BAB 2 INDIKASI 3 Mix-MP
Enamel gigi sulung sangat tipis sehingga karies dapat menyerang sampai ke dentin lebih mudah dibandingkan gigi permanen. Karies gigi sulung bersifat kronis
dan asimptomatis artinya berlangsung lama dan tidak menunjukan gejala akibatnya saat terdeteksi bakteri telah memasuki permukaan terluar saraf di kamar pulpa
sehingga terjadi infeksi yang menyebabkan rasa sakit. Bakteri-bakteri ini terus berpenetrasi ke seluruh pulpa sehingga terbentuk abses. Melihat dampak karies maka
gigi sulung maupun permanen yang terinfeksi harus segera dilakukan perawatan untuk mencegah abses dan kehilangan gigi.
3,6-7
Prosedur perawatan pulpa terinfeksi dengan 3 Mix-MP dimulai dengan mempreparasi kavitas sejauh perluasan karies, membuang dentin yang terlibat dengan
ekskavator dan round bur besar, pembuangan tepi dentin yang menggantung serta pembuangan jaringan pulpa terinfeksi. Tujuannya menghentikan infeksi, menetralisir
semua sisa infeksi sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung.
3,8
Keuntungan dilakukannya perawatan dengan 3 Mix-MP adalah tidak diperlukan pembuangan seluruh pulpa, dihindarkannya iritasi instrumen terhadap
jaringan periapikal karena prosedur 3 Mix-MP tidak membutuhkan instrumen endodontik, dikenal dengan istilah Non-Instrumentation Endodontic Treatment
NIET.
9
Keuntungan lain bila ditinjau dari segi pasien yaitu prosedur ini cocok untuk anak yang mengalami abses dan tidak kooperatif karena perawatan dengan 3 Mix-
Universitas Sumatera Utara
MP dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan, serta tidak memerlukan biaya yang mahal.
5
Gambar 1. Pembukaan atap pulpa
10
Gambar 2. Pengambilan pulpa di kamar pulpa dengan ekskavator
10
Indikasi perawatan 3 Mix-MP yaitu pada gigi sulung dengan karies yang telah mencapai tanduk pulpa namun masih dapat dipertahankan, gigi sulung disertai
resorbsi akar fisiologis karena sulit untuk melakukan perawatan pulpektomi, gigi sulung dengan fistula dan lesi periapikal dengan atau tanpa resorbsi akar fisiologis,
gigi sulung dengan abses gingiva. Pada umumnya gigi yang telah mengalami abses, fistula, atau lesi periapikal adalah indikasi prosedur biomekanikal, yaitu pulpektomi,
namun melihat morfologi gigi sulung yang kurang sesuai maka dianjurkan perawatan 3 Mix-MP karena kemampuan 3 Mix-MP mensterilisasi seluruh jaringan pulpa yang
terinfeksi tanpa pulpektomi. Prosedur perawatan 3 Mix-MP hanya memerlukan pengambilan pulpa sampai sedikit di bawah orifisi, prinsipnya meninggalkan bagian
Universitas Sumatera Utara
pulpa yang steril sehingga memudahkan dan memepercepat proses penyembuhan. Gigi yang non vital dilakukan pengambilan pulpa nekrotik pada kamar pulpa dan
pulpa radikular yang dapat dijangkau. Daya penetrasi yang diperoleh dari propilen glikol dan makrogol mampu membawa 3 Mix dengan cepat dan efektif masuk ke
tubuli dentin sampai jaringan periapikal.
2,3,5,6,11-14
Penetrasi yang sempurna juga didukung oleh pelebaran orofisi kanal dengan bur lurus sebagai tempat penerimaan 3
Mix-MP yang biasa disebut dengan medication cavity.
14
Sterilisasi dengan menggunakan 3 Mix-MP merupakan medikamen saluran akar yang mendekati ideal
karena telah terbukti efektif membunuh seluruh bakteri di jaringan karies dan saluran akar yang terinfeksi.
5
Gambar 3. Skema gigi sulung yang dirawat dengan terapi Lession
Strerilization and Tissue Repair. a Gigi sulung dengan
resorpsi akar fisiologis. 1 Restorasi resin komposit. 2
GIC filling. 3 3 Mix-MP pada kavitas. 40 Benih gigi
permanen.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 Mekanisme 3 MIX-MP