sama yang letaknya lebih kiri dengan karakter di sebelah kiri segmen yang berbeda. Prosedur preBmGs menggunakan tabel hasil dari
prosedur suffix untuk mengetahui pasangan segmen yang sama.
2. Melakukan proses pencarian string dengan menggunakan hasil dari prosedur
BmBc dan BmGs yaitu tabel BmBc dan BmGs. Dan melakukan perbandingan untuk menentukan jumlah pergeseran selanjutnya.
2.6. Penelitian Terdahulu
Metode string matching telah banyak diimplementasikan pada algoritma pencarian baik itu dengan metode exact string macthing maupun approximate string matching.
Metode tersebut digunakan untuk melakukan pencarian string di dalam pattern. Tenlima 2009 menggunakan salah satu algoritma string matching dalam
melakukan pencocokan string pada dokumen teks dengan menggunakan algoritma Knuth-Morris-Pratt KMP. Pada penelitian ini Tenlima berusaha untuk membantu
mencari, mencocokan dan melakukan pengeditan string pada teks dengan menggunakan algoritma KMP.
Hoog 2011 menggunakan perintah grep dalam melakukan pencarian pesan SMS yang telah dihapus. Grep merupakan perintah dalam sistem operasi LinuxUNIX
yang berguna untuk melakukan pencarian kata atau frase pada sebuah file. Grep menggunakan algoritma Aho-Corasick dalam implementasinya. Pencarian dilakukan
dengan menggunakan perintah-perintah lainnya agar hasil pencarian lebih efektif. Perintah ini yang digunakan Hoog dalam mencari pesan SMS yang sudah dihapus
berdasarkan id nomor pesan SMS tersebut. Stahlberg 2007 melakukan penelitian tentang karakteristik file database
SQLite, menerangkan bahwa penghapusan record atau data dalam file database SQLite tidak dibarengi dengan penghapusan bit pada memori, data yang telah dihapus
masih tersimpan dalam file database, sehingga menemukan kembali data tersebut sangat mungkin dilakukan selama data tersebut belum ditimpa dengan data yang baru.
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas tentang analisis dan perancangan metode pencarian dengan menggunakan algortima Boyer-Moore sebagai alat bantu proses pencarian pesan
SMS. Bab ini juga membahas tentang generallisasi input, perancangan fitur auto find, filtering, dataset serta pre-processing yang dilakukan sebelum melakukan pencarian
untuk menemukan kembali pesan SMS tersebut.
3.1. Arsitektur Umum
Metode yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 yang menunjukan arsitektur umum dari langkah-langkah yang digunakan untuk
menemukan kembali pesan SMS yang telah dihapus. Langkah-langkah tersebut dibagi menjadi dua tahap yaitu: pre processing dan main process. Tahap pre processing
dilakukan untuk mendapatkan file database pesan SMS pada handphone Android kemudian mengubahnya menjadi bytes heksadesimal untuk dijadikan sebagai hex
string dalam proses pencarian. Pada tahap pre processing dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: handphone yang ingin diperiksa dilakukan image making untuk
mendapatkan copy data secara utuh dari handphone tersebut; melakukan ekstraksi file image dari hasil image making untuk mendapatkan file database pesan SMS pada
direktori root Android; file database pesan SMS yang ditemukan dilakukan proses generate hex values untuk diubah menjadi susunan bytes heksadesimal, output pada
tahap pre processing berupa file .txt yang berisi rangkaian bytes heksadesimal yang tersimpan pada file tersebut, file ini digunakan sebagai hex string dalam proses
pencarian. Pada tahap main process dijalankan fitur auto find sebagai proses utama dalam proses pencarian. Langkah-langkah yang dijalankan pada fitur auto find sebagai
berikut: melakukan proses generalisasi input yang akan digunakan sebagai hex pattern dalam proses pencarian, input yang digunakan ialah header pesan SMS; hex string
dan hex pattern yang sudah didapatkan digunakan kembali untuk melakukan prosedur pre processing algoritma Boyer-Moore, prosedur ini dilakukan untuk menghitungan
nilai pergeseran selanjutnya pada proses pencarian dengan menggunakan fungsi bad- character shift dan good-suffix shift; melakukan proses pencarian dengan
menggunakan algoritma Boyer-Moore; melakukan proses filtering hasil dari proses pencarian. Setelah langkah - langkah diatas dilakukan maka diharapkan fitur auto find
yang dirancang dapat menemukan kembali pesan SMS yang telah dihapus. Setiap tahap dan proses yang dilakukan akan dijelaskan kembali dengan lebih terperinci pada
bagian-bagian selanjutnya.
Gambar 3.1. Arsitektur Umum
3.2. Dataset