HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR OTOMOTIF DENGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR
OTOMOTIF DENGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE
PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
OTOMOTIF
SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Taufik Winda Saputra*
E-mail: tputra71@yahoo.com

Pairun Roniwijaya**
E-mail: roni_pairun@yahoo.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan antara status ekonomi orang
tua dengan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi; (2) hubungan antara prestasi belajar
otomotif dengan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi; (3) hubungan antara status
ekonomi orangtua dan prestasi belajar otomotif secara simultan dengan minat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-post facto. Metode
pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif, uji hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji korelasi parsial
dan uji hipotesis ketiga menggunakan regresi ganda yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu

uji normalitas, linieritas dan interkorelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan
positif dan signifikan status ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi; (2) ada hubungan positif dan signifikan prestasi belajar otomotif dengan minat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi, dan (3) ada hubungan positif dan signifikan status ekonomi orang
tua dan prestasi belajar otomotif dengan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi siswa
kelas XI Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta Tahun Pelajaran
2014/2015.
Kata Kunci: Status Ekonomi Orang Tua, Prestasi, Minat
*Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
**Dosen Pendidikan Teknik Mesin UST Yogyakarta

Jurnal Taman Vokasi 3 Nomor 32 Tahun 2015

573

THE CORRELATION BETWEEN PARENT CORRELATION BETWEEN
PARENTS’ SOCIAL STATUS AND LEARNING ACHIEVEMENT OF
AUTOMOTIVE SUBJECT WITH WILLING TO CONTINUE THEIR STUDY IN
UNIVERSITY LEVEL OF THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMK
PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA

IN ACADEMIC YEAR 2014/2015
Taufik Winda Saputra*
E-mail: tputra71@yahoo.com

Pairun Roniwijaya**
E-mail: roni_pairun@yahoo.com

ABSTRACT
The objectives of this study are to describe: (1) correlation between parents‟ social status
with willing to continue their study in university level; (2) correlation between learning
achievement of automotive subject with willing to continue their study in university level; and (3)
correlation between parents‟ social status and learning achievement of automotive subject with
willing to continue their study in university level. This study was ex-post facto. Methods in
collecting data used questioner and documentation. Techniques in analyzing the data used
descriptive analysis, the first and second hypothesis used partial correlation and the third
hypothesis used regression that was started by normality, linearity, and intercorrelation testing.
This study shows that: (1) there was positive and significant correlation between parents‟ social
status with willing to continue their study in university level; (2) there was positif and significant
correlation between learning achievement of automotive subject with willing to continue their study
in university level; and (3) there was positive and significant correlation between parents‟ social

status and learning achievement of automotive subject with willing to continue their study in
university level.
Keywords: Parent‟s Social Status, Learning Achievement, Willing to Continue Study in University
Level

keluarga yang sosial ekonominya sangat

PENDAHULUAN
SMK Perindustrian adalah salah satu
Sekolah

Menengah

siswanya

berasal

Kejuruan
dari


lingkup

rendah, sehingga tidak dapat memberikan

yang

kesempatan memperoleh pendidikan yang

dan

memadai, bahkan sekolahpun tidak. Hal ini

lingkungan yang berbeda serta kemampuan

disebabkan

ekonomi orangtua yang berbeda pula,

ekonomi yang sangat tinggi.


karena

faktor

kebutuhan

sehingga memungkinkan prestasi belajar

Tinggi rendahnya tingkat ekonomi

siswanya berbeda pula. Ada keluarga yang

keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor

latar belakang sosial ekonominya memadai,

yang antara lain besar kecilnya pendapatan

sehingga menyediakan fasilitas pendidikan


yang diperoleh dan besarnya pengeluaran

juga

tiap bulan untuk memenuhi kebutuhan

574

memadai.

