40 Hipotesis Alternatif Ha : pernyataan yang menyatakan terdapat hubungan antara
variabel X dengan variabel Y, atau variabel indenpen mempengaruhi variaben independen.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ha: Ada terdapat hubungan antara membaca berita-berita politik dalam harian
KOMPAS terhadap pengetahuan politik mahasiswa teknik mesin Universitas Sumater Utara.
Variabel dalam penelitian ini adalah: Variabel X: media massa
Variabel Y: pengetahuan politik
10. Sistematika Penulisan
Penulis membagi penulisan skripsi ini dalam IV BAB dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari: 1. Latar belakang masalah.
Mengapa penulis memilih permasalahan yang akan diteliti? Ketertarikan- ketertarikan penulis memilih objek penelitian.
2. Perumusan masalah Masalah apa yang hendak dilihat dalam penelitian yang hendak dilakukan.
3. Pembatasan masalah Agar penelitian terfokus maka, masalah sebaiknya diberikan ruang ringkup.
4. Tujuan penelitian, Isi daripada tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan permasalahan
secara singkat. 5. Manfaat penelitian
Apa yang menjadi kegunaan proses dan hasil penelitian ini bagi diri sendiri, disiplin ilmu dan lembaga terkait dalam penelitian.
6. Kerangka teori Apa saja dalil-dalil yang hendak digunakan untuk menjelaskan permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
41 7. Metodologi penelitian
Metode-metode apa saja yang digunakan dalam penelitian. 8. Teknik analisis data
Bagaimana teknik untuk menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan hasil, atau suatu kesimpulan.
9. Sistematika penulisan. Sistematika penulisan ini berisikan kerangka format penulisan skripsi yang
dimulai bab I hingga bab terakhir.
BAB II: DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Isi bab ini deskripsi singkat mengenai Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara. 1.
Universitas Sumatera Utara 2.
Fakultas Teknik 3.
Departemen 4.
Keadaan geografis 5.
Visi dan Misi 6.
Mahasiswa disajikan dalam bentuk tabel frekuensisss 7.
Kompas
BAB III: PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisikan penyajian data dan analisis data-data yang diperoleh selama berlangsungnya penelitian.
1. Analisis tabel frekuensi
2. Analisis tabel silang
3. Analisis korelasi Product Moment
4. Analisis koefisien Determinasi
BAB IV: PENUTUP
Bab ini mencakup kesimpulan dan saran-saran yang diperoleh dari hasil penelitian.
1. Kesimpulan
2. Kelemahan penelitian
3. Saran
Universitas Sumatera Utara
42
BAB II DESKRIPSI LOKASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sejarah Universitas Sumatera Utara
99
Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari
Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari:
USU dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan
ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia
umumnya.Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut: Abdul Hakim
Ketua; Dr. T. Mansoer Wakil Ketua; Dr. Soemarsono SekretarisBendahara; Ir. R. S. Danunagoro, Drh. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong
Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum Anggota. Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah
mulai sejak sebelum Perang Dunia-II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang
terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia,
pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947, Gubernur Abdul
Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.
99
Http:www.usu.ac.id
Universitas Sumatera Utara
43 Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat
Universitas, dan Dewan Fakultet. Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh
masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di
Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita. Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan
Masyarakat 1954, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1956, dan Fakultas Pertanian 1956.Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.
Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja Banda Aceh yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I.
Kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan 1960 di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan
dan dua fakultas di Banda Aceh. Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi 1961, Fakultas Sastra 1965, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam 1965, Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1982, Sekolah Pascasarjana 1992, Fakultas Kesehatan Masyarakat 1993, Fakultas
Farmasi 2007, dan Fakultas Psikologi 2008. Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu perguruan tinggi negeri
PTN menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara BHMN. Perubahan status USU dari PTN menjadi BMHN merupakan yang kelima di
Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI 2004 dan UNAIR 2006.
Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas
Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian
disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP Negeri Medan
Universitas Sumatera Utara
44 1964, yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan UNIMED
yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu, berdiri Politeknik Negeri Medan 1999, yang semula adalah Politeknik USU.
