sistematis. Untuk pembauran pendanaan, UNP dapat meraih
kesempatan Program Hibah Kompetisi seperti: QUE, TPSDP, Due-like, PHK A1, PHK A2, PHK A3, serta international collaboration research. Untuk
dapat meraih semua program hibah kompetisi tersebut, diperlukan peningkatan track record dosen UNP. Disamping itu UNP juga perlu
menyediakan dana pendamping untuk melaksanakan program-program hibah kompetisi tersebut.
7 Strategi Peningkatan Pengawasan Penggunaan Anggaran. Pencanangan good governance dimuat dalam UU Nomor 28 tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. Komitmen pemerintah tersebut semakin menguat dengan terbitnya berbagai
kebijakan seperti Inpres Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 2005 tentang
Tim Koordinasi Pemberantas-an Tindak Pidana Korupsi. Tampaknya disadari oleh pemerintah bahwa pelayanan publik yang berkualitas hanya dapat
diwujudkan dari pemerintahan yang bersih. Untuk itu dalam rangka pengembangan UNP menghadapi PT-BHMN strategi peningkatan
pengawasan penggunaan anggaran PNBP sangat diperlukan.
Berdasarkan strategi tersebut di atas, maka disusunlah agenda perencanaan pengembangan UNP dalam menghadapi PT-BHMN sebagaimana tersaji pada
tabel 8. 12
Tabel 8 Agenda Perencanaan Pengembangan UNP Jangka Waktu
Agenda Perencanaan Pengembangan UNP
Jangka Pendek Percepatan tingkat efisiensi dan pengendalian mutu secara
terpadu. Jangka Menengah Pertumbuhan sumber pendanaan dan peletakan landasan
pengembangan UNP yang berkelanjutan agar dapat bersaing di era globalisasi.
Jangka Panjang Kepercayaan mahasiswa, masyarakat dan user dalam
menggunakan jasa pendidikan di UNP.
Sumber : Tabel diolah
e. Kebijakan pengembangan UNP menghadapi PT-BHMN