Laporan Desinfeksi dan Sanitasi lingkungan Instalasi Setelah Masa Karantina

C. TamuPengunjung

a. Hanya tamu yang telah terdaftar, dan disetujui oleh pihak manajemen yang dapat memasuki farminstalasi, dan ditemani oleh pihak menejemen. b. Tamu wajib mengikuti ketentuan POS yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen, mengenakan pakaian khusus, mengisi buku registrasi, menandatangani form ketentuanpenerapan biosecurity, dan mengenakan tanda pengenal ID card tamu. 2. SARANA DAN PRASARANA FARMINSTALASI A. Prosedur desinfeksi bak fiber dan akuarium, batu aerasi dan perlengkapan lainnya. a. Sebelum digunakan, atau setelah digunakan, wadah bak fiber danatau akuarium harus segera dibesihkan. Angkat sisa-sisa bahan organik yang melekat di dasar dan dinding bak feces, alga, sisa makanan, dll, menggunakan busaspon, dan dicuci dengan air tawar bersih. b. Untuk bak berukuran sedang ± 1000 liter, atau akuarium 10 - 100 liter, penuhi dengan air tawar bersih sesuai kapasitas, masukan peralatan yang tidak mudah keropos, dan tidak berkarat seperti batu aerasi, selang, serok dll, kemudian tambahan desinfektan seperti Calcium hypochlorite, hingga dosis minimum 200 ppm terkandung Chlorine bebas, dan biarkan selama 2 – 3 jam. Bagian luar bak danatau akuarium dibesihkan dengan di lap menggunakan busaspon basan mengandung Chlorin. c. Untuk bak fiber atau bak semen ukuran besar 1000 liter, sikat perlahan bagian luar bak dengan busa. Untuk membersihkan sebagian besar bekas kotoran, penuhi dengan larutan Chlorin 1600 ppm, dan semprot bagian luar bak dengan larutan tersebut. Diamkan dalam posisi menghadap ke atas minimum 12 jam. d. Proses dilanjutkan dengan membersihkan bak dengan air tawar bersih. e. Selanjutnya bak dibiarkan hingga kering.

B. Prosedur Desinfeksi Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk bekerja di fam instalasi, harus disucihamakan secara rutin sebelum dan sesudah bekerja. Peralatan yang digunakan seperti blower,selang areasi, serok, pipa, wadah sampel ikan, alat UV, filter dll.

a. Desinfeksi sistem saluran udara aerasi, dengan Alkohol 70

1 Setiap ruangan ruang aklimatisasipengamatan, isolasikarantina, dan pemeliharaan menggunakan blower terpisah. 2 Desinfeksi saluran udara sebaiknya dilakukan pada saat tidak ada kegiatan pemeliharaan ikan. Tetapi, tetap bisa dilakukan kegiatan pemeliharaan tetap berlangsung, dengan memutuskan seluruh aliran udara yang menuju bak-bak pemeliharaan. 3 Matikan blower, dan buka pipa yang saluran udara, masukan ± 4 liter alkohol 70 volume tergantung dari kapasitas ukuran sistem udara 4 Nyalakan blower dan biarkan selama satu jam. Alkohol dikondisikan memancar melalui seluruh selang udara, matikan bila volume alkohol sudah mencukupi. 5 Jika sistem aliran udara terlalu besar, menggunakan alkohol menjadi tidak efektif. Penggunaan formalin dapat dijadikan alternatif.

b. Desinfeksi saluran udara aerasi dengan dengan Formalin

1 Matikan seluruh aliran udara yang menuju bak–bak pemeliharaan, jika bak tidak kosong 2 Celupkan busaspon dengan formalin dan letakkan spons disamping blower udara inlet, dengan kondisi blower tetap hidup 3 Biarkan blower menyala 1 – 2 menit atau sampai formalin cukup masuk pipa aerasi. 4 Matikan blower, dan tutupi seluruh saluran pipa aerasi dengan kain, biarkan formalin didalamnya selama 1 jam. 5 Hidupkan blower selama 1 jam, untuk menghilangkan sisa formalin yang ada di dalam selang aerasi, sebelum dihubungkan kembali dengan sumber udara.