Tunjangan Profesi - Transfer Daerah
17
C. Penghentian Pembayaran
Pemberian tunjangan profesi dihentikan apabila guru penerima tunjangan profesi memenuhi satu atau beberapa keadaan sebagai
berikut:
a. meninggal dunia; b. mencapai batas usia pensiun;
c. tidak bertugas lagi sebagai guru pada satuan pendidikan; d. sedang mengikuti tugas belajar lebih dari 6 enam bulan;
e. tidak memenuhi beban kerja 24 jam tatap muka atau tidak
memenuhi ekuivalen 24 jam tatap muka bagi yang mendapatkan izin dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
f. tidak mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan sertifikat pendidik yang diperuntukannya;
g. memiliki jabatan rangkap, sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
h. mutasi menjadi pejabat struktural atau fungsional lainnya; i. pensiun dini; atau
j. dengan alasan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Kondisi tersebut di atas dibuktikan dengan surat resmi atau surat
keterangan dari pihak yang berwenang. Berdasarkan surat resmi tersebut,
kepala satuan
pendidikandinas pendidikan
kabupatenkota dan provinsi DKI Jakarta tidak memasukkan guru tersebut ke dalam daftar guru PNSD satuan pendidikan yang akan
menerima pembayaran tunjangan profesi pada tahun berjalan dan segera melaporkan secara tertulis kepada Direktorat P2TK
terkait.
Tunjangan Profesi - Transfer Daerah
18
D. Perubahan Data Individu Penerima Tunjangan
Dinas pendidikan kabupatenkota melaporkan perubahan data penerima tunjangan profesi setiap bulan jika ada berdasarkan
laporan bulanan dari kepala sekolah satuan pendidikan. Jika ditemukan perubahan data individu guru PNSD yang berakibat
pada perubahan nilai gaji pokok bertambah atau berkurang, maka dinas pendidikan kabupatenkota dengan tembusan dinas
pendidikan propinsi melaporkan perubahan data guru tersebut ke Direktorat Jenderal terkait pada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan up Direktorat P2TK terkait selambat-lambatnya bulan Juli tahun berjalan.
Pembayaran tunjangan profesi dengan nilai yang baru dilaksanakan terhitung sejak perubahan gaji pokok
tersebut.