BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di Kelas V SDN Bismo, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Siswa Kelas V ini berjumlah 17 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan
9 siswa perempuan yang berumur antara 10-12 tahun. Sebagian besar orang tua siswa adalah petani dengan penghasilan yang pas-pasan dan dengan fasilitas kehidupan yang sangat
sederhana. Kondisi ini menyebabkan perhatian orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya kurang dan motivasi belajar siswa rendah. Peneliti adalah guru Kelas V SD Negeri Bismo dan
pengamat adalah Bape Kardiman rekan guru SDN Bismo
B. Rencana Tindakan. 1. Waktu Penelitian.
Penelitian dilaksanakan dalam bulan Januari sampai Februari 2011
2. Deskripsi Persiklus.
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut: Tabel 3. Kegiatan persiklus.
Siklus Pertemua
n SDKelas
Haritanggal Waktu
I 1
SD Bismo Kelas V Selasa 11 Januari 2011
08.05-09.45 2
SD Bismo Kelas V Selasa 18 Januari 2011
08.05-09.45 II
1 SD Bismo Kelas V
Selasa 25 Januari 2011 08.05-09.45
2 SD Bismo Kelas V
Selasa 1 Februari 2011 08.05-09.45
3. Prosedur Penelitian.
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
3.1. Siklus I a. Perencanaan.
Pada tahap ini penulis menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP materi pokok Penjumlahan Bilangan Pecahan dengan indikator :
1. Menjumlahkan dua bilangan pecahan biasa yang berpenyebut sama
2. Menjumlahkan bilangan pecahan campuran dengan pecahan biasa
b. Pelaksanaan.
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I peneliti menggunakan alat peraga pecahan untuk memperjelas materi pembelajaran dan mengatasi kebosanan pada siswa. Penelitian tindakan
kelas pada siklus I ini akan dilaksakan dalam 2 x pertemuan sebagai berikut: I. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 Januari 2011.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan I antara lain: 1. Siswa mengerjakan soal-soal preetest.
2. Guru menyiapkan alat peraga pecahan 3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang bilangan pecahan.
4. Guru mendemonstrasikan cara menjumlahkan dua bilangan pecahan biasa memakai alat peraga.
5. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok 6. Guru membagi LKS, serta menyuruh mengerjakan secara kelompok.
7. Tiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan dipandu oleh guru. 8. Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
II. Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2011. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan II ini antara lain :
1. Guru menjelaskan cara mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya 2. Guru menjelaskan cara menjumlahkan bilangan pecahan campuran dengan pecahan
biasa. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa secara bergiliran untuk menjumlahkan bilangan
pecahan campuran dengan pecahan biasa yang berpenyebut sama menggunakan alat peraga bilangan pecahan.
4. Tanya jawab tentang penjumlahan pecahan campuran dengan pecahan biasa. 5. Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
6. Siswa mengerjakan soal-soal posttest. 7. Guru melakukan refleksi diri .
c. Pengamatan observasi
Pengamatan dilakukan oleh pengamat dengan mengamati kegiatan pembelajaran menggunakan lembar observasi.
d. Refleksi
Dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang
berupa hambatan, kekurangan, dan kelemahan yang dijumpai selama pelaksanaan siklus I sebagai masukan untuk siklus II.
3.2.. Siklus II a. Perencanaan.
Pada tahap ini penulis menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP materi pokok Penjumlahan Bilangan Pecahan dengan Indikator sebagai berikut :
1. Menjumlahkkan bilangan pecahan biasa dengan pecahan campuran. 2. Menjumlahkan pecahan campurandengan bilangan pecahan campuran.
b. Pelaksanaan.
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan variasi beberapa metode pembelajaran dan menggunakan alat
peraga bilangan pecahan untuk memperjelas materi pembelajaran dan mengatasi kebosanan pada siswa. Penelitian tindakan kelas pada siklus II ini akan dilaksakan dalam 2 x pertemuan sebagai
berikut: I. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Januari 2011.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan I Siklus II antara lain:
1. Guru mendemonstrasikan penjumlahan bilangan pecahan menggunakan alat peraga bilangan pecahan.
2. Tanya jawab tentang penjumlahan bilangan pecahan biasa dengan bilangan pecahan campuran.
3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. 4. Guru membagikan lembar kegiatan diskusi dan menjelaskan kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa. 5. Siswa melakukan diskusi kelompok guru mengamati.
6. Tiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya. 7. Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
II. Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 1 Februari 2011 Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan II siklus 2 ini adalah sebagai berikut:
1. Guru menyiapkan alat peraga. 2. Guru mendemonstrasikan cara menjumlahkan bilangan pecahan campuran dengan
bilangan pecahan campuran memakai alat peraga. 3. Guru menugaskan pada siswa secara bergiliran untuk menjumlahkan bilangan pecahan
campuran dengan bilangan pecahan campuran. 4. Tanya jawab tentang penjumlahan pecahan campuran denganpecahan campuran
5. Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan. 6. Siswa mengerjakan soal-soal posttest.
7. dialog dengan teman sejawat pengamat
c. Pengamatan.
Selama proses pembelajaran peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa dan pengamatkolaborator melakukan pengamatan terhadap peneliti dan siswa saat melaksanakan
pembelajaran, situasi proses pembelajaran, dan hasil belajar.
d. Refleksi.
Kegiatan refleksi ini peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan perasaannya saat mengikuti pembelajaran. Peneliti juga memberi kesempatan kepada guru
kolaborator pengamat untuk memberi masukan tentang kekurangan yang terjadi saat proses pembelajaran.
C. Tehnik Pengumpulan dan Analisis Data. 1. Tehnik Pengumpulan Data.