Dalam usaha mendapatkan data dalam penelitian ini, maka dipilih Kota Bandarlampung sebagai lokasi penelitian karena banyak peserta khuruj berasal
dari Kota Bandar Lampung.
D. Penentuan Informan
Informan merupakan sumber data yang telah dihubungi atau dikontak oleh
peneliti atau pengumpul data. Oleh karena itu kedudukan para informan sangat penting dalam penelitian ini. Menurut Moleong 2006 : 132, informan adalah
orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, jadi ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar
penelitiaan. Ia berkewajiban secara sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal.
Berdasarkan rincian tinjauan pustaka yang telah dipaparkan dalam bab
sebelumnya maka kriteria yang digunakan untuk memilih informan penelitian ini adalah:
1. Sejauh mungkin merupakan orang yang terlibat langsung dalam kegiatan
khuruj ini pernah atau sedang mengikuti khuruj. 2.
Mempunyai pengetahuan yang cukup luas mengenai masalah yang sedang diteliti keluarga seperti, istri, ibu, ayah, anak, kakak, adik, paman, bibi, dll.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada pelaksanaan penelitian ini ada beberapa alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Alat pengumpul data yang satu dan yang lainnya berfungsi saling melengkapi data yang dibutuhkan. Secara garis besar alat pengumpul data
tersebut adalah wawancara mendalam, menggunakan dokumentasi yang berupa media cetak dan elektronik internet, buku referensi, jurnal, makalah ilmiah,
majalah, arsip atau dokumen yang memuat tentang Jamaah Tabligh dan pengamatan secara langsung serta diskusi kepada beberapa anggota Jamaah
Tabligh. Secara jelas teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Wawancara Mendalam Indepth Interview
Wawancara mendalam digunakan untuk memperoleh fakta-fakta, kegiatan- kegiatan, sikap-sikap, dan data-data mengenai hal-hal yang telah dilakukan oleh
para Jamaah Tabligh dalam memenuhi fungsi ekonomi keluarga ketika melakukan khuruj. Untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang informan
maka penelitian menggunakan pedoman wawancara. Menurut Koestoro dan Basrowi 2006: 172 pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Hal ini dimaksudkan agar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti terarah tanpa
mengurangi kebebasan dalam mengembangkan pertanyaan serta suasana tetap terjaga agar terkesan dialogis dan informal. Selanjutnya situasi dan kondisi seperti
yang juga telah dikemukakan di atas, sangat mempengaruhi proses wawancara, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi validitas data.
Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan subyek penelitian yang terbatas.
Untuk memperoleh data yang memadai sebagai cross chek, seorang peneliti dapat menggunakan teknik wawancara yang sesuai dengan situasi dan kondisi subjek
yang sesuai dengan situasi dan kondisi subjek yang terlibat dalam interaksi sosial
yang dianggap memiliki pengetahuan, mendalami situasi dan mengetahui informasi untuk mewakili informasi atau data yang dibutuhkan untuk menjawab
fokus penelitian. Untuk memudahkan dalam pengumpulan data selanjutnya yang lebih akurat,
peneliti menggunakan cara snow ball. Artinya, peneliti melakukan wawancara anggota jamaah tabligh satu dan kemudian meminta kepada jamaah tabligh
tersebut agar menunjukkan jamaah tabligh lain yang mampu bekerja sama dalam penelitian ini. Wawancara dapat dilakukan secara formal dan informal terjadwal
atau tidak terjadwal di tempat resmi dan di tempat umum atau tidak resmi. Wawancara mendalam yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat terbuka.
Pelaksanaan tidak hanya sekali dua kali, melainkan berulang-ulang. Di dalam proses pelaksanaannya sebelum mengumpulkan data di lapangan penulis akan
menyusun daftar pertanyaan sebagai pedoman di lapangan. Namun daftar tersebut bukanlah sesuatu yang bersifat ketat dapat mengalami perubahan sesuai situasi
dan kondisi di lapangan. Pedoman ini digunakan untuk menghindari peneliti kehabisan pertanyaan.
