Aplikasi Pencarian Data Customer Di PT. Baf Tegal
APLIKASI PENCARIAN DATA CUSTOMER
DI PT. BAF TEGAL
DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
ENJEL WIJAYANTI
10106050
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
iii Assalamualaikum Wr.Wb.
Syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, yang sangat besar dan tak pernah terhitung. sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.
Laporan Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek di jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Adapun laporan yang dibangun adalah “APLIKASI PENCARIAN DATA CUSTOMER ”.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, laporan ini tidak akan selesai tanpa bimingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua dan kakak saya yang selalu membantu dalam doa, materi, dukungan, perhatian, dorongan dan pengorbanannya demi kesuksesan saya.
2. Yth. Ibu Mira Karnia Sabariah, S.T.,M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
(3)
iv
3. Yth. Ibu Linda Salma A., S.Si, M.T., selaku Pembingbing sekaligus Dosen Wali saya, yang telah memberikan dukungan, dorongan serta koreksi demi kemajuan saya.
4. Seluruh Dosen Universitas Komputer Indonesia yang telah mengajarkan beberapa hal menarik dan bermanfaat, sehingga memberikan sedikit cahaya yang mudah-mudahan bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja nanti.
5. Pa Zaenudin yang telah mengajarkan beberapa hal, walau sedikit namun sangat berarti bagi saya sebagai bahan renungan saya.
6. Teman-temanku sekalian yang tidak perlu disebutkan semuanya, karena kalian semua telah tertulis dalam hati saya.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, 20 Januari 2010
(4)
ii LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR SIMBOL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Permusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 4
1.5 Metodologi Penelitian ... 5
1.5.1 Teknik pengumpulan data ... 5
1.5.2 Metode pengembangan sistem ... 5
1.5.3 Metode Analisis ... 8
(5)
iii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 11
2.1 Profil PT BAF ... 11
2.1.1 Sejarah Instansi ... 11
2.1.2 Logo PT BAF ... 15
2.1.3 Badan Hukum PT BAF ... 15
2.1.4 Job Description PT BAF ... 17
2.2 Landasan Teori ... 19
2.2.1 Pengertian Delphi... 19
2.2.2 Pengertian Database ... 20
2.2.3 Database Dengan Delphi ... 21
2.2.4 Database Desktop Paradox ... 22
BAB III PEMBAHASAN ... 25
3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 25
3.2 Data Kerja Praktek ... 25
3.2.1 Analisis Masalah... 25
3.2.1.1 Analisis procedure dan aliran system yang berjalan ... 26
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 27
3.2.2.1 Analisis Perangkat Keras……… 28
3.2.2.2 Analisis Perangkat lunak ... 28
3.2.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ………... 29
3.2.3.1 Entiti Relational Diagram………. 29
3.2.3.2 Daiagram Konteks……… ... 30
(6)
3.2.3.3.1 DFD Level 0... 31
3.2.3.3.2 DFD Level 1 Proses Login ... 31
3.2.3.3.3 DFD Level 1 Proses Pengolahan customer... 32
3.2.3.4 PESPEC DFD Level 0 ... 33
3.2.3.5 PESPEC DFD Level 1 Proses Login ... 35
3.2.3.6 PESPEC DFD Level 1 Proses Pengolahan Customer... 38
3.2.3.7 Kamus Data... 39
3.2.4 Perancangan Database... 42
3.2.4.1Skema Relasi... 42
3.2.4.2 Struktur Tabel... 43
3.2.5 Perancangan Antar Muka ... 44
3.2.5.1 Perancangan Antar Muka Aplikasi... 44
3.2.6 Implementasi ... 46
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 50
5.1. Kesimpulan ... 50
5.2. Saran ... 51
(7)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi, khususnya teknologi komputerisasi. Fungsi komputer yang dapat mempermudah kegiatan manusia, mengakibatkan penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan Dengan kemajuan teknologi tersebut, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisienserta akurat.
Sebagai contoh untuk mendapatkan customer yang kualifield ( customer yang tepat waktu dalam pembayaran angsuran kredit motor ) dalam pengkreditan motor di butuhkan data-data customer untuk semua lembaga-lembaga
pembiayaan/ finance. Dalam proses tersebut pada kenyataanya di lapangan masih menggunakan sistem pencarian data-data customer secara manual yaitu dengan menggunakan microdoft exel yang dilakukan oleh karyawan dengan data-data yang sangat banyak sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama, tidak efisien dan data kurang akurat karena faktor kelalaian dari karyawan.
Melihat kondisi tersebut PT.BAF sangatlah membutuhkan sistem / aplikasi pencarian database customer guna mengetahui semua data-data customer yang telah masuk dalam lembaga pembiayaan / finance demi kelancaran proses pengkreditan.
(8)
Untuk itu Penulis mencoba mengimplementasikan harapan tersebut dengan membuat aplikasi pencarian database customer dalam proses pencarian database customer untuk pengkreditan motor di PT.BAF Tegal dengan menggunakan Delphi.
1.2 Perumusan Masalah
Pada umumnya setiap perusahaan tidak akan terlepas dari masalah dalam aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan latar belakang Permasalahan yang akan diselesaikan maka dapat diambil beberapa rumusan masalah :
1. Bagaimana caranya agar mendapatkan customer yang kualifield (customer yang tepat waktu dalam pembayaran angsuran kredit motor ).
