e. Semua kegiat an izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an t anaman dilaksanakan
dengan cara yang t idak mengakibat kan adanya pemborosan dan kerugian-kerugian sumber daya
alam.
4. Pemeliharaan
a. Pemegang izin harus melaksanakan pemeliharaan
t anaman dengan cara penerapan at au t indakan sist em silvikult ur unt uk menst imulasikan
pert umbuhan t anaman dengam menent ukan t empat t umbuh dan ruang t umbuh yang opt imal,
mencegah serangan hama dan penyakit .
b. Pemegang izin waj ib melaksanakan pemeliharaan
t anaman pada t ahun berj alan t ahun ke 1 sat u dengan cara penyulaman, penyiangan,
pendangiran, pencegahan hama penyakit ; t ahun ke 2 dua, t ahun ke 3 t iga dengan kegiat an
penyiangan, pendangiran, pencegahan hama penyakit dan pemeliharaan selanj ut nya dengan
j enis kegiat an disesuaikan dengan j enis t anaman sesuai ket ent uan yang berlaku.
C. BIDANG PENGAMANAN HUTAN
1. Perlindungan Hutan
Unt uk mencegah t erj adinya gangguan keamanan hut an pemegang izin waj ib :
a. Mencegah adanya penebangan pohon t anpa izin; b. Menyediakan sarana dan prasarana pengaman
hut an; c. Ikut akt if melaksanakan pencegahan, pemadaman
dan penanggulangan kebakaran hut an dan disekit ar areal kerj anya;
d. Pemegang izin waj ib mencegah dan
menghindarkan t erj adinya t indak pelanggaran oleh karyawan at u pihak lain yang menyebabkan
kerusakan hut an at au lahan hut an dalam areal kerj anya, ant ara lain : penggarapan dan at au
penggunaan dan at au menduduki kawasan hut an secara t idak sah dan perambahan lahan hut an,
pencegahan perburuan sat wa liar dan at au sat wa yang dilindungi;
e. Pemegang izin waj ib melaksanakan
t erselenggaranya f ungsi lindung dari Kawasan Lindung dan areal kel erengan curam;
f . Pemegang. . . .
f . Pemegang izin segera melaporkan set iap t erj adinya gangguan keamanan hut an dan at au
kerusakan akibat bencana, hama dan at au penyakit t erhadap t egakan di areal kerj anya
kepada pihak yang berwaj ib.
2. Pelest arian Alam
a. Perlindungan Flora
Pemegang izin t idak dibenarkan menebang pohon-pohon dan memungut t umbuhan lain yang
dit et apkan sebagai j enis yang dilindungi sesuai dengan perat uran perundangan yang berlaku,
kecuali mendapat kan izin khusus dari Depart emen Kehut anan.
b. Perlindungan Sat wa.
1. Pemegang izin waj ib mencegah t erj adinya perburuan t erhadap sat wa liar baik yang
dilindungi maupun sat wa liar di areal kerj anya kecuali dengan izin.
2. Pemegang izin perlu menyediakan f asilit as koridor unt uk pergerakan sat wa.
c. Perlindungan obyek-obyek bernilai ilmiah dan budaya.
1. Pemegang izin harus mencegah t erj adinya kerusakan t erhadap obyek-obyek yang
bernilai ilmiah dan at au budaya yang t erdapat di areal kerj anya.
2. Pemegang izin waj ib segera melaporkan kepada inst ansi yang t erkait apabila
menemukan obyek yang bernilai ilmiah dan at au budaya.
d. Pengamanan Kawasan Lindung, Kawasan Pelest arian Alam dan Kawasan Suaka Alam.
1. Unt uk pengamanan obyek-obyek t ersebut
pemegang izin waj ib membuat daerah penyangga dengan lebar sekurang-kurangnya
500 lima rat us met er dari bat as persekut uan bat as areal kerj anya.
2. Sarana pengusahaan hut an yang
diperbolehkan diadakan pada daerah penyangga hanyalah pembuat an j alan
angkut an set elah mendapat kan izin Depart emen Kehut anan.
3. Upaya-upaya penanggulangan dampak lingkungan harus dilaksanakan sesuai hasil AMDAL yang t elah
disetuj ui. 4. Lain-lain. . .
4. Lain-lain.
Tenaga dan sarana perlindungan hut an dan pelest arian alam lain yang harus disediakan oleh pemegang izin,
ant ara lain :
a. Tenaga Sat pam dalam j umlah yang memadai.
b. Pos j aga dan port al dij alan masuk areal kerj a.
c. Rambu-rambu larangan dan peringat an.
D. BIDANG PEMANFAATAN