2. Observasi Partisipasi
Dalam hal ini peneliti berinteraksi langsung dengan informan dengan kata lain ikut bergabung dalam tabligh tersebut. Menurut Koestoro dan Basrowi 2006:
150 dengan observasi partisipan ini maka data yang diperoleh akan lebih lengkap dan tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang
nampak. Peneliti berpartisipasi pasif dalam salah satu kegiatan jamaah tabligh yaitu mengikuti pengajian pada malam Jumat di Masjid Nurul Ulum Islamic
Centre Raja Basa Bandar Lampung. Seperti yang dijelaskan oleh Vredenbreght 1980: 73 tujuan yang ingin dicapai melalui partisipasi dalam kultur tersebut
yaitu mencari data-data ilmiah yang dibutuhkan. Data yang ingin dicapai melalui observasi partisipasi ini adalah data pelengkap
setelah wawancara mendalam. Artinya selain mendengarkan secara obyektif maka perlu pengamatan secara obyektif pula. Data yang dimaksud adalah bagaimana
cara hidup informan pada saat itu, apa saja yang dilakukan mereka sehari-hari.
3. Dokumen
Penelitian ini menggunakan dokumen untuk memperoleh data sekunder. Dokumen yang digunakan diantaranya adalah buku, majalah, artikel dalam
internet, artikel dalam koran, dan skripsi. Data yang diambil dalam dokumen tersebut dilakukan dengan cara dikutip secara langsung dan tidak langsung.
F. Validitas kesehihan dan Reliabilitas keterandalan Data
Laporan penelitian kualitatif dikatakan ilmiah jika persyaratan kesahihan
validitas, Keterandalan reliabilitas, dan objektifitasnya sudah terpenuhi. Beberapa tekhnik penjamin keabsahan data penelitian kualitatif diantaranya
sebagai berikut: 1.
Objektivitas Confirmability Objektifitas merupakan proses kerja yang dilakukan untuk mencapai kondisi
objektif. Adapun kriteri objektifitas, uika memenuhi syarat minimum sebagai berikut:
a. Desain penelitian dibuat secara baik dan benar,
b. Fokus penelitian tepat
c. Kajian literatur yang relevan,
d. Informan dan cara pendataan yang akurat,
e. Tekhnik pengumpulan data yang sesuai dengan fokus permasalahan penelitian,
f. Analisis data dilakukan secara benar,
g. Hasil penelitian bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Validitas Internal
Penjamin keabsahan data melalui kesahihan validitas internal menurut Moleong 2001, Danim Sudarwan 2002, dan Sugiyono 2007 dalam Iskandar 2008 ;
229 dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria teknik pemeriksaan sebagai berikut:
a. Perpanjangan keikutsertaan peneliti di lapangan penelitian,
b. Meningkatkan ketekunan pengamatan,
c. Triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sesuatu pembanding terhadap suatu data.
d. Menganalisis kasus negatif, yaitu peneliti menemukan kasus-kasus yang
bertentangan dengan informasi-informasi yang telah dikumpulkan. e.
Mendiskusikannya dengan teman sejawat, f.
Tersedianya referensi, g.
Member Check, yaitu pengecekan data yang diperoleh peneliti dari pemberi data atau mengumpulkan sejumlah responden untuk diminta pendapatnya
tentang data yang telah dikumpulkan.
3. Validitas Eksternal
Kriterium validitas eksternal menurut Danim dalam Iskandar, 2008:234 adalah meminta peneliti untuk menghasilkan penelitian yang dapat mendeskripsikan
rekonstruksi realita secara lengkap dan detail sebagaimana dikonstruksikan oleh responden atau informan penelitiannya. Apabila dapat memperoleh informasi
yang jelas tentang temuan penelitian, maka dapat dikatakan data penelitian tersebut memenuhi kriteria validitas eksternal.