2. Bagaimana caranya agar proses pencarian data customer dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat.
3. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi pencarian data customer di PT. BAF Tegal.
(9)
3
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penulis melaksanakan kerja praktek di PT.BAF Tegal adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran umum dari kegiatan di PT.BAF Tegal terutama di bagian pengolahan datanya.
2. Mengusulkan sistem pengolahan data yang sistem yang berbasis komputer.
3. Membangun sistem / aplikasi pencarian database customer dengan menggunakan Delphi sebagai tools, dimana sebelumnya pengolahan data ini masih bersifat manual.
4. Mencari konsumen yang kualifield (customer yang tepat waktu dalam pembayaran angsuran kredit motor ) sehingga dalam proses pembayaran dapat menghindari konsumen yang tidak kualifield yang dapat merugikan PT.BAF.
Tujuannya adalah:
1. Mengimplementasikan bahwa sistem yang berbasis komputer dapat memberikan solusi yang lebih baik terutama dalam pelayanan informasi yang cepat dan akurat dan efisien.
2. Hemat energi dalam proses pencarian.
3. Melalui sistem yang akan dibuat diharapkan dapat Mempermudah proses pencarian data customer dan memenuhi kebutuhan yakni informasi yang cepat, akurat, efisien.
(10)
4. Mendapatkan konsumen yang bagus / kualifield, sehingga jika menemukan customer yang tidak kualifield dapat menjelaskan alasan ke Dealer mengapa order tidak dapat di proses.
1.4 Batasan Masalah
Karena permasalahan keterbatasan waktu penulis dan agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya dapat diaplikasikan untuk membantu mempermudah dalam pencarian data customer, penggolongan jenis customer, layak tidaknya customer melakukan pengkreditan motor. 2. Sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman
Delphi. Sistem yang dirancang dengan sedemikian rupa sehingga dapat bekerja secara dinamis, yaitu dapat dipergunakan dari tahun ke tahun.
(11)
5
1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Studi kepustakaan
Metode studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari cara-cara pembuatan database dan pemrograman menggunakan Delphi. Dalam penerapannya pada sistem ini, melalui literatur-literatur atau buku-buku yang ada di perpustakan dan di pasaran. Dan juga dari artikel-artikel yang dapat diakses melalui internet.
b. Wawancara (Interview)
Pengamatan langsung yang dilakukan melalui wawancara dengan pihak terkait di PT.BAF Tegal.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Dengan adanya teori yang menjelaskan tentang pengertian sistem tersebut maka metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah berdasarkan paradigma waterfall yang terdiri dari Kebutuhan Sistem, Analisis, Desain, Pengkodean, Pengujian (tes) dan Perawatan. Untuk lebih jelasnya tahapan tahapan dari paradigma Waterfalldapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini:
(12)
Gambar 1.1Waterfall
Keterangan metode Waterfallseperti berikut : a. Kebutuhan Sistem
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menganalisis kebutuhan sistem yang akan dibangun. Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap untuk selanjutnya menuju tahap analisis. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menganalis sistem yang akan dibangun.
b. Analisis Sistem
Berdasarkan rumusan sistem yang diperoleh dari tahap pertama, selanjutnya dilakukan analisis yang berkaitan dengan proses dan data yang diperlukan oleh sistem serta keterkaitannya. Tujuan dilakukannya tahapan ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami sistem yang ada pada saat ini 2. Mendefinisikan permasalahan sistem
(13)
7
3. Menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap perancangan.
c. Desain
Pada tahap perancangan ini diberikan gambaran umum yang jelas kepada pengguna dan rancang bangun yang lengkap tentang sistem yang akan dikembangkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem.
d. Pengkodean
Setelah tahap perancangan sistem, selanjutnya dilakukan pengimplementasian rancangan sistem ke dalam kode-kode dalam bahasa pemrograman yang diinginkan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen-komponen sistem yang meliputi implementasi modul-modul program, antarmuka dan basis data.
e. Pengujian
Tahap tes/pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan perangkat lunak yang benar-benar valid dan sesuai dengan kebutuhan yang sudah dideskripsikan.
f. Perawatan
Setelah dilakukan pengujian dan sistem diyakini telah valid, selanjutnya sistem tersebut didistribusikan kepada pengguna. Hal ini tidak berarti pekerjaan pengembang telah selesai, karena masih terdapat tahap pemeliharaan sistem yang harus dilakukan. Pada tahap ini dilakukan
(14)
evaluasi terhadap sistem yang baru untuk melihat apakah sistem telah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Dari hasil evaluasi ini dimungkinkan untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan terhadap sistem. 1.5.3 Metode Analisis
Analisis merupakan proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, perekayasa perangkat lunak (analis) harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka (interface) yang diperlukan. Sedangkan alat bantu yang digunakan dalam tahap analisis meliputi : Data Context Diagram (DCD), Data Flow Diagram(DFD),Data Dictionary(DD), dan
Entity Relation Diagram (ERD). a. Context Diagram
Context Diagram menurut Roger S. Pressman dalam buku Software Engineer adalah “Diagram yang menggambarkan seluruh elemen perangkat lunak (sistem) sebagai sebuah proses tunggal dengan data masukan dan data keluaran yang ditandai dengan keluar masuknya anak panah”.
