Kegunaan Penelitian terbagi menjadi dua, yaitu:
1.4.1. Kegunaan Praktis
Sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh unit Waserda sehingga akan lebih mudah
dalam melakukan pengelolaan data dan serta sebagai bahan masukan untuk meneliti sejauh mana sistem informasi penjualan dan pembelian yang berbasis
komputer dapat dilakukan secara efektif. 1.4.2.
Kegunaan Akademis
1. Bagi Perusahaan
Untuk Waserda KUD Mandiri Mina Bahari dapat mengembangkan
system informasi penjualan dan pembelian dengan program 2. Bagi Peneliti lain
Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.
3. Bagi Penulis Semoga dengan adanya perancangan sistem informasi ini dapat
menambah kinerja dan wawasan penulis kedepannya
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian dibatasi seputar hal-hal yang
berhubungan dengan aktivitas pengolahan data pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari, anatara lain :
1. Sistem ini hanya membahas mengenai pengelolaan data pembelian, penjualan barang secara tunai dan hutang dan simpanan anggota.
2. Sistem informasi yang akan dirancang adalah sistem informasi Simpanan anggota, penjualan dan pembelian barang yang mencakup pengolahan data
anggota, pengolahan data supplier, pengolahan data kategori, pengolahan data jenis, pengolahan data produk, pengolahan data barang, proses
transaksi pembelian barang, proses transaksi pemesanan pembelian barang, proses transaksi penjualan, proses transaksi pelunasan hutang, proses
pelunasan Piutang dan proses simpanan anggota. 3. Sistem tidak membahas pendaftaran anggota baru di koperasi..
4. Sistem tidak
membahas masalah retur pembelian pada supplier.
5.
Sistem tidak membahas penarikan simpanan.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis mengambil objek penelitian pada KUD Mandiri Mina Bahari yang berlokasi di Jl. Kud Mina Bahari Desa.Eretan Kulon Kecamatan.Kandanghaur
Kabupaten.Indramayu 45254. Penelitian ini sendiri memberikan keleluasaan kepada penulis untuk bisa membagi waktu antara jadwal kuliah dan pada saat melakukan
penelitian. Penelitian ini dilakukan dimulai dari bulan Februari – Juni 2011. Untuk
mengetahui jadwal penelitian ini bisa dilihat pada table 1
Tabel 1
Estimasi waktu Penelitian
No Kegiatan
Waktu Februari 2011 Maret 2011 April 2011
Mei 2011 Juni 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
3 4 1 2
3 4
1 2 3 4
1 Pengumpulan Data
2 Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem
3
Rancangan Prototype System
4 Pengujian Prototype
Sistem 5
Implementasi Sistem
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Menurut Al-Bahra 2005:3 yang dimaksud dengan sistem adalah : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Sedangkan di dalam http:www.google.comsistem dan analisis sistem06
April 2011 disebutkan bahwa sistem adalah: “sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah suatu kelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan
yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini juga dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu
sebagai berikut: 1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.
2. Unsure-unsur ersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra 2005 : 3 suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, antara lain :
1. Komponen-komponen Components Setiap sistem baik sistem dalam skala besar maupun dalam skala kecil
sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen. Komponen- komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercapai suatu
kesatuan fungsi dari sistem, sehingga sistem dapat mencapai tujuannya. 2. Penghubung Sistem Interface
Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka
subsistem dapat saling memberi dan menerima sehingga terjalin kerjasama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dan sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem Environment Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar batas sistem.
Lingkungan ini bisa juga berupa ekosistem dimana sistem tersebut berada.
Walaupun keberadaannya di luar sistem, tapi lingkungan luar dapat mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian antara lingkungan luar dengan
sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dan lingkungan luarnya.
4. Batas Sistem Boundary Merupakan daerah pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memberikan ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem tersebut, maka kita dapat memisahkan da
membedakan suatu sistem yang lainnya maupun sistem dari lingkungan luar. 5. Masukan Sistem Input
Masukan sistem adalah bahan atau energi yang dimasukan ke dalam sistem. Energi ini dimasukan ke dalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai
dengan fungsi dari sistem sehingga dapat menghasilkan keluaran. 6. Keluaran Sistem output
Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem. Selain
sebagai hasil akhir, keluaran sistem bisa juga dijadikan masukan untuk sistem lainnya.