Universitas Sumatera Utara memiliki 13 fakultas yaitu
100
USU memiliki visi menjadi University for Industry UfI, dengan misi: :
1.Kedokteran, 2.Hukum,
3.Pertanian, 4.Teknik,
5.Kedokteran Gigi, 6.Ekonomi,
7.Sastra, 8.Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
9.Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 10.Kesehatan Masyarakat,
11.Farmasi, 12.Psikologi,
13.Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 101, terdiri dari 8 tingkat
doktoral, 28 magister, 15 spesialis, 5 profesi, 50 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 32.000 orang, 688 di antaranya adalah
mahasiswa asing. Sejak awal pendiriannya, USU dipersiapkan menjadi pusat pendidikan
tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952, USU merupakan sebuah Yayasan, kemudian beralih status menjadi PTN pada tahun
1957, dan selanjutnya berubah menjadi PT-BHMN pada tahun 2003.
101
1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan kemampuan akademik danatau profesional danatau vokasional untuk
100
Http:www.usu.ac.id , Ibid.
101
Http:www.usu.ac.id , Ibid.
Universitas Sumatera Utara
45 menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni; 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama
pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional;
dan 3. Mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran
USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara
profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara
pembelajaran. Kampus USU berlokasi di Padang Bulan, sebuah area yang hijau dan
rindang seluas 120 ha yang terletak di tengah Kota Medan. Zona akademik seluas 90 ha menampung hampir seluruh kegiatan perkuliahan dan praktikum
mahasiswa. Sistem pembelajaran didukung oleh fasilitas perpustakaan dan lebih dari 200 laboratorium. Perpustakaan menyediakan berbagai jenis sumber belajar
baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Perpustakaan USU merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini. Kampus Padang Bulan juga didukung oleh
infrastruktur teknologi informasi untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai sumber daya informasi dan pengetahuan untuk mendukung proses pembelajaran
dan penelitian mahasiswa dan dosen.Selain itu di dalam kampus juga terdapat berbagai sarana seperti asrama, arena olah raga, wisma, kafetaria, toko, bank, dan
kantor pos. Wisuda dan berbagai acara akademik lainnya diadakan di Auditorium dan Gelanggang Mahasiswa. Sebuah rumah sakit pendidikan akan dibangun di
lokasi kampus pada tahun 2008.
FAKULTAS TEKNIK
Pembentukan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara diawali dengan keluarnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
46 pada tanggal 18 Januari 1958, No 5XIIPSU
102
Untuk merealisasi usaha-usaha persiapan ke arah terbentuknya Fakultas Teknik USU, maka Departemen P dan K mengeluarkan Surat Keputusan No.
2855S tertanggal 16 Maret 1959 tentang pembentukan suatu
Panitia teknis Pembentukan Fakultas Teknik di Sumatera Utara dengan tegas menyelidiki kemungkinan-kemungkinan pendirian sebuah fakultas teknik di
Sumatera Utara yang hasilnya akan disampaikan dalam proses satu bulan.
103
1. Tahun 1962 dibuka jurusan teknik mesin dengan jumlah mahasiswa baru
63. tentang pembentukan panitia persiapan
fakultas teknik. Panitia ini tertihung bekerja mulai tanggal 1 1959. akhirnya usaha-usaha tersebut dapat berhasil dengan keluarnya Keputusan Menteri Muda
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 83303S tanggal 26 Agustus 1959, yang dijadikan sebagai awal berdirinya fakultas teknik USU.
Pada awal berdirinya Fakultas Teknik hanya mengasuh satu jurusan, yaitu jurusan teknik sipil. Dengan meningkatkan kebutuhan sarjana teknik diberbagai
bidang sesuai dengan tuntutan pembangunan, maka Fakultas Teknik USU selanjutnya membuka jurusan-jurusan baru yaitu:
2. Tahun 1965 dibuka jurusan teknik elektro dan teknik industri dengan
jumlah masing-masing 63 dan 72 orang. Pada tahun 1984 jurusan teknik industri berubah menjadi jurusan teknik dan manajemen industri.
3. Tahun 1979 dibuka program studi teknik kimia yang merupakan program
studi dari jurusan teknik dan manajemen industri dengan mahasiswa berjumlah 68 orang.
4. Tahun 1991 dibuka program studi arsitektur dari jurusan teknik sipil
dengan jumlah mahasiswa 45 orang. Tahun 1999 Fakultas Teknik USU menyelenggarakan program Diploma
IV yang memiliki empat program studi, yaitu: a.
