Teknik Pengumpulan Data Objek dan Metode Penelitian

13 Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: Definisi Wawancara menurut A Fathoni 2006: 105: Wawancara adalah tekhnik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara. Wawancara adalah metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam bentuknya bisa terstruktur dan individual. Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Penulis menggunakan teknik wawancara dalam mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan judul dengan cara wawancara, bertatap muka langsung dengan informan di PT. Asia Jakarta Prima mengenai prosedur, dokumen dan lainnya 1. Observasi Definisi observasi menurut Sugiyono 2011:137 observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lainnya, yaitu wawancara dan kuisioner.Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada PT. Asia Jakarta Prima

1.6 Rekayasa Perangkat Lunak

1.6.1 Metedologi Pengembangan Sistem

Definisi metodologi pengembangan sistem menurut Jogiyanto 2005: 59 Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur 14 prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Definisi lain mengenai metodologi pengembangan sistem menurut Sutarbi 2004:68: “Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem informasi”. Berdasarkan kedua definisi di atas, penulis dapat menarik simpulan bahwa metodologi pengembangan sistem adalah sebuah tahapan yang menyusun suatu sistem informasi. Metodologi pengambangan sistem yang penulis gunakan adalah metodologi yang berorientasi pada keluaran, proses dan data. Menurut Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi, yaitu:

A. Metodologi yang Berorientasi Keluaran output

Metodologi ini disebut juga metodologi tradisional, diperkenalkan sekitar tahun 1960 dengan memberikan tahapan dalam pengembangan sistem tanpa dibekali dengan teknik dan peranti yang mamadai, seperti cara menganalisis, menggambarkan sistem, sehingga sering juga disebut metodologi System Development Life Cycle SDLC. Fokus utama metode ini adalah pada keluaranoutput seperti laporan penjualan, laporan pembelian, dan lain sebagainya. Kartu Stock Faktur Penjualan Kartu Stock Laporan Pembelian Pengembangan Sistem Informasi Narasi Gambar 2.3 Metodologi yang Berorientasi pada Keluaran Sutabri, 2004:71