4. Keterandalan Dependenbility
Keterandalan atau dependenbility adalah apabila dua atau beberapa penelitian dengan fokus masalah yang sama diulang kembali penelitiannya dalam suatu
kondisi yang sama dan hasil yang esensialnya sama, maka dikatakan memiliki reliabilitas keterandalan yang tinggi
G. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, dalam hal ini adalah hasil wawancara mendalam indepth
Interview didapatkan, maka selanjutnya adalah melakukan analisis data, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif.
Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari 1992: 45 bahwa analisis data kualitatif digunakan untuk menjelaskan, mendeskripsikan, serta menafsirkan hasil
penelitian dengan susunan kata sebagai jawaban atas permasalahan yang akan diteliti.
Menurut Usman, Husaini 2004: 86 bahwa analisis data dilakukan dengan cara menuangkan data yang dikumpulkan ke dalam bentuk laporan lapangan, tujuan
analisis data adalah untuk mengungkapkan: a
Data yang masih perlu dicari b
Hipotesis apa yang perlu diuji c
Pertanyaan apa yang perlu dijawab d
Metode apa yang harus digunakan untuk mendapatkan data baru e
Kesalahan apa yang harus segera diperbaiki. Dalam penelitian ini tidak menggunakan hipotesis, sehingga poin b yang
dimaksud oleh Usman tidak dipergunakan dalam penelitian ini.
Dalam menganalisis data, harus melalui 3 tahap proses berikut ini: a. Reduksi Data
Setelah data terkumpul dan semakin banyak maka harus direduksi, untuk
menghindari penumppukan data. Peneliti harus menganalisis data sejak dimulainya penelitian. Proses reduksi yaitu dengan memilih hal-hal pokok yang
sesuai dengan fokus penelitian. Pada tahap ini peneliti selalu mencatat hasil wawancara maupun pengamatan secara langsung ke dalam buku harian penelitian.
Peneliti melakukan pekerjaan ini setiap malam ketika tidak lagi berinteraksi dengan informan.
Data-data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang
hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencarinya jika sewaktu- waktu diperlukan. Menurut Mathew B. Mills dan A. Michael Huberman dalam
Koestoro dan Basrowi, 2006: 323 reduksi data juga merupakan suatu bentuk
analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengaarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga
kesimpulan dapat ditarik. b. Penyajian Data
Menurut Koestoro dan Basrowi 2006: 324 penyajian data adalah sekumpulan
informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain dengan matrik naratif dan
tabel. Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan, karena sajian yang baik.
c. Pengambilan Keputusan dan Verifikasi
Data yang didapat kemudian diambil kesimpulan, memang pada mulanya
kesimpulan itu kabur, tapi lama kelamaan semakin jelas karena data yang diperoleh semakin banyak dan mendukung. Verifikasi dapat dilakukan dengan
singkat yaitu dengan cara mengumpulkan data baru.
PEDOMAN WAWANCARA
Pedoman wawancara dan observasi ini hanya sebagai penuntun di lapangan penelitian, karena pertanyaan bersifat terbuka dan dinamis sesuai dengan
perkembangan di lapangan penelitian
Judul Penelitian :
STRATEGI PEMENUHAN FUNGSI EKONOMI KELUARGA Studi pada Keluarga Jamaah Tabligh dalam Melakukan
Khuruj
Oleh
Acep Hendri Setiawan
I. Identitas Informan
a. Nama
: b.
Usia :
c. Status dalam keluarga
: d.
Alamat :
e. Pendidikan
: f.
Mata Pencaharian :
g. Jumlah anggota keluarga
: II. Pengalaman
khuruj
a. Frekuensi khuruj.
b. Bagaimana hal itu dilakukan. tugas sebagai Jamaah Tabligh, Beribadah
c. Masalah yang dihadapi Pengalaman yang menjadi kendala, masalah
keluaga.
III. Latar belakang kondisi keluarga informan
a. Kondisi sosial intern keluarga informan
1. Posisi dalam keluarga.
2. Informan dalam lingkungan tempat tinggal informan.
b. Kondisi ekonomi
1. Tingkat pendapatan.
2. Tingkat pendidikan.
3. Penggunaan pendapatan.
IV. Strategi pemenuhan fungsi ekonomi keluarga Jamaah Tabligh ketika melakukan
khuruj
a. Pelaksanaan pekerjaan formal, informal.
b. Pemenuhan kebutuhan ekonomi sandang, pangan dan papan.
PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ku persembahkan karya sederhana ini
kepada orang-orang yang terkasih dan mengasihiku.
Rasulullah SAW, sang manusia pilihan, Akhlak mulia yang perlu diteladani.
Papa dan Mama tersayang, terimakasih atas semua doa, cinta kasih dan pengorbanan yang telah kalian
berikan kepada anak mu, setiap tetes keringat yang kalian keluarkan demi keberhasilan anak-anakmu, serta cinta dan kasih sayang yang kalian berikan,
takkan pernah tergantikan oleh apapun di dunia ini.
Adik-adikku yang kusayangi,
Sahabat-sahabatku tercinta, dan
Semua orang yang telah mengisi hari-hari dan perjalanan hidupku selama ini
Almamater Tercinta UNIVERSITAS LAMPUNG
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Teluk Betung Bandar Lampung pada tanggal 29 Maret 1986, anak pertama dari lima bersaudara, dari pasangan Bapak Effendi dan Ibu Hennyi
Nursari. Penulis yang berlatar belakang ekonomi pas-pasan ini menempuh pendidikan formal pada SD Negeri 1 Kupang Teba Teluk Betung Utara, dan
selesai pada tahun 1998. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 16 Bandar Lampung, dan lulus pada tahun 2001. Selesai pendidikan SLTP,
kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 4 Bandar Lampung, dan lulus pada tahun 2004. Setelah itu penulis pada tahun 2005, penulis diterima pada
Jurusan Sosiologi FISIP Unila melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru SPMB.
Setelah itu, dari mulai duduk di bangku sekolah menengah, penulis telah aktif
mengikuti kegiatan-kegiatan ektrakurikuler, berikut beberapa pengalaman organisasi yang dimiliki :
SLTP :
1. OSIS sebagai anggota
Tahun 1999-2000 2. Club Sepak bola
sebagai anggota Tahun 1999-2001
SMAN : 1. ROHIS
sebagai anggota Tahun 2002-2003
2. Club Sepak bola sebagai tim inti
Tahun 2003-2004
Kampus : 1. LSSP Cendekia
sebagai anggota Tahun 2005-2006
2. FSPI FISIP Unila sebagai AMF
Tahun 2006-2007 3. FSPI FISIP Unila
sebagai Anggota. Kaderisasi Tahun 2007-2008 4. HMJ Sosiologi
sebagai Sekbid bidang Pengabidan Masyarakat
Tahun 2005-2006 Penulis pernah juga melakukan Praktek Kerja Lapangan PKL di Persatuan
Keluarga Berencana Indonesia PKBI Provinsi Lampung.
SANWACANA
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatanku untuk bertahan hidup dan membuka wawasan
berfikir dalam melakukan hal apapun, Shalawat serta Salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Rasullallah Nabi Muhammad S.A.W, beserta sahabat
dan pengikut-pengikutnya. Skripsi dengan judul
“Strategi Pemenuhan Fungsi Ekonomi Keluarga Studi pada Keluarga Anggota Jamaah Tabligh dalam
Melakukan Khuruj ”. Adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Sosiologi di Universitas Lampung. Dalam penyelesaian skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari peran, bantuan, bimbingan, saran dan kritikan dari berbagai pihak.
Dengan segala kerendahan hati dan keyakinan bahwa balasan Allah SWT yang sempurna yang bisa menggantikannya, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bpk. Drs. Agus Hadiawan, M. Si., selaku Dekan FISIP Unila
2. Bpk. Drs. Benjamin, M. Si., selaku Ketua Jurusan Sosiologi FISIP Unila
3. Bpk. Drs. Susetyo, M. Si., selaku Sekretaris Jurusan Sosiologi FISIP Unila
4. Bpk. Drs. Erom Djuhendar, M. Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik,
terima kasih banyak atas perhatian dan bimbingannya selama ini. 5.