Program studi teknologi mekanik dibawah departemen teknik mesin.
102
Panduan Akademik Fakultas Teknik 2008, hal.1.
103
Panduan Akademik Fakultas Teknik 2008, Ibid.
Universitas Sumatera Utara
47 b.
Program studi teknologi instrumentasi pabrik dibawah departemen teknik elektro.
c. Program studi teknik dan manajemen pabrik dibawan departemen teknik
industri. d.
Program studi teknologi kimia dibawah departemen kimia.
Adapun visi dan misi Fakultas Teknik adalah sebagai berikut:
104
Adapun tujua-tujuan dari Fakultas Teknik adalah sebagai berikut: Visi 2018: Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara sebagai pusat pendidikan
keteknikan yang unggul dan memiliki daya saing dengan dunia internasional. Misi: Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
selaras dengan cita-cita pendirian Universitas Sumatera Utara yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan membina masyarakat ilmiah yang sehat
serta meningkatkan peranan Universitas Sumatera Utara dalam membina masyarakat pedesaan, melalui peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai
dengan sumber daya manusia yang tersedia. 1. Mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, mampu bersaing secara global,
dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja. 2. Mampu mengembangkan teknologi, pengabdian kepada masyarakat, mampu
sebagai pusat konsultasi dan rujukan bagi dunia usaha atau industri. 3. Aktif dalam pengembangan wilayah, dan mampu menggeraksertakan
masyarakat dalam proses pembangunan nasional.
105
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai bidang teknik untuk
menghasilkan anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesioanl yang tinggi dan bertanggung jawab, bersikap demokratis
dan penuh tenggang rasa, disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsa dan sesama manusia sesuai dengan falsafah pancasila didalam
menerapkan atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
104
Panduan Akademik Fakultas Teknik 2008, hal.3-4.
105
Panduan Akademik Fakultas Teknik 2008, hal.4.
Universitas Sumatera Utara
48 2.
Menyelenggarakan penelitian dalam berbagai bidang teknik untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk menghasilkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian bagi masyarakat dengan menyebarkan
hasil penelitian terapan, kaji tinda, dan teknologi tepat guna untuk meningkatkan mutu kehidupan terutama untuk pedesaan.
4. Meningkatkan mutu proses pendidikan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara berkelanjutkan melalui peningkatan kualitas: sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sumber daya informasi, organisasi
dan manajemen yang dimiliki oleh Fakulatas Teknik USU. 5.
Meningkatkan kemandirian FT USU untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan, penetian dan pengabdian kepada masyarakat melalui
penjualan produk teknologi yang dihasilkan dan kerjasma dengan instansi pemerintah.
6. Meletakkan dasar-darsar profesioanalisme penyelenggaraan pendidikan
dan penelitian untuk mewujudkan FT USU sebagai suatu Fakultas yang memiliki akuntabilitas yang tinggi.
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
Berdasarkan tingkat kebutuhan yang mendesak akan Sarjana Teknik Mesin secara Regional dan Nasional, maka sekitar tahun 1962 pimpinan
universitas menugaskan beberapa orang untuk menjajaki Pengembangan dan Perluasan Sistem Pendidikan pada Fakultas Teknik USU. Fakultas didirikan pada
tahun 1959 dengan surat keputusan Menteri Muda Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 83303S tanggal 26 Agustus 1959.
106
Melalui Sekertaris Fakultas Prof.A.T.Barus, M.Sc., pimpinan fakultas teknik menerbitkan surat keputusan pada bulan Juli 1962 dan sekaligus
106
Panduan Akademik Fakultas Teknik 2008, hal.59.
Universitas Sumatera Utara
49 membentuk sebuah tim persiapan pembukaan Departemen Mesin pada Fakultas
Teknik USU. Proses kegiatan belajar-mengajar seperti kuliah, seminar, laboratorium, praktek kerja. Evaluasi kegiatan belajar ditujukan untuk
memperoleh nilai SKS, yang dilakukan melalui ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Mahasiswa teknik mesin dibebankan 128 SKS sistem kredit
semester dengan 51 mata kuliah, 1 prakterk dan 1 skripsi. Sarana pendukung akademik yang ada di lingkungan departemen teknik
mesin terdiri dari laboratorium komputer teknik mesin, laboratorium praktek dan jurnal teknik mesin. Dosen yang bearada dibawah naungan teknik mesin adalah
43 empat puluh tiga dosen, yang diketuai oleh Dr. Ir. Ikhwansyah Isranuri dan sekretarisnya adalah Ir. Tulus Burhanuddin Sitorus.