Sebaliknya

ada

pula

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

hidup serta banyak sedikitnya barang-


belajar otomotif adalah masih rendahnya

barang yang dimiliki. Tingkat ekonomi

hasil kegiatan pembelajaran, termasuk mata

keluarga yang rendah/miskin cenderung

pelajaran otomotif. Berdasarkan data nilai

membuat prestasi belajar siswa rendah,

hasil belajar siswa yang diperoleh pada

karena

standar mata pelajaran otomotif semester

mereka


relatif

dibandingkan

ketinggalan

teman-temannya,

itu

ganjil

tahun

pelajaran
bahwa

2013/2014

disebabkan kurangnya fasilitas belajar yang


memperlihatakan

ada. Sedangkan tingkat ekonomi yang

teorinya

relatif mapan dan terpelajar dimana siswa

Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM

sejak kecil mereka sudah didukung oleh

yang harus dicapai yaitu 75, namun dari

fasilitas belajar yang memadai, sehingga

106 siswa kelas XI Program Keahlian

prestasi belajar menjadi baik


Teknik Otomotif rata- rata nilai siswa pada

masih

di

rata-rata
bawah

nilai

Kriteria

Seorang siswa yang telah melakukan

standar mata pelajaran otomotig hanya

kegiatan belajar tentunya mengaharapkan


72,58. Dari 106 siswa nilai hanya 48

untuk memperoleh prestasi belajar yang

(45,28%) siswa yang dinyatakan tuntas

baik.

59),

dalam belajar dengan nilai di atas 75,

perubahan

sedangkan 58 (54,72%) siswa dinyatakan

pembelajaran

belum tuntas dalam belajar. Bagi siswa

setelah mengalami aktivitas belajar. Tidak

yang belum tuntas belajar melanjutkan

semua

dapat

ujian ulang atau remidi. Hal ini akan

dikategorikan sebagai suatu hasil belajar.

menyebabkan kerugian waku pembelajaran.

Menurut

prestasi

belajar

perilaku

yang

Catharina

(2006:

merupakan
diperoleh

perubahan

tingkah

laku

Secara

Ada beberapa persyaratan, sehingga suatu

umum

faktor

yang

perolehan perubahan tingkah laku baru

memengaruhi prestasi belajar adalah faktor

dapat

belajar.

siswa dan faktor guru. Faktor kemampuan

Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar

siswa besar sekali pengaruhnya terhadap

itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan

hasil

belajar. Hasil belajar itu merupakan usaha

dikemukakan oleh Clark bahwa hasil

dari kegiatan yang disadari, belajar itu

belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi

sendiri merupakan proses latihan yang

oleh

berfungsi efektif untuk jangka waktu

dipengaruhi oleh lingkungan (Slameto,

tertentu dan hasil belajar itu perlu, karena

2010: 54). Di samping faktor kemampuan

berfungsi positif bagi tingkah laku lain.

yang dimiliki siswa, juga ada faktor yang

diartikan

sebagai

hasil

belajar

yang

kemampuan

dicapai.

siswa

dan

Seperti

30%

yang

lain seperti motivasi belajar, minat dan

dihadapi di lapangan terkait dengan prestasi

perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,

Salah

satu

permasalahan

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

575

ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan

tingkah laku siswa dalam menghadapi mata

psikis. Faktor kedua yang memengaruhi

diklat tersebut, sedangkan tingkah laku

prestasi belajar adalah guru. Menurut

orientasinya pada hal-hal yang berkaitan

Glaser dalam Nana Sudjana (2010:39), ada

dengan pelajaran yang dimaksud. Ciri-ciri

empat hal yang harus dikuasai guru, yakni;

orang

(a)

(b)

Witherington (2008:124) adalah minat yang

kemampuan mendiagnosis tingkah laku

diekspresikan, minat yang diujikan, dan

siswa, (c) kemampuan melaksanakan proses

minat yang diinventarisasikan. Ketiga ciri

pengajaran, dan (d) kemampuan mengukur

minat tersebut dijelaskan sebagai berikut.

menguasai

bahan

pelajaran,

hasil belajar siswa.

a.

yang

memiliki

minat

menurut

Minat yang diekspresikan; adanya
minat pada diri seseorang dengan
mengungkapkan

DESKRIPSI TEORI
Minat

Melanjutkan

Pendidikan

atau

tindakan suka bertanya, mempunyai

ke

ide, inisiatif, rajin hadir, aktif, dan

Perguruan Tinggi
Minat

kata-kata

menuntun

lain-lain.

seseorang

mendapatkan sesuatu dengan kemauan dan

b.

