Hakikat Kompetensi KAJIAN TEORI
psikomotor berhubungan dengan kerja keterampilan sehingga menyebabkan geraknya tubuh atau bagian-bagiannya.
Tujuan pendidikan sekolah kejuruan Helmut Nolker dan Eberhard Schoenfeldt, 1988:80-81 adalah membimbing siswa agar menjadi orang yang
mampu berpikir mandiri serta mampu mengambil keputusan, begitu pula menjadi orang yang berbudi dan berperasaan, memiliki harga diri dan
mencintai profesi, berjiwa sosial serta memiliki pandangan bebas dan demokratis mengenai negara dan menjunjung tinggi moral dan agama.
Terdapat berbagai bentuk pengaturan proses belajar, dan begitu pula banyak tempat di mana pendidikan teknik dan kejuruan dapat dilangsungkan.
Pendidikan teknik dan kejuruan yang berkualitas tinggi hanya dapat dicapai dengan menggunakan beberapa tempat belajar. Biasanya secara
prinsipal diadakan pembedaan antara dua jenis tempat pendidikan kejuruan Helmut Nolker dan Eberhard Schoenfeldt, 1988:109 yaitu industri dan
sekolah. Pembedaan ini didasarkan pada hubungan sosial yang berbeda antara pengajar dan pelajar di kedua lembaga itu. Dalam pendidikan di industri,
pengajar di tempat pertama merupakan pakar serta wakil suatu bidang kejuruan yang merupakan sasaran bagi pelajar. Bentuk pendidikan kejuruan
industrial yang paling dikenal dan meluas adalah memberikan fungsi ganda pada suatu pekerjaan, yaitu sebagai tempat kerja dan sekaligus juga tempat
belajar. Tempat kerja dengan fungsi pendidikan Helmut Nolker dan Eberhard
Schoenfeldt, 1988:110 dapat diadakan tempat-tempat kerja yang guna meningkatkan fungsi pendidikannya diorientasikan pada kriteria berikut:
1. Pekerjaan yang harus dilakukan berpedoman pada prinsip-prinsip pendidikan kejuruan. Taraf kesukaran ditingkatkan secara terkendali:
untuk itu disediakan beraneka ragam kerja, disesuaikan dengan ketrampilan yang harus dikuasai.
2. Di tempat-tempat kerja demikian tidak ditentukan waktu penyelesaian tugas, atau kalau ada tujuannya hanya untuk kepentingan pendidikan.
3. Pengaturan keselamatan dan bantuan khusus membuat tempat-tempat kerja tersebut juga terbuka bagi pemula.
4. Pengawasan pekerjaan dilakukan oleh petugas yang sesuai dari segi pendidikan.
Beberapa aspek positif dari pendidikan dalam industri: 1. Pendidikan berlangsung dekat dengan kenyataan praktek.
2. Pendidikan dapat lekas disesuaikan dengan persyaratan baru yang timbul dalam pasaran, tenaga kerja.
3. Proses belajar berlangsung di tengah-tengah kesibukan serius kerja industri
4. Biaya pendidikan lebih rendah dibandingkan dengan biaya dalam lembaga-lembaga lain, mengingat bahwa peserta didik ikut bekerja.
Beberapa aspek positif dari pendidikan kejuruan di sekolah: 1. Karena adanya jarak dari pengetahuan kewirausahaan kerja, terdapat
kemungkinan untuk mengadakan penghubungan yang bercorak komprehensif dengan substansi pendidikan yang umum.
2. Pendidikan memungkinkan penerapan yang beraneka ragam dan tidak terikat pada kebutuhan tertentu dari sebuah industri saja.
3. Pendidikan berlangsung secara terencana dan berpedoman pada prinsip-prinsip pedagogik.
4. Seperti halnya dengan pendidikan sekolah lain-lainnya, pembiayaan pendidikan dipikul oleh seluruh masyarakat.
Praktikum di industri mempunyai fungsi majemuk. Salah satu kegunaannya ialah untuk melicinkan peralihan dan tempat pendidikan ke
alam kerja. Peralihan yang tidak terkendali sering mengakibatkan “kejutan praktek” practice shock. Gambaran keliru yang terlalu indah mengenai
bidang kejuruan dikonfrontasikan dengan kenyataan sehari-hari di tempat kerja, menimbulkan akibat rasa kecewa dan berkurangnya semangat kerja.
Praktikum juga harus dipersiapkan dengan cermat, sedang peserta didik harus dibiasakan dengan tugas-tugas pengamatan selama praktikum berlangsung.
Untuk tujuan pendidikan, kontak dengan kehidupan praktek hanya akan dapat berhasil guna apabila sebelumnya telah diberikan pendahuluan faktual
mengenai masalah-masalah yang diperkirakan akan ditemukan. Begitu pula apabila setelah praktikum selesai diadakan evaluasi mengenai pengalaman
yang diperoleh. Aktivitas belajar ini harus diselenggarakan baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Telah terbukti berguna apabila peserta didik menyusun
laporan tertulis, dalam mana diterangkan aktivitas-aktivitas serta kejadian- kejadian penting selama masa praktikum.