KEADAAN GEOGRAFIS
Departemen Teknik Mesin berada dibawah naungan Fakultas Teknik. Beralamat di Jalan Almamater Gedung Fakultas Teknik Unit VI Lantai II,
Kampus Universitas Sumatera Utara, Padang Bulan Medan, dengan kode pos 20155, Telp. 061 8212050.
VISI DAN MISI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
Yang menjadi visi dan misi Departemen Teknik Mesin adalah sebagai berikut:
107
1. Menciptakan iklim akademik yang kondusif dalam mencapai proses
belajar-mengajar maupun aktivitas penelitian.
Visi:
Menjadi program studi terbaik dengan kurikulum berbasis kompetensi, fasilitas terkini untuk proses belajar-mengajar, penelitian dan pengembangan teknik,
bahan, produksi dan energi untuk menjawab kebutuhan industri dan masyarakat.
Misi :
107
Panduan Akademik Fakultas Teknik 2008, hal.60.
Universitas Sumatera Utara
50 2.
Menyediakan program pendidikan dengan kurikulum berbasis kompetensi untuk menghasilkan lulusan yang mampu menjawab kondisi pangsa pasar
kerja. Memacu aktivitas penelitian melalui kerjasama dengan industri dan dukungan dari pihak luar universitas.
3. Memfasilitasi mahasiswa, staf pengajar, administrasi, alumni, industri dan
masyarakat dalam tukar-menukar informasi dan berinovasi melalui penelitian, seminar, workshop, eksibisi dan lain-lainnya.
MAHASISWA
Mahasiswa departemen teknik mesin sampai pada tahun 2009 terdiri dari 47 stambuk, dan dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa
dari stambuk 2006-2009. Mahasiswa stambuk 2005 tidak dijakan populasi karena menurut informasi yang langsung didapat dari ketua departemen bahwa
mahasiswa stambuk 2005 sebagian besar sudah tidak aktif dalam perkuliahan, banyak yang sudah lulus dan menyusun skipsi.
Mahasiswa Stambuk 2006
Mahasiswa stambuk 2006 adalah mahasiswa yang masuk pada 2006. Jumlah mahasiswa stambuk 2006 terdiri dari 93 mahasiswa dengan 100 laki-
laki. Seperti terlihat pada tabel II.1. dibawah ini:
Tabel II.1. Profil stambuk 2006 berdasarkan jenis kelamin
No Jenis kelamin
Jumlah Persentase
1 Perempuan
2 Laki-laki
93 orang 100
Jumlah total 93 orang
100
Data tahun: 2009 Sumber: Departemen Teknik Mesin
Agama yang dianut oleh mahasiswa stambuk 2006 terdiri dari 3 tiga yakni, Kristen, Islam dan Budha. Hal ini dapat dilihat dari tabel II.2. berikut:
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel II.2. Profil stambuk 2006 berdasarkan agama
No Agama
Jumlah Persentase
1 Kristen
34 orang 36.56
2 Islam
47 orang 50.54
3 Budha
12 orang 12.90
Jumlah total 93 orang
100
Sumber: Departemen Teknik Mesin
Mahasiswa Stambuk 2007
Mahasiswa stambuk 2007 adalah mahasiswa yang masuk pada 2007. Jumlah mahasiswa stambuk 2007 terdiri dari 96 mahasiswa dengan perempuan
hanya 2.08 . Seperti terlihat pada tabel II.3. dibawah ini:
Tabel II.3. Profil stambuk 2007 berdasarkan jenis Kelamin
No Jenis kelamin
Jumlah Persentase
1 Perempuan
2 orang 2.08
2 Laki-laki
94 orang 97.92
Jumlah total 96 orang
100
Sumber: Departemen Teknik Mesin
Agama yang dianut oleh mahasiswa stambuk 2007 terdiri dari 3 tiga juga yakni, Kristen, Islam dan Budha. Hal ini dapat dilihat dari tabel II.4. berikut:
Tabel II.4. Profil Stambuk 2007 berdasarkan agama
No Agama
Jumlah Persentase
1 Kristen
34 orang 35.42
2 Islam
49 orang 51.04
Universitas Sumatera Utara
52 3
Budha 13 orang
13.54
Jumlah total 96 orang
100
Sumber: Departemen Teknik Mesin
Mahasiswa Stambuk 2008
