Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan Pada MNC Clinic Bandung

(1)

PADA MNC CLINIC BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

MUHAMMAD WILDAN GUNAWAN 10911072

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1. Maksud Penelitian ... 3

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 4

1.5. Batasan Masalah ... 5


(3)

vii BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem... 9

2.1.1. Elemen Sistem ... 9

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 12

2.2.1. Pengertian Informasi... 12

2.2.2. Siklus Informasi ... 12

2.2.3. Kualitas Informasi ... 13

2.3. Sistem Informasi... 13

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 13

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 14

2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi ... 15

2.3.4. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi ... 15

2.3.5. Manfaat Sistem Informasi ... 16

2.4. Deskripsi Teoritis ... 16

2.4.1. Pengertian Pelayanan ... 16

2.4.2. Pengertian Klinik ... 16

2.4.3. Pengertian Kecantikan ... 16

2.4.4. Pengertian Klinik Kecantikan ... 17


(4)

viii

2.4.4.3. Macam – Macam Klinik Kecantikan ... 18

2.5. Konsep Basis Data... 19

2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 20

2.6.1. Database MySQL ... 20

2.6.2. PHP ... 22

2.6.3. HTML ... 23

2.6.4. Java Script... 25

2.6.5. CSS (Cascading Style Sheet) ... 26

2.6.6. Web Editor ... 27

2.6.7. Web Server ... 28

2.6.7.1. Apache ... 28

2.6.7.2. PHPMyadmin ... 29

2.6.8. Web Browser... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 31

3.1.1. Sejarah Singkat MNC Clinic ... 31

3.1.2. Visi dan Misi MNC Clinic ... 31

3.1.2.1. Visi MNC Clinic ... 31

3.1.2.2. Misi MNC Clinic ... 31


(5)

ix

3.2. Metode Penelitian ... 33

3.2.1. Desain Peneliatian ... 34

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 34

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 35

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 35

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 36

3.2.4. Pengujian Software ... 40

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 41

3.3.1. Analisis Dokumen ... 41

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 43

3.3.2.1. Flow Map ... 43

3.3.2.2. Diagram Konteks ... 45

3.3.2.3. Data Flow Diagram ... 45

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem... 48


(6)

x

4.1.3. Perencanaan Prosedur Yang Diusulkan ... 49

4.1.3.1. Flow Map (Yang Diusulkan) ... 51

4.1.3.2. Diagram Konteks (Yang Diusulkan) ... 53

4.1.3.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 53

4.1.3.3.1. DFD Level 1 ... 54

4.1.3.4. Kamus Data ... 54

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 56

4.1.4.1. Normalisasi ... 56

4.1.4.2. Relasi Tabel ... 59

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ... 60

4.1.4.4. Struktur File ... 60

4.1.4.5. Kodefikasi ... 65

4.2. Perancangan Antar Muka ... 66

4.2.1. Stuktur Menu ... 66

4.2.2. Perancangan Input ... 68

4.2.3. Perancangan Output ... 74

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 75

4.4. Implementasi ... 76

4.4.1. Batasan Implementasi ... 76


(7)

xi

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 78

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 80

4.4.5.1. Implementasi Antar Muka Hal. Receptionist ... 81

4.4.5.1.1. Implementasi Menu Data Pasien ... 81

4.4.5.1.1.1. Implementasi Sub Menu Data Pasien ... 82

4.4.5.1.2. Implementasi Menu Nota... 82

4.4.5.1.3. Implementasi Menu Obat dan Tindakan ... 83

4.4.5.1.4. Implementasi Menu Laporan ... 84

4.4.5.2. Implementasi Antar Muka Hal. Beautician ... 84

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 84

4.4.7. Penggunaan Program ... 87

4.5. Pengujian ... 107

4.5.1. Rencana Pengujian ... 107

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 108

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 112

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 114

5.2. Saran ... 115 DAFTAR PUSTAKA


(8)

Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi. Gava Media. Yogyakarta. Adi Nugroho. 2004. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data, Andi, Yogyakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Bahasa Indonesia Indonesia (Edisi ke - 3). Jakarta: Balai Pustaka.

Jogiyanto HM. 2002. Analisis dan Desain Informasi: pendekatan terstruktur, Andi, Yogyakarta.

MADCOM. 2009. Menguasai XHTML, CSS, PHP dan My SQL Melalui Dreamweaver, Andi, Yogyakarta.

Roger S. Pressman. 2001. Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Andi, Yogyakarta.


(9)

iii

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, serta taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan Pada MNC Clinic Bandung”.

Penulisan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan dari penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan - kesalahan yang ada di kemudian hari.

Adapun dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak - pihak yang telah membantu baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Allah SWT atas karunia-Nya yang telah memberi nikmat, keselamatan dan kekuatan kepada penulis.


(10)

iv Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Citra Noviyasari, S.Si, MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. Rauf Fauzan, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Wali yang selalu memberi nasihat, dukungan, dan semangat selama ini.

7. Para Dosen Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama ini.

8. Maya Chrisdiani Audy, Dipl. derm. CIBTAC. CIDESCO. AKP. selaku pemilik dari MNC Clinic terimakasih atas kesempatannya untuk mencari data Tugas Akhir di MNC Clinic.

9. Untuk ibu dan ayah yang tercinta, adik dan pacar yang kusayangi, yang telah

memberikan do’a dan dukungan terutama moril maupun materil.

10. Rekan-rekan mahasiswa/i UNIKOM khususnya MI-1 angkatan 2011 ”Barudak

Nu Nya’ah Ka Kolot” yang selalu memberikan semangat dan menghibur disaat rarudet. Teman sekamar dan seperjuangan Dugoy, Mokoy, Jawer, Aji dan Ule makasih untuk masukan – masukannya.


(11)

v

tidak dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata penulis ucapkan semoga semua pihak yang telah membantu selama penyusunan Tugas Akhir ini mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. AMIN. Penulis berharap semoga hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, Juni 2014


(12)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang terus menerus berkembang mengiringi kebutuhan setiap manusia yang beraktivitas dimna pun ia bekerja. Semua bidang teknologi sudah banyak menggunakan sebuah sistem, agar pekerjaan tersusun rapih dan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala atau masalah yang menjadi penghambat dalam pekerjaan. Ada juga yang disebut teknologi informasi yaitu untuk memudahkan sebuah pekerjaan, mempersingkat waktu pekerjaan sehingga pekerjaan lebih efesien.

Sekarang klinik pun terkena dampak dari perkembangan teknologi. Dunia klinik kini menuntut segala sesuatu berjalan dengan seefektif dan seefesien mungkin. Pada saat ini pekerjaan klinik lebih memanfaatkan komputer untuk menangani pekerjaan yang harus dikerjakan.

MNC Clinic merupakan salah satu klinik yang bergerak di bidang kecantikan, pelayanannya bermacam - macam tentang kecantikan wajah dan tubuh. MNC Clinic juga sudah lama bekerja sama dengan instansi lain yang bergerak di pembuatan obat – obat kecantikan. Disini MNC Clinic memesan obat

– obat kecantikan dengan resep obat kecantikan dari dokter MNC Clinic sendiri. Beberapa kendala sering muncul disaat transaksi pembelian obat dan sisa pembayaran obat kecantikan tersebut seperti cek sisa obat sebelum memperbaharui stok obat .

Disetiap jam pulang kerja semua pegawai baik beautician dan resepsionist melakukan laporan harian untuk dilaporkan kepada dokter / pemilik MNC Clinic ,


(13)

disuatu aktivitas laporan tersebut diantaranya melaporkan jumlah pasien yang datang, tindakan terhadap pasien, penjualan obat, pendapatan harian.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada MNC Clinic, maka penulis tertarik untuk membuat suatu sistem informasi yang dapat membantu kegiatan pekerjaan, menyimpan data pasien, mengisi kartu pasien, perhitungan nota pembayaran, pengelolaan data obat, pengelolaan data tindakan, laporan harian dan permasalahan yang ada pada sistem pelayanannya. Berdasarkan permasalahan yang ada di MNC Clinic penulis mengambil judul : “SISTEM INFORMASI

PELAYANAN KLINIK KECANTIKAN PADA MNC CLINIC BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak MNC Clinic penulis mencoba mengidentifikasi masalah dan menemukan beberapa masalah. Permasalahan – permasalahan yang ada di MNC Clinic adalah :

1. Setiap menambahkan data pasien dan mengisi kartu pasien masih dicatat secara manual melalui media kertas atau buku index sehingga memakan waktu lama. 2. Perhitungan nota pembayaran yang masih dilakukan secara manual dengan

menggunakan kalkulator dan tidak ada untuk mencetak nota otomatis.

3. Data obat dan data tindakan belum terkomputerisasi sehingga menyulitkan untuk mengelola data obat dan data tindakan.

4. Membuat laporan pendapatan harian masih dilakukan secara manual dengan melalui media kertas atau buku index dan tidak ada cetak laporan.

5. Tidak adanya penyimpanan data yang jelas sehingga sangat sulit untuk melakukan pengelolaan data.


(14)

1.2.2. Rumusan Masalah :

1. Bagaimana sistem informasi pelayanan klinik yang berjalan pada MNC Clinic ? 2 .Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan klinik yang berjalan pada

MNC Clinic ?

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan klinik yang berjalan pada MNC Clinic ?

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan klinik yang berjalan pada MNC Clinic ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian yang diambil penulis dalam penyusunan tugas akhir ini, yaitu :

1.3.1. Maksud Penelitian

Perancangan sistem informasi dengan judul Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan pada MNC Clinic ini bermaksud untuk mengatasi permasalahan yang ada, serta menghasilkan kebutuhan informasi yang lebih baik, cepat dan tepat untuk mendukung sistem informasi di MNC Clinic yang lebih baik.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Dilihat dari adanya maksud di atas maka dari itu perlu dibuat adanya suatu tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi pelayanan pada MNC Clinic.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pelayanan pada MNC Clinic. 3. Untuk mengetahui pengujian sistem informasi pelayanan pada MNC Clinic. 4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pelayanan pada MNC Clinic.


(15)

1.4. Kegunaan Penelitian

Untuk memudahkan penulis melakukan pengembangan sistem terhadap seluruh prosedur dan konsep pekerjaan pada MNC Clinic. Dengan mengikuti prosedur – prosedurnya maka pengembangan sistem diharapkan akan berjalan dengan baik dan tepat.

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut : 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi pegawai MNC Clinic, melalui penelitian dan pembuatan sistem informasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan.

2. Bagi pemilik / Dokter MNC Clinic, akan lebih mudah untuk penghitungan pengeluaran dan pemasukan keuangan pada MNC Clinic.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Kegunaan akademis bagi jurusan sistem informasi sebagai pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah didapat selama mempelajari seluruh matakuliah dari jurusan sistem informasi. Dan dapat langsung diterapkan di dunia kerja dengan ilmu yang didapat pada perkuliahan.

2. Bagi peneliti lain, beguna melatih kemampuan dan keterampilan pengetahuan yang telah diperoleh dibidang ilmu sistem informasi, dan dapat menambah pemahaman melalui studi evaluasi perancangan sistem informasi.

3. Bagi penulis, sistem informasi ini dapat beguna bagi penulis sendiri untuk mengembangkan lebih lanjut lagi dan dapat menjadi bahan referensi bagi penulis yang lainnya.


(16)

1.5. Batasan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang terjadi dan agar permasalahannya terpecahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ada batasan masalah dalam tugas akhir ini yaitu :

1. Ruang lingkup penelitian hanya meliputi proses pengolahan data pasien, obat dan tindakan.

2. Sistem hanya menyediakan pelayanan pada saat pasien yang datang ke klinik. 3. Sistem tidak menyediakan transaksi langsung dengan supplier obat.

4. Sistem belum mempunyai fitur back up data.

5. Sistem informasi ini hanya berjalan di MNC Clinic Bandung. 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penulis melaksanakan Penelitian yaitu Di MNC Clinic Bandung. Beralamat di Jalan Jurang No. 31 Tlp. 022 – 2030406 Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.


(17)

Tabel 1.1

Estimasi Waktu Penelitian 2014

NO Kegiatan MARET APRIL MEI JUNI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penelitian lapangan :

1.1 Observasi 1.2 Wawancara

1.3 Pengumpulan data 2 Quick Design (Desain Cepat) :

2.1 Desain Data Base

2.2 Desain Interface 3 Build Prototype :

3.1 Pembuatan Perangkat Lunak (Coding)

3.2 Pengujian

3.3 Penyempurnaan 4 Evaluasi User Terhadap

Prototype :

4.1 Evaluasi Prototype 4.2 Memperhalus Analisa Kebutuhan Calon Pemakai


(18)

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang diterapkan untuk menyajikan gambaran singkat mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini, sehingga akan memperoleh gambaran yang jelas tentang isi dari penulisan ini di antaranya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian baik kegunaan paraktis maupun akademis, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang materi atau pengertian dari judul yang dipilih pada pembuatan aplikasi. Menjelaskan teoritis pada sofware atau aplikasi yang digunakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek penelitian

Menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, deskripsi tugas.

Metode penelitian

Menjelaskan tentang desain penelitian, jenis, metode pengumpulan data, metode pendekatan, pengembangan sistem, dan pengujian software.


(19)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelakan tentang gagasan penelitian yang terkait dengan apa yang telah dilakukan dan apa yang diamati, dam membahas hasil-hasil penelitian yang di implikasi dari penelitian.

BAB V KESIMPULAN

Menjelaskan tentang kesimpulan, dan saran untuk keperluan penerapan maupun pengembangan selanjutnya.


(20)

9

LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling behubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Prosedur adalah suatu urutan operasi tulis – menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan, untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi.