7. Pengolahan Sistem Processing Pengolahan sistem adalah mesin atau mekanisme yang digunakan untuk
mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem Objective
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem, sedangkan
sasaran merupakan hal-hal yang menjadi objek dan titik focus untuk meraih tujuan. Suatu sistem bisa dikatakan berhasil atau menjalankan fungsinya bila
berhasil mencapai sasaran dan tujuan dari sistem tersebut.
2.1.2. Klasifikasi Sistem Menurut Al-Bahra 2005 : 6 Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara
satu komponen dengan komponen lainya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak abstract system dan sistem fisik physical system.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara
fisik. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah natural system dan sistem
buatan manusia human made system
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
oleh manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu deterministic system dan
sistem tidak tentu probabilistic system Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup closed system dan sistem
terbuka open system. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem
tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka
suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena
sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja.
2.2. Pengertian Informasi Menurut A-Bahra 2005:9 yang dimaksud dengan informasi adalah :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”. Sedangkan menurut
http:www.google.comkamus dan teknologi informasi06 April 2011
yang dimaksud dengan informasi adalah :
“data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk
mengambil keputusan dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.
Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang mempunyai nilai bagi penerimanya dalam mengambil keputusan. Untuk lebih
jelasnya bagaimana suatu data berubah menjadi informasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
i
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Input Data
Proses Pengolahan data
Output Informasi
Sumber : Al-Bahra Bin Ladzamudin 2005:11
2.2.1 Kualitas Informasi
Menurut Al-Bahra 2005 : 11 Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal- hal sebagai berikut :
a. Relevan relevancy Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan
kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan dating. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benag merah relevansi
kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktifitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.
b. Akurat accuracy Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi
tersebut telah tersampaikan Completeness, seluruh pesan telah benarsesuai Correctness, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem
yang diinginkan oleh user Security. c. Tepat Waktu Timeliness
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, Laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
d. Ekonomis economy
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi
tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
e. Efisien efficiencys Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana
tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantic, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan
setiap orang atau benda apapun yang menerimanya. f. Dapat dipercaya reliability
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program
komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya
tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.
2.2.2 Nilai Informasi
Menurut Al Bahra 2005:12 suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian
besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang,
tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra 2005:13 disebutkan bahwa yang dimaksud sistem informasi adalah :
“Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”.
Sedangkan menurut Abdul Khadir 2003:11 sistem informasi adalah : “Kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”. Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi merupakan pengorganisasian dan pengelompokkan dari komponen- komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama satu sama lain dalam
melaksanakan suatu fungsi tertentu dalam mengelola data untuk menjadi suatu informasi yang menunjang tercapainya tujuan organisasiperusahaan.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Al Bahra 2005:14 ada 5 komponen sistem informasi yaitu: a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
b. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.
c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi
Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Graha Ilmu. Yogyakarta
2.4 Pengertian Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari
Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari adalah suatu sistem informasi yang memberikan informasi
mengenai Penjualan dan Pembelian barang, yang mana nantinya diharapkan dapat membantu pihak koperasi dalam menjalankan usahanya dan meningkatkan kinerja
pegawai agar lebih efektif dan efisien serta memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen pada umumnya. Selain itu, dengan adanya sistem informasi
penjualan dan pembelian barang pada KUD Mandiri Mina Bahari ini, diharapkan dapat meningkatkan citra bisnis dalam pandangan anggota dan masyarakat.
2.4.1 Pengertian Penjualan
Penjualan http:peminatanakuntansikeuangan.blogspot.com22April
2011 adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis
yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai dilakukan apabila barang yang diberikan oleh penjual
langsung saat barang tersebut diterima dan ini sudah umum dilakukan juga dianggap sebagat penjulan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit adalah
merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan
nomor dua setelah kas bank. Penjualan mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dapat memasarkan produknya. Yaitu dengan cara
menjual hasil produknya tersebut. Menyangkut pengertian tentang penjualan: Selling melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mencari
pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat menyelesaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian
mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.
Kegiatan penjualan terbagi kedalam dua cara, yaitu:
1. Penjualan Tunai
Penjualan secara langsung kepada pembeli atau konsumen dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.
