Radio Komunitas Kajian Teoritik

komunitas internasional; 2 tidak terkait dengan organisasi terlarang; dan 3 tidak untuk kepentingan propaganda bagi kelompok atau golongan tertentu. Lembaga Penyiaran Komunitas didirikan atas biaya yang diperoleh dari kontribusi komunitas tertentu dan menjadi milik komunitas tersebut. Lembaga Penyiaran Komunitas dapat memperoleh sumber pembiayaan dan sumbangan, hibah, sponsor, dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat, namun LembagaPenyiaran Komunitas di larang melakukan siaran iklan atau siaran komersial lainnya, kecuali iklan layanan masyarakat. Radio komunitas merupakan stasiun radio yang dimiliki, di kelola, di peruntukkan, diinisiatifkan dan didirikan oleh sebuah komunitas. Sebagai wujud kepedulian guna memenuhi kepentingan kelompok masyarakat yang menempati jumlah mayoritas dalam komunikasi publik. Pada umumnya radio komunitas di kelola oleh warga setempat, dari pengisi siaran hingga nara sumbernya. Dengan demikian isi siarannya tidak jauh dari cerminan maupun ciri khas yang ada pada komunitas tersebut. Radio komunitas melayani kebutuhan informasi warga komunitas. Radio Komunitas bersifat independent dan tidak komersil, dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas serta untuk melayani kepentingan komunitasnya. Karena memiliki sifat-sifat tersebut, maka dari itu radio komunitas diharapkan mampu untuk dapat bersaing dengan radio komersil agar tidak ditinggalkan oleh pendengarnya. Prinsip utama program siaran radio komunitas adalah sesuai kebutuhan komunitasnya atau sering disebut “tentang komunitas”. Ada beberapa perbedaan antara radio komunitas dengan radio swasta yaitu, pengelolaan radio komunitas berdasarkan hasil diskusi dan kesepakatan bersama warga sedangkan pengelolaan radio swasta berdasarkan hasil rating oleh surveyor dan juga selera atau kreativitas pengelola. Radio komunitas mengutamakan kepentingan dan kebutuhan warga di wilayah tempat radio tersebut sedangkan radio swasta diarahkan kepada segmen pasar yang di sasar. Dalam siarannya radio komunitas menyajikan tema-tema yang dibutuhkan warga setempat dan menggambarkan ciri dari komunitas tersebut, sedangkan radio swasta mengikuti keinginan dan selera pasar. http:id.wikipedia.orgwikiRadio_komunitas . Bahwa untuk menjaga integrasi Nasional, kemajemukan masyarakat dan terlaksananya otonomi daerah maka perlu di bentuk sistem penyiaran Nasional yang menjamin terciptanya tatanan sistem penyiaran yang adil, merata dan seimbang guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengelolaan, pengalokasian dan penggunaan spektrum frekuensi radio harus tetap berlandaskan pada asas keadilan bagi semua lembaga penyiaran dan pemanfaatannya dipergunakan untuk kemakmuran masyarakat seluas-luasnya, sehingga terwujud diversity of ownership dan diversity of content dalam dunia penyiaran. http:id.wikipedia.orgwikiRadio_komunitas . Tapi kenyataannya Radio komunitas sampai saat ini masih menghadapi kesulitan di regulasi. Setelah mendapat pengakuan dari UU Penyiaran tahun 2002, regulasi yang berada dibawahnya seperti Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih detail soal perizinan atau frekuensi masih belum mendukung perkembangan radio komunitas. Dalam Peraturan Pemerintah RI No 52 Tahun 2000 ,tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi pasal 1 mengatakan bahwa : 1. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya. 2. Alat telekomunikasi adalah setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi 3. Perangkat telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yang memungkinkan bertelekomunikasi 4. Pemancar radio adalah alat telekomunikasi yang menggunakan dan memancarkan gelombang radio. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 52 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi pasal 1 ayat 4 di atas, bahwa pemancar radio adalah alat telekomunikasi yang menggunakan dan memancarkan gelombang radio. Penyelenggaraan radio siaran harus mengikuti ketentuan yang berlaku seperti pada pasal 55 dan 56 Peraturan Pemerintah RI No 52 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi yang mengatakan bahwa : Pasal 55 1 Untuk menyelenggarakan telekomunikasi diberikan izin melalui tahapan izin prinsip dan izin penyelenggaraan. 