Ibu Endry Fatimaningsih, S.Sos, M. Si., selaku Dosen Pembimbing Utama dalam penyusunan skripsi ini. Banyak hal baru yang saya ketahui saat
melakukan bimbingan bersama Ibu. Bukan sekedar pembimbing saja, Ibu ternyata mengubah perilaku saya lebih disiplin waktu dan termotivasi
dalam menjalani apapun. Sekali lagi terima kasih atas semua ilmunya ya bu, mudah-mudahan Alloh SWT. memberikan ganjaran pahala yang besar
kepada Bapak. 6.
Bpk. Drs. Benjamin, M. Si., selaku Dosen Pembahas dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih ya pak, atas saran dan masukannya.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen FISIP Unila, Pak Gede, Pak Sindung, Pak
Ikram, dan Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Sosiologi lainnya, terima kasih atas bimbingan dan ilmunya selama ini. Kemudian seluruh Staff dan
Karyawan FISIP Unila atas bantuan dan kerjasamanya. 8.
Keluargaku tercinta, Bokap n Nyokap terima kasih atas semua pengorbanan dan kesabarannya, Adik-adikku yang pada bego semoga
nambah pinter aja. 9.
Seluruh keluarga besarku: nenek, uwak, oom, mamang, bici, sepupu, n keluarga besar komunitas kaca piring aja ngegosip bae lah.
10. Guru-guru SLTPN 16 Bandar Lampung dan SMAN 4 Bandar Lampung.
Terima kasih telah mengantarkanku menuju gelar sarjana ini. 11.
Seluruh informan penelitian yang telah bersedia meluangkan waktu untuk penulis Tante Eti, Om Wiyoto, Komarudin, Om Udin, Wicak, Hasto,
juga seluruh pengurus dan anggota jamaah tabligh seluruh Indonesia Kalian adalah sebaik-baiknya umat, maka teruslah mengajak kebaikan di
muka bumi ini, SEMANGAAAAT. 12.
Seluruh Keluarga Besar Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI Provinsi Lampung, Om Herdi, Tante Lis, Pak Dedy, Mbak Tanti,
Mbak Hapsah, Mbak Imel, mbak Fitri, Mas Haris, Kak Ajibon, Kak Edy,
dan Mas Kirno, terima kasih atas kerjasamanya selama saya PKL, tentang berbagai bimbingan, pengetahuan dan pengalamannya. Tetap jaya PKBI.
13. Mbak Ni Galih Anggreini komunikasi, Asnani pinter banget c mbak,
Frensi Riastuti bantuannya luar biasa mbak, Kak Fahmi dosan tah euy,, hehee. Iya pak. Di cariin Deva tuh kak dan Damar Wibisono makasih
mas skripsinya. 14.
Teman-teman seperjuanganku di Sosiologi „05: Akhmad Al Kautsar ekspedisi ke Palembangnya sial gara-
gara gw, hoho, Fredi “Diey” Yansyah diey, sosiologi kerja di Bank bisa gx, Julius Presto pemilik
kosan yang ramah, yang selalu marahin gw kalo gak ngelap kaki kalo abis ke kamar mandi. Coba kalo yang laen mah gak kena marah. Heehe, Dony
YP Silalahi barang baru geh Don, Vico Irawan angger aja kalo setiap jadi pembahas gak dateng, Andika si bebek cuek, Hendra Fauzi semoga
jadi aktivis ndra, Fitri Ketum kota agung lagi tum, Rahmat makasih mat komputernya, Erwan Ucok tp kayak bukan Ucok, Wisnu nu kalo
gw kawin lu yang moto lah, Guntur gw kira lu sombong, ternyata lu murah hati tur, salute 4 u tur, Winoto mas win ninggalin gw, Dwarte
asikin ja te, enakin ja, Yuri ngelawak ja yang satu ni, biking w ketawa ada aja omongannya, Nyoman kpn lg nyo bisa ngeliatin isi rok
mahasiswa dikampus, Dimas dim, foto motor gw yang lama dh gx ada yh, Andi nyanyi bagus bgt kyak glen, Rizky komeng, labas aja, Dayat
kmana aje lu yat, Riki satu ni kyknya sibuk bgt, ex mudo kyaknya, Irawan yg ke Jepang ampe gk kuliah lagi. Kangen gw jalan bareng ke
wasii sama koe wan, n…
15. Mia oh mia, youre the best fren, hebat me salut gw punya temen kayak
lu, Melsi si judes satu ni mah proyek terus, heheee. Ampun mbak, Jundi bisnis mulu.... huuuh, dasar MLM, hehee, Azizah Uni, pangeran
kodoknya mana ni, Aye sama2 orang teluk dilarang mendahului, Meliyanti dah gw bela2in tuh mel ke Liwa, hehe, Erlin semangat Lin,
nti kalo gw maen bola di depan hum u ntu, gw minta minum di hum u yah, hehee, Rika pulangnya jgn malem2 ka, nti gk da mobil, hhe, Yuyun
rekomendasi gw dasyat gax yun, semoga langgeng yah teh. 16.
