4 4. Ongkos Modal rata-rata tertimbang WACC
3dx1f + 3ex2d 5 5. EVA
a. EBT b. Beban Bunga
c. EBIT d. Beban Pajak
e. Ongkos Modal Tertimbang f. EVA
Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Laporan LR Laporan LR
5a+5b Laporan Laba Rugi
4a x 3c 5c-5d-5e
Sumber : Widayanto, 2006 ;dalam Krisnawuri, 2001
2.4.3 Ukuran Kinerja EVA Economic Value Added
Konsep EVA merupakan alternative yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan di mana focus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai
perusahaan. Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham.
Dengan EVA, para manajer akan berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian serta
dengan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan. Sebagai pengukur kinerja perusahaan, EVA secara langsung
menunjukkan seberapa besar perusahaan telah menciptakan modal bagi pemilik modal Rudianto, 2006.
Rudianto 2006 menjelaskan hasil penilaian kinerja suatu perusahaan dengan menggunakan EVA dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori yang
berbeda, yaitu: a Nilai EVA 0 atau EVA bernilai positif
Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonmis bagi perusahaan.
b Nilai EVA = 0 Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan berada dalam titik
impas.Perusahaan tidak mengalami kemunduran tetapi sekaligus tidak mengalami kemajuan secara ekonomi.
c Nilai EVA 0 atau EVA bernilai negatif Pada posisi ini berarti tidak terjadi proses penambahan nilai
ekonomis bagi perusahaan, dalam arti laba yang dihasilkan tidak dapat memenuhi harapan para kreditor dan pemegang saham
perusahaan investor.
2.4.4 Manfaat EVA Economic Value Added
Economic Value Added EVA juga mempunyai manfaat yaitu Utama, 1997 :
a. Economic Value Added EVA digunakan sebagai penilai kinerja perusahaan dimana fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai
value creation. b. Economic Value Added EVA menyebabkan perhatian manajemen
sesuai dengan kepentingan pemegang saham. c. Dengan Economic Value Added EVA, para manajer berpikir dan
bertindak sepertinya halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan
tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan.
d. Economic Value Added EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi dari
pada biaya modalnya. e. Dengan Economic Value Added EVA, para manajer harus selalu
membandingkan tingkat pengembalian proyek dengan tingkat biaya modal yang mencerminkan tingkat risiko proyek tersebut.
2.4.5 Keunggulan dan Kelemahan EVA Economic Value Added