2 Penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan perseorangan dan dinas khusus tidak memerlukan izin prinsip. 3 Penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pertahanan keamanan negara tidak memerlukan izin prinsip dan izin penyelenggaraan. Pasal 56 1. Izin prinsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat 1 diberikan paling lama 3 tiga tahun dan dapat diperpanjang. 2. Perpanjangan izin prinsip sebagaimana di maksud dalam ayat 1 diberikan hanya untuk 1 satu kali selama 1 satu tahun. 3. Izin prinsip tidak dapat dipindah tangankan. Radio komunitas sebagai salah satu bagian dari sistem penyiaran Indonesia secara praktek ikut berpartisipasi dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan komunitasnya, baik menyangkut aspirasi warga masyarakat maupun program- program yang dilakukan pemerintah untuk bersama-sama menggali masalah dan mengembangkan potensi yang ada dilingkungannya. Keberadaaan radio komunitas juga salah satunya adalah untuk terciptanya tata pemerintahan yang baik dengan memandang asas-asas kemerdekaan. Bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dilaksanakan secara bertanggungjawab, selaras dan seimbang antara kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak antar elemen di Indonesia. Bahwa lembaga penyiaran radio merupakan media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang dan setimpal di masyarakat, memiliki kebebasan dan tanggungjawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol serta perekat sosial. http:id.wikipedia.orgwikiRadio_komunitas . Untuk itu maka diperlukan mekanisme atau langkah-langkah yang jelas dalam mendirikan dan membuat Radio Komunitas dengan program acara siarannya. Karena Radio Komunitas merupakan salah satu jenis media komunikasi elektronik, yang pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat komunitas sendiri juga merupakan media pemberdayaan masyarakat, yang bertujuan untuk pendidikan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Selain itu radius pancaran radio komunitas terbatas pada radius lokal sebatas area sasaran yang di tetapkan, sedangkan isi siaran atau informasi yang disampaikan dalam Radio Komunitas merupakan informasi pemberdayaan yang dikemas sesuai dengan budaya lokal. Manajemen radio komunitas, baik manajemen pengelolaannya maupun paket- paket siarannya dilakukan oleh masyarakat atau komunitas itu sendiri. Pada pelaksanaan pembentukkan radio komunitas, diperlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan dalam teknis pemancar radio. Oleh sebab itu kerjasama dengan pihak luar yang mempunyai potensi pengelolaan radio dalam hal ini sangat diperlukan. Langkah-langkah dalam pembuatan Radio Komunitas : 1. Pembentukan Tim Pelaksana Pembangunan Radio Komunitas ; sertakan orang yang menguasai elektronik, kesenian, pemandu dialog, baik yang berasal dari relawan, tokoh atau masyarakat umum. 2. Diskusikan perencanaan pembangunan Radio Komunitas dengan pihak tehnisi radio ; materi yang didiskusikan mengenai, sekitar peralatan yang diperlukan, cara perakitan alat, cara penggunaan alat untuk penyiaran, pembuatan rekaman, izin siar, dan cara memproduksi paket-paket siaran. 3. Untuk membangun atau mendirikan Radio komunitas, diperlukan sumber dana yang jelas, lokasitempat untuk mendirikannya, nama radio Komunitas yang telah disepakati bersama-sama komunitasnya dengan menekankan bahwa radio tersebut milik bersama, baik perencanaan materi siaran dan pelaksanaan siaran dilakukan secara bersama. 4. Dalam mengisi atau membuat paket-paket siaran Radio Komunitas didasarkan dari hasil identifikasi masalah-masalah yang dihadapi dari komunitas tersebut, baru setelah itu direncanakan proses produksi siaran, dana, waktu, dan penanggung jawab tiap paket siaran. 