b. Data Flow Diagram(DFD)
Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir data merupakan alat bantu yang cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur yang jelas. DFD adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahannya dari input
(15)
9
menjadi. Untuk simol-simbol yang terdapat pada DFD akan diuraikan pada daftar simbol.
c. Data Dictionary(DD)
Data Dictionary (DD) atau kamus data tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DFD, tetapi porsinya dalam memodelkan sistem tidak perlu diragukan lagi. Mirip dengan kamus yang membantu kita dalam mencari kata baru. Secara jelasnya DD merupakan daftar-daftar elemen data yang terorganisasi yang berhubungan dengan sistem, sehingga user
dan sistem analis mempunyai pemahaman yang sama tentang input dan output serta komponen-komponennya.
d. Entity Relation Diagram(ERD)
Entity Relation Diagram (ERD) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan.
(16)
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mencakup beberapa hal yaitu latar belakang kerja praktek, perumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, dan batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan.
BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah singkat perusahaan, logo perusahaan, badan hukum perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan job description serta landasan teori.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi jadwal pelaksanaan kerja praktek, dan data kerja praktek sebagai landasan teori dalam membangun Aplikasi pencarian data customer di PT. BAF Tegal.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan selama pelaksanaan kerja praktek dengan tindak lanjut berikutnya yaitu beberapa saran yang diusulkan oleh penulis.
(17)
11 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil PT. BAF ( Bussan Auto Finance ) di Tegal 2.1.1 Sejarah Instansi
PT Bussan Auto Finance (BAF) adalah perusahaan pembiayaan yang saat ini berkonsentrasi pada pembiayaan motor Yamaha. BAF didirikan pada tahun 1997. Dengan modal disetor sebesar Rp 275 Milyard (dinaikkan dari Rp 25 milyard pada bulan Januari 2006), komposisi pemegang sahamnya adalah:
Tabel 2.1 Pemegang Saham
Perusahaan Persentase saham
1. Mitsui & Co Ltd 75%
2. PT Mitsui Indonesia 15%
3. Yamaha Motor Co Ltd 7%
4. PT Yamaha Motor Kencana Indonesia
(18)
Adapun susunan Dewan Direksi sejak tahun 2009 adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Susunan Dewan Redaksi
Nama Jabatan
1. Mr. Mutsuo Harada President Director
2. Mr. Sigit Sembodo Director
3. Mr. Yoshihiko Shichida Director
4. Mr. Armando Lung Director
5. Mrs. Tina Liliani Director
Saat ini BAF memiliki 147 kantor cabang dan tidak kurang dari 158 POS (point of service) di seluruh pelosok Nusantara, dengan jumlah karyawan sekitar 9,000 orang. Total jumlah konsumen yang pernah dan sedang dibiayai oleh BAF telah mencapai lebih dari 1.8 juta orang. Selama tahun 2008, BAF membiayai lebih dari 650 ribu unit kendaraan bermotor baru. Dengan total asset lebih dari 8 triliun rupiah,BAF meraih keuntungan bersih sebesar 231 Millyar.
Pada tahun 2006-2007 yang lalu BAF terpilih menjadi perusahaan pembiayaan terbaik menurut majalah Investor. Awal tahun 2008 BAF mendapatkan peringkat A+ oleh PEFINDO dan meraih “Top Brand Award 2008” untuk kategori pembiayaan kendaraan bermotor roda dua” dari Frontier. Tahun 2009 BAF menerima penghargaan sebagai perusahaan pembiayaan dengan kinerja "Sangat Bagus" selama 5 tahun
(19)
13
berturut-turut dari majalah Infobank serta mendapatkan peringkat AA- dari PEFINDO.
Pencapaian tersebut tidak lepas dari komitment BAF untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Dalam penyelenggaraan usahanya, BAF telah membangun dan menerapkan pengendalian internal (internal control) yang baik sesuai standar internasional, didukung oleh pengembangan sumber daya manusia yang komprehensif. Sebagai bagian dari keluarga besar Mitsui & Co Ltd, BAF menerapkan kontrol internal dalam kerangka kerja COSO sebagaimana disyaratkan oleh Sarbanes-Oxley Act 404 (SOX 404).
Kepatuhan (compliance) kepada peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku menjadi salah satu prioritas perusahaan. Setiap karyawan wajib untuk memahami kepatuhan tersebut dengan membaca dan menandatangani Buku Panduan Compliance (Compliance Guideline) yang disediakan oleh perusahaan. Sosialisasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan etika bekerja, peraturan perusahaan, kepatuhan, dan beraneka ragam dorongan untuk menjadi karyawan yang efektif. disampaikan melalui berbagai media komunikasi internal, termasuk bulletininternal.
Dalam kaitannya dengan kegiatan sosial kepada masyarakat, BAF telah dan akan senantiasa menjalankan panggilannya dengan setia. Berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) telah dan sedang dilakukan bersama beberapa
(20)
mitra, misalnya penghijauan ( bersama masyarakat setempat ), donor darah nasional (bersama PMI), safety riding course (bersama dealer Yamaha), pendidikan luar ruang untuk anak jalanan (bersama PPM), pengobatan gigi gratis (bersama FKG-UI), pendidikan perencanaan keuangan keluarga bagi masyarakat awam ( bersama PPM) dan lain-lain.