Menurut Andri Kristanto (2007 : 1) sistem merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

2.1.1. Elemen Sistem

Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan, sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen – elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1 Elemen – Elemen Sistem Sumber : Andri Kristanto, 2007


(21)

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan, yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan suatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain. 3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya. 4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memroses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang berguna.

6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram


(22)

batang dan sebagainya. 7. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat meupakan perbaikan siste, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

2.1.2. Klasifiaksi Sistem

Menurut Andri Kristanto (2007 : 5) sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide. Contoh dari sistem abstrak adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa terlihat secara mata biasa dan biasanya digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem akuntansai, sistem komputer dan sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem pengolahan gaji.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak behubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang behubungan dengan bagian luar sistem.


(23)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Dalam konsep dasar informasi akan membahas mengenai pengertian dari informasi, siklus informasi dan kualitas informasi, yaitu :

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Andri Kristanto (2007 : 7) pengertian informasi adalah kumpulam data yang diolah menjadi bentuk yang lebih beguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

Tanpa suatu informasi suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tidak akan berjalan dan tidak bisa beroperasi.

2.2.2. Siklus Informasi

Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Sumber : Andri Kristanto, 2007

Input Proses Output

Umpan Balik


(24)

2.2.3. Kualitas Informasi

Menurut Andri Kristanto (2007 : 10), kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

2. Tepat Waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi dalam pengambilan suatu keputusan. 3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat bagi sipenerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.

2.3. Sistem Informasi

Pada subbab ini, akan dijelaskan mengenai sistem informasi. Yaitu menjelaskan mengenai pengertian sistem informasi, manfaat sistem informasi dan komponen sistem informasi.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi Menurut Andri Kristanto (2007 : 12) merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.


(25)

sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan .

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto (2007 : 13) sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu :

1. Komponen Input

Input disini adalah semua data yang diamasukan kedalam sistem informasi. Contohnya dokumen – dokumen, formulir – formulis dan file – file.

2. Komponen Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

3. Komponen Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.

4. Komponen Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengelola input dan menghasilkan keluaran.

5. Komponen Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data – data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak.


(26)

6. Komponen Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.

2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut beralan sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.4. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi 1. Integrasi sistem

1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis. 3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengelolaan sistem

1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data. 2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi.

3. Penggunaan dan pengambilan informasi. 3. Dukungan keputusan untuk manajemen


(27)

2. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi. 3. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

2.3.5. Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki manfaat diantaranya sebagai berikut : 1. Menghemat tenaga kerja

2. Peningkatan efisiensi 3. Mempercepat proses 4. Perbaikan dokumentasi 5. Pencapaian standar 6. Perbaikan keputusan 2.4. Deskripsi Teoritis 2.4.1. Pengertian Pelayanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001 : 646), pengertian pelayanan adalah suatu kegiatan yang diberikan seseorang atau badan untuk melayani kebutuhan orang lain.

2.4.2. Pengertian Klinik

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/Menkes/Per/I/2011, pengertian klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (Menkes RI, 2001). 2.4.3. Pengertian Kecantikan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001 : 201), cantik kecantikan adalah keelokan, kemolekan. Kecantikan terdiri dari dua macam yaitu, kecantikan


(28)

dalam (inner beauty) dan kecantikan luar (outer beauty). Outer beauty atau kecantikan luar memang dapat direfleksikan dengan bentuk wajah yang ayu, cantik, dan enak dilihat. Sedangkan inner beauty adalah personality (kepribadian) seorang perempuan, bagaimana sikapnya terhadap siapa saja, bagaimana keanggunan atau juga sisi feminin yang diimpresikan oleh perempuan.

2.4.4. Pengertian Klinik Kecantikan

Klinik kecantikan merupakan sebuah klinik yang menawarkan jasa pelayanan dermatologi. Dermatologi (bahasa Yunani: derma yang berarti kulit) adalah cabang kedokteran yang mempelajari kulit dan bagian-bagian yang berhubungan dengan kulit seperti rambut, kuku, kelenjar keringat, dan lain sebagainya.

Jadi, dapat disimpulkan, klinik kecantikan merupakan sebuah klinik yang menawarkan pelayanan jasa di bidang perawatan kesehatan dan kecantikan kulit, rambut, kuku, dan lainnya. Beberapa klinik kecantikan yang sekarang banyak dijumpai di wilayah ibukota adalah klinik kecantikan yang mengkombinasikan pelayanan kecantikan wajah maupun tubuh, dan konsultasi kesehatan kulit, serta pelayanan tambahan seperti spa.

Produk perawatan dari klinik kecantikan yang dikenal umum adalah facial. Perawatan facial adalah sebuah prosedur yang melibatkan berbagai perawatan kulit, termasuk: penguapan, pengelupasan, ekstraksi, krim, lotion, pengunaan masker, dan pemijatan. Biasanya dilakukan di salon kecantikan tetapi juga dapat ditemukan di berbagai perawatan spa.


(29)

2.4.4.1. Fungsi Klinik Kecantikan

Fungsi Klinik kecantikan merupakan suatu tempat untuk melakukan konsultasi dan perawatan terhadap tubuh, wajah, kulit, dan rambut dengan dilakukan oleh ahli kecantikan dan dokter spesialis.

2.4.4.2. Tujuan Klinik Kecantikan

Tujuan utama pembuatan klinik kecantikan pada umumnya ingin menjadikan para pengunjungnya terbebas dari jerawat, memberikan keindahan wajah, tubuh, dan rambut. sehingga tampak cantik, bersih, sehat, dan natural dari rambut hingga ujung kaki.

2.4.4.3. Macam-macam Klinik Kecantikan 1. Klinik Kecantikan Khusus Kulit

Klinik kecantikan yang hanya menyediakan perawatan khusus kulit, dan fokus pada kulit baik masalah-masalah yang biasa dialami kulit dan dan cara merawatnya.

2. Klinik Kecantikan Khusus Rambut

Klinik kecantikan yang hanya menyediakan perawatan khusus rambut, dan fokus pada rambut baik masalah-masalah yang biasa dialami rambut dan penataannya.

3. Klinik Kecantikan Khusus Perawatan Tubuh

Klinik kecantikan yang hanya menyediakan perawatan khusus tubuh, focus terhadap masalah - masalah kelebihan berat badan dan focus pada perawatan agar menjadikan tubuh ideal.

4. Klinik Kecantikan Bedah Plastik


(30)

perubahan fisik akibat kecelakaan yang dihadapi ataupun perubahan yang sengaja ingin dilakukan.

5. Klinik Kecantikan Kulit dan Rambut

Klinik kecantikan yang menyediakan perawatan untuk rambut dan kulit. 6. Klinik Kecantikan yang mencakup semuanya

Klinik kecantikan yang menyediakan segala macam peraawatan dan tindakan.

2.5. Konsep Basis Data

Menurut Adi Nugroho (2004 : 4) yang dimaksud dengan basis data adalah koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus).

Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat basis data (Database Management System – DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data.

Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.


(31)

Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetapdapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.

Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update data menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :

1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi / perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.

2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak - hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem.

4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian dan gangguan-gangguan lain.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Berikut akan dijelaskan mengenai perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis dalam membangun aplikasi local web sistem informasi pelayanan klinik kecantikan, diantaranya :

2.6.1. Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang ultithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat


(32)

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing - masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program - program aplikasinya.

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk


(33)

query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. 2.6.2. PHP

Pada buku MADCOMS (2009 : 1) mendefinisikan PHP adalah salah satu bahasa salah satu bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolahan data pada sebuah server. Dengan menggunakan PHP sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis.

PHP merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan dikeluarkan PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadi. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi kedua, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages.

Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai versi 3, PHP telah menampakkan keunggulan sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocessor" . Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl. Sampai tulisan ini dibuat versi PHP yang terbaru adalah versi 4.3.3.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server


(34)

dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client.

PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikan secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server semisal IIS, Apache. PWS, dll.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan configurasi yang relatif mudah. c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintahperintah sistem.

f. Skrip tidak dapat di intip dengan menggunakan fasilitas view HTML source. 2.6.3. HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah


(35)

standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.

Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:

1. Structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan "Golf" sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1.

2. Presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks.


(36)

3. Hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a href = http://www.wikipedia.org/ >Wikipedia</a> akan menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu).

4. Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).

Selain markup presentational , markup yang lin tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.

Contoh dokumen HTML sederhana : <!DOCTYPE html>

<html>

<head><title>Halo HTML</title></head> <body>

<p>Halo Dunia !</p> </body>

</html>

2.6.4. Java Script

JavaScript adalah nama implementasi Netscape Communications Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa skrip yang didasarkan pada konsep pemrograman berbasis prototipe. Bahasa ini terutama terkenal karena penggunaannya di situs web (sebagai JavaScript sisi klien) dan juga digunakan


(37)

untuk menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan (embedded) di aplikasi lain.

Walaupun memiliki nama serupa, JavaScript hanya sedikit berhubungan dengan bahasa pemrograman Java, dengan kesamaan utamanya adalah penggunaan sintaks C. Secara semantik, JavaScript memiliki lebih banyak kesamaan dengan bahasa pemrograman Self. Skrip JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML ataupun XHTML harus dimasukkan di antara tag <script>...</script>. Berikut ini adalah contohnya (yang akan menampilkan sebuah dialog box berisi Halo Dunia! ketika sebuah tombol diklik oleh pengguna):

<input type="button" value="Tekan di sini" onclick="halo();"> <script type="text/javascript">

function halo() { alert( "Halo Dunia!" ); }

</script>

2.6.5. CSS (Cascading Style Sheet)

CSS (Cascading Style Sheet) merupakan feature yang sangat penting dalam dynamic HTML. Meskipun bukan merupakan suatu keharusan dalam membuat web,akan tetapi penggunaan style sheet merupakan kelebihan tersendiri.

Suatu style sheet merupakan tempat dimana dapat mengontrol dan memanage style-style yang ada. Style sheet mendeskripsikan bagaimana tampilan document HTML yang menggunakannya,juga bisa membuat efek-efek spesial di web anda dengan menggunakan style sheet. Sebagai contoh anda bisa membuat


(38)

style sheet yang mendefenisikan style untuk <H1> dengan style bold dan italic dan berwarna biru. Atau pada tag <P> yang akan di tampilkan dengan warna biru dan menggunakan font gothic dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan dengan style sheet. Secara teoritis bisa menggunakan style sheet technologi denga HTML. Akan tetapi pada prakteknya hanya Cascading Style Sheet (CSS) tehnology yang support pada hampir semua web browser .karena css telah di standarakan oleh World Wide Web consortium(w3c) untuk digunakan di web browser.

2.6.6. Web Editor

Web editor yang digunakan penulis dalam membangun website aplikiasi ini adalah Adobe Dreamweaver CS5. Adobe Dreamweaver CS5 adalah sebuah aplikasi untuk mendesign dan mengembangkan untuk membangun sebuah website berbasis standar . Memilki desain visual atau bentuk kode, mengembangkan halaman dengan sistem manajemen konten, dan akurat berkat kompatibilitas browser untuk integrasi dengan Adobe BrowserLab. Oleh karena itu, software ini paling inovatif dan lebih lengkap dibandingkan software web editor lain.

Fasilitas terbaru dari Adobe Dreamweaver CS adalah sebagai berikut : 1. Dukungan fasilitas CMS(Contetnt Management System)

Authoring dan pengujian dukungan untuk kerangka kerja sistem manajemen konten seperti WordPress, Joomla!, dan Drupal.

2. HTML5

Principal Scientist Jorge Taylor menunjukkan bagaimana fitur Dreamweaver CS5 HTML5 memberikan pilihan yang lebih kreatif untuk Adobe Creative Suite 5.


(39)

Preview halaman web yang dinamis dan konten lokal dengan melihat beberapa, diagnostik, dan alat perbandingan.

4. Kode PHP class custom

Tampilan sintaks yang tepat untuk fungsi PHP kustom untuk membantu anda menulis kode lebih akurat.Terintegrasi dengan Business Catalyst.

2.6.7. WebServer

Paket PHP yang digunakan penulis dalam membangun sistem aplikasi ini adalah menggunakan XAMPP versi 1.7.2. kepanjangan dari XAMPP yang terdiri dari Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin. XAMPP 1.7.2 merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. 2.6.7.1. Apache

Mengenai APACHE Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Dalam membangun aplikasi website ini penulis menggunakan Apache ver 2.0. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.


(40)

2.6.7.2. PHPMyadmin

PHPMyAdmin Merupakan tools pengelolaan database dengan MYSQL. Dalam membangun aplikasi website ini, penulis menggunakan PHPMyadmin vsersi 3.2.0.1. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah : yang pertama setelah XAMPP kita terinstall, kita harus mengaktifkan web server Apache dan MySQL dari control panel XAMPP. Yang kedua, jalankan browser kesayangan Anda (IE, Mozilla Firefox atau Opera) lalu ketikkan alamat web berikut :

http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah nampak interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin anda bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya. 2.6.8. WebBrowser

Web Browser disebut juga sebagai perambah atau peramban, adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web. Penjelajah web yang populer adalah Microsoft Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Penjelajah web adalah jenis agen pengguna yang paling sering digunakan. Web sendiri adalah kumpulan jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal sebagai World Wide Web. World Wide Web lebih dikenal dengan singkatan www adalah sekumpulan informasi yang dapat diakses melalui program browser Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Opera. Web terdiri dari dua komponen dasar yaitu :


(41)

1. Server Web

Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet.