Minat

yang

diujikan

dalam

keinginan yang kuat. Menurut Slameto

ekspresinya terhadap minat melalui

(2010:180), “Minat adalah suatu rasa lebih

tindakan yang berperan aktif dalam

suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

aktivitas

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.

kemampuan belajar sendiri.

“Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang

c.

tertentu,

Minat

yang

mempunyai

diinventarisasikan;

terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri

seseorang

atau arti sementara suatu yang dihubungkan

pertanyaan

dengan

pilihannya untuk kelompok aktivitas

keinginan

atau

kebutuhannya

dapat

menjawab

tertentu

atau

urutan

sendiri” (Sadirman, 2011: 76). Menurut

tertentu.

Syaiful Bahri Djamarah (2000:

132),

Minat merupakan perasaan senang

“minat

yang

atau suka pada diri seseorang terhadap

menetapkan untuk memperhatikan dan

suatu objek benda atau orang sehingga

yaitu

kecenderungan

mengenal aktivitas”. Minat merupakan

timbul

rasa

tertarik

dan

mempunyai

gejala dari dalam yang mendorong kearah

kekuatan

suatu objek.

memperhatikan pada objek atau benda

Minat

dapat

diketahui

melalui

perwujudannya dalam aktivitas atau tingkah

tersebut.

motivasi

Menurut

untuk

Sumadi

lebih

Suryabrata

(2000: 56) ada beberapa peranan minat,

laku. Minat siswa akan nampak dalam
576

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

yaitu: (1) dapat melahirkan perhatian

4) Pencegahan

terhadap

dan

perhatian.

(3)

pemusatan tenaga dan psikis tertuju

daya

pada suatu objek. Suatu rumusan,

ingatan, (4) pencegahan terhadap gangguan

suatu dalil atau ayat yang ingin

perhatian, (5) penundaan terhadap rasa

dihafal oleh pelajar, maka ia akan

kebosanan,

berusaha

spontan,

(2)

memperkembangkan

mempertahankan
mempermudah

konsentrasi,
dan

(6)

kebahagiaan.

memperkuat

dapat

Hal-hal

menimbulkan
tersebut

dapat

1) Dapat melahirkan perhatian spontan.

untuk

adalah

menghilangkan

gangguan-gangguan perhatianya yang
muncul

dijelaskan sebagai berikut:

Perhatian

gangguan

ketika

ia

sedang

menghafalnya.

Perhatian adalah banyak sedikitnya

5) Penundaan terhadap rasa kebosanan.

kesadaran yang menyertai aktivitas

Karena minatnya yang besar untuk

yang

yang

bisa bersepeda, anak kecil itu tidak

punya minat tertentu, perhatiannya

bosan-bosanya dalam belajar untuk

akan

bersepeda.

dilakukan.

mudah

Seseorang

dipengaruhi

bila

diingatkan tentang minatnya.
2) Memperkembangkan dan mempeta-

Status Ekonomi Orangtua

hankan konsentrasi. Sehingga seorang

Ekonomi menggambarkan taraf hidup

anak mempunyai minat untuk bisa

yang dimiliki seseorang dalam kehidupan

(belajar

sehingga Ia

masyarakat. Tingkat ekonomi keluarga pada

berusaha untuk bisa mempertahankan

umumnya berbeda-beda sesuai dengan jenis

dan memperkembangkan konsentrasi-

pekerjaan yang ditekuni dan kepