Pemilihan pelarut Spektroskopi UV-Visible
spektra kitosan, dan λ maks adalah 201 nm dalam larutan HCl 0,1 M Liu et al., 2006.
Gadgoli 2006 mengukur kadar glukosamin sulfat dalam tablet menggunakan spektrofotometri UV. Larutan berair dari tablet atau obat memperlihatkan
absorpsi maksimal pada 190 nm, yang tidak dapat dimanfaatkan untuk penentuan kuantitatif. Pendekatan alternatif adalah mendrivatisasi obat ke
dalam kromofor dalam molekul yang juga mampu untuk digunakan dalam penentuan spektrofotometri. Gugus amina dari obat direaksikan dengan fenil
isotiosianat PITC untuk memperoleh turunan fenil tiourea PTH, yang memperlihatkan absorpsi maksimal pada 240 nm. Metode tersebut kemudian
dioptimalkan kondisi reaksinya dan diamati bahwa reaksi dipengaruhi oleh pemanasan sampel dalam medium basa dengan larutan metanol dari PITC.
Lebih lanjut, obat tersebut, menjasi gula amino glukosamin, membutuhkan waktu stabilisasi selama 24 jam dalam pH basa, dimana kondisi basa diberikan
oleh natrium asetat. Kandungan glukosamin sulfat dalam formula tablet dihitung dengan menerapkan faktor pengenceran yang sesuai dan meramalkan
kemungknan dari kurva kalibrasi.