Ria Rhey ternyata alim juga yh rhe, hehee, Nila thnx nila dah bantu gw ngegantengin, La tulipe nya minta lg donk, hehee, Dina beasiswanya
keluar lagi gx ya din kl qt dh lulus, hehe, Putri sukses Put, klo jd pejabat nti jangan korupsi yh, hehee, Fermalia oca buat pengalaman pertama gw
di rumah kayu, Ermai ternyata lu keriting yh mai, hehee, Yusna lulus duluan, Visi lahirnya pas ultah TVRI yh si.
17. Endha mpok maniest bgt sih pok, semaangaat kerjanya mpok, Martha si
Ukhti kalo cuma ke Tangerang mah kecil, dpabrik mana, jatake, serang apa jababeka, Dini Linggo yuk, Riza PNS rizo, Erna makasih na atas
dukungannya, Eliya sama teluk jangan saling mendahului El, Devi pulang ke tangerang geh gak bawa oleh2, Jeanne laporan PKL nya gw
pinjem dl yh sri, Dewi dew..dew..., Riris semangat donk, Deka PNS th ka, Rizki mana kosannya ki, oh ini yah, Rifah jangan sungkan2 rifah,
q mah ikhlas koq, Tri Desi mana aer minumnya, qtorang mau maen bola, Tri Linda semangat Linda, semoga jadi kebanggaan orang tua mu.
18. Mardiah ”Diah” pengantenku semasa kuliah, tapi yang kepala
keluarganya koq diah ya. Heheee. Maafin ya bu, gak bisa apa yang diminta, Phia wanita yang serba bisa, apa aja bisa, Melia Manda jangan
takut geh ketakutan mel, nyantai ja, Jun Amalia Yaya si bawel yaya, gx ada berentinya kalo ngoceh.
19. Saudara-saudaraku di FSPI : Kak Slamet, Kak Rian Yudi, Kak Agus, Kak
Vebri, Kak Muksin, Kak Sapta, Kak Odik, Kak Aris, Kak Yudi, Kak Agung, Kak Ruly, Rian Agtio, Tazkir, Izul, Panji, Okta, Dodi, Mip, Agus
N, Fajrin, Nugroho, dll…Jazakumullohu Khoiron Akhi…. Juga Mb Reni, Mb Siska, Mb Resti, Mb Rica, Jetta, Martha, Rifah, Estin, Desi,
Irma, Atus, Meta, Ayu, Yesi, Desti, Martini, dll…Jazakumullohu Khoiron Ukhti….
20. Teman-teman Sosiologi ‟04: Eko, Yoyo, Juni, Mimin, Uban Chaseng n
anak cakrawala laennya sory yh, sering nyulik fredy, Rudi, Dicky, Bayu, Artha, Yudi gak pake nanya, Aris, Haris mbem, Nanda, Neni, dll lah
lupa gw nyebutnya. Sukses semua bro, Semoga jadi bapak dan ibu yang terbaik bagi keluarganya.