Mahasiswa stambuk 2008 adalah mahasiswa yang masuk pada 2008. Jumlah mahasiswa stambuk 2007 terdiri dari 150 mahasiswa dengan jumlah laki-
laki mencapai 99.33 . Seperti terlihat pada tabel II.5. dibawah ini:
Tabel II.5. Profil stambuk 2008 berdasarkan jenis kelamin
No Jenis kelamin
Jumlah Persentase
1 Perempuan
1 orang 0.77
2 Laki-laki
149 orang 99.33
Jumlah total 150 orang
100
Sumber: Departemen Teknik Mesin
Agama yang dianut oleh mahasiswa stambuk 2008 terdiri dari 3 tiga juga yakni, Kristen, Islam dan Budha. Hal ini dapat dilihat dari tabel II.6. berikut:
Tabel II.6. Profil stambuk 2008 berdasarkan agama
No Agama
Jumlah Persentase
1 Kristen
57 orang 38
2 Islam
74 orang 49.33
3 Budha
19 orang 12.67
Jumlah total 150 orang
100
Sumber: Departemen Teknik Mesin
Universitas Sumatera Utara
53
Mahasiswa Stambuk 2009
Mahasiswa stambuk 2009 adalah mahasiswa yang masuk pada 2009. Jumlah mahasiswa stambuk 2009 terdiri dari 91 mahasiswa dan tidak ada
mahasiswa perempuan. Seperti terlihat pada tabel II.7. dibawah ini:
Tabel II.7. Profil stambuk 2009 berdasarkan jenis kelamin
No Jenis kelamin
Jumlah Persentase
1 Perempuan
0 orang 2
Laki-laki 91 orang
100
Jumlah total 91 orang
100
Sumber: Departemen Teknik Mesin
Agama yang dianut oleh mahasiswa stambuk 2009 terdiri dari 3 tiga juga yakni, Kristen, Islam dan Budha. Hal ini dapat dilihat dari tabel II.8. berikut:
Tabel II.8. Profil stambuk 2009 berdasarkan agama
No Agama
Jumlah Persentase
1 Kristen
37 orang 40.66
2 Islam
35 orang 38.46
3 Budha
19 orang 20.88
Jumlah total 91 orang
100
Sumber: Departemen Teknik Mesin
KOMPAS
Kompas adalah nama harian atau surat kabar yang berkantor pusaat di Jakarta. Kompas merupakan bagian dari Kompas Gramedia. Ide awal penerbitan
harian ini datang dari Jenderal Ahmad Yani, yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan surat kabar berimbang, kredibel dan
independen. Frans kemudian mengemukakan keinginan itu kepada dua teman
Universitas Sumatera Utara
54 baiknya P.K Ojong dan Jakob Oetama. Mereka berdua menyetujui dan
menjadikan Jakob Oetama sebagai editor in-chief pertama.
108
Tajuk rencana yang merupakan sikap dari surat kabar belum dimunculkan oleh Kompas, tetapi dihalaman dua terdapat tentang kelahiran Kompas, yang
kemudian dikenal sebagai tajuknya Kompas. Pada halaman dua terdapat pula Awalnya harian ini diterbitkan dengan nama Bentara Rakyat, atas usul
presiden Sukarno kemudian diganti menjadi KOMPAS, sebagi media pencari fakta kesegala penjuru. Kompas terbit pertama kali pada tanggal 28 Juni 1965 di
Jakarta. Kemunculan Kompas tidak terlepas dari konstelasi politik waktu itu, dimana Sukarno sedang gencar-gencarnya melaksanakan politik demokrasi
terpinpin. Salah satu kebijakan sukarno saat itu adalah monopoli partai dalam kehidupan sosial politik masyarakat termasuk dalam dunia pers. Dengan
Peraturan Presiden No. 6 tahun 1964, pers diharuskan menginduk pada salah satu partai.Perang dingin antara komunis dengan Angkatan Darat juga mendorong
kelahiran Kompas. Pengurus Yayasan Bentara Rakyat adalah; Kasimo sebagai ketua, Frans
Seda sebagai wakil ketua, FC Palaunsuka sebagai penulis I, Jakob Oetama sebagai penulis II, Auwjong Peng Koen sebagai bendahara. Ditengah media massa kala itu
yang cederung komunis, Kompas lahir dan melawan arus kebanyakan. Selain diplesetkan sebagai Kompt Pas Morgen atau Kompat yang datang keesokan hari,
karen sering terlambat terbit. Kompas juga dituduh sebagai corong umat Katolik atau disebut dengan Komando Pastur.
