Rancangan Penelitian Waktu dan Tempat penelitian Sampel dan besar sampel Identifikasi variabel Definisi Operasional

46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik untuk menentukan korelasi kadar estradiol serum dengan densitas tulang. Kadar estradiol dan status densitas tulang diamati dalam waktu yang sama satu kali pemeriksaan.

3.2 Waktu dan Tempat penelitian

Tempat penelitian di lakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara – RSUP H Adam Malik Medan dan RS Jejaring FK USU Medan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2014.

3.3. Populasi dan Target Penelitian

3.3.1. Populasi Target

Populasi target adalah wanita yang sudah tidak mendapatkan haid minimal 12 bulan berturut-turut di RSUP. H. Adam Malik dan RS.Jejaring FK USU Medan.

3.3.2. Populasi Terjangkau

Wanita menopause yang bekerja di RSUP.H. Adam Malik dan RS. Jejaring FK USU Medan. Universitas Sumatera Utara 47

3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.4.1. Kriteria Inklusi

T idak mendapatkan menstruasi minimal dalam ≥ 12 bulan berturut-turut. Bersedia ikut dalam penelitian dan telah menandatangani formulir kesediaan. Tidak memiliki riwayat gangguan psikiatrik kejiwaan. Tidak Menderita penyakit keganasan Tidak mempunyai riwayat penyakit jantung. Tidak mempunyai Riwayat Penyakit Diabetes Melitus Tidak mempunyai Riwayat Tekanan darah tinggi, Tidak mempunyai Riwayat Osteoporosis. Tidak memiliki riwayat operasi pengangkatan ovarium Tidak mendapatkan pengobatan sulih hormon Tidak menggunakan kontrasepsi hormonal Tidak memiliki Kebiasaan minum alkohol dan merokok Memiliki nilai IMT 18.5 – 22.9

3.4.2. Kriteria Eksklusi

Menarik diri dari penelitian. Universitas Sumatera Utara 48

3.5. Sampel dan besar sampel

Besar sampel untuk menentukan korelasi antara serum estradiol serum dengan skor BMD wanita menopause pada penelitian cross- sectional dengan data tidak berpasangan : Untuk menghitung besar sampel penelitian berdasarkan buku Evidence Based Medicine 2 oleh M. Sopiyudin Dahlan, maka digunakan rumus sebagai berikut: dengan Z α = 5 , maka Zα = 1,64 AUC1 95 0,95 Z β = 20 , maka Zβ = 0,84 AUC2 =AUC1 +0,1= 1,05 Berdasarkan perhitungan, maka jumlah sampel minimal pasien yang diikutsertakan dalam penelitian ini sebanyak 31 orang. Sampel penelitian adalah Wanita menopause yang bekerja di RSUP.H. Adam Malik dan RS. Jejaring FK USU Medan yang dipilih secara simple random sampling. 2 Maka : n = 1,64√0,0508 + 0,84√0,049 -0,1 = 30,9 ≈ 31 orang Zα√2V1 + Zβ√V1+V2 AUC1 – AUC2 2 Rumus: n = Jumlah sampel = Universitas Sumatera Utara 49

3.6. Identifikasi variabel

Variabel Bebas Kadar serum estradiol Variabel Tergantung Status densitas tulang skor BMD

3.7. Definisi Operasional

Menopause adalah kejadian dimana tidak mendapatkan menstruasi minimal dalam 12 bulan berturut-turut. Usia menopause adalah usia dalam tahun dihitung berdasarkan tahun kelahiran yang berkisar antara 45-50 tahun. Kadar serum Estradiol adalah kadar serum estradiol yang diukur dalam sampel serum menggunakan metode ECLIA di laboratorium dengan nilai : Kadar estrogen Tinggi jika nilai ≥ 10 pgdl, jika kadar estradiol rendah ≤ 10 pgdl. Status Densitas Tulang adalah keadaan tulang dikategorikan sebagai normal, osteopenia, dan osteoporosis yang dilakukan dengan pemeriksaan DXA dengan nilai baku. Katagori Diagnostik T- Score Normal Osteopenia Osteoporosis -1 -1 sd -2,5 -2,5 Universitas Sumatera Utara 50 Gagal ginjal atau gangguan fungsi ginjal adalah penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan peningkatan kreatinin. Operasi pengangkatan ovarium adalah operasi yang mengeluarkan ovarium dari tubuh. Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi pil, suntikan, IUD atau obat lain yang menggunakan Hormon Estrogen atau Progesteron Terapi sulih Hormon adalah terapi pemberian Hormon estrogen pada wanita dengan defesiensi estrogen. Meminum alkohol dinyatakan sebagai ya dan tidak. Frekuensi minum alkohol dinilai minum alkohol setiap hari; 5-6 hari dalam seminggu; 3-4 hari dalam seminggu atau tidak sama sekali. Kebiasaan merokok apabila merokok dilakukan setiap hari dan minimal dalam waktu 2 tahun lamanya. Jumlah konsumsi rokok perhari minimal 10-20 batang perhari. Indeks masa tubuh dihitung dengan ketetapan IMTBMI 18.5-22.9

3.8. BAHAN DAN CARA PENELITIAN