2. Penjualan kredit
Penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim barang atau menjual barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran tertentu
dan perusahaan mempunyai waktu tagihan pada pembeli tersebut. 2.4.2 Pengertian Pembelian
Pembelian merupakan salah satu kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian juga mempunyai peranan yang penting, sama halnya dengan penjualan yaitu untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan. Menyangkut pengertian tentang pembelian:
Pembelian adalah membeli aktiva produk untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan yang digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan selama satu
periode, hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangannya. Pembelian juga terbagi kedalam dua cara, yaitu:
1. Pembelian Tunai
Pembelian barang secara langsung kepada produsen atau pemasok barang dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.
2. Pembelian Kredit
Pembelian barang secara tidak langsung kepada produsen atau pemasok barang dengan pembayaran tidak langsung melainkan berangsur sesuai
dengan kesepakatan kedua belah pihak.
2.5 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan 2005:19 menjelaskan bahwa jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Adapun tiga kategori utama
jaringan komputer yaitu :
2.5.1 Tipe Jaringan Komputer
Jaringan dapat dibedakan berdasarkan cakupan ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :
1. LAN Local Area Network LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada didalam suatu
area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus, jarak antar komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu
LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 mbps sampai 100 mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai
sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan misalnya suatu main frame, file server, printer, dan sebagainya.
2. MAN Metropolitan Area Network
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN
–LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10km sampai beberapa ratusan km. Suatu MAN biasanya bekerja
pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps. 3. WAN Wide Area Network
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota
kekota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps
sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.
4. GAN Global Area Network GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara
diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 sampai dengan 100Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat
baik dari GAN ini adalah internet.
2.5.2 Topologi Jaringan
Menurut Budhi Irawan 2005:25 topologi secara fisik dari suatu jaringan local adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya.
Tipe-tipe utama topologi fisik berikut ini akan dijelaskan mengenai topologi fisik yang digunakan didalam jaringan lokal diantaranya
1. Linier Bus Garis Lurus
Topologi linier Bus Garis Lurus terdiri dari jalur satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes
pada jaringan file server, workstation, dan perangkat lainnya terkoneksi sebuah kabel utama backbone. Jaringan-jaringan ethernet dan local talk menggunakan
topologi linier ini.
Gambar 2.3 : Topologi linier Bus Garis Lurus
Sumber : Budhi Irawan.2005.Jaringan Komputer .Graha Ilmu.Yogyakarta Kelebihan dari topologi linier bus garis lurus adalah :
1. Mudah didalam mengkonfigurasikan komputer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama
2. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi star bintang
Kekurangan dari topologi linier bus garis lurus adalah : 1.
Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utamabackbone. 2.
Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya.
2. Star Bintang
Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes server, worstation, dan perangkat lainnya terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concetrator.
Gambar 2.4 : Topologi Star Bintang
Sumber : Budhi Irawan.2005.Jaringan Komputer .Graha Ilmu.Yogyakarta Kelebihan dari topologi star Bintang adalah :
1. Mudah didalam pemasangan dan pengkabelan. 2. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau
memindahkan perangkat jaringan lainnya.
3. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-perangkat lainnya.
Kekurangan dari topologi star Bintang adalah : 1.
Membutuhkan lebih banyak kabel dari pada topologi bus. 2.
Membutuhkan concentrator dan bilamana concentrator tersebut rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi.
3. Lebih mahal dari oada topologi bus karena biaya untuk pengdaan concentrato.
3. Ring Cincin
Topologi Ring Cincin menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisis
menyerupai suatu lingkungan tertutup menyerupai cincin lingkaran, sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.
Gambar 2.5 : Topologi Ring Cincin
Sumber : Budhi Irawan.2005.Jaringan Komputer .Graha Ilmu.Yogyakarta Kelebihan dari topologi cincin adalah :
1. kabel yang digunakan bisa lebih dihemat
kekurangan dari topologi Cincin adalah : 1.
kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.
4. Tree Pohon
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi
star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan
memungkinkan mengkonfigurasi jaringan sesuai kebutuhan.
Kelebihan dari topologi tree pohon adalah : 1. Proses konfigurasi haringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing
segmen. 2. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak.
