Resistor Linear Resistor Seri

- Dapat mengalirkan arus searah maupun bolak-balik. - Dapat mengalirkan arus bolak-balik berfrekuensi tinggi. Pada perancangan ini resistor yang digunakan hanya resistor linear saja jadi resistor nonlinear tidak dibahas dalam Bab II ini.

2.2.1. Resistor Linear

Simbol untuk resistor linear diperlihatkan pada gambar 2.1. dan unit satuannya adalah ohm simbol : huruf besar Yunani omega, Ω. Satuan lain yang umum dipangkatkan tiga : kiloohm k Ω 1.000 ohm megaohm M Ω 1.000.000 ohm R Gambar 2.1. Simbol untuk resistor linear. Dalam banyak diagram sirkuit dan literatur pabrik, ”koma” desimal ditunjukkan oleh posisi huruf multiplier, contoh : 1. 4700 Ω = 4,7 kΩ = 4K7 2. 3 300 000 Ω = 3,3 MΩ = 3M3 3. 6,8 Ω = 6R8 Selain itu, suatu sistem huruf digunakan untuk menunjukkan persentase toleransi : F = ± 1 ; G = ± 2 ; J = ± 5 K = ± 10 ; M = ± 20 Contoh : resistor 1K8J = resistor mempunyai tahanan 1,8 k Ω dengan persentase toleransi ± 5. Universitas Sumatera Utara Hal lain yang paling penting setelah besar tahanan adalah besar daya atau watt resistor. Untuk suatu tahanan yang diperlukan, besar daya dapat dihitung dengan rumus : W = V x I = I 2 x R = V 2 Angka pertama Angka kedua Angka ketiga Toleransi R ........................................ 2.2. Jenis resistor yang digunakan dalam elektronika bervariasi dari 18 W ke atas, yaitu : 18 W, ¼ W, ½ W, 1W, 2W, 5W, 10W, dan seterusnya. Selain itu resistor kecil mempunyai ukuran yang ditunjukkan dengan sistem kode pita warna seperti pada gambar 2.2. sedangkan nilai kode warna ditunjukkan pada tabel 2.1. . Gambar 2.2. Sistem pemberian kode pita warna. Tabel 2.1. Kode Warna resistor Warna Ukuran Pengali Toleransi Hitam 1 Coklat 1 10 ± 1 Merah 2 100 ± 2 Jingga 3 1.000 Kuning 4 10.000 Hijau 5 1.00.000 Biru 6 1.000.000 Ungu 7 - Abu-abu 8 - Putih 9 - Emas - 0,1 ± 5 Perak - 0,01 ± 10 Polos - - ± 20 Universitas Sumatera Utara Contoh : carilah besar ukuran resistor dan toleransinya pada gambar 2.3. dibawah ini. Coklat Abu-abu Merah Emas Gambar 2.3. Contoh kode warna resistor Pada Tabel 2.1 didapat : Coklat = 1 Abu-abu = 8 Merah = 100 Emas = ± 5 Jadi nilai resistor adalah 18 x 100 = 1800 Ω dengan toleransi ± 5 atau 1K8J = 1,8 k Ω ± 5.

2.2.2 Resistor Seri

Pada gambar 2.4. dibawah ini merupakan gambar dari tiga buah resistor yang dihubungkan secara seri dengan rumus sebagai berikut : R T = R 1 + R 2 +R 3 ............................................... 2.3. dimana : R T = Besar tahanan sirkuit dari resistor R 1 = Tahanan resistor 1 R 2 = Tahanan resistor 2 R 3 = Tahanan resistor 3 Universitas Sumatera Utara V T R 1 R 2 R 3 Sedangkan arus yang didapat pada resistor seri adalah : I T = V S R T .......................................................... 2.4. dimana : I T = Besar arus total sirkuit dari resistor Vs = Tegangan sirkuit R T = Tahanan total dari resistor seri Dengan : I T = I 1 = I 2 = I Gambar 2.4. Resistor hubungan seri.

2.2.3 Resistor Paralel