5. Perlu adanya evaluasi dari Radio Komunitas yang telah berjalan secara partisipatif dari semua pengurus dan anggota untuk kemajuan dan kelancaran dalam pelaksanaannya. http:id.wikipedia.orgwikiRadio_komunitas Jurnalistik Radio Pada radio komunitas ada istilah jurnalistik radio yaitu proses produksi berita dan penyebarluasannya melalui media radio siaran, atau jurnalistik radio adalah “bercerita” storytelling, yakni menceritakan atau menuturkan sebuah peristiwa atau suatu masalah yang dibahas, diuraikan, diceritakan dengan gaya percakapan. Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam jurnalistik radio diantaranya adalah : 1 karakteristik ; auditif mendengarkan,menyuarakan,membaca, spoken language menggunakan kata-kata yang biasa diucapkan dalam obrolan sehari-hari , sekilas tidak bisa diulang, karenanya harus jelas, sederhana, dan sekali ucap langsung dimengerti, global tidak detail, tidak rumit,angka-angka dibulatkan, fakta-fakta diringkaskan, 2 prinsip penulisan ; easy listening formula susunan kalimat yang jika diucapkan enak didengar dan mudah dimengerti pada pendengaran pertama, keep it simple and short hemat kata, tidak mengumbar kata, menggunakan kalimat-kalimat pendek dan tidak rumit, write the way you talk tuliskan sebagaimana diucapkan, m enulis untuk “disuarakan”, bukan untuk dibaca , satu kalimat satu nafas upayakan tidak ada anak kalimat, sedapat mungkin tiap kali disampaikan dalam satu nafas, 3 elemen pemberitaan ; news gathering pengumpulan bahan berita atau peliputan, teknik reportase : wawancara, studi literatur, pengamatan langsung, news production penyusunan naskah, penentuan “kutipan wawancara”, efek suara, news presentation penyajian berita , news order urutan berita, 4 teknis penulisan kata ; pilihan kata dan tanda baca khusus. Produk Jurnalistik Radio Ada beberapa produk jurnalistik radio yaitu : 1. Berita pendek, durasi 15-20 detik. biasanya berita penting, harus cepat diberitakan, disampaikan di sela-sela siaran breaking news atau program reguler insert berita news insert tiap menit tiap jam. 2. Laporan reporter, terdiri dari pengantar cue penyiar di studio dan laporan reporter di tempat kejadian, dan live interview. 3. Paket, panjangnya 2-8 menit isinya paduan naskah berita, petikan wawancara soundbite. 4. Feature, durasi 10-30 menit isinya paduan antara berita, wawancara, ulasan redaksi, musik pendukung, dan rekaman suasana wildtracking. Membahas tema tertentu yang mengandung unsur human interest bisa pula berupa dokumenter documentary. 5. Vox Pop, singkatan dari vox populi suara rakyat. Berisi rekaman suara opini masyarakat awam tentang suatu masalah atau peristiwa. News Program News program diantaranya adalah : 1. Buletin paket berita ; berisi rangkaian berita-berita terkini copy, straight news, bidang ekonomi, politik, sosial, olahraga, dan sebagainya ; lokal, regional, nasional, ataupun internasional. Durasi 30 menit atau lebih.durasi bisa lebih lama jika diselingi lagu dan “basa-basi” siaran seperti biasa. 2. News Insert insert berita ; berisi info aktual berupa straight news atau voicer. Durasi 2-5 menit bergantung panjang-pendek dan banyak-tidaknya berita yang disajikan, biasanya disajikan setiap jam tertentu bisa berupa breaking news, disampaikan penyiar secara khusus di sela-sela siaran non- berita. 3. Majalah Udara, berisi straight news, wawancara, dialog interaktif, feature pendek, dokumenter, dan sebagainya. 4. Talkshow, dialog interaktif atau wawancara langsung live interview di studio dengan beberapa narasumber dan bintang tamu, atau melalui telepon. http:okoeysitumorang.blogspot.com201108jurnalistik-radio.html Jadi menurut penulis, radio komunitas adalah radio yang didirikan atau diperuntukkan untuk suatu komunitas tertentu berdasarkan atas kesepakatan bersama komunitas tersebut, sehingga acara yang disajikan menggambarkan ciri khas dari komunitas itu. Pengurus dan pelaksananya dipilih atas kesepakatan dan pengalaman serta kemampuan yang dimiliki. Selain itu keterampilan dalam membuat, menulis, mencari dan melaporkan berita sangatlah penting diperlukan oleh seorang penyiar disamping keterampilan dalam melaksanakan siaran.