Kekurangan dari topologi Tree pohon adalah :
1. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan
2. Jika jaringan utama backbone rusak, maka keseluruhan segmen akan ikut rusak.
Sangat relative sulit untuk dikonfigurasi dan proses kabelnya dibandingkan topologi jaringan yang lain.
2.5.3 Pengertian Client Server
Menurut Budhi Irawan 2005:30 model hubungan client server memungkinkan jaringan untuk mesentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau
dua desicated file server. Sebuah file server menjadi jantung keseluruhan system, memungkinkan untuk mengakses sumberdaya, dan menyediakan keamanan.
Workstation yang berdiri sendiri dapat mngambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini, mnyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh
komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak penggunaan secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.
Gambar 2.6 : Hubungan Client Server
Sumber : Budhi Irawan.2005.Jaringan Komputer .Graha Ilmu.Yogyakarta Kelebihan model hubungan Client Server
1. Terpusat Sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server 2. Skalabilitas
3. Fleksibel 4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam sistem
5. Keseluruhan komponen client network server dapat bekerja bersama Kekurangan model hubungan Client Server
1. Mahal 2. Membutuhkan investasi untuk didecatwd file server
3. Perbaikan jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar system berjalan dengan efisien
4. Berketergantungan
5. Ketika server jauh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula
2.6.1 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah salah satu alat yang digunakan dari proses pengkodingan sampai imlementasi, yaitu menggunakan Ms. Visual basic,
Ms.SQL Server 2000 untuk databasenya.
2.6.2 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic VB merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa
pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan
pemrogramannya yang terstruktur. Keunggulan lain dari Visual Basic ini adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan
seperti program aplikasi lain yang berbasis Windows. Khusus untuk pemrograman database, Visual Basic menyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap yang
memudahkan programmer dalam membuat program. Bentuk database yang dimiliki Visual Basic adalah bentuk database Paradox, dBase, MS.Access, ODBC,
SyBASE, Oracle dan lain-lain.
Gambar 2.7 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0
Sumber : http:www.docstoc.comdocs21604377Bab-1-Pengenalan-Visual-Basic- 6 26 April 2011
Keterangan dari gambar diatas adalah sebagai berikut: 1.
Form Designer Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface antar
muka pemakai . Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View atau dengan menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk ke
layar coding dapat menekan tombol F7.
2. Menu Toolbar Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project,
menyimpan project, menjalankan project, dan sebagainya. 3. Toolbox
Di sinilah tempat komponen-komponen yang disediakan untuk merancang user interface. Masing-masing komponen memiliki cirri dan kegunaan
masing-masing. Komponen kita gunakan sesuai kebutuhan kita. 4. Project Explorer
Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri dari beberapa form.
5. Properties Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif.
Property adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen.
Kelebihan dari Visual Basic 6.0 adalah: a. Menggunakan platform pembuatan program yang di beri nama developer
studi, yang mempunyai tampilan dan sarana yang sama dengan C++. b. Memiliki kompiler yang handal sehingga dapat menghasilkan file
executable yang lebih cepat dan lebih efisien. c. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal sehingga dapat
menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien.
Sedangkan kekurangan Visual Basic 6.0 adalah: a. Program aplikasi Visual Basic 6.0 yang belum dikompilasikan ke exe.
b. Visual Basic 6.0 hanya menampilkan kontrol-kontrol standar saja, apabila programer membutuhkan kontrol-kontrol yang diperlukan harus mencarinya
pada direktori Visual Basic 6.0. c. Program exe-nya tergantung kepada file msvbm. dll.
2.6.2 Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System RDBMS populer saat ini. Fungsi utamanya adalah
sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. Popularitas SQL Server akhir-akhir ini mulai menanjak
dan setara dengan pesaing terdekatnya yaitu Oracle 9i dan Oracle 10g. Saat ini versi terbaru adalah SQL Server 2000, sedangkan SQL Server
2005 masih dalam tahap Beta version. Versi 2000 memiliki feature-feature lengkap untuk membangun aplikasi mulai skala kecil sampai dengan tingkat
enterprise. a. Kelebihan Ms.SQL 2000
1. DTS Enchancement.
Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk memperhatikan primary key dan foreign key constraits. Ini berguna pada saat migrasi tabel dari
RDBMS lain. 2. Query Analizer Improvements.