VISI PERUSAHAAN
“Mitra jasa keuangan terkemuka milik masyarakat, bagi masyarakat, di dalam masyarakat”.
MISI PERUSAHAAN
“Memberikan layanan solusi keuangan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan hidup sehari-hari masyarakat Indonesia”.
Nilai-nilai
1. Menjunjung tinggi integritas dan keadilan 2. Berpikiran terbuka dan menyukai tantangan
3. Menjadi spesialis Yamaha dengan memberikan layanan yang sesuai kebutuhan pasar
(21)
15
2.1.2 Logo PT. BAF (Bussan Auto Finance )
Gambar 2.1 logo BAF
Arti logo BAF adalah perusahaan resmi pembiayaan motor Yamaha dari Jepang / Bussan.
2.1.3 Badan Hukum PT. BAF (Bussan Auto Finance )
(22)
(23)
17
2.1.4 Job Description PT. BAF 1. BRANCH HEAD (BH) :
Memimpin Kantor Cabang PT. BAF yang berkenaan dengan masalah pencapaian penjualan dan collection di cabang, mengkoordinasi berbagai departemen supaya menjadi sebuah team work yang solid sehingga dapat mencapai target perusahaan
2. ADMIN FINANCE
Melakukan koordinasi dan Kontroling Arus Keuangan Cabang, Controling Teller/kasir.
3. ADMIN HEAD :
Melakukan administrasi umum cabang, melakukan pencetakan PO dan Pencairan dana ke Dealer (Disbusre).
4. HEAD COLECTOR
Melakukan Controling OD (Over Due) Cabang, 5. MARKETING HEAD
Melakukan Relationship Ke Dealer dalam Upaya Pencapaian Target Penjualan Cabang, Controling Tingkat Collection Surveyor
6. TELLER
Menerima Pembayaran Angsuran Konsumen di Kantor PT BAF dan di POS/Dealer
7. ADMIN STAFF
Melakukan pengecekan ulang kelengkapan persyaratan kredit di bawah koordinasi Admin Head
(24)
8. CHIEFE REPOSER
Melakukan Controling terhadap Tunggakan / OD Konsumen umur 60 – 180 hari
9. CHIEFE COLECTOR
Melakukan Controling terhadap Tunggakan / OD Konsumen umur 1 – 60 hari
10.CHIEFE REMEDIAL
Melakukan Controling Terhadap Tunggakan / OD KOnsumen umur 180 + dan Melakukan Tarik Barang
11.CHIEFE SURVEYOR
Melakukan Koordinasi dengan surveyor dalam pencapaian Target Marketing dan menjalin Relationship Dealer
12.FIELD SURVEYOR
Melakukan Veriifikasi Lapangan terhadap Pengajuan Kredit Motor, Menentukan layak atau tidaknya Konsumen dalam pengajuan kredit
13.BRANCH OFFICE STAFF
Meakukan Penginputan Aplikasi Kredit Konsumen, Melakukan Pengecekan terhadap Pengajuan Kredit Konsumen
(25)
19
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Delphi
Borland delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang
menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstruktur. Keunggulan lain dari Delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis windows. [1]. Untuk pemrograman database, Borland Delphi menyediakan dan mendukung beberapa format database, seperti Microsoft Acces, Oracle, MySQL dan lain-lain.Dengan banyaknya format database yang mampu didukung oleh Borland Delphi, serta dengan terintegrasinya komponen-komponen untuk berinteraksi dengan database tersebut, menjadikan bahasa pemrograman ini menjadi salah satu bahasa pemrograman yang banyak diminati di kalangan programer dalam membangun aplikasi yang menggunakandatabase.
(26)
2.2.2 Pengertian Database
Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien.
Secara manual database dapat berupa lemari arsip, sedangkan secara komputerisasi database merupakan file archive. Secara umum database berkaitan dengan pengarsipan data secara komputerisasi sehingga memudahkan dalam pengaksesan data pada suatu waktu dengan cepat. Beberapa alasan perlunya dibuat database (khususnya secara komputerisasi) :
a) Efisiensi b) Security c) No Redudancy d) Integrated e) Sharing f) Transaction g) Konsistensi
Dalam pembuatan suatu database diperlukan suatu software yang khusus digunakan untuk pembuatan database. Software tersebut sering disebut sebagai Database Management System (DBMS).
Ada berbagai jenis DBMS yang dapat digunakan untuk membuat database, antara lain :
(27)
21
b) My-SQL c) Postgre SQL d) SQL Server e) Paradox f) Visual Foxpro g) DB4O
h) db2 i) Oracle j) dbu.
Kita dapat memilih salah satu dari berbagai macam DBMS yang ada. Untuk semakin mempermudah pengelolaan database biasanya DBMS di kombinasukan dengan suatu bahasa pemrograman tertentu, misalnya Paradox dengan Delphi, DB4O dengan Java dan lain sebagainya.
2.2.3 Database dengan delpi
Database dengan menggunakan Delphi menggunakan konsep seperti gambar dibawah ini :
Keterangan : File Database Komponen Tabel Komponen Data Control Komponen DataSource
(28)
1. File Database : File database dari system database lain seperti Dbase (*.dbf), paradox ( *.db ), Microsoft Accsess ( *.mdb ), dan lain-lain.
