Pelaksanaan Kegiatan Variabel Pengamatan

22 Variabel pendukung yang diamati 1. C-organik tanah metode Walkey and Black 2. Kemasaman tanah metode elektomagnetik 3. Kadar air tanah 4. Suhu tanah o C

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Populasi dan keanekaragaman mesofauna tanah pada lahan tanpa pengolahan tanah TOT lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang dilakukan pengolahan tanah. 2. Pemberian mulsa bagas meningkatkan populasi mesofauna tanah. 3. Pada lahan tanpa pengolahan tanah pemberian mulsa bagas 80 t ha -1 menurunkan populasi cacing tanah, namun pada lahan dengan pengolahan tanah pemberian mulsa bagas meningkatkan populasi cacing tanah. Sedangkan pada lahan yang tidak diberikan mulsa bagas 80 t ha -1 pengolahan tanah menurunkan populasi cacing tanah, namun pada lahan yang diberikan mulsa bagas pengolahan tanah meningkatkan populasi cacing tanah. 4. Suhu tanah, pH tanah, kadar air tanah, dan C-organik tidak berkolerasi dengan populasi dan biomassa cacing tanah serta populasi dan keanekaragaman mesofauna tanah, tetapi kadar air tanah dan C-organik berkorelasi dengan populasi mesofauna tanah. ✁

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan, disarankan agar tetap melakukan pengamatan pada perlakuan yang sama yaitu sistem olah tanah dan pemberian mulsa bagas, untuk dapat mengetahui lebih lanjut pengaruh sistem olah tanah dan pemberian mulsa bagas dalam jangka panjangnya. Perlu dilakukan pengamatan hubungan populasi cacing tanah dan mesofauna tanah dengan produksi tanaman tebu. PUSTAKA ACUAN Andriyani. L. Fitria. 2012. Pengaruh Biostarter Pengurai Bahan Organik terhadap Kapasitas Infiltrasi Air dan Struktur Komunitas Mesofauna Tanah. Universitas Diponegoro. J. Sain Mat. 201 : 11-15. Ansyori. 2004. Potensi Cacing Tanah Sebagai Alternatif Bio-Indikator Pertanian Berkelanjutan. IPB. Bogor. Makalah Falsafah Sains PPS 702. Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Jakarta. 179 hal. Arsyad, S. 2006. Konservasi tanah dan air. Bogor, IPB Press. Hal 154 – 155. Barnes, R. D. 1987. Invertebrata Zoologi. Sounder College. Publishing. New York, pp: 554-568. Barnes, M and P. H. Granval. 1997. Earthworms as Bio-indicators of Forest Site Quality. J. Soil Biol. Biochem. 29: 323-328. Batubara, M. 2013. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Aplikasi Mulsa Bagas terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Pertanaman Tebu Saccharum Officinarum Tahun Ke-2. J. Agrotek Tropika. 1 1. Hlm :107- 112. Borror, D. J., C. A. Triplehorn dan N. F. Johnson. 1997. Pengenalan Pelajaran Serangga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 183 hal. Buck. C., M. Langmaack, and S. Schrader. 1999.Nutrient content of earthworm cast influencedby different mulch types. Eur. J. Soil Biol. 55: 23-30. Dwi, S, dan Santoro. 2011. Eksistensi Cacing Tanah pada Lingkungan Berbagai Sistem Budidaya Tanaman. Prossiding Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Hlm : 97-101. Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.A. Diha, G.B.Hong, H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Bandarlampung. 487hlm. ✂ 3 Hanafiah, Kemas Ali., Dkk. 2003. Ekologi dan Mikrobiologi Tanah. Jakarta. Rajawali. Press. Lee, K.E. 1985. Earthworms: Their Ecology and Relationships with Soils and land Use. Academic Press Harcourt basel Javonovich Publishers, Sydney, Orrando, San Diego, New York, London, Toronto, Montreal, Tokyo. 4:11. Makalew, A.D.N. 2008. Keanekaragaman Biota Tanah Pada Agroekosistem Tanpa Olah Tanah TOT. Makalah Falsafah Sains. IPB. 19 hlm. Marzuki, Sufardi, dan Manfarizah.2011. Sifat Fisika dan Hasil Kedelai Glycine max L pada Tanah Terkompaksi Akibat Cacing Tanah dan Bahan Organik. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. 1 1 : 23-31. Parapasan, Y.R. Subiantoro dan M. Utomo.1995. Pengaruh Sistem Olah Tanah terhadap Kekerasan dan Kerapatan Lindak Tanah pada Musim Tanam XVI. Pros. Sem. V. BDP-OTK. 1995. Lampung. Odum, E. P. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Edisi ketiga. Terjemahan Tjahyono Samingan. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. 697 hlm. Rahman, A. 2009. Pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen Jangka Panjang terhadap Serapan Nitogen dan Produksi Jagung Zeai mays pada Tanah Ultisol do Kebun Percobaan Politeknik Negeri Lampung. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandarlampung. 33 hlm. Rahman, S. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta. Richard, B.N. 1978. Introduction to the Soil Ecosystem. Longman, London and New York. P. 43−50. Sibuea, A. 2014. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Aplikasi Mulsa Bagas terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Pertanaman Tebu Ratoon Ke-2..Skripsi. Fakultas Pertaniian Unila. Bandarlampung. 50 hlm. Subowo, G. 2008. Prospek Cacing Tanah untuk PengembanganTeknologi Resapan Biologi di Lahan Kering. Jurnal Litbang Pertanian. Yogyakarta. 1 1 : 149-150. Sugiyarto. 2009. Konservasi makrofauna tanah dalam sistem agroforestri. http:Pasca.uns.ac.idwp-contentuploads200902sugiyarto-konservasi makrofauna-tanah. pdf. Diakses pada tanggal 7 Juni 2014 .

Dokumen yang terkait

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) TAHUN KE 2

0 18 54

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) RATOON KE-2

2 9 58

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) AKHIR RATOON KEDUA DAN AWAL RATOON KETIGA

0 6 50

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) AKHIR RATOON KEDUA DAN AWAL RATOON KETIGA

2 14 44

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN PEMBERIAN MULSA BAGAS TERHADAP BIOMASSA KARBON MIKROORGANISME TANAH (C-MIK) PADA LAHAN PERTANAMAN TEBU PT. GMP TAHUN KETIGA

0 5 44

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN TEBU TAHUN KE-5

1 7 49

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L) AKHIR RATOON KEDUA DAN AWAL RATOON KETIGA

0 0 5

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) RATOON KE-2

0 0 5

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP INFILTRASI PADA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) RATOON KEDUA

0 0 7

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI HERBISIDA TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA PERTANAMAN UBI KAYU (Manihot utilissima)

0 0 5