Pada tanggal 28 Juni 1965 terbit Kompas nomor percobaan yang pertama. Setelah tiga hari berturut-turut berlaben percobaan, barulah Kompas yang
sesungguhnya beredar. Kompas edisi perdana terbit dengan berita utama tentang Konfrensi Asia Afrika yang ditunda selama empat bulan. Secara keseluruhan
terbitan perdana Kompas terdiri dari 11 berita luar negeri dan 7 berita dalam negeri.
108
St. Sularto, dkk, Kompas menulis dari Dalam, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2007, hal. 86.
Universitas Sumatera Utara
55 beberapa artikel lepas. Sedang berita olah raga baru mendapat posisi yang sangat
kecil yakni dua berita pada halaman empat. Iklan hanya berjumlah enam buah dan menempati kurang dari setengah halaman.
Pada akhir periode Demokrasi Terpimpin dan muncul Orde Baru, Kompas diarahkan untuk menjadi independen dan umum. Keputusan ini berdasarkan
pertimbangan bahwa visi kemasyarakatan koran harus terbuka. Visi dan sikap sedemikian dipandang sesuai dengan fungsi Pers indonesia, yakni
mengembangkan sikap saling pengertian dimasyarakat yang majemuk. Dengan keterbukaan ini diharapkan Kompas berkembang dengan pesat.
Ketika terjadi peristiwa 30 September 1965, para pengelola Kompas dipaksa mengambil keputusan disaat paling krusial. Pelaku kudeta baru
mengeluarkan ketentuan, setiap koran yang terbit harus menyatakan kesetiaan terhadap usaha kudeta. PK Ojong berkata pada Jakob Oetama bahwa jika kompas
menyatakan kesetiaan itu merupakan suatu tindakan bodoh. Jika Kompas hendak ditutup kapan saja, akan sama dampaknya bagi penerbitan mereka.
109
109
Http:www.solusihukum.com
Pilihan ini terbukti benar karna upaya PKI gagal total. Pada tanggal 1 Oktober 1965, Penguasa Pelaksana Perang Daerah mengeluarkan Instruksi untuk
menutup semua surat kabar guna menenangkan situasi sosial politik. Hanya dua media yang diperkenankan terbit yakni Berita Yudha milik Angkatan Bersenjata
dan LKBN Antara. Instruksi ini juga dimaksudkan untuk memberi waktu bagi Peperada untuk memverifiksasi koran manasaja yang pro dan kontra terhadap PKI
dan gerakan 30 September. Akhirnya pada tanggal 6 Oktober 1965 semua surat kabar yang tidak
pernah menyatakan setia pada upaya kup boleh terbit kembali. Hal ini merupakan suatu pencerahan bagi KOMPAS. Ditengah kevakuman informasi, masyarakat
tidak memiliki banyak pilihan untuk membeli koran, sehingga menyebabakan Kompas mengalami kenaikan signifikan disisi sirkulasi hingga mencapai 23.268
eksemplar.