2. Komponen table : komponen yang mewakili file database. Setiap melakukan proses dalam komponen table tersebut, maka isi file database yang terjoneksi ke komponen tersebut berubah juga.
3. Komponen DataSource : Komponen penghubung antara komponen table dengan komponen data control. Dalam DataSource harus diisi table yang berelasi ke datasouurce tersebut.
4. Komponen-komponen Data control : komponen yang digunakan untuk menampilkan data-data yang bersal dari datasource ( tabel ). Data control ada yang berbentuk table, label, edit box, gambar, combobox, listbox dan lain-lain.
2.2.4 Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase.
(29)
23
Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada paradox : 1) Field Name
Field name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel.
Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :
Panjang maximum 25karakter
Tidak boleh diawali dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama.
Tidak boleh mengandung tanda koma ( , ), tanda pipi ( | ), dan tanda seru ( ! ).
Hindari kata-kata yang merupakan perintah sql
2) Type
Digunakan untuk menentukan type data yang dapat ditampung dalam field.
(30)
3) Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4) Key
Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom.
Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidak boleh ada data yang memiliki primary key yang sama.
Keuntungan Paradox antara lain :
1) Sudah terinstal saat kita menginstal Delphi
2) Bisa di akses langsung tanpa harus mendeklarasikan nama database
Kelemahannya:
1) jika record banyak, performance menurun kadang index ngawur
2) tidak ada trigger
3) tidak ada Stored Procedure dan Function 4) tidak ada View
(31)
25
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Jadwal Kerja Praktek
Kerja praktek yang dilaksanakan di PT. BAF ( Bussan Auto Finance ) Tegal, berlangsung dari tanggal 22 Agustus 2009 sampai dengan 11 September 2009. Pada hari pertama pembimbing memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus dikerjakan selama kerja praktek. Penyelesaian tugas kerja praktek dilakukan di rumah. Hasil pekerjaan diserahkan kepada pembimbing perusahaan dan disetujui oleh pembimbing perusahaan.
3.2 Data Kerja Praktek 3.2.1 Analisis Masalah
Sistem yang saat ini digunakan di PT. BAF (Bussan Auto Finance) Tegal masih dalam bentuk manual yaitu dengan menggunakan Microsoft exel untuk pencarian data customer dalam penentuan layak tidaknya customer melanjutkan proses pengajuan kredit motor. Pada pelaksanaannya customer datang ke dealer setempat untuk mengajukan kredit motor kemudian data customer tersebut di kirim ke PT. BAF ( Bussan Auto Finance ) untuk di proses, customer masuk dalam kategori repeat order, bad debt atau new customer dan layak tidaknya customer melakukan kredit motor.
(32)
Customer dikelompokan dalam kategori bad debt jika : 1. Keterlambtan ≥3 bulan.
2. Sudah pernah di tolak dari lembaga pembiayaan lain. Customer di kelompokan dalam kategori repeat order jika :
1. OD ( Over Due ) / keterlambatan ≥2 bulan.
2. Sudah jalan ½ dari tenor/ jangka waktu pengambilan kredit.
3.2.1.1 Analisis prosedural dan aliran sistem yang sedang berjalan Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada sistem yang sedang berjalan, terdapat beberapa prosedur pada sistem manual yang sedang berjalan. Diantaranya :
1. Customer mengisi formulir permohonan kredit motor
2. Pegawai menyerahkan formulir permohonan kredit motor ke BAF ( Bussan Auto Finance ) untuk diproses customer masuk kedalam kategori apa dan layak tidaknya customer tersebut mengajukan kredit motor.
3. Setelah informasi data-data customer diketahui maka pihak BAF memberi tahukan dealer bahwa customer tersebut termasuk dalam kategori apa dan layak tidaknya customer melakukan kredit motor.
Untuk lebih jelasnya aliran dokumen tersebut dapat terlihat pada flow map dibawah ini :
(33)
27
Gambar 3.1 flowmap pengolahan data customer secara manual
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional.
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.
(34)
3.2.2.1 Analisis Perangkat Keras
Adapun spesifikasi komputer pada PT. BAF (Bussan Auto Finance) adalah sebagai berikut:
1. Processor : Intel Pentium IV 2.0Ghz 2. Memory : RAM DDR 512 MB 3. Harddisk minimal 120 GB 4. VGA Card 128 MB 5. Keyboard dan Mouse
Perangkat keras yang telah dimiliki PT. BAF (Bussan Auto Finance) saat ini, sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi pensiun menggunakaan Borland Delphi 7.0.
3.2.2.2 Analisis Perangkat Lunak/Software
Perangkat lunak (software) yang digunakan PT. BAF (Bussan Auto Finance) saat ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem operasi : Microsoft WindowsXP b. Softwarelainnya : Microsoft Office2007
Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
(35)
29
b. Microsoft Office 2003 / 2007 Sebagai media penyimpanan data customer (databasecustomer)
c. Borland Delphi 7.0 sebagai implementasi perancangan system.
3.2.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada PT. BAF (Bussan Auto Finance) meliputi entity relational diagram, diagram konteks, data flow diagram, kamus data.