Sql Server
menerapkan distibuted
parttioned views
yang memungkinkan untuk membagi workload ke beberapa server
sekaligus. Peningkatan lainya juga dicapai disisi DBCC, indexed view, dan index reorganization.
b. Kekurangan Ms.SQL 2000 1. Perangkat lunak ini cukup rumit untuk digunakan oleh para pemula dalam
kaitannya dengan design database. 2. Punya banyak bug dan jika tidak hati-hati, bisa di-eksploit dari luar.
3. Memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menjalankan keseluruhan fitur yang disediakan dengan baik.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Waserda KUD Mandiri Mina Bahari, yang terletak di Jalan KUD Mina Bahari Desa. Eretan Kulon,
Kecamatan. Kandanghaur, Kabupaten. Indramayu.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Didorong oleh suatu keinginan bersama di kalangan para nelayan yang ada di daerah Eretan kulon kecamatan Kandanghaur untuk meningkatkan
kesejahteraannya, maka pada tahun 1972 lahirlah sebuah koperasi unit desa
dengan nama KUD Mina Bahari.
Pada peraturan daerah No. 20 tahun 1972 belum ada, maka penegasanya langsung ke Bandung. Setelah mendapat izin melalui pelaturan
daerah KPL diganti dengan nama KUD “MANDIRI MINA BAHARI” yang mempunyai pengertian Mina berarti Ikan dan Bahari berarti Laut.
Karena pada waktu itu masih ada masalah dengan nahdatul ulama maka baru tahun 1972 10 nopember 1972 mendapat badan hukum No. 4584
A1972 yang menyangkut : 1.
Pada satu jalur sungai tidak dibolehkan adanya 2 dua KUD.
2. Dengan adanya politik NU masalah keuangan harus benar-benar.
Adapun tujuan didirikanya KUD “MANDIRI MINA BAHARI” adalah untuk membantu masyarakat yang perekonomian dan berpenghasilannya lemah serta
menghapuskan orang-orang yang meminjamkan uangnya. Setelah KUD dapat berjalan dengan lancar maka keluarlah keputusan sebagai berikut :
1. Rapat Anggota diadakan 1 tahun sekali.
2. Rapat Anggota jangka pendek dalam jangka 3 tahun
3. Rapat Anggota jangka panjang dalam jangka 5 tahun.
Keanggotaan KUD “MANDIRI MINA BAHARI” terdiri dari anggota aktif dan anggota pasif, anggota aktif terdiri dari 75 orang dan selebihnya dari
jumlah semua anggota 149 orang adalah anggota pasif disamping pendatang. Setiap tiga tahun kepengurusan dipilih kembali.
Dalam memperluas usahanya KUD “MANDIRI MINA BAHARI” membuka cabang di Kalimenir yang bertujuan untuk melayani para pendatang untuk
melelangkan ikannya. KUD Mandiri Mina Bahari adalah suatu Lembaga yang berdiri
berdasarkan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya, usaha yang di
jalankan oleh KUD Mina Bahari terdiri dari Unit Tempat Pelelangan Ikan,
Unit Usaha Niaga Waserda, Unit BBMSolar, Unit Es, Unit SP Anggota, Unit Transportasi, Unit Alat Perikanan, Unit Pelayanan PDAM.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adupun visi dan misi Kud Mandiri Mina Bahari adalah menjadikan Kud Mandiri Mina Bahari sebagai mitra usaha terpercaya menuju koperasi yang
mandiri
3.1.2.1 Visi Perusahaan
Visi adalah harapan tentang masa depan perusahaan yang realistis. Bisa dicapai dan menarik, atau penjabaran tujuan kemana perusahaan harus menuju
masa depan yang lebih baik. Visi KUD
Mandiri Mina Bahari: ”Menjadi Perusahaan atau lembaga
swadaya masyarakat Yang Mampu Berkembang Dan Unggul Dengan Bertumpu Pada Potensi Insan”.
