penyakit karena aterosklerosis Suyatna, 2008. Maka untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, kadar HDL harus ditingkatkan Bangun, 2001.
2. Hiperlipidemia
Hiperlipidemia adalah kondisi terjadinya peningkatan kolesterol dan atau trigliserid darah. Hiperlipidemia dibedakan menjadi dua yaitu hiperlipidemia
primer dan hiperlipidemia sekunder. Hiperlipidemia primer merupakan hiperlipidemia yang terjadi akibat predisposisi genetika atau keturuan Sylvia
Wilson, 2005. Hiperlipidemia sekunder merupakan akibat penyakit lain misalnya diabetes mellitus, hipotiroidisme. Hiperkolesterolemia adalah gangguan yang
paling terjadi. Sekitar 5 kasus bersifat familial, tetapi sebagian besar kasus tidak diketahui penyebabnya Neal, 2005
Sejarah lengkap dan pemeriksaan fisik hiperlipidemia harus menggambarkan ada atau tidaknya faktor resiko penyakit jantung, sejarah
keluarga penyakit jantung prematur atau gangguan lipid, ada atau tidaknya faktor sekunder hiperlipidemia termasuk pengobatan bersama, ada atau tidaknya
xantoma, nyeri abdominal atau sejarah pangkreatitis dan lain-lain Sukandar et al., 2008. Menurut Sukandar et al 2002 klasifikasi kadar kolesterol total, LDL,
HDL, dan trigliserid dapat ditunjukkan pada tabel 2.
Tabel 2. Klasifikasi kolesterol, LDL, HDL, dan trigliserida
Kolesterol Total 200 mgdL
200-239 mgdL ≥240 mgDl
Diinginkan Cukup Tinggi
Tinggi
Kolesterol LDL 100 mgdL
100-129 mgdL 130-159 mgdL
160-189 mgdL
≥190 mgdL Optimal
Jauh atau diatas optimasi Cukup tinggi
Tinggi Sangat tinggi
Kolesterol HDL 40 mgdL
≥ 60 mgDl
Rendah Tinggi
Trigliserida 150 mgdL
150-199 mgdL 200-499 mgdL
≥ 500 mgdL Normal
Cukup Tinggi Tinggi
Sangat Tinggi
Semua nilai dalam miligram per desiliter. HDL High density lipoprotein: LDL Low density lipoprotein Dipiro et al., 2008. Data uji klinis mendukung
perluasan manfaat terapi penurunan lipid untuk pasien beresiko tinggi yang memiliki faktor resiko lipid utama berupa penurunan kadar kolesterol HDL
Robert Thomas, 2001. Prinsip utama pengobatan hiperlipidemia ialah mengatur diet yang mempertahankan berat badan normal dan mengurangi kadar
lipid plasma Suyatna, 2008.
3. Obat-obat Hiperlipidemia
Obat-obat antihiperlipidemia dapat digolongan menjadi lima macam yaitu obat golongan inhibitor HMG KoA reduktase statin, obat golongan resin
pertukaran anion, asam nikotinat, fibrat, dan inhibitor pada absorpsi kolesterol usus Neal, 2005.
a. Inhibitor HMG KoA reduktase
Senyawa penghambat Co-enzim-A reduktase ini berkhasiat menurunkan kolesterol dan trigliserida, sedangkan HDL dinaikkan sedikit. Efeknya adalah
peningkatan HDL. Penggunaan, bila diet tidak berefek cukup baik, statin merupakan obat pilihan pertama untuk menurunkan kolesterol total dan LDL-
kolesterol pada hiperkolesterolemia primer dan familial Sukandar et al., 2008 . Contoh obat dari golongan ini adalah statin, obat penurun lipid yang paling baru.
Obat ini sangat efektif dalam menurunkan kolesterol total dan dan LDL. Inhibitor HMG KoA reduktase memblok sintesis kolesterol dalam hati Neal, 2005.
b. Resin pertukaran anion
Resin menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu dalam saluran cerna, mengganggu sirkulasi enterohepatik sehingga ekskresi
steroid yang bersifat asam dalam tinja meningkat. Penurunan kadar asam empedu ini oleh pemberian resin akan menyebabkan meningkatnya produksi asam empedu
yang berasal dari kolesterol. Karena sirkulasi enterohepatik dihambat oleh resin maka kolesterol yang diabsorpsi lewat saluran cerna akan terhambat dan keluar
bersama tinja Suyatna, 2008 c.
Asam Nikotinik Mekanisme mengurangi pelepasan VLDL dan kemudian menurunkan
trigliserida plasma sekitar 30-50. Asam nikotinat juga menurunkan kolesterol sebanyak 10-20 dan meningkatkan HDL Neal, 2005.
Asam nikotinat pada jaringan akan menghambat hidrolisis trigliserid oleh hormone-sensitive lipase
sehingga mengurangi transport asam lemak bebas ke hati dan mengurangi sintesis trigliserid hati. Penurunan sintesis trigliserid akan
menyebabkan berkurangnya produksi VLDL sehingga kadar LDL menurun. Selain itu asam nikotinat juga meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase yang akan
menurunkan kadar kilomikron dan trigliserid VLDL Suyatna, 2008 d.
Fibrat Fibrat akan menyebabkan penurunan ringan pada LDL sekitar 10 dan
peningkatan HDL sekitar 10. Sebaliknya fibrat akan menyebabkan penurunan yang bermakna pada trigliserida plasma sekitar 30. Fibrat bekerja sebagai
ligan untuk reseptor transkripsi nukleus, reseptor alfa peroksisom yang diaktivasi proliferator PPAR-
α, peroksisome proliferator-activated receptor alpha dan menstimulasi aktivitas lipoprotein lipase Neal, 2005.
e. Inhibitor pada absorpsi kolesterol usus
Obat golongan ini menurunkan penyerapan kolesterol dan menurunkan kolesterol LDL. Sekitar 18 dengan sedikit perubahan pada kolesterol HDL. Hal
ini mungkin sinergis dengan statin sehingga menjadi terapi kombinasi yang baik Neal, 2005.
4. Temulawak