3.2.3.1 Entity Relational Diagram
Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam entity relationship diagram (ERD). Adapun ERD yang terbentuk adalah sebagai berikut:
(36)
3.2.3.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah alat struktur analisis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan suatu sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju sistem dan dari sistem menuju entitas. Diagram konteks dari sistem yang akan dibuat seperti gambar di bawah ini.
petugas pencarian data Aplikasi customer BAF Data Customer
Informasi data customer
Data login ( username dan password )
Informasi data login
Gambar 3.3 Diagram Konteks
3.2.3.3 Data Flow Diagram(DFD)
Data Flow Diagram ( DFD ) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untukmenggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari system, dimana data disimpan, proses apa saja yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang disimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
(37)
31
3.2.3.3.1 Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3.4 DFD level 0
3.2.3.3.2 Data Flow Diagram Level 1 Proses Login
(38)
3.2.3.3.3 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Customer
(39)
33
3.2.3.4 Process Specification ( PSPEC ) DFD Level 0
Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow dagram. Adapun spesifikasi prosesnya nya adalah sebagai beikut:
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses Login
Process Keterangan
Nomor proses 1
Nama proses Login
Deskripsi Proses ini hanya bias diakses oleh petugas dan untuk dapat masuk ke proses selanjutnya logn harus valid. Masukan Data Login ( username dan passwors ) Keluaran Informasi data login dan login valid Logika Proses Petugas memasukan username dan
password, jika username dan password benar maka petugas dapat melanjutkan kegiatan proses selanjutnya. Jika username dan password sala maka petugas tidak dapat melnjukan kegiatan proses selanjunya.
(40)
Tabel 3.2 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Customer
Process Keterangan
Nomor proses 2
Nama proses Pengolahan data customer
Deskripsi Proses ini hanya bias diakses oleh petugas.kegiatan yang dilakukan yaitu mengolah data customer.
Masukan Data customer
Keluaran Informasi data customer
Logika Proses Petugas dalam mengolah data customer dapat melakukan penambahan data dan pencarian data. Semua data customer disimpan di T.customer.
(41)
35
3.2.3.5 Spesifikasi proses DFD Level 1 Proses Login
Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Spesifikasi Proses Cek Validasi Login
Process Keterangan
Nomor proses 1.1
Nama proses Cek Validasi Login
Deskripsi Proses ini hanya bias diakses oleh petugas untuk memasukan username dan password.
Masukan Data login yang akan dimasukan Keluaran Info data login yang telah dimasukan Logika Proses Petugas memasukan username dan
password. Jika username dan pasword benar maka petugas dapat melanjutkan kegiatan proses selanjutnya. Jika username dan password salah maka petugas tidak dapat melanjutkan proses selanjutnya.
(42)
Tabel 3.4 Spesifikasi Proses Login Valid
Process Keterangan
Nomor proses 1.2
Nama proses Login Valid
Deskripsi Proses ini hanya bisa diakses oleh petugas untuk memasukan password dan username
Masukan Data login yang akan dimasukan Keluaran Informasi data login
Logika Proses Petugas memasukan password dan username, kemudian data di cek di t_petugas.jika data login cocok maka login valid dan petugas dapat
(43)
37
Tabel 3.5 Spesifikasi Proses Login Gagal
Process Keterangan
Nomor proses 1.3
Nama proses Login Gagal
Deskripsi Proses ini hanya bisa diakses oleh petugas untuk memasukan password dan username
Masukan Data login yang akan dimasukan Keluaran Informasi data login
Logika Proses Petugas memasukan password dan username, kemudian data di cek di t_petugas.jika data login tidak cocok maka login gagal dan petugas tidak dapat melanjutkan ke proses 2
(44)
3.2.3.6 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Customer Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Spesifikasi Proses Tambah Data Customer
Process Keterangan
Nomor proses 2.1
Nama proses Tambah data customer
Deskripsi Pada proses ini petugas bisa menambah data customer yaitu nama, alamat, TTL, Jenis kelamin, pekerjaan, nomor
telephone.
Masukan Data customer yang akan ditambahkan Keluaran Data customer yang telah ditambahkan. Logika Proses Petugas mencari data customer nama
customer atau TTL . jika data tidak tersimpan dalam T.customer maka data yang dicari tidak ditemukan, dan jika data telah tersimpan dalam T.customer maka data yang dicari ditemukan.
(45)
39
Tabel 3.7 Spesifikasi proses cari data customer
Process Keterangan
Nomor proses 2.2
Nama proses Cari data customer
Deskripsi Proses cari data customer yaitu proses dimana petugas bisa mencari data berdasarkan nama customer. Masukan Data customer yang akan dicari Keluaran Data customer yang telah dicari
ditemukan dan data customer yang telah dicari tidak ditemukan.
Logika Proses Petugas dalam mengolah data customer dapat melakukan penambahan data dan pencarian data. Semua data customer disimpan di T.customer.