Universitas Sumatera Utara
56 Periode tahun 70an merupakan peningkatan upaya profesionalitas Kompas
disisi manajemen dan promosi. Termasuk didalamnya adalah data-data survei dan hasil audit akuntan publik guna menarik pengiklan. Periode tahun 1980 an
merupakan periode yang memberikan perubahan besar kepada Kompas. Dengan dikeluarkannya perangkat Undang-Undang Pokok Pers tahun 1982 dan ketentuan
Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers, maka setiap usaha penerbitan harus memiliki badan hukum. Sehingga Kompas tidak bisa bernaung dibawah Yayasa Bentara
Rakyat dan mendirikan PT Kompas Media Nusantara. Hal ini menandai proses industrialisasi pers di indonesia. Harian Kompas
dengan grup Gramediaya telah masuk pada konglomerasi usaha bukan saja Pers namun masuk perbankan, perhotelan, toko buku dan juga periklanan. Loncatan
peningkatan cukup besar terjadi pada tahun 1984-1986 dimana kenaikan oplah mencapai 100.000 eksemplar sampai pada 1993 Kompas mempunyai oplah
sekitar 523.497 Untuk menggambarkan siapa konsumen atau pasar Kompas dapat
dilihat pada tabel II.9 dibawah ini: Tabel II.9
Profil pembaca KOMPAS tahun 1999 berdasarkan tingkat pendidikan
110
No Tingkat Pendidikan
Persentase
1 Lulus SD
0.7 2
Lulus SMP 2.49
2 Lulus SMA
24.95 4
Akademi D1D2 10.52
5 Sarjana Muda
8.20 6
Sarjana S1 45.64
7 S2S3
7.50
Total 100
Sumber: Litbang Kompas, 1998
110
Dalam Jhony Adhi Irawan, Jurnalisme dalam pemberitaan Konflik Antara Afganistan dan Amerika Serikat, Skripsi S1 Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS, 2003, hal.74.
Universitas Sumatera Utara
57 Profil pembaca Kompas didominasi oleh lulusan S1 atau pada jenjang
pendidikan Stara 1, sementara Lulusan SD yang merupakan konsumen hanya 0.7 persen. Hal ini menyebakan pola penyebaran distribusi Kompas terdapat dikota-
kota besar tempat lulusan pendidikan tinggi berkerja dan tinggal. Dari data yang diperoleh diatas memperlihatkan bahwa harian Kompas dapat disebut sebagai
salah satu media bergengsi dan memiliki pasar atau konsumen tinggat tinggi. Selain Profil pembaca Kompas menurut pendidikan, pada tabel II.10
dibawah ini juga disajakan Profil pembaca Kompas menurut pekerjaan.
Tabel II.10 Profl Pembaca Kompas menurut Pekerjaan
.
No Jenis pekerjaan
Persentase
1 White collar
34 2
Blue collar 12
3 Ibu rumah tangga
12 4
Mahasiswapelajar 23
5 Lain-lain
19 jumlah
100 Sumber: pusdok dan redaksi KOMPAS
Dari gambaran pembaca Kompas, secara potensial menunjukkan bahwa Kompas masih dibaca oleh khalayak dari kalangan ‘white collar’ yakni kalangan
profesional atau telah mendapatkan kedudukan yang mapan diusia dewasa. Angka-angka ini juga mendukung pernyataan diatas bahwa harian Kompas dapat
dikatakan sebagai salah satu media bergensi dan berlevel tinggi.
Visi dan Misi KOMPAS
Visi merupakan cara pandang utama. Visi surat kabar berarti cara pandang utama koran menyangkut segala sesuatu yang dijadikan kerangka
Universitas Sumatera Utara
58 acuan. Visi dijabarkan dalam misi yagn memuat keinginan, tujuan dan maksud
berserta cara untuk mencapai tujuan tersebut. Secara praktis visi dan misi ini saling bertautan dalam membentuk kerangka kerja dan budaya dalam sebuah
lingkup oraganisasi sosial tertentu, termasuk surat kabar terutama dalam merumuskan kebijaksanaan redaksional. Adapun visi dan misi tersebut adalah
sebagai berikut: Visi KOMPAS: berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia baru,
yaitu masyarkat dengan kemanusiaan yang transedental, persatuan dalam perbedaan, menghormati individu dan masyarakat yang adil dan makmur.
Misi KOMPAS: menjadi nomor satu dalam aspek usaha, diantara usaha-usaha yang lain yang sejenis dan dalam kelas yang sama. Namun pencapaian nomor
satu ini harus dicapai dengan cara-cara mengindahkan etika, usaha bersih dan melaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan.
Kebijakan redaksional KOMPAS adalah; a.
Kompas tidak berpihak pada salah satu golongan agama b.
Kompas tidak memberitakan hal-hal yang bersifat menyerang dan mendiskreditan pribadi seseorang
c. Menggunakan sistem check dan balance dalam proses pembuatan
berita d.
Menghargai hal off the record dari nara sumber
Universitas Sumatera Utara
59
BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA