Tujuan Praktek Industri Hakikat Praktek Industri

2. Melatih siswa mengatasi kesulitan belajarnya dengan memanfaatkan pengalaman yang didapatnya sewaktu melaksanakan praktek industri. 3. Membiasakan diri bergaul, memupuk rasa tanggung jawab terhadap kemajuan dirinya, serta menanamkan sikap sosial yang baik sebagai bekal hidup dalam masyarakat yang luas. Dari pendapat-pendapat di atas yang dikutip dapat diambil suatu pengertian bahwa pendidikan di dunia kerjaindustri merupakan upaya yang sangat bermanfaat bagi siswa. Sehingga dengan terjun langsung di dunia kerjaindustri akan mendapat informasi yang nyata. Hal tersebut juga telah merupakan latihan dalam rangka pendekatan teori yang telah diterima dengan kenyataan yang dihadapi di perusahaanindustri. Realitas di perusahaanindustri akan dituntut untuk ikut memecahkan masalah pekerjaan dan merupakan upaya penyesuaian diri dalam situasi kerja yang sesungguhnya. Juga akan didapat pengertian akan pentingnya kerja produktif, baik bagi Sekolah Menengah Kejuruan siswa maupun untuk kepentingan masyarakat serta mengembangkan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari masyarakat.

D. Kerangka Konseptual

Analisis pedoman-pedoman praktek industri yang diambil dalam perumusan masalah menunjukkan bahwasanya Sekolah Menengah Kejuruan dengan pola praktek industri yaitu pendidikan yang memadukan pendidikan di sekolah dan di dunia kerjaindustri yang menghasilkan tamatan yang berpendidikan menengah sebagai tenaga kerja yang mampu mengembangkan kemampuannya siap memasuki lapangan pekerjaan perusahaanindustri sebagai tenaga yang produktif, aktif, kreatif, dan profesional. Hal tersebut sebagai jawaban dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan terhadap berbagai Pihak terutama perusahaanindustri pemakai tenaga kerja tamatan pendidikan menengah merasa tidak puas terhadap mutu tamatan Sekolah Menengah Kejuruan yang bidang keahliannya kurang menunjang perkembangan perusahaanindustri. Penguasaan keterampilan kejuruan bidang keahlian teknik mekanik otomotif merupakan suatu proses dimana siswa berusaha untuk mencari solusi dan atau menemukan keterampilan- keterampilan baru guna memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Siswa yang kreatif akan selalu memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan sesuatu, kaya pemikiran dan tidak mudah putus asa. Kompetensi siswa mengenai bidang keahlian teknik mekanik otomotif akan semakin kuat jika didukung oleh keterampilan kejuruan yang didapat sewaktu pelaksanaan praktek industri. Hal itu dikarenakan siswa akan cenderung untuk melakukan apa saja sewaktu melakukan praktek industri demi pemenuhan keingintahuan bidang keahlian teknik mekanik otomotif. Pengalaman yang siswa peroleh dari hasil interaksi sewaktu melaksanakan praktek industri merupakan pelajaran yang sangat berharga yang akan mereka terapkan dalam hidupnya. Pola hubungan antara pelaksanaan praktek industri siswa dengan kompetensi siswa bidang keahlian teknik mekanik otomotif dapat digambarkan dalam paradigma penelitian sebagai berikut: Variabel bebas Variabel terikat Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian

E. Hipotesis Penelitian

Dari pembahasan deskripsi teori dan kerangka berpikir di atas akan dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: H1: Terdapat perbedaan kompetensi siswa bidang keahlian teknik mekanik otomotif siswa kelas XII SMK Perindustrian Yogyakarta sebelum dan sesudah pelaksanaan praktek industri. H2: Ada hubungan antara pelaksanaan praktek industri dengan kompetensi siswa bidang keahlian teknik mekanik otomotif siswa kelas XII SMK Perindustrian Yogyakarta. Pelaksanaan Praktek Industri X Kompetensi Siswa Y

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini tergolong jenis penelitian ex-post facto. Menurut Sugiyono 2006:7, “penelitian ex-post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut”. Penelitian ini bersifat korelasional, karena ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menganalisa data dengan alat statistik dalam bentuk angka-angka.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Perindustrian Yogyakarta. Responden dari penelitian ini adalah siswa kelas XII bidang keahlian teknik mekanik otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2012.

C. Variabel Penelitian

Variabel ini melibatkan dua variabel, yaitu pelaksanaan praktek industri X, dan kompetensi siswa Y.

D. Definisi Operasional

1. Pelaksanaan praktek industri adalah kompetensi siswa di dunia kerja industri yang diukur dengan hasil ujian praktek industri dengan materi praktek perbaikan motor otomotif, perbaikan kelistrikan otomotif, dan perbaikan chasis dan sistem otomotif. 2. Kompetensi siswa adalah kemampuan siswa tentang teknik mekanik otomotif yang diukur dengan hasil ujian mata pelajaran kompetensi teknik mekanik otomotif.

E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Suharsimi Arikunto 2005:115 mengartikan “populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Sedangkan Sugiyono 2007:72 mengartikan “populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang memiliki sifat tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa bidang keahlian teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Perindustrian Yogyakarta tahun ajaran 20112012 dengan jumlah siswa 55.

2. Sampel Penelitian

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” Suharsimi Arikunto, 2005:117. Sehubungan besarnya populasi hanya 55 siswa 100 orang maka dalam penelitian ini populasi tersebut tidak disampel tetapi diambil semuanya, yaitu 55 orang siswa.

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

RELASI KOMPETENSI GURU PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF TERHADAP Relasi Kompetensi Guru Produktif Program Keahlian Mekanik Otomotif Terhadap Relevansi Praktek Kerja Industri Siswa Kelas III TMO SMK Muhammadiyah 1 Blora Tahun 2010/2011.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 2 99

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 118

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS III JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 3 113

HUBUNGAN PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 143

RELEVANSI ANTARA KOMPETENSI MATA PELAJARAN PRODUKTIF DENGAN PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 172

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

0 1 83

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

0 0 36

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR OTOMOTIF DENGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 0 12