22
PDRB, IPM, Pengangguran Terhadap
Tingkat Kemiskinan Di Kabupaten Kota Jawa
Tengah”. fixed effect
Tengah, PDRB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat
kemiskinan di Jawa Tengah, Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Tengah,
dan Pengangguran berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
tingkat kemiskinan di Jawa Tengah
4 Rosiana dan Suryani
2012 dengan judul “Simulasi Sistem
Dinamik Analisis Pengaruh Performa
Ekonomi Makro Terhadap Angka
Kemiskinan”. Menggunakan
Metode Sistem Dinamik
Hasilnya menunjukkan bahwa IPM paling berpengaruh terhadap
kemiskinan, dengan nilai elastisitas tertinggi yaitu, 0,652302. Indikator
kedua adalah PDRB Pertanian dengan nilai elastisitas 0,138721 dan
yang terakhir adalah tingkat pengangguran dengan nilai 0,087636.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa PDRB Pertanian lebih dapat
meningkatkan jumlah tenaga kerja 0,012 dibandingkan PDRB Industri
dan Jasa.
5 Fatkhul Mufid Cholili
2014, dengan judul “Analisis Pengaruh
Pengangguran, PDRB, dan IPM Terhadap
Jumlah Penduduk Miskin Studi Kasus 33 Provinsi
Di Indonesia”. Menggunakan
model Ordinary Least Square
OLS Hasil penelitian memperlihatkan
adanya pengaruh secara simultan dari ketiga variabel independen dengan
koefisien determinan 0.743 R- square. Namun ketika diuji secara
parsial PDRB tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat
kemiskinan, sedangkan IPM dan pengangguran secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan.
2.3 Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa kinerja ekonomi berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Kinerja ekonomi ini dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang
diwakilkan oleh laju pertumbuhan ekonomi, pembangunan manusia yang diwakili oleh IPM dan yang terakhir adalah Tingkat Pengangguran Terbuka. Penelitian ini
mengacu pada teori pembangunan yaitu teori pertumbuhan Adam Smith dan teori pertumbuhan baru. Adam Smith mengatakan bahwa akumulasi modal akan
menentukan cepat atau lambatnya pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara.
23
Peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya akan menciptakan lapangan kerja seingga akan mensejahterakan masyarakat.
Sedangkan menurut teori pertumbuhan baru, modal juga berperan penting dalam pembangunan terutama modal manusia. Dengan modal ini pemerintah dapat
berinvestasi untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pendidikan dan perbaikan kesehatan yang nantinya akan memacu peningkatan produktivitas.
Peningkatan produktivitas ini akan menciptakan kesempatan kerja dan dapat mengurangi tingkat pengangguran sehingga akan meningkatkan kesejahteraan.
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Kemiskinan IPM
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Pengangguran Terbuka
Modal Kapital
Pembangunan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Baru
Kesempatan Kerja
Pertumbuhan Ekonomi
Modal Manusia
Peningkatan pendidikan,
kesehatann dan pengeluaran per kapita
Produktivitas Teori Pertumbuhan
Adam Smith
24
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori-teori dan penelitian yang terdahulu, maka hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Variabel laju pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara negatif terhadap variabel jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur.
2. Variabel IPM berpengaruh secara negatif terhadap variabel jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur.
3. Variabel Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh secara positif terhadap variabel jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur.
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN