sudut 30° antara tegangan fasa-fasa antara primer dan sekunder yang berarti bahwa trafo Y- Δ tidak
bisa diparalelkan dengan trafo Y- Y atau trafo Δ-Δ. Hubungan transformator Y-Δ dapat dilihat pada
Gambar 2.15. Pada hubungan ini tegangan kawat ke kawat primer sebanding dengan tegangan phasa primer
, dan tegangan kawat ke kawat sekunder sama dengan tegangan phasa
, sehingga diperoleh perbandingan tegangan pada hubungan Y- Δ adalah :
...............................................................2.38
N
1R
N
1S
N
1T
N
2r
N
2s
N
2t
R
S
T r
s
t V
1L
V
1ph
V
2ph
V
2L
R S
T r
s t
N
1R
N
1S
N
1T
N
2r
N
2s
N
2t
V
1L
V
1ph
V
2ph
V
2L
Gambar 2.15 Transformator 3 phasa hubungan Y- Δ.
3. Hubungan Delta- wye Δ-Y
Transformator hubungan Δ-Y, digunakan untuk menurunkan tegangan dari tegangan
transmisi ke tegangan rendah. Transformator hubungan Δ-Y dapat dilihat pada Gambar 2.16.
Pada hubungan Δ-Y, tegangan kawat ke kawat primer sama dengan tegangan phasa primer
, dan tegangan sisi sekundernya , maka perbandingan tegangan
pada hubungan Δ-Y adalah :
Universitas Sumatera Utara
............................................................................2.39
N
1R
N
1S
N
1T
N
2r
N
2s
N
2t
R
S
T r
s
t V
1L
V
1ph
V
2ph
V
2L
R
S
T r
s
t N
1R
N
1S
N
1T
N
2r
N
2s
N
2t
V
1L
V
1ph
V
2ph
V
2L
Gambar 2.16 Transformator 3 phasa hubungan Δ-Y.
4. Hubungan Delta - delta Δ-Δ
Pada transformator hubungan Δ-Δ, tegangan kawat ke kawat dan tegangan phasa sama untuk sisi primer dan sekunder transformator V
RS
= V
ST
= V
TR
= V
LN
, maka perbandingan tegangannya adalah :
...................................................................................2.40 Sedangkan arus pada transformator hubungan Δ-Δ adalah :
...............................................................................................2.41 Dimana :
I
L
= arus line to line I
P
= arus phasa
Universitas Sumatera Utara
N
1R
N
1S
N
1T
N
2r
N
2s
N
2t
R
S
T r
s
t V
1L
V
1ph
V
2ph
V
2L
R
S
T N
1R
N
1S
N
1T
V
1L
V
1ph
r
s
t N
2r
N
2s
N
2t
V
2ph
V
2L
Gambar 2.17 Transformator 3 phasa hubungan Δ-Δ.
II.5 TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
Transformator distribusi merupakan alat yang memegang peran penting dalam sistem distribusi.Transformator distribusi mengubah tegangan menengah menjadi tegangan rendah.
.Transformator distribusi yang umum digunakan adalah transformator step-down 20KV400V. Tegangan fasa ke fasa sistem jaringan tegangan rendah adalah 380V. Karena
terjadi drop tegangan, maka pada rak tegangan rendah dibuat di atas 380V agar tegangan pada ujung penerima tidak lebih kecil dari 380V.
Pada kumparan primer akan mengalir arus jika kumparan primer dihubungkan ke sumber tegangan bolak-balik, sehingga pada inti tansformator yang terbuat dari bahan
ferromagnet akan terbentuk sejumlah garis- garis gaya magnet fluks = Ф.Karena arus yang
mengalir merupakan arus bolak-balik, maka fluks yang terbentuk pada inti akan mempunyai arah dan jumlah yang berubah-ubah. Jika arus yang mengalir berbentuk sinusoidal, maka
Universitas Sumatera Utara