2. Browser Web

Adalah software yang dijalankan pada komputer pemakai (client) yang meminta informasi dari server web dan menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk mendistribusikan sistem informasi yang berbasis hypertext. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses HTML. HTTP diprakarsai oleh World Wide Web sistem informasi yang menyeluruh sejak tahun 1990. Apabila pada penjelajahan web dan pada alamat tertulis http://www.google.com; ini merupakan salah satu penggunaan protokol HTTP dalam web.


(42)

31

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini dilaksanakan pada MNC Clinic Bandung. Penulis ikut turun ke lapangan dan ikut terlibat dengan semua kegiatan pada MNC Clinic Bandung, yang berlokasi di Jalan Jurang No. 31 Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat MNC Clinic

MNC Clinic berdiri sejak tahun 2006 yang bertempat di gegerkalong. Pada awal perkembangannya MNC Clinic beranjak ketika konsumen mulai mengerti dan menyadari kebutuhan akan perawatan kecantikan yang aman serta berkualitas baik. Pada tahun 2008 MNC Clinic berpidah tempat ke Jalan Jurang No. 31 Bandung hingga saat ini.

3.1.2. Visi dan Misi MNC Clinic 3.1.2.1. Visi MNC Clinic

Menjadi klinik Aesthetic yang aman dan berkualitas baik karena ditangani oleh seorang dokter ahli dibidangnya.

3.1.2.2. Misi MNC Clinic

1. Menyediakan perawatan dan produk aesthetic kulit yang memberikan solusi aman bagi semua problem kecantikan dan menginginkan lebih terlihat cantik lagi dengan perawatan aesthetic kulit dan tubuh.

2. Dalam memberikan pelayanan dan perawatan selalu didukung oleh beautician yang professional serta fasilitas yang modern dengan penemuan inovatif terbaru yang sudah teruji klinis sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan.


(43)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi - fungsi atau kegiatan - kegiatan yang berbeda- beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi - spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi yang ada pada MNC Clinic :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi MNC Clinic Bandung 3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi kerja adalah pernyataan-pernyataan tertulis yang meliputi tugastugas, wewenang, tenggung jawab dan hubungan kerja harus dilaksanakan dengan baik dan benar dalam satu organisasi.

Adapun deskripsi kerja atau job description yang terkait dengan MNC Clinic ini adalah sebagai berikut :

Tugas Pokok dan Fungsi Dokter MNC Clinic :

1. Bertanggung jawab atas semua kegiatan MNC Clinic

2. Menerima konsultasi dari pasien dan memberikan resep obat. 3. Menangani treatment khusus kepada pasien.


(44)

4. Mengkoordinasikan semua divisi yang berada MNC Clinic. Tugas Pokok dan Fungsi Receptionist MNC Clinic :

1. Menerima, memasukan data, dan melaporkan seluruh data terhadap dokter / pemilik MNC Clinic.

2. Mencatat semua daftar kegiatan, data pasien, dan seluruh data lainnya untuk dijadikan arsip.

3. Mencatat keuangan, menyimpan ke bank, mengambil ke bank, dan memberikan semua laporan keuangan kepada dokter / pemilik MNC Clinic.

Tugas Pokok dan Fungsi Beautician MNC Clinic :

1. Membantu dokter dalam menangani treatment terhadap pasien. 3.2. Metode Penelitian

Dalam sebuah penelitian tentunya diperlukan data kegiatan dan metode yang sesuai untuk menemukan dan mengembangkan masukan yang baru, kumpulan dari file - file, metode, prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah peneliatian diperlukan metode yang sesuai dan mudah, dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian deskriptif dan metode penelitian tindakan.

Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan secara sistematik, mulai dari permasalah yang terjadi pada saat ini sehingga dapat diketahui apa saja yang harus diperbaiki kemudian dapat menentukan langkah apa yang perlu diambil dari perbaikan itu sendiri. Metode penelitian tindakan akan menentukan rancangan program untuk pemecahan masalah berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan.


(45)

3.2.1. Desain Penelitian

Desain Penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk mendapatkan bukti-bukti dalam menjawab pertanyaan penelitian. Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif sebagai jenis dari penelitian. Metode kualitatif merujuk pada cara-cara mempelajari berbagai aspek kualitatif kehidupan sosial yang mencakup ragam dimensi sosial dari tindakan dan keadaan hingga proses, dan peristiwa sebagaimana dimengerti dan berdasarkan konstruksi dan makna yang diorganisasikan oleh dan melalui praktik-praktik sosial. Metode Kualitatif digunakan karena dalam pengukuran sebuah rancangan sistem informasi tidak dapat dihitung dengan angka-angka, dapat diukur dari kualitas yang diberikan dan dibentuk oleh sistem.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Metode pengumpulan data digunakan penulis untuk mendapatkan data sebagai bahan kajian dalam penulisan skripsi dengan tujuan membuat suatu perancangan sistem i nformasi pelayanan. Dalam hal ini penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa sumber data primer (observasi, wawancara) dan sumber data sekunder (dokumentasi).

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi


(46)

dan penelitian secara langsung di lapangan, dengan melihat atau mengamati secara langsung pada instansi terkait yaitu MNC Clinic.

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan / interview secara langsung kepada salah satu pegawai yang terkait dengan kajian dalam pembuatan sistem informasi, kemudian akan diajukan sebagai sistem yang baru.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku, literatur internet atau artikel ilmiah yang dapat dikaji sebagai bahan rujukan dan landasan teoritis dalam pemecahan masalah.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Di dalam sebuah penelitian diperlukan adanya metode pendekatan dan pengembangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan, oleh karena itu dengan mengikuti metodologi atau prosedur-prosedur yang ada diharapkan penelitian dapat diselesaikan dengan baik secara sistematis, faktual, dan akurat yang dikumpulkan, diolah, diteliti, dan dianalisa.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan - permasalahan akan dipecahkan dengan hasil dari sistem yang mudah untuk dipelihara serta fleksibel. Pendekatan sistem ini mempunyai dokumentasi yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Adapun alat


(47)

yang dipergunakan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk proses pengembangan local web yang akan dibangun adalah model prototype. Prototype merupakan metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode pendekatan sistem data merupakan suatu cara dimana menggambarkan aliran data yang terjadi dalam suatu sistem informasi, dengan menggunakan pendekatan sistem data akan lebih mudah membaca alur data yang diproses.

1. Flow Map / Bagan Alir

Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.

2. Context Diagram / Diagram Konteks

Diagram kontek adalah suatu diagram sederhana yang menghubungkan antara entitas luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.


(48)

3. Data Flow Diagram

DFD menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi pada sistem informasi secara logika akan bekerja. DFD akan menginterprestasikan Logical Model dari suatu sistem.

Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD untuk maksud mewakili, yaitu : 1. External Entity (kesatuan luar)

2. Data Flow (arus data) 3. Process (Proses)

4. Data Store (Simpanan Data) 4. Kamus Data

Kamus data (Data Dictionary) merupakan kumpulan data yang memberikan informasi mengenai deskripsi formal dari elemen-elemen yang ada pada Data Flow Diagram. Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database. Kamus data adalah daftar database dan tabel (bagian dari database) yang digunakan dalam aplikasi ini.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah mendapatkan skema basis data yang meminimalisir terjadinya redudansi dan duplikasi data serta menjaga integritas data. Kebanyakan metode perancangan yang ada berbasis pada model basis data relasional, struktur data diatur melalui pembuatan tabel-tabel dan keterkaitan antar tabel satu dengan yang lainnya (relasi). Dalam perancangan basis data penulis menggunakan teknik normalisasi, relasi tabel dan ERD (Entity Relationship Diagram).


(49)

A. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity- entity dan relasi antar entity tersebut. Dalam proses normalisasi field kunci memegang peranan yang penting dalam pembuatan tabel yang berisi entity dan relasinya. Tahapan-tahapan normalisasi adalah :

1. Bentuk tidak normal ( Unnormalized Form )

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data.

2. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

Suatu relasi memenuhi 1-NF jka dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.

3. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF). Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika : 1. Berada pada bentuk 1-NF.

2. Semua atribut yang bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 1-NF).

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika : 1. Relasi tersebut memenuhi 2-NF.

2. Semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif.

Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.


(50)

B. Relasi Tabel

Relasi merupakan asosiasi yang menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Tabel relasi digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Operasi ini digunakan, misalnya untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

C. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta.

Dalam ERD (Entity Relationship Diagram) terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu entity, atribut dan kardinalitas.

1. Entity (entitas)

Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam atau suatu objek yang dapat diidentifikasi secara unik.

2. Atribut

Atribut adalah suatu informasi yang akan disimpan dari suatu entitas. Setiap entity mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili suatu entitas. Atribut juga disebut juga sebagai data elemen, data field, data item.

3. Kardinalitas

Kardinalitas adalah model data yang harus dapat mempresentasikan jumlah peristiwa dari objek didalam hubungan yang diberikan.


(51)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi kebutuhan - kebutuhan yang dispesifikasikan atau mengidentifikasi perbedaan- perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan yang terjadi. Pengujian ditujukan untuk menghasilkan perangkat lunak (software) yang bebas kesalahan, paling tidak secara teknik.

Pengujian black-box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black-box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black-box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white-box, karena pengujian black-box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white-box.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan fungsional suatu program.

Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah : 1. Methodology

Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut, harus diidentifikasikan,


(52)

diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan permintaan aplikasi. 2. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemen data.

3. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

4. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Menganalisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui cara kerja sistem dan mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem tersebut.

3.3.1. Analisis Dokumen

Salah satu tahap untuk membuat aplikasi adalah dengan analisis dokumen. Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui apa saja data yang dibutuhkan sebagai penunjang sistem. Pada MNC Clinic terdapat kartu pasien yaitu dokumen yang berisi tentang informasi data pasien yang sudah ada dan dokumen itu juga form untuk pasien yang baru.

Berikut beberapa dokumen yang digunakan dengan berjalannya prosedur di MNC Clinic :


(53)

Tabel 3.1 Analisis Dokumen

No Nama Dokumen Deskripsi

1. Dokumen Kartu Pasien

Fungsi : Untuk mendata pasien dan melihat keteranga – keterangan lain.

Aliran Data : Receptionist – Pasien – Receptionist – Beautician – Dokter – Receptionist

Atribut : Nama, Jenis Kelamin, Umur, No. Tlp, Alamat, Tanggal, Anamesa / Diagnosa, Therapy.

2. Dokumen Pre Peel

Fungsi : Untuk mengetahui berapa jumlah pasien yang di tangani oleh beautician per bulan untuk memenuhi perhitungan total gaji.

Aliran Data : Beautician - Receptionist

Atribut : Nama Pegawai, Bulan, Hari, Tanggal, Jumlah Pasien yang di tangani.

3. Dokumen Nota Pembayaran

Fungsi : Untuk mengetahui total pembayaran pasien. Aliran Data : Receptionist – Pasien - Receptionist Atribut : No. Nota, Tanggal, Bulan, Tahun, Nama Pasien, banyaknya, Keterangan, Harga, Jumlah, Jumlah Total.

4. Dokumen Laporan

Fungsi : Untuk memberi tahu penghasilan dan pengeluaran harian kepada dokter.

Aliran Data : Receptionist - Dokter

Atribut : Tanggal, Pendapatan Tindakan, Pendapatan Obat, Pendapatan Konsultasi, Jumlah Pasien, Total.


(54)

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan sangat penting untuk penulis mengetahui bagaimana aktivitas di dalam instansi sehingga lebih mudah dimengerti untuk dituangkan ke sistem informasinya. Sedikitnya gambaran prusedur yang berjalan di MNC Clinic :

1. Pasien daftar ke receptionist dan receptionis menerima pasien.

2. Receptionist memeriksa data pasien jika data pasien sudah ada, data akan di berikan ke beautican jika tidak ada receptionist mendata pasien lalu diberikan kepada beautician.

3. Beautician menyiapkan segala yang di butuhkan oleh pasien saat perawatan lalu memberikan kartu pasien kepada dokter

4. Dokter melakukan treatment kepada pasien sesuai keluhan pasiennya, setelah selesai dokter memberikan resep obat kepada receptionist.

5. Receptionist memberikan obat kepada pasien dengan memberikan nota pembayaran pasien.

6. Pasien melakukan pembayar dan menerima obat. 3.3.2.1. Flow Map

Flow Map adalah campuran entitas dan flow chart, yang menunjukan pergerakan atau alur suatu dokumen dari entitas ke entitas yang lainnya yang saling berhubungan.

Berikut ini adalah Flow Map berdasarkan prosedur yang berjalan di MNC Clinic Bandung :


(55)

Gambar 3.2 Flow Map Sistem Pelayanan yang Sedang Berjalan Pada MNC Clinic Bandung


(56)

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses saja dan bisa diberi nomor proses 0. Proses ini mewakili dari seluruh sistem. Diagram konteks menggambarkan input dan output suatu sistem dengan dunia kesatuan luar atau entitas luar.

Berikut ini adalah Diagram Konteks yang yang di gambarkan dari Flow Map di atas :

Gambar 3.3

Diagram Konteks Sistem Pelayanan yang Sedang Berjalan Pada MNC Clinic Bandung

3.3.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau DFD adalah model logika atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data, kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.


(57)

Gambar 3.4

DFD Sistem Pelayanan yang Sedang Berjalan Pada MNC Clinic Bandung 3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Setelah melakukan analisa terhadap sistem yang berjalan, penulis menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh sistem yang dapat mempengaruhi kinerja dari sistem tersebut.

Adapun permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Setiap menambahkan data pasien dan mengisi kartu pasien masih dicatat secara manual melalui media kertas atau buku index sehingga memakan waktu lama. 2. Perhitungan nota pembayaran yang masih dilakukan secara manual dengan

menggunakan kalkulator dan tidak ada untuk mencetak nota otomatis.

