Lokasi Trafo Kawasan
Jenis Pelanggan Pembebanan
SiangHari MalamHari
JL.PoloniaUj.Simp Balai Desa
Perumahan 59,48
79,99 Jl.K.ApiJl.A.Yani
Bisnis 69,52
8,13 JL.P.Diponegoro
Perumahan Dan Bisnis 51,08
45,72
Pada tabel terlihat bahwa persentase pembebanan untuk kawasan perumahan paling tinggi pada malam hariWBP,untuk kawasan bisnis paling tinggi pada siang hari
LWBP,sedangkan untuk kawasan perumahan dan bisnis relatif berimbang.
IV.4.2 Analisa Ketidakseimbangan Beban Pada Trafo Distribusi IV.4.2.1
Trafo Distribusi 250 kVA di JL.Polonia Uj.Simp Balai DesaPerumahan
1. Jurusan Outgoing Utara
a. Pengukuran Siang Hari:
I
R
= 78 A I
S
= 84 A I
T
= 108 A
Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 90 A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 0,87
b =
=
= 0,93
Universitas Sumatera Utara
c =
=
= 1,2 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= =
13,33
b. Pengukuran Malam Hari:
I
R
= 67 A I
S
= 99 A I
T
= 140 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 102A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 0,66
b =
=
= 0,97
c =
=
= 1,37 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
Universitas Sumatera Utara
=
= 23,67
2. Jurusan Outgoing Barat
a. Pengukuran Siang Hari:
I
R
= 81 A I
S
= 73 A I
T
= 46 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 66,67A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 1,21
b =
=
= 1,09
c =
=
= 0,66 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= = 18,67
Universitas Sumatera Utara
b. Pengukuran Malam Hari:
I
R
= 165 A I
S
= 132 A I
T
= 59 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 118,67A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 1,39
b =
=
= 1,11
c =
=
= 0,50 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= =
33,33
3. Jurusan Outgoing Barat 1
a. Pengukuran Siang Hari:
I
R
= 54 A
Universitas Sumatera Utara
I
S
= 74 A I
T
= 46 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 58A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 0,93
b =
=
= 1,29
c =
=
= 0,79 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= =
18,67
a. Pengukuran Malam Hari:
I
R
= 68 A I
S
= 59 A I
T
= 74 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
Universitas Sumatera Utara
I
RATA-RATA
= = 67A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 1,01
b =
=
= 0,88
c =
=
= 1,10 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= =
7,67 Sehingga persentase ketidakseimbangan beban trafo distribusi di JL.Polonia Uj.Simp
Balai Desa Kawasan Perumahan pada siang hari LWBP yaitu:
= = 16,89
Sedangkan persentase ketidakseimbangan beban trafo distribusi di JL.Polonia Uj.Simp Balai Desa Kawasan Perumahan pada malam hari WBP yaitu:
= = 21,56
Universitas Sumatera Utara
IV.4.2.2 Trafo Distribusi 250 kVA di Jl.K.ApiJl.A.Yani Kawasan Bisnis
1. Jurusan Outgoing Utara
a. Pengukuran Siang Hari:
I
R
= 108 A I
S
= 117 A I
T
= 100 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 108,3 A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 0,99
b =
=
= 1,08
c =
=
= 0,92 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= =
5,67
b. Pengukuran Malam Hari:
I
R
= 7 A I
S
= 8 A
Universitas Sumatera Utara
I
T
= 8 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 7,67 A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 0,93
b =
=
= 1,04
c =
=
= 1,04 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= =
5,67
2. Jurusan Outgoing Selatan
a. Pengukuran Siang Hari:
I
R
= 160A I
S
= 187A I
T
= 80 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
Universitas Sumatera Utara
I
RATA-RATA
= = 142,33A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 1,12
b =
=
= 1,31
c =
=
= 0,56 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah
=
= =
29
b. Pengukuran Malam Hari:
I
R
= 22A I
S
= 18A I
T
= 24 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 21,33A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 1,03
Universitas Sumatera Utara
b =
=
= 0,84
c =
=
= 1,13 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= =
10,67 Sehingga persentase ketidakseimbangan beban trafo distribusi di JL.K.ApiJl.A.Yani
Kawasan bisnis pada siang hari LWBP yaitu:
= = 17,33
Sedangkan persentase ketidakseimbangan beban trafo distribusi di JL.K.Api Kawasan bisnis pada Malam hari WBP yaitu:
= = 8,17
IV.4.2.3Trafo Distribusi 250 kVA di Jl.P.Diponegoro Kawasan Perumahan Bisnis
1. Jurusan Outgoing Utara
a. Pengukuran Siang Hari:
I
R
= 185 A I
S
= 155 A
Universitas Sumatera Utara
I
T
= 128 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 156 A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 1,19
b =
=
= 0,99
c =
=
= 0,82 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= =
12,67
b. Pengukuran Malam Hari:
I
R
= 120 A I
S
= 135A I
T
= 90 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
Universitas Sumatera Utara
I
RATA-RATA
= = 115 A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 1,04
b =
=
= 1,17
c =
=
= 0,78 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= =
14,33
2. Jurusan Outgoing Selatan
a. Pengukuran Siang Hari:
I
R
= 30 A I
S
= 25A I
T
= 30A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 28,33A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a =
=
= 1,06
b =
=
= 0,88
c =
=
= 1,06 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= = 8
b. Pengukuran Malam Hari:
I
R
= 60A I
S
= 40A I
T
= 50 A Dari data pengukuran,dapat dicari arus rata-rataI
RATA-RATA
yaitu:
I
RATA-RATA
=
I
RATA-RATA
= = 50A
Dengan demikian koefisien a,b dan c diperoleh sebagai berikut:
a =
=
= 1,20
b =
=
= 0,80
Universitas Sumatera Utara
c =
=
= 1,00 Pada keadaan seimbang ,besarnya koefisien a,b dan adalah 1,dengan demikian rata-
rata ketidakseimbangan beban adalah =
= = 13,30
Sehingga persentase ketidakseimbangan beban trafo distribusi di JL.P.Diponegoro Kawasan Perumahan dan bisnis pada siang hari LWBP yaitu:
= = 10,33
Sedangkan persentase ketidakseimbangan beban trafo distribusi di JL.P.Diponegoro. Kawasan perumahan dan bisnis pada Malam hari WBP yaitu:
= = 13,81
Tabel 4.11 Persentase Ketidakseimbangan Beban Transformator Distribusi 250 kVA Lokasi Trafo
Kawasan Jenis Pelanggan
Ketidakseimbangan beban SiangHari MalamHari
JL.PoloniaUj.Simp Balai Desa
Perumahan 16,89
21,56 Jl.K.ApiJl.A.Yani
Bisnis 17,33
8,17 JL.P.Diponegoro
Perumahan Dan Bisnis 10,33
13,81
Pada tabel terlihat bahwa persentase ketidakseimbangan beban tertinggi pada perumahan terjadi malam hari WBP ,pada kawasan bisnis terjadi pada siang hari LWBP,
sedangkan pada kawasan perumahan dan bisnis ketidakseimbangan beban relatif berimbang.
Universitas Sumatera Utara
IV.4.3 Analisa Losses Akibat Adanya Arus Netral Pada Penghantar Netral