Aspek Pendidikan Kewarganegaraan PELAKSANAAN UPACARA PELEPASAN PERAHU ADAT SUKU LAUJE DI DESA PALASA LAMBORI KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG DI TINJAU DARI ASPEK PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | Farid | EDU CIVIC 6186 20472 1 PB

bagi kalangan masyarakat, sesuai dengan adanya perkembangan zaman dewasa ini. Setelah aturan yang berlaku dalam masyarakat sudah tidak diterapkan, akhirnya jumlah yang melangar hukum adat ini semakin bertambah banyak dan hal ini sangat dikagumi oleh masyarakat setempat. Karena hal tersebut sangat menguntungkan diri kita dan orang di sekelilingnya, juga merupakan perbuatan yang sangat unik. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus menanamkan dan membekali anak-anak kita sejak dari usia dini dengan pendidikan yang kuat karena mereka merupakan generasi muda penerus bangsa yang mempunyai pedoman hidup yang tinggi dalam menghadapi era globalisasi ini. Berdasarkan wawacara dengan Bapak Cahud hasil wawancara pada tanggal 15 Februari 2013, beliau menuturkan bahwa selama ini usaha pemerintah ataupun tokoh masyarakat untuk mempertahankan sebuah pelaksanaan upacara pelepasan perahu adat semoga tetap di lestarikan terutama adat-adat di Kecamatan palasa Kabupaten Parigi Moutong khususnya di Desa palasa lambori, olehnya itu diharapkan kepada pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya dapat memberikan arahan kepada generasi mudah. Karena hal tersebut sangat menguntungkan bagi kita apabila kita tetap melestarikannya, serta perlu juga adanya kesadaran dari masyarakat. Masyarakat berharap agar tetap di lestarikannya suatu pelaksanaan upacara pelepasan perahu adat serta aturan-aturannya yang berlaku sekarang ini, Dan di buat aturannya yang tegas, dan barang siapa yang melanggarnya aturan tersebut akan dikenakan sanksi yang seberat-beratnya. Dampak hukum yang ditimbulakan pelepasan perahu adat yaitu penguat hukum atau saksi tentang hukum adat disesuaikan dengan kepahaman rakyat, yaitu baik dalam arti adat sopan santun maupun dalam arti hukum adat yang ada di kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong khususnyan di desa Palasa Lambori.

1. Aspek Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio- kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2004. PPKn mengalami perkembangan sejarah yang sangat panjang, yang dimulai dari Civic Education, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sampai yang terakhir pada Kurikulum 2004 berubah namanya menjadi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam be ntuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, tanggap pada tuntutan perubahan zaman, serta Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun 2004 serta Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional-Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah-Direktorat Pendidikan Menengah Umum ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan. 2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional. 3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. 4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara. 5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi. 6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi. 7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka. 8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.http:degung- wira.blogspot.com201205ruang-lingkup-pendidikan.html di akses 8 juni 2013

2. Karakteristik Warga Negara yang Demokrat

Dokumen yang terkait

KINERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK) DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN 2014 DI KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Haris | Katalogis 6574 21835 1 PB

0 2 12

Pelaksanaan Upacara Adat Perkawinan Suku Kulawi Ditinjau dari Aspek Pendidikan Kewarganegaraan | Mardiana | EDU CIVIC 6199 20516 1 PB

0 0 14

Pelaksanaan Upacara Adat Perkawinan Suku Kulawi Ditinjau dari Aspek Pendidikan Kewarganegaraan | Mardiana | EDU CIVIC 6207 20548 1 PB

0 1 14

STUDI TENTANG PENDIDIKAN ORANG TUATERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI SMP NEGERI 1 PALASA KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Wawan | EDU CIVIC 7305 24361 1 PB

0 0 15

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelas IV SDN 1 Palasa Kec. Palasa Kab. Parigi Moutong | Fatmawati | Jurnal Kreatif Tadulako Online 3404 18003 1 PB

0 0 14

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI DESA BOBALO KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG 2013 | Bangkele | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7935 26063 1 PB

0 0 14

PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) DALAMPENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAPPEMBANGUNAN DI DESA PALASA LAMBORI KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Hardianto | EDU CIVIC 6162 20389 1 PB

0 0 17

Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Aktif Dan Menyenangkan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Palasa. | Agustin | EDU CIVIC 6169 20417 1 PB

0 0 14

KEARIFAN MASYARAKAT LOKAL SUKU LAUJE DALAM PENGELOLAAN HUTAN DI DESA BAMBASIANG KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Rosita | Jurnal Warta Rimba 8705 28584 1 PB

0 0 7

STUDI TENTANG INTERAKSI SOSIAL ANTARA ETNIS KAILI DAN ETNIS BUGIS DITINJAU DARI ASPEK CIVIC RESPONSIBILITY DI DESA SILAMPAYANG KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Mamma | EDU CIVIC 8884 29162 1 PB

0 0 8