Kerangka Penelitian KAJIAN TEORI

19 program latihan, perekrutan pelatih, atlet, kinerja pelatih, penggunaan sarana prasarana, kosumsi, koordinasi, trasportasi, kesejahteraan, 3 mengevaluasi keberhasilan program pembinaan. Penelitian ini evaluasi program model Contenece Stake, sumber datanya pengurus, pelatih, atlet, dan KONI. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Data dikumpulkan dianalisis secara kualitatif melalui: 1 reduksi data, 2 penyajian data, 3 penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: 1 program pembinaan kurang berjalan baik, 2 Sarana dan prasarana kurang memadai, sumber dana dari anggaran tahunan KONI, 3 penyeleksian pelatih dan atlet tidak jelas , 4 kinerja pelatih cukup bagus, 5 kurangnya perhatian pemerintah, 6 program pembinaan kurang jelas, pelatih mendapat kebebasan membuat program latihan. 7 Asahan menghasilkan satu atlet ditingkat Asean dan tujuh atlet tingkat nasional. Penelitian ini dapat disimpulkan: 1 Antecedent, program pembinaan yang kurang jelas dan masih banyak kekurangan dalam pendanaan yang sangat minim. 2 Transaction, pelaksanaan program latihan cukup baik, penseleksian pelatih, atlet tidak jelas, kosumsi, kesejahteraan atlet dan pelatih tidak terjamin dan tidak memiliki transportasi khusus. 3 Outcome, pembinaan Asahan cukup baik untuk tim dan perorangan. Saran, Pengkab harus lebih aktif dan kreatif dalam proses pembinaan. Penelitian ini relevan dengan penelitian saya karena sama- sama mengevaluasi pelaksanana program latihan, perekrutan pelatih, atlet, kinerja pelatih, penggunaan sarana prasarana, kosumsi, koordinasi, trasportasi, kesejahteraan, mengevaluasi keberhasilan program pembinaan. Penelitian ini juga masih ditemukan kekurangan dari program pembinaan pelatih dilihat dari sarana dan prasarana yang kurang memadai serta program pembinaan yang kurang jelas.

E. Kerangka Penelitian

Program Bimbingan Teknis Bagi Pelatih dan Wasit merupakan sebuah program dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi-prestasi para atltet tingkat Daerah sampai ke tingkat Nasional. Hal ini tentu tidak lepas dari peran seorang pelatih untuk membimbingmembina para atletnya dengan 20 baik. Demi tercapainya tujuan tersebut maka dilaksanakan program Bimbingan Teknis Bagi Pelatih dan Wasit ini. Sesuai UU RI No 3 tahun 2005 tentang sistem Keolahragaan Nasional pasal 20 ayat 5 d menyebutkan bahwa untuk mewujudkan olahraga prestasi pemerintah, Pemerintah Daerah danatau masyarakat dapat mengembangkan pendidikan dan pelatihan tenaga keolahragaan. Peserta Bimbingan Teknis Bagi Pelatih dan Wasit ini hadir dengan sistem dari BPO yang mengirim Undangan ke Pelatih-pelatih yang berada di DIY. Konsep dari pemanggilan peserta bimbingan ini dengan undangan menurut data yang sudah berlangsung di tahun sebelumnya namun jika ada rekomendasi salah satunya dari Kabupaten di DIY akan ada filterisasi sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh BPO. Selain rekomendasi dari pihak Kabupaten terkait, ada rekomendasi lainnya untuk mendapatkan undangan bimbingan tersebut yaitu dari pelatih-pelatih yang menangani POPWIL Pekan Olahraga Wilayah dan POPNAS Pekan Olahraga Nasional. Selama proses Bimbingan Teknis Bagi Pelatih dan Wasit berlangsung kendala yang dihadapi adalah masalah kehadiran di waktu tertentu karena ada faktor lain yang tidak bisa ditinggalkan oleh para pelatih-pelatih yang mengikuti bimbingan tersebut. Faktor pendukung pelaksanaan Program ini yaitu dari tenaga pembimbingnya yang kaya pengalaman dalam ilmu Keolahragaan sehingga ilmu yang disampaikan sangat baik diterima oleh peserta bimbingan tersebut. Dari proses bimbingan ini, hasil yang diharapkan yaitu para pelatih dapat membinamembimbing atltetnya dengan baik, implementasi pelatih setelah mendapatkan bimbingan tersebut dalam proses melatih, meningkatkan prestasi atlet, mengembangkan bakat dan minat atlet untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya, mengembangkan prestasi atlet setelah mendapat program bimbingan ini. 21

F. Pertanyaan Penelitian

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) TAHUN 2016 BALAI PEMUDA DAN OLAHRAGA (BPO) DINAS PENDIDKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 31

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TAHUN 2016 BALAI PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 14

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 47

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TAHUN 2016 BALAI PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 76

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II LOKASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 44

LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Lokasi BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN (BTKP) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 59

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TEKNOLOGI PENDIDIKAN Lokasi BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 21

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TEKNOLOGI PENDIDIKAN Lokasi BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 30

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TEKNOLOGI PENDIDIKAN Lokasi BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 109

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TEKNOLOGI PENDIDIKAN Lokasi BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 33