51 2. Setelah Beautician mengkomfirmasi form pre peel akan tersimpan pada
database dan data akan digunakan untuk memenuhi data laporan. 3. Setelah nota pembayaran dan pre peel tersimpan pada database, Receptionist
dapat membuat laporan harian dan dapat mencetak laporan harian .
4.1.3.1. Flow Map
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara entitas yang berbeda dan arus dari dokumen, aliran data fisik,
entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi yang diusulkan.
Gambar 4.1 Flow Map Menginput Data Pasien dan Kartu Pasien yang Diusulkan
52
Gambar 4.2 Flow Map Membuat Nota Pembayaran yang Diusulkan
Gambar 4.3 Flow Map Membuat Laporan Harian yang Diusulkan
53
4.1.3.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan baik masukan maupun keluaran darisuatu sistem. Tujuan
pembuatan diagram konteks yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pada diagram konteks akan terlihat
bagaimana arus data yang masuk dan bagaimana arus data yang keluar dari entitas luar yang mempengaruhi sistem. Berikut diagram konteks yang diusulkan pada
sistem informasi pelayanan klinik kecantikan :
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan yang Diusulkan
Pada MNC Clinic Bandung
4.1.3.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram DFD merupakan proses yang menggambarkan suatu alur informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan
dari diagram konteks. Berikut ini DFD yang diusulkan pada sistem informasi pelayanan klinik kecantikan :
54
4.1.3.3.1. DFD Level 1
Gambar 4.5 DFD Level 1 Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan yang Diusulkan
Pada MNC Clinic Bandung
4.1.3.4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripkan data dan aliran informasi yang ada data di Data Flow Diagram, kamus data digunakan
dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.
55 Berikut ini Kamus Data yang ada pada DFD sistem informasi pelayanan klinik
kecantikan : 1. Nama Arus Data : Data Pasien
Alias : -
Aliran Data : Pasien
– Proses 2, Proses 2 – Proses 3, Proses 3 – pasien, pasien
– Proses 4. Atribut
: no_pasien, nama, jenis_kelamin, umur, no_tlp, alamat. 2. Nama Arus Data : Kartu Pasien
Alias : -
Aliran Data : Proses 4
– kartu_pasien, kartu_pasien – Proses 5, kartu_pasien
– Proses 7. Atribut
: no_pasien, nama_pasien, tgl, diagnosa, therapy, beautician.
3. Nama Arus Data : Nota Pembayaran Alias
: - Aliran Data
: Proses 5 – nota_pembayaran, nota_pembayaran – Proses
6, nota_pembayaran – Proses 8.
Atribut :
no_pasien, kode_obat,
kode_tindakan, jml_beli_obat,
jml_tindakan, tgl_beli. 4. Nama Arus Data : Pre Peel
Alias : -
Aliran Data : Proses 7
– pre_peel, pre_peel – Proses 8. Atribut
: beautician, tgl, jml_pasien. 5. Nama Arus Data : Laporan
56 Alias
: - Aliran Data
: Proses 8 – laporan, laporan – Proses 9, Proses 9 – Dokter.
Atribut : tgl_laporan, pen_tindakan, pen_obat, pen_konsul,
pre_peel. 6. Nama Arus Data : Data Obat
Alias : -
Aliran Data : obat
– Proses 5 Atribut
: kode_obat, nama_obat, kategori, harga_obat, stok_obat. 7. Nama Arus Data : Data Tindakan
Alias : -
Aliran Data : tindakan
– Proses 5. Atribut
: kode_tindakan, nama_tindakan, kategori, harga_tindakan.
4.1.4. Perancangan Basis Data
Sebagai penunjang sistem pengolahan data bantuan komputer, maka harus ditentukan bagaimana bentuk rancangan database yang digunakan. Perancangan
database ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan file basis data sistem yang diperlukan.
4.1.4.1. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi
atau mencegah timbulanya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.
Adapun Normalisasi dari sistem informasi pelayanan klinik ini adalah
sebagai berikut :