21. Teman-temanku di Kaca Piring Permai, Deniel, Mademul, Ari Tibe, Enjar,
Latai, Hendra, Panji, Arip, Ilur, Amin, Eko, Uwi, Mata Iblis n wakeh lah Semoga kamu orang tuh pada disiplin waktu.
22. Sohib-sohibku, Linus Harnanto thanks nus, nemenin gw ampe bapak-
bapak. Ridho gx nus, Eka Perdana Putra orang yang ngebantu gw ditakdirin untuk dapet kuliah di unila, Angga Tri Wibowo gara-gara lu
ban gw masuk sosioliogi, Syaifullah “Sarap” Sardi sakit perut gw kalo
dah deket ma lu, Suryadi AS Duren… Duren…, Tri Woyan provost romantis, Fransiscus Adi Chandra gx pernah nongol, sekali nongol gx
betahan, Deswanto Handoyo akhirnya samaan juga qt des, Faudzan Ngadzima Si pispot sarap, Misriadi Polisi Robot Abis nilang orang
ngajak makan-makan, Yanuar Akhmad Cewek mulu lu lah, Ipham Gaoh wih, penghsailan u 250 ribu sehari, salut gw, Doni Mudianto gaji 12 juta
sebulan, gila luh masih lu tolak, Bayu Septiadi jangan cewek terus Bay, Agus Gepeng orang edan si jago pellet, Nano Kribo ngongek mulu
kerjaannya, Rendi kakek Pangeran mentang-mentang jadi artis ngotak, Nurhadi temen seperjuangan dulu pas bimbel Al qolam, kerjaannya
ngeliatin cewek aja, Feri Ikon nomor 3 nya tq fer, Ujang Supriyadi Tukang daging yang ngasih murah, Singgang Wijaya teman yang ikhlas
ngebantu tanpa pamrih. 23.
Temen hidupQ yang dah bersama orang laen, Ika Muthia Oh mantan kekasihku, jangan kau lupakan aku, bila suatu saat nanti kau
merindukanku datang aja padaku, My Nisah ternyata kamu sudah besar yah, Saskia “iiaa” Aninditta Jeneferiyanti sebaik-baiknya mantan pacar,
yah dia ini, Masayu terharu q ngeliat perjuanganmu untuk bertahan hidup, baik-baik y beiby, n De_In LOVE orang yang paling membenci
diriqu. 24.
Terima kasih pada Nunung Cahyawati umi semoga cepet lulus yah dari Bioper, cepet kerja n dapet laki yang kerja keras sepertiku, dan Yonia
Agnes Ivana orang yang paling pinter, seneng banget bisa berteman denganmu.
25. FKLOVE, terima kasih telah memberi inspirasi dan semangat selama q
kuliah. Kalo gak da kamu, q pasti jarang kuliah, orang q kuliahnya Cuma mo ngeliatin kamu aja koq. Semoga baik-baik disana dan tetaplah menjadi
orang yang istiqomah. 26.
Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Alloh SWT melimpahkan Rahmat-Nya dan membalas
kebaikan dengan pahala kepada kalian semua. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, namun
harapan penulis semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, Februari 2010 Penulis,
Acep Hendri Setiawan
Strategi Pemenuhan Fungsi Ekonomi Keluarga
Studi Pada Keluarga Anggota Jamaah Tabligh dalam Melakukan khuruj
Oleh ACEP HENDRI SETIAWAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA SOSIOLOGI Pada
Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG 2010
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan hasil wawancara mendalam terhadap keempat informan yang telah dikumpulkan dan diolah secara sistematis dan menurut tata
aturan yang ditetapkan dalam metode penelitian. Setelah dilakukan penelitian terhadap keempat informan, kemudian pembahasan mengenai latar belakang
informan terhadap khuruj, pengalaman-pengalaman sewaktu khuruj dan masalah- masalah yang dihadapi sewaktu khuruj, kondisi keluarga jamaah tabligh yang
meliputi kondisi sosial dan ekonomi keluarga jamaah tabligh dan strategi apa yang dilakukan jamaah tabligh untuk memenuhi fungsi ekonomi keluarga dalam
melakukan khuruj.
A. Profil Informan