2.1.3 Standar Radio Komunitas Pendidikan

Media Komunikasi yang dikembangkan berperan penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sistem pendidikan jarak jauh merupakan suatu alternatif pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pendidik yang berkualitas. Peranan media radio dalam sistem pembelajaran jarak jauh adalah sebagai salah satu media penunjang terhadap media utama, yaitu modul, serta bekerjasama dengan media lainnya. Media radio sebagai satu sub sistem pembelajaran jarak jauh dirancang dengan mempertimbangkan pertentangan antara potensi yang dimiliki dan pemanfaatan kegiatan pendidikan yang akan dilakukan; antara kemampuan yang dimiliki media audio dalam memperbaiki kualitas pembelajaran. Radio Komunitas merupakan radio penyiaran yang didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen, dan tidak komersial, dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas, serta untuk melayani kepentingan komunitasnya. Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis radio komunitas dikonseptualisasikan berdasarkan kerangka kerja komunikasi pembangunan yang memiliki tujuan yaitu edukatif, informatif, dan memberdayakan masyarakat. http:ninobugism.blogspot.com201306radio- komunitas-sebagai-media-perluasan.html . Memahami makna Pembelajaran dan Pendidikan Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 sudah dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilih kekuatan spritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan olehnya. Dengan demikian pendidikan pada dasarnya usaha nyata dalam membentuk moralitas anak didik menjadi generasi bangsa yang tangguh dan menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka dicarilah model alternatif pembelajaran yang mampu mengkomodasi kebutuhan belajar masyarakatkomunitas secara adil dan merata. Kenyataan inilah yang menjadi dasar pertimbangan perlunya pengembangan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis penyiaran radio komunitas pada jalur pendidikan terutama jalur pendidikan non formal, yang bertujuan antara lain menerapkan aplikasi-aplikasi pendidikan jarak jauh berbasis penyiaran radio komunitas. Secara sederahana dipahami sistem ini terdiri dari kumpulan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh hingga penyampaian materi pembelajaran jarak jauh tersebut dapat dilakukan dengan baik. Seiring dengan perkembangan tekhnologi pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2005 tentang penyelenggaraan penyiaran Radio dan Televisi, setiap radio wajib melakukan perizinan sesuai dengan undang-undang No 50 tahun 2005 pasal 4 bagian 3 ayat 1 sebelum menyelenggarakan kegiatan lembaga penyiaran swasta, komunitas wajib memperoleh izin penyelenggara penyiaran, meskipun tergolong Negara yang selalu terlambat dalam persoalan tekhnologi tetapi dengan terbitnya peraturan pemerintah juga seiring dengan menjawab kebutuhan masyarakat terkait dengan teknologi informatika berbasis digital. Dari Peraturan Pemerintah tersebut maka keberadaan suatu radio komunitas menjadi lebih jelas dan kuat, untuk pengaturan penyiaran setiap lembaga radio komunitas wajib melakukan proses perizinan dengan melakukan permohonan kepada KPIDKPI. Dimana tata cara perizinan radio komunitas pemohon wajib melakukan permohonan serta uji kelayakan yang diuji oleh masyarakat, politisi, Pemerintah, dan instansi terkait. Setelah melakukan uji kelayakan diadakan forum rapat bersama antara KPIKPID Posmon, Keminfo, dan lembaga Penyiaran Radio, yang kemudian diterbitkan rekomendasi kelayakan jika radio tersebut dinyatakan layak untuk publikasi siaran, setelah rekomendasi diterbitkan maka dilakukan uji coba siaran sambil menunggu terbitnya Izin Prinsip Penyiaran yang selanjutnya dikeluarkan ISR oleh mentri Komunikasi dan Informatika sebagai tanda layak siar. Dengan ini radio tersebut berstatus resmi bukan illegal. Setelah melalui prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah, maka kewajiban yang lain adalah wajib melakukan siaran yang mendidik, dan berupaya mencerdaskan pendengarnya dengan sajian program siaran yang berkwalitas. http:ninobugism.blogspot.com201306radio- komunitas-sebagai-media-perluasan.html Siaran radio dalam kegiatan pendidikan mengandung dua jenis kegiatan, siaran radio yang mengandung unsur pendidikan dan siaran radio untuk pendidikan. Media radio dalam kegiatan instruksional dimaksudkan sebagai kegiatan belajar yang berkisar antara belajar formal di kelas sampai pada kegiatan belajar secara individual. Untuk mengisi kegiatannya antara dua titik bentangan ini, media radio dalam proses pembelajarannya memerlukan perancangan program yang matang. Desain kegiatan instruksionalnya harus memenuhi segala kebutuhan aspek kegiatan pembelajaran yang komunikatif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulernya. Media komunitas, secara sederhana biasanya didefinisikan sebagai media dari, oleh dan untuk komunitas . Jadi, radio komunitas adalah radio yang dirancang dan dioperasikan oleh, dengan, untuk, dan dari komunitas itu sendiri by, with, for and of the people.