Mikroorganisme Penyebab Infeksi Gigi

BAB 3 Mekanisme 3 MIX-MP

Faktor yang paling penting untuk keberhasilan perawatan endodontik adalah pengurangan atau eliminasi infeksi bakteri, agar hal tersebut tercapai secara maksimal harus diketahui bakteri apa saja yang terdapat di dalam rongga mulut. 13,15 Banyak penelitian membuktikan penyebab ketidakberhasilan perawatan endodontik adalah bakteri tertinggal di saluran akar dan menyebabkan infeksi pada pulpa atau jaringan periradikular. 16

3.1 Mikroorganisme Penyebab Infeksi Gigi

Bakteri merupakan organisme uniseluler yang sangat beraneka ragam baik dalam ukuran maupun bentuk yang dapat terlihat di bawah mikroskop. 17 Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk hidup, bakteri dapat dibagi menjadi dua, yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup, sebaliknya bakteri anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk hidup. Berdasarkan toleransi terhadap oksigen, bakteri anaerob dibagi menjadi tiga macam yaitu. 18 - Anaerob obligate, bakteri ini akan mati bila terpapar oksigen - Anaerob fakultatif, bakteri ini dapat menggunakan oksigen bila tersedia. Universitas Sumatera Utara - Organisme aerotoleran, bakteri ini dapat hidup walaupun terdapat oksigen disekitarnya, tetapi mereka tetap anaerobik karena tidak menggunakan oksigen sebagai terminal elektron akseptor untuk tumbuh. Pada tahun 1980 an, setelah ditemukan cara untuk mengisolasi bakteri anaerob, diketahui bahwa pada saluran akar gigi yang mengalami nekrotik pulpa dan lesi periapikal kronis terdapat infeksi polimikrobial yang didominasi oleh spesies anaerob. Berdasarkan hasil penelitian Luciana Cunha Pazelli, et al. pada tahun 2003, bakteri yang paling banyak dijumpai pada saluran akar gigi sulung dengan nekrotik pulpa dan lesi periapikal kronis adalah bakteri anaerob sebanyak 96,8, Black- pigmented bacilli 35,5, bakteri aerob 93,5, streptococcus sp. 96,7, Streptococcus mutans 48,4. Pada penelitian ini presentase bakteri anaerob hampir sama dengan bakteri aerob. Literatur lain menunjukan jumlah streptococcus pada saluran akar yang terinfeksi dari gigi sulung dengan nekrosis pulpa bervariasi antara 70-85. 13 Toyoshima et al. tahun 1988, Sato et al. tahun 1993, Hoshino et al. dan Faria tahun 2001 menjumpai prevalensi bakteri anaerob lebih tinggi dari bakteri aerob yaitu sebanyak 96,8. 19 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa infeksi saluran akar pada gigi sulung, sama halnya dengan gigi permanen, merupakan infeksi polimikrobial yang melibatkan berbagai macam jenis bakteri. 13 Dari beberapa penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa bakteri anaerob, Streptococcus sp, Streptococcus mutans, Black- pigmented bacilli, dan bakteri aerob paling banyak dijumpai pada gigi sulung dengan nekrosis pulpa dan lesi periapikal. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.Streptoccocus mutans pada media agar 20 Gambar 5. Streptococcus mutans pada pewarnaan gram 20

3.2 3 Mix-MP