Proses Pembentukan Normal Chomsky

A → P 1 P 3 A → P 2 S B → P 2 P 4 B → P 1 S P 1 → b P 2 → a P 3 → AA P 4 → BB Rustamaji, 2004.

2.7 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan problem organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang timbul. Model air terjun waterfall biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak. Metode pengembangan sistem waterfall mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya. Tahapan-tahapan dalam metode pengembangan sistem waterfall terdapat pada Gambar 3 Jogiyanto, 2010. Gambar 3. Tahapan Metode Waterfall Jogiyanto, 2010. Keterangan Menurut gambar di atas alur dari Model Waterfall sebagai berikut: 1. Rekayasa perangkat lunak system engineering, melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen sistem. 2. Requirements analysis, melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak, fungsi performsi. 3. Design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak, fungsi dan interfacing. 4. Implementasi, pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemprograman tertentu. 5. Pengujian, kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah sudah benar atau belum di uji dengan cara manual, jika testing sudah benar maka program boleh digunakan. 6. Perawatan, menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

2.8 PHP Hypertext Preprocessor

PHP Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler Nugroho, 2004. Interpreter menurut Kadir adalah perintah menerjemahkan statement program, sedangkan bahasa compiler adalah semua perintah di dalam program yang diterjemahkan terlebih dahulu, baru kemudian semuanya dijalankan” Kadir, 2005. PHP adalah salah satu bahasa pemograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML ketika dipanggil web browser, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server server side karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web server. Kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web browser yang mereka gunakan Raharjo dkk, 2014. PHP adalah bahasa yang dirancang untuk mudah diletakkan didalam kode HTML. Kode PHP yang menyatu dengan kode HTML banyak sekali dijumpai. Kode PHP diawali dengan tag ?php dan diakhiri dengan tag ?. Tag tersebut dapat diganti dengan ? dan ? dengan cara melakukan konfigurasi terhadap file php.ini untuk mengijinkan pengguna tag pendek short tag dengan mengubah nilai short_open_tag menjadi on. Contoh kode PHP yang sangat sederhana. Perintah echo di dalam PHP berguna untuk mencetak nilai, baik teks maupun numerik, ke layar web browser, selain echo, dapat juga menggunakan perintah print, sehingga kode diatas dapat juga ditulis seperti berikut. Setiap perintah atau statement di dalam kode PHP harus diakhiri dengan tanda titik koma atau semicolon ; Raharjo dkk, 2014. Kelebihan yang dimiliki oleh pemrograman PHP adalah dapat disisipkan ke dalam tag-tag HTML, namun dengan kelebihan yang dimiliki, PHP juga mampu berdiri sendiri tanpa berada di sela-sela program lain. Contoh program PHP yang berada pada tag HTML sebagai berikut: ?php echo “Hello World”; ? ?php print “Hello World”; ?