3.1.2.2 Misi Perusahaan
Misi KUD Mandiri Mina Bahari yaitu: 1. meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kesejahteraan anggota melalui
pengelolaan yang professional
3.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.1
Struktur Organisasi KUD Mandiri Mina Bahari Sumber : KUD Mandiri Mina Bahari
Dalam struktur perusahaan struktur organisasi mempunyai arti sangat penting, karena dengan mengetahui struktur organisasi maka dapat dilihat
dengan jelas mengenai hubungan kerja, tugas serta tanggung jawab dari tiap- tiap bagian. Tata kerja Kud Mandiri Mina Bahari harus di tata dan ditentukan
oleh pemilik agar kelancaran tugas dapat terlaksana dengan baik.
3.1.4 Deskripsi Kerja
Untuk mencapai suatu tujuan organisasi setiap unit dalam organisasi akan diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsinya masing-
masing. Demikian pula dengan Kud Mina Bahari, berikut ini akan dijelaskan
mengenai deskripsi tugas dari masing-masing bagian yang ada di Kud Mina Bahari :
1. Ketua a. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh
anggota Pengurus. b. Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
c. bertanggung jawab kepada Rapat Anggota 2. Sekretaris
a. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran. b. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
c. Mengkoordinasikan pengurusan izin-izin usaha perusahaan. d. Mengatur jalannya perkantoran.
e. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan. f. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara
dan pengawas. 3. Bendahara
a. Memegang keseluruhan Assetkas Kud Mandiri Mina Bahari dan mempertanggungjawabkan kepada ketua umum Kud Mandiri Mina
Bahari minimal 1kali dalam periode bulan. b.
Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
c.
Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
d.
Menyusun anggran setiap bulan.
e.
Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
f. Menerima laporan dalam hal inventris dari bidang kesekretariatan yang dibuat setiap akhir bulan.
g. Meyelenggarakan pembukuan dan menyusun laporan keuangan 4. Pengawas
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus
menyangkut pengelolaan
koperasi, baik
yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha.
b. Meneliti catatan yang ada pada koperasi. c. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
5. Ketua Unit a. Membina dan mengawasi unit bidang usaha koperasi.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, mngumpulkan, atau mencatat data yang dapat digunakan untuk
keperluan menyusun karya ilmiah atau penelitian dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri dari beberapa tehapan kerja
dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok- pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang
diperoleh.
Suatu penelitian tidak berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu diperlukan
suatu metodologi untuk melaksanakan suatu penelitian, metodologi yang digunakan pada perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian
barang pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina bahari Indramayu berdasarkan pada :
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari menggunakan
metodologi pendekatan deskripstif dan Action tindakan. Metode pendekatan deskriptif adalah dimulai dari mengumpulkan
data, memaparkan analisis tersebut serta mengimplementasikan hasil analisis tersebut. Dengan metode penelitian deskripsif, objek permasalahan akan
dijelaskan secara sistematik, mulai dari permasalahan yang terjadi pada saat ini sehingga dapat diketahui apa saja yang harus diperbaiki kemudian dapat
menentukan langkah apa yang perlu diambil dari perbaikan itu sendiri. Metode penndekatan action tindakan akan menentukan rancangan
program untuk pemecahan masalah berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Beberapa sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. sumber data
primer diperoleh dari pengamatan langsung observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen dokumen yang ada di waserda Kud
Mandiri Mina Bahari yang berhubungan tentang proses penjualan dan pembelian..
3.2.2.1. Sumber Data Primer Wawancara, Observasi
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap
objek penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan
menggunakan teknik :
1. Pengamatan Langsung Observasi
Metode observasi ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung mengenai objek yang akan diteliti
serta melalui pengamatan langsung di Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari pada bagian yang terlibat dalam sistem yaitu pada bagian penjualan
dan pembelian guna memperoleh gambaran terhadap sistem meliputi prosedur yang digunakan pada sistem, data-data atau file yang diperlukan,
dokumen-dokumen yang digunakan serta kendala yang dihadapi yang berhubungan dengan tema yang akan dibahas yaitu sistem penjualan dan
pembelian. Mengacu pada hasil pengamatan yang telah dilakukan, optimalisasi prosedur pelaksanaan kerja belum tercapai karena sistem
yang ada masih manual. Informasi dari kegiatan penjualan tidak terdistribusi secara tepat dan akurat. Hal ini dapat menghambat kemajuan
perusahaan.
