PENUTUP DASAR PERTIMBANGAN PEMBERIAN GRASI TERHADAP TERPIDANA NARKOTIKA (STUDI KASUS SCHAPELLE LEIGH CORBY.

54

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan penulis pada bab-bab
sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan bahwa:
Dasar pertimbangan yang diberikan oleh Presiden terhadap terpidana
Narkotika yaitu Schapelle Leigh Corby memang tidak berdasarkan
Undang-Undang tentang Grasi yang berlaku ketika itu, akan tetapi
mendasarkan pada faktor kemanusiaan yang bersifat umum saja tanpa ada
penjelasan yang khusus terkait alasan tersebut. Faktor kemanusiaan ini
yang menjadi dasar pertimbangan Presiden dalam memberikan Grasi
tidaklah salah karena merupakan kewenangan Presiden dan tidak
bertentangan dengan Undang-Undang. Akan tetapi jika dinilai dari aspek
masyrakat akan dianggap telah mencederai rasa keadilan dalam
masyarakat, sebab Presiden memberikan Grasi kepada Corby berdasarkan
alasan kemanusiaan saja tanpa ada penjelasan lebih lanjut mengenai dasar
pertimbangan tersebut. Faktor Kemanusiaan tersebut tidak bisa diterima
masyarakat yang beranggapan bahwa terpidana Narkotika tidaklah pantas

untuk menerima Grasi karena kasus yang dilakukan Corby adalah tindak
pidana Narkotika yaitu kepemilikan Ganja seberat 4,2 Kg, kasus Narkotika
merupakan extraordinary crime.

54

55

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan oleh penulis, dengan
sangat rendah hati penulis memberikan saran berupa:
1.

Perlu adanya koordinasi dalam pertimbangan pemberian Grasi pada
khususnya antara Presiden dan Mahkamah Agung serta Menteri
Hukum dan HAM agar sesuai dengan rasa keadilan yang dijunjung
tinggi masyarakat.

2.


Perlu adanya peraturan yang secara jelas dan khusus yang selain
mengatur tentang pertimbangan dari Presiden dan Mahkamah Agung
mengenai dasar pertimbangan pemberian Grasi, juga mengatur
kriteria, dan batasan khususnya terhadap terpidana Narkotika, agar ada
kesesuaian antara Undang-Undang dengan apa yang dilakukan
pemerintah.

Pendapat

para

ahli

dapat

juga

dijadikan

dasar


pertimbangan sementara sebelum nantinya akan dibuat UndangUndang yang mengatur.
3.

Perlu

adanya

partisipasi

dari

masyarakat

untuk

memberikan

pandangan atau pendapat mengenai pantasnya terpidana Narkotika
untuk menerima Grasi yang dapat diwakilkan oleh kalangan akademik,

tokoh adat setempat, dan masyarakat. Hal ini agar pemberian Grasi
dapat dilakukan secara adil dan bijaksana baik berdasarkan UndangUndang, pertimbangan pemerintah dan tokoh masyarakat.

55

56

DAFTAR PUSTAKA
Buku
Adami Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana
RajaGrafindo Persada, Jakarta.

2,

PT

Moeljatno, 2009, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta.
Al Wisnubroto, 2009, Teknis Persidangan Pidana , Universitas
Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
AR. Sujono dan Bony Daniel, 2011, Komentar & Pembahasan

Undang-Undang No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika,
Sinar Grafika, Jakarta.
H. Zainuddin Ali, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika,
Jakarta.
Djoko Prakoso, 1998, Kejahatan-kejahatan Yang Merugikan
Negara , Bina Aksara, Jakarta.
Andi Sofyan, 2013, HUKUM ACARA PIDANA Suatu Pengantar ,
Rangkang Education, Yogyakarta.
J.C.T Simorangkir, 2004, Kamus Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.
Utrecht, 1987, Ringkasan Sari Hukum Kuliah Hukum Pidana II,
Pustaka Tinta Mas, Surabaya.
Teguh Praseto, 2012, HUKUM PIDANA, PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
Jurnal
Triana Putrie Vinansari,2013, Tinjauan Yuridis Mengenai
Pemberian Grasi Terhadap Terpidana Di Indonesia , jurnal
hukum pidana, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Website
http://diy4h.wordpress.com/2009/10/17/hak-prerogatif-presiden,

tanggal akses 22 Maret 2014.

56

57

http://id.wikipedia.org/wiki/Schapelle_Corby, tanggal akses 22
Maret 2014.
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4fd3fb4011a22/inilahalasan-ma-soal-grasi corby,tanggal akses 22 Maret 2014.
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4fd3fb4011a22/inilahalasan-ma-soal-grasi corby, tanggal akses 24 Maret 2014.
http://hukum.kompasiana.com/2014/02/09/reaksi-terhadapbebasnya
corby-remisi-grasi-dan-pembebasan-persyaratdalam-sistem-pemidanaan-perlukah-633761.html,
tanggal
akses 22 Maret 2014.
J.E.

Sahetapy,
http://wawasanhukum.blogspot.com/2007/06/mekanismepengawasan-atas-hak-hak.html, tanggal akses 20 januari
2015.


Satochid
Kartanegara,
http://wawasanhukum.blogspot.com/2007/06/mekanismepengawasan-atas-hak-hak.html, tanggal akses 20 januari
2015.
http://ryochinaja.blogspot.com/2011/10/pengertian-grasi-amnestiabolisi-dan.html, tanggal akses 21 April 2015.

http://news.detik.com/read/2012/05/31/055243/1928950/10/2/7ahli-hukum-pertanyakan-grasi-corby, diakses tanggal 22
April 2015.

Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana (KUHAP).
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010, tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Grasi.

57

58


Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Grasi.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Permohonan Grasi.
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Permasyarakatan.

58

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PENGUJIAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 22/G/2012 TENTANG PEMBERIAN GRASI KEPADA SCHAPELLE LEIGH CORBY OLEH PERADILAN TATA USAHA NEGARA

0 6 18

ANALISIS YURIDIS PENGUJIAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 22/G/2012 TENTANG PEMBERIAN GRASI KEPADA SCHAPELLE LEIGH CORBY OLEH PERADILAN TATA USAHA NEGARA

0 3 10

ANALISIS YURIDIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA GOLONGAN 1 (Studi Kasus Putusan Nomor 195/Pid.B/2011/PN.GS)

0 16 58

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR: 30/PID/2013/PT.TK)

0 33 77

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR: 30/PID/2013/PT.TK)

0 16 59

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM DALAM PENJATUHAN PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PENGGUNA NARKOTIKA

0 3 59

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAMMENJATUHKAN PIDANA TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Putusan Nomor 1303K/PID.SUS/2011)

0 0 15

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (STUDI KASUS PUTUSAN NO.30/PID/2013/PT.TK)

0 2 11

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) PROVINSI LAMPUNG DALAM MEMBERIKAN REKOMENDASI REHABILITASI KEPADA PEMAKAI NARKOTIKA

0 0 15

BAB II PEMBERIAN GRASI TERHADAP TERPIDANA DI INDONESIA - Tinjauan Yuridis Mengenai Pemberian Grasi Terhadap Terpidana Di Indonesia

0 0 24