3.2.3.7 Kamus Data
Kamus data merupakan media penyimpanan dari elemen-elemen yang berada dalam suatu system. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan system dan juga berfungsi membantu pelaku system untuk mengerti aplikasi secara detail dalam mereorgansasikan semua elemen data yang
(46)
digunakan dalam system sehingga pemakai dan penganalisa system punya dasar pengertian yang sama tentang asukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Adapun kamus data dalam aplikasi yang dibangun adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8 Kamus Data Data Login
Tabel 3.9 Kamus Data Data Petugas nama : data login
Deskripsi : berisikan data username dan password Struktur data : @username, password
@username : [A-Z | a-z |0-9] Password : [A-Z| a-z | 0-9]
nama : data login
Deskripsi : berisikan data username dan password Struktur data : @username, password
@username : [A-Z | a-z |0-9] Password : [A-Z| a-z | 0-9]
nama : data petugas
Deskripsi : berisikan data petugas
Struktur data : @nip, nama_petugas, jenis_kelamin, TTL, alamat, nomor_telephone, username, password
@nip : [0-9|A-Z|a-z] Nama_petugas : [A-Z|a-z] Jenis_kelamin : [A-Z|a-z] TTL : [0-9|A-Z|a-z] Alamat : [0-9|A-Z|a-z] Nomor_telephone :[0-9]
@username : [A-Z | a-z |0-9] Password : [A-Z| a-z | 0-9]
(47)
41
Tabel 3.10 Kamus Data Data Customer nama : data customer
Deskripsi : berisikan data customer
Struktur data : @no_customer, nama_customer, jenis_kelamin, TTL, alamat, nomor_telephone, pekerjaan
@no_customer : [0-9] Nama_ customer : [A-Z|a-z] Jenis_kelamin : [A-Z|a-z] TTL : [0-9|A-Z|a-z] Alamat : [0-9|A-Z|a-z] Nomor_telephone :[0-9]
Pekerjaan : [A-Z|a-z] Ambil_Barang Merk : [A-Z|a-z] Barang_Bekas/Baru : [A-Z|a-z] Type_Barang : [A-Z|a-z]
Tenor :[0-9]
Angsuran_ke : [0-9] OD_N1 : [0-9] OD_N2 : [0-9]
(48)
3.2.4 Perancangan Database 3.2.4.1 Skema Relasi
Secara umum sasaran perancangan database adalah mengasilkan himpuan skema relasi yang mengijinkan pengguna untuk menyimpan informasi-informasi tanpa redundansi yang tidak dikehendaki ( meminialisasi redundansi ) serta yang mengijinkan pengguna untuk mencari informasi yang dikehendaki dengan cara yang mudah.
Salah satu pendekatan yang digunakan adalah merancang relasi-relasi menjadi bentuk normal (normal form ). Untuk menentukan skema suatu relasi ada dalam bentuk normal yang dikehendaki, kita perlu tambahan informasi dari kondisi system yang kita modelkan. Pada gambar dibawah ini dapat dilihat skema relasi yang akan dibangun
(49)
43
3.2.4.2 Struktur Tabel
Struktur table yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berkut :
1.Tabel t_login
Tabel 3.11 Struktur Tabel t_login
No Nama field Type Ukuran Keterangan
1 Username Varchar 50
2 Password Varchar 255
2.Tabel t_customer
Tabel 3.12 Struktur Tabel t_customer
No Nama field Type Ukuran keterangan
1 No_customer Int 11 Primary
key 2 Nama_customer Varchar 50
3 Alamat Tinytext
4 Pekerjaan Varchar 30
5 Jenis_kelamin Varchar 10
6 No_telephone Varchar 25
7 Ambil_Barang_Merk Varchar 10 8 Ambil_Barang_Bekas/Baru Varchar 10
(50)
9 Type_Barang Varchar 10
10 Angsuran_ke Integer 5
11 Tenor Integer 5
12 OD_N1 Integer 5
13 OD_N2 Integer 5
14 OD_N Integer 5
3.2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan antarmuka menjelaskan tampilan kasar dari program yang akan dibangun.
3.2.5.1 Perancangan Antar Muka Aplikasi 1. Antar Muka Login
(51)
45
2.Antar Muka Menu Utama ( T2 )
Gambar 3.9 Antar Muka Menu Utama ( T2 ) 3.Antar Muka Menu Tambah Data Customer
(52)
4.Antar Muka Menu Cari Data Customer
Gambar 3.11 Antar Muka Cari Data Customer
3.2.6 IMPLEMENTASI 1. Interface login
(53)
47
2 Interface login gagal
Gambar 3.13 Interface Login gagal 3. Interface Menu Utama
(54)
4. Interface Tamabah Data Customer
Gambar 3.15 Interface Menu Tambah Data Customer 5. Interface Cari Data Customer
(55)
49
6 Interface Result Cari Data Customer
Gambar 3.17 Interface Result Cari Data Customer 7. Interface Cari Data Customer Tidak Ditemukan
(56)
50
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil kerja praktek dan saran-saran yang bermanfaat untuk perbaikan dan pengembangan program aplikasi yang telah dibuat penulis.
4.1 Kesimpulan
Dari kegiatan kerja praktek yang penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem pengolahan data yang bersifat manual mengakibatkan keterlambatan penyampaian informasi data customer karena banyaknya data-data customer dan kurang akuratnya informai yang didapat.
2. Aplikasi ini mudah untuk digunakan dan dipahami.
3. Aplikasi yang dibangun dapat memberikan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan sistem pencarian manual sebelumnya.