2. Wawancara
Dalam penelitian ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung mengenai permasalahan yang akan diteliti kepada pihak-pihak yang
bersangkutan, dimana wawancara ini bertujuan untuk memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan.
Wawancara dilakukan selama penelitian yaitu pada Ketua Unit Waserda sehingga penulis dapat mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan-
permasalahan dalam sistem yang ada terutama prosedur kerja. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, Unit Waserda KUD
Mandiri Mina Bahari mengalami kendala dalam penjualan dan pembelian barang dimana sering terjadinya kesalahan pencatatan dan perhitungan,
pembelian barang yang dilakukan berdasarkan perkiraan tanpa mengetahui secara pasti stok barang yang ada, sering hilangnya faktur pembelian
maupun faktur penjualan. Hal yang diharapkan oleh pengelola perusahaan adalah sistem yang dapat melakukan kontrol secara tepat serta sistem yang
dapat memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak
pertama, data sekunder digunakan sebagai pemicu untuk mamahami persoalan yang muncul dalam perusahaan dan yang akan digunakan sebagai masalah
penelitian. Metode pengumpulan datanya adalah melalui dokumentasi, yaitu dengan cara mempelajari buku-buku. Peneliti kepustakaan dilakukan untuk
memperoleh data teoritis yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pengetahuan dan perbandingan didalam melaksanakan penulisan dan
pembahasan. Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan dalam tahap analisis sistem. Adapun dokumen-dokumen tersebut
antara lain : 1. Nota Penjualan
2. Faktur Pembelian 3. Daftar Stok Barang
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem sangat dibutuhkan dalam perancangan sebuah sistem karena sebelum memulai pembuatan coding
– coding hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang
harus digunakan dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang penulis gunakan adalah metode pendekatan sistem dengan metode pendekatan terstruktur modern. Pada pendekatan
sistem ini terdapat alat bantu juga seperti Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram DFD, kamus data, normalisasi, tabel relasi dan Entiti
Relationship Diagram ERD.
1.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype, yang mana
prototype merupakan
suatu metode
dalam pengembangan
sistem menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan
bertahap, metode prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi cepat dan lebih muda. Dimana tahapan-tahapan yang harus
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Kebutuhan Sistem Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah
sistem informasi, dimana antara pemakai sistem user dalam pengembangan sistem. User menjelaskan tentang kebutuhan sistem
yang aka dibangun oleh pengembangan sistem. 2. Membuat Protoype
Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan- kebutuhan sistem yang akan dibangun, pengembangan sistem mulai
membuat prototype. 3. Menguji Prototype
Setelah tahap pembuatan prototype selesei, kemudian pengembangan sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.
4. Memperbaiki Prototype Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan
modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user 5. Mengembangkan Versi Produk
Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai
sistem.
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prototype
Sumber : Abdul Khadir 2003 : 25
Keunggulan dan kelemahan dari penggunaan metode prototype ini adalah sebagai berikut :
Keunggulan dan Kelemahan Prototyping Identifikasi
Kebutuhan Sistem
Membuat Protoype
Menguji Prototype
Memperbaiki Prototype
Mengembangkan Versi Produk
a. Keunggulan prototyping adalah: 1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. 4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
b. Kelemahan prototyping adalah : 1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang
ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk
membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan pada tahap analisis dan perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen flowmap,
diagram konteks, diagram alir data data flow diagram, kamus data dan perancangan basis data.
1. Flow Map
Flowmap merupakan diagram alir dokumen yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entity yang terlibat berupa aliran-aliran
dokumen yanga ada. Untuk menjalankan prosedur sistem, digunakan flowmap
yang terbentuk dari analisis prosedur.
Tabel 3.1 Tabel Simbol Flowmap
Symbol Arti
Dokumen Dokumen input dan output baik untuk
proses manual, mekanik atau komputer Online storage
IO yang menggunakan penyimpanan akses langsung.
Proses Menunjukan proses dari operasi program
komputer
kegiatan manual Menunjukkan proses manual
Display Menunjukan output yang ditampilkan di
monitor
Garis alir Menunjukan arus dari proses
Konektor Menunjukan penghubung ke halaman
yang masih sama atau ke halaman lain
drum magnetic Menunjukan input output menggunakan
drum magnetic
Disk magnetic Menunjukan input output menggunakan
disk magnetic
Simpanan offline File non-komputer yang diarsipkan
2. Diagram Kontek
Diagram konteks context diagram merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem database yang akan
dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek dari rancangan sistem yang akan dibuat.