3. Data obat dan data tindakan belum terkomputerisasi sehingga menyulitkan untuk mengelola data obat dan data tindakan.


(58)

4. Membuat laporan pendapatan harian masih dilakukan secara manual dengan melalui media kertas atau buku index dan tidak ada cetak laporan.

5. Tidak adanya penyimpanan data yang jelas sehingga sangat sulit untuk melakukan pengelolaan data.

Maka dari itu penulis akan merancang sebuah sistem informasi yang mampu memberikan kemudahan bagi para pelaku atau entitas-entitas yang berperan dalam aktivitas pekerjaan di MNC Clinic. Disini perancang ingin membuat suatu sistem yang mampu menutupi kelemahan dari sistem yang sedang berjalan, yaitu dengan membuat sistem informasi yang mengatur seluruh penyimpanan data secara efektif dan terkontrol serta user friendly. Sehingga dalam pelaksanaannya sistem ini mampu menjawab kelemahan sistem yang sedang berjalan yaitu dari efisien waktu dan tempat penyimpanan.


(59)

48

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun dengan mengacu pada analisis sistem yang dilakukan sebelumnya. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting, karena menentukan baik tidaknya sistem baru sebagai solusi pemecahan masalah yang ada pada sistem lama.

Tahap perancangan sistem terdiri dari dua macam kegiatan, yaitu:

1. Perancangan proses yang meliputi Flow Map, Diagram Konteks (Contex Diagram), Data Flow Diagram (DFD) dan kamus data .

2. Perancangan basis data yang meliputi normalisasi, relasi tabel, entity relationship diagram (ERD), struktur file dan kodifikasi.

4.1.1.Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap dilakukannya gambaran yang jelas mengenai sistem yang akan dirancang dan merupakan bagian dari metodologi pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Pada dasarnya tujuan dari perancangan sistem itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan sistem serta membuat atau merancang suatu bentuk atau model yang baru yang lebih baik dari sebelumnya yang dapat memberikan kemudahan bagi pemakainya. Sistem baru yang dirancang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses aktivitas pekerjaan pada MNC Clinic. Sehingga dalam pelaksanaannya sistem ini mampu menjawab kelemahan sistem yang sedang berjalan yaitu dari efisien waktu dan tempat penyimpanan.


(60)

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum ini berisi penjelasan yang singkat mengenai sistem yang diusulkan yang akan merepresentasikan seluruh bentuk bagian yang ada di dalamnya dan akan memperjelas perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.

Untuk asumsi prosedur awal, data pasien, obat dan tindakan di aplikasi ini dianggap telah ada. Dimana sebelumnya receptionist menginput data pasien, kartu pasien, data obat dan data tindakannya. Selanjutnya receptionist dapat melakukan pembuatan nota dan membuat laporan menggunakan aplikasi ini.

Jadi sistem yang diusulkan merupakan sebuah perangkat lunak yaitu Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan yang menyediakan fitur pengolahan data dimulai dari data pasien menjadi kartu pasien setelah kartu pasien terisi bisa dibuatkan nota pada pasien tersebut. Sehingga receptionist tidak perlu mencatat manual dan menghitung pendapatan secara manual lagi.

4.1.3.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja sehingga akan dapat memberikan kemudahan kepada pengguna. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras, sehingga menghasilkan sistem yang baik.

Berikut adalah perancangan prosedur yang diusulkan dalam perancangan sistem informasi pelayanan klinik kecantikan pada MNC Clinic :


(61)

a. Prosedur Menambahkan Data – Data Pasien

1. Receptionist diharuskan login terlebih dahulu dengan user receptionist untuk mendapatkan hak akses sebagai Receptionist yang bisa mengelola seluruh data

– data pasien.

2. Pada aktivitas menambahkan data pasien, sistem akan menyediakan form awal dimana receptionist mengisi data – data pasien. Apabila data pasien berhasil tersimpan maka akan muncul pada tabel data pasien.

3. Setelah menginputkan data pasien pada tabel data pasien akan tersedia form untuk menginputkan kartu pasien .

b. Prosedur Membuat Nota Pembayaran

1. Kartu pasien yang telah diinputkan menjadi syarat untuk membuat nota pembayaran.

2. Pada form nota baru terdapat field nama pasien dengan combo box yang harus di pilih, dengan syarat sudah mengisi kartu pasien pada tanggal saat membuat nota, maka jika sudah mengisi kartu pasien akan tersedia nama pasien di combo box pada form nota baru.

3. Setelah mengisi semua field pada form nota baru maka sistem akan menampilkan form untuk memilih obat , tindakan dan jumlah beli pada masing

– masing obat atau tindakan yang akan tersimpan di database dan dapat melihat daftar pembelian obat, tindakan, total pembayaran dan dapat mencetak nota pembayaran.

c. Prosedur Membuat Laporan Harian

1. Beautician diharuskan menggunakan user Beautician untuk dapat mengkomfirmasi jumlah pasien yang ditangani perharinya .


(62)

2. Setelah Beautician mengkomfirmasi form pre peel akan tersimpan pada database dan data akan digunakan untuk memenuhi data laporan.

3. Setelah nota pembayaran dan pre peel tersimpan pada database, Receptionist dapat membuat laporan harian dan dapat mencetak laporan harian .

4.1.3.1. Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara entitas yang berbeda dan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi yang diusulkan.

Gambar 4.1


(63)

Gambar 4.2 Flow Map Membuat Nota Pembayaran yang Diusulkan


(64)

4.1.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan baik masukan maupun keluaran darisuatu sistem. Tujuan pembuatan diagram konteks yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pada diagram konteks akan terlihat bagaimana arus data yang masuk dan bagaimana arus data yang keluar dari entitas luar yang mempengaruhi sistem. Berikut diagram konteks yang diusulkan pada sistem informasi pelayanan klinik kecantikan :

Gambar 4.4

Diagram Konteks Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan yang Diusulkan Pada MNC Clinic Bandung

4.1.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alur informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks. Berikut ini DFD yang diusulkan pada sistem informasi pelayanan klinik kecantikan :


(65)

4.1.3.3.1. DFD Level 1

Gambar 4.5

DFD Level 1 Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan yang Diusulkan Pada MNC Clinic Bandung

4.1.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripkan data dan aliran informasi yang ada data di Data Flow Diagram, kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.


(66)

Berikut ini Kamus Data yang ada pada DFD sistem informasi pelayanan klinik kecantikan :

1. Nama Arus Data : Data Pasien

Alias : -

Aliran Data : Pasien – Proses 2, Proses 2 – Proses 3, Proses 3 – pasien, pasien – Proses 4.

Atribut : no_pasien, nama, jenis_kelamin, umur, no_tlp, alamat. 2. Nama Arus Data : Kartu Pasien

Alias : -

Aliran Data : Proses 4 – kartu_pasien, kartu_pasien – Proses 5, kartu_pasien – Proses 7.