4. Program aplikasi pencarian data customer merupakan salah satu program yang dapat membantu proses pemberian informasi dan laporan-laporan mengenai data customer menjadi lebih cepat, akurat dan efisien sehingga pemasukan dan pencarian data menjadi lebih mudah dan untuk menghindari adanya penduplikasian data.
(57)
51
4.2 Saran
Selama menjalankan kerja praktek ini baik dalam pembuatan program ataupun penelitian penulis menemukan masalah-masalah sehingga pengoperasian program aplikasi ini akan kurang optimal. Adapun saran-saran penulis agar program aplikasi dapat dioperasikan secara optimal adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya mengolah pencarian data customer saja, sehingga masih butuh pengembangan agar aplikasi ini bisa menjadi lebih baik lagi.
2. Komputerisasi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan keahlian dan keterampilan di bidang komputer bagi para pegawai/staf yang terlibat langsung dalam proses pencarian data customer.
3. Laporan yang ada hanya berupa table saja dan belum adanya fasilitas pencetakan laporan, sehingga perlu adanya penambahan fasilitas cetak laporan serta pengembangannya agar pencetakan laporan bisa menggunakan ukuran kertas yang lebih besar dan bisa di jadikan arsip.
4. Perbaikan dan penambahan fasilitas lain yaitu perangkat lunak dan perangkat keras pada program aplikasi ini akan lebih berguna sehingga proses sistem akan lebih baik lagi
(58)
52
[1] http://materi-praktek.blogspot.com/2009/02/bag-i-mengenal-delphi.html, 5 September 2009 : 07.25 PM
[2] http://www.baf.co.id/2009/profile, 5 September 2009 : 11.30 PM
[3] Teddy Marcus, Agus Prijono, Josef Widiadhi,. (2004). Delphi Developer dan SQL Server 2000, Informatika, Bandung.
[4] http://inherent.brawijaya.ac.id/portal/?hlm=atikel_detail&id=21, 12 September 2009 : 09.45
(59)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Enjel Wjayanti
Nim
: 10106050
Kelas
: IF2
TTL
: Brebes, 20 Januari 1988
Alamat
: Jln.Merdeka Utara No.6 Rt04/01 Tengki Brebes
Pekerjaan
: Mahasiswa
Pendidikan
: 1. Sd N 03 Tengki Brebes
2. SLTP N 01 Brebes
3. SMA N 01 Bulakmba
4.UNIKOM Bandung ( Tenik Informatika, Sedang Menempuh S1)
Hobby
: Jalan-jalan
(1)
4. Interface Tamabah Data Customer
Gambar 3.15 Interface Menu Tambah Data Customer 5. Interface Cari Data Customer
(2)
49
6 Interface Result Cari Data Customer
Gambar 3.17 Interface Result Cari Data Customer 7. Interface Cari Data Customer Tidak Ditemukan
(3)
50
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil kerja praktek dan saran-saran yang bermanfaat untuk perbaikan dan pengembangan program aplikasi yang telah dibuat penulis.
4.1 Kesimpulan
Dari kegiatan kerja praktek yang penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem pengolahan data yang bersifat manual mengakibatkan keterlambatan penyampaian informasi data customer karena banyaknya data-data customer dan kurang akuratnya informai yang didapat.
2. Aplikasi ini mudah untuk digunakan dan dipahami.
3. Aplikasi yang dibangun dapat memberikan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan sistem pencarian manual sebelumnya.
4. Program aplikasi pencarian data customer merupakan salah satu program yang dapat membantu proses pemberian informasi dan laporan-laporan mengenai data customer menjadi lebih cepat, akurat dan efisien sehingga pemasukan dan pencarian data menjadi lebih mudah dan untuk menghindari adanya penduplikasian data.
(4)
51
4.2 Saran
Selama menjalankan kerja praktek ini baik dalam pembuatan program ataupun penelitian penulis menemukan masalah-masalah sehingga pengoperasian program aplikasi ini akan kurang optimal. Adapun saran-saran penulis agar program aplikasi dapat dioperasikan secara optimal adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya mengolah pencarian data customer saja, sehingga masih butuh pengembangan agar aplikasi ini bisa menjadi lebih baik lagi.
2. Komputerisasi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan keahlian dan keterampilan di bidang komputer bagi para pegawai/staf yang terlibat langsung dalam proses pencarian data customer.
3. Laporan yang ada hanya berupa table saja dan belum adanya fasilitas pencetakan laporan, sehingga perlu adanya penambahan fasilitas cetak laporan serta pengembangannya agar pencetakan laporan bisa menggunakan ukuran kertas yang lebih besar dan bisa di jadikan arsip.
4. Perbaikan dan penambahan fasilitas lain yaitu perangkat lunak dan perangkat keras pada program aplikasi ini akan lebih berguna sehingga proses sistem akan lebih baik lagi
(5)
52
[1] http://materi-praktek.blogspot.com/2009/02/bag-i-mengenal-delphi.html, 5 September 2009 : 07.25 PM
[2] http://www.baf.co.id/2009/profile, 5 September 2009 : 11.30 PM
[3] Teddy Marcus, Agus Prijono, Josef Widiadhi,. (2004). Delphi Developer dan SQL Server 2000, Informatika, Bandung.
[4] http://inherent.brawijaya.ac.id/portal/?hlm=atikel_detail&id=21, 12 September 2009 : 09.45
(6)