Tabel 3.2 Tabel Simbol Diagram Konteks
3. Data Flow Diagram
Diagram alir data data flow diagram DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih
kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah Symbol
Arti Pihak-pihak yang ada diluar system,
tetapi secara langsung berhubungan dengan system dalam hal member data
atau menerima informasi.
Di dalam diagram konteks berisi mengenai system yang akan dibuat
Data Flow Mengalir Data atau informasi yang
mengalir dari satu pihak ke system dan sebaliknya
Terminator
Proses
memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dijelaskan.
Gambar 3.3 Simbol-simbol Data Flow Diagram
Sumber http:nyobayoo.blogspot.com200809diagram-konteks.html 25 April 2011
4. Kamus Data
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005 : 70 kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta
tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir disistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komusikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi
yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
5. Perancangan Basis Data
Definisi basis data menurut Al-bahra Bin Ladjamudin 2005:129 basis data database adalah sekumpulan program-program
aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan
memproses data secara umum seperti pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data.
a. Normalisasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005 : 168 Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau
file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.. Hasil dari proses
normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal normal form. Ada beberapa bentuk normal, yaitu :
1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized form Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada
keharusan mengikuti format tertentu, data tidak lengkap atau terdapat duplikasi.
2. Bentuk Normal I First Normal Form 1-NF Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum
ternormalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang.
Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau
record.
Gambar 3.4 Contoh Normalisasi Bentuk Normal 1 1-NF
Sumber : http:www.scribd.comdoc4533135Normalisasi 6 Mei 2011
3. Bentuk Normal II Second Normal Form 2-NF Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika:
Berada pada bentuk normal pertama Semua atribut yang bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya
terhadap kunci primer Atribut yang bukan kunci adalah atribut yang bukan merupakan bagian
kunci primer. Dalam ungkapan yang lebih praktis, bentuk normal kedua mensyaratkan setiap atribut bergantung kepada kunci primer.
Untuk mengubah suatu relasi yang tergolong sebagai bentuk normal pertama ke bentuk normal kedua perlu dilakukan dekomposisi
terhadap relasi tersebut. Proses dekomposisi dapat dilakukan dengan menggambarkan
diagram dependensi
fungsional terlebih
dahulu.Berdasarkan diagram ini, relasi dalam bentuk normal pertama dipecah ke dalam sejumlah relasi.
Gambar 3.5 Contoh Normalisasi Bentuk Normal 2 2-NF
Sumber : http:www.scribd.comdoc4533135Normalisasi 6 Mei 2011
4. Bentuk Normal III Third Normal Form 3-NF. Berada Pada bentuk Normal II, dan setiap atribut bukan kunci tidak
memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. Notasi dependensi transitif : X Y, Y Z Maka: X Z
Gambar 3.6 Contoh Normalisasi Bentuk Normal 3 3-NF
Sumber : http:www.scribd.comdoc4533135Normalisasi 6 Mei 2011
5. Bentuk Normal Boyce-Codd Boyce-Codd Normal Form BCNF Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan
hanya jika semua penentu determinan adalah kunci kandidat atribut yang bersifat unik. BCNF merupakan bentuk normal sebagian
perbaikan terhadap 3NF. Suatu relasi yang memenuhi BCNF selalu memenuhi 3NF, tetapi tidak untuk sebaliknya. Suatu relasi yang
memenuhi 3NF belum tentu memenuhi BCNF. Dalam banyak literatur disebutkan bahwa BCNF adalah perbaikan dari 3NF, karena bentuk
normal ketigapun mungkin masih mengandung anomali sehingga masih perlu dinormalisasi lebih lanjut.
Kegunaan normalisasi : 1. Meminimasi pengulangan informasi.
2. Memudahkan indentifikasi entitas obyek. b.
Relasi Table
Relasi table menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang terdapat didalam table yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua
tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama,
yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.
Gambar 3.7
Relasi Tabel Sumber :
http:senikomputer.com6 Mei 2011
c. Entity Relationship Diagram ERD