Atribut : no_pasien, nama_pasien, tgl, diagnosa, therapy, beautician.

3. Nama Arus Data : Nota Pembayaran

Alias : -

Aliran Data : Proses 5 – nota_pembayaran, nota_pembayaran – Proses 6, nota_pembayaran – Proses 8.

Atribut : no_pasien, kode_obat, kode_tindakan, jml_beli_obat, jml_tindakan, tgl_beli.

4. Nama Arus Data : Pre Peel

Alias : -

Aliran Data : Proses 7 – pre_peel, pre_peel – Proses 8. Atribut : beautician, tgl, jml_pasien.


(67)

Alias : -

Aliran Data : Proses 8 – laporan, laporan – Proses 9, Proses 9 – Dokter. Atribut : tgl_laporan, pen_tindakan, pen_obat, pen_konsul, pre_peel.

6. Nama Arus Data : Data Obat

Alias : -

Aliran Data : obat – Proses 5

Atribut : kode_obat, nama_obat, kategori, harga_obat, stok_obat. 7. Nama Arus Data : Data Tindakan

Alias : -

Aliran Data : tindakan – Proses 5.

Atribut : kode_tindakan, nama_tindakan, kategori, harga_tindakan. 4.1.4. Perancangan Basis Data

Sebagai penunjang sistem pengolahan data bantuan komputer, maka harus ditentukan bagaimana bentuk rancangan database yang digunakan. Perancangan database ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan file basis data sistem yang diperlukan.

4.1.4.1. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulanya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

Adapun Normalisasi dari sistem informasi pelayanan klinik ini adalah sebagai berikut :


(68)

1. Bentuk tidak Normal (Unnormal)

Bentuk tidak normal atau Unnormalized Form, merupakan sekumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tersebut tidak lengkap maupun terduplikasi. Data dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Berikut ini merupakan bentuk tidak normal atau Unnormalized Form dari sistem informasi pelayanan klinik yaitu sebagai berikut :

{ no_pasien, nama, jk, umur, notlp, alamat, no_pasien, nama_pasien, tgl, diagnosa, therapy, beautician, no_pasien, kode_obat, jml_beli, tgl_beli, no_pasien, kode_tindakan, jml, tgl, tgl_beli, tgl_pen, no_pasien, pen_obat, tgl_pen, no_pasien, pen_tindakan, kode_obat, nama_obat, kategori, harga_obat, stok_obat, kode_tindakan, nama_tindakan, kategori, harga_tindakan, beautician, tgl, jml_pasien, tgl_laporan, pen_tindakan, pen_obat, pen_konsul, pre_peel, total }

2. Bentuk Normal Pertama (1st NF / First Normal Form)

Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama atau First Normal Form (1NF) bila semua domain adalah sederhana (anomatik). Artinya setiap atribut mempunyai domain tunggal. Adapun bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) yaitu :

{ no_pasien, nama_pasien, jk, umur, notlp, alamat, tgl, diagnosa, therapy, beautician, kode_obat, kode_tindakan, jml_beli, pen_obat, pen_tindakan, nama_obat, harga_obat, stok_obat, nama_tindakan, harga_tindakan, kategori, jml_pasien, pen_konsul, total }


(69)

3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF / Second Normal Form)

Bentuk Normalisasi Kedua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk Normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer. Adapun bentuk normal kedua atau Second Norm Form (2NF) dari sistem informasi pelayanan klinik adalah sebagai berikut :

a. pasien

{ no_pasien*, nama, jk, umur, notlp, alamat } b. obat

{ kode_obat*, nama_obat, kategori, harga_obat, stok_obat } c. tindakan

{ kode_tindakan*, nama_tindakan, kategori, harga_tindakan } 4. Bentuk Normal Ketiga (3nd NF/Third Normal Form)

Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif. Adapun Bentuk normalisasi ketiga yaitu :

a. pasien

{ no_pasien*, nama, jk, umur, notlp, alamat } b. obat

{ kode_obat*, nama_obat, kategori, harga_obat, stok_obat } c. tindakan

{ kode_tindakan*, nama_tindakan, kategori, harga_tindakan } d. kartu_pasien

{no_pasien**, nama_pasien, tgl, diagnosa, therapy, beautician} e. nota_obat


(70)

{no_pasien**, kode_obat**, jml_beli, tgl_beli} f. nota_tindakan

{no_pasien**, kode_tindakan**, jml, tgl_beli} g. pen_obat

{tgl_pen, no_pasien**, pen_obat} h. pen_tindakan

{tgl_pen, no_pasien**, pen_tindakan} 4.1.4.2. Relasi Tabel

Tabel relasi ini menggambarkan hubungan antara tabel-tabel yang terdapat pada database mnc_clinic, dimana di dalam tabel tersebut terdapat field kunci (primary key), dan terdapat kunci tamu (foreign key). Kedua kunci (key) ini digunakan untuk menghubungkan antara tabel. Berikut adalah tabel relasi dari database Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan Di MNC Clinic :

Gambar 4.6

Relasi Tabel Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan Pada MNC Clinic Bandung


(1)

113 dengan baik. Namun demikian pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, dikarenakan masih adanya batasan pengujian yang telah dilakukan. Dan semua pengujian yang dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lainnya dalam perancangan sistem informasi pelayanan klinik kecantikan pada MNC Clinic Bandung.


(2)

114 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil perancangan tentang sistem informasi pelayanan klinik kecantikan yang diusulkan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan, maka pengolahan data pasien dan mengisi kartu pasien dapat lebih cepat ,data – data pasien tersimpan dengan aman dan rapih karena telah terkomputerisasi. 2. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan,

maka proses pembuatan dan perhitungan nota pembayaran dapat lebih cepat terhitung jumlah total pembayarannya .

3. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan, maka kendala yang semula dihadapi oleh pegawai dapat mengelolaan data obat dan data tindakan lebih terkontrol, sehingga mempermudah serta mempercepat proses pengolahan data obat dan data tindakan.

4. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan yang sudah dibangun, Receptionist tidak lagi mengalami kesulitan dalam membuat laporan pendapatan harian.

5. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan, semua data klinik tersimpan dengan aman dan rapih, sehingga lebih mudah untuk mengelola data.


(3)

115 Jadi perancangan sistem informasi pelayanan klinik kecantikan ini diharapkan telah memenuhi tujuan dari perancang dan pihak - pihak yang memerlukan sistem informasi ini, dalam hal ini adalah MNC Clinic.

5.2. Saran

Adapun dari kesimpulan diatas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. MNC Clinic hendaknya mempunyai pengelola obat atau apoteker yang khusus untuk mengelola obat kecantikan yang ada di klinik.

2. MNC Clinic hendaknya terus mengembangkan aplikasi yang telah dibangun agar terus update sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan MNC Clinic sehingga aplikasi tersebut menjadi lebih berguna dalam aktivitas pekerjaan di MNC Clinic.


(4)

(5)

(6)