PENDAHULUAN Laporan Pengamatan Pada Tapai 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong ketela pohon. Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces cerivisiae . Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat fruktosa dan glukosa menjadi alcohol dan karbon dioksida . Selain Saccharomyces cerivisiae, dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula mikrorganisme lainnya, yaitu Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera. Kedua mikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula sederhanaglukosa. Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana disakarida dan monosakarida. Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi saccharification. Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka melalui praktikum ini akan mengetahui lebih lanjut, tentang pembuatan tape khususnya tape dengan menggunakan bahan dari beras ketan merah Oryza sativa L.. 1.2 Rumusan Masalah Praktikum pembuatan tape memiliki rumusan masalah yaitu bagaimana cara membuat tape beras ketan merah Oryza sativa L. ? 1.3 Tujuan Praktikum Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara pembuatan tape beras ketan merah Oryza sativa L. 1.4 Manfaat Praktikum Manfaat yang dapat diperoleh setelah dilakukannya praktikum ini yaitu dapat mengetahui cara pembuatan tape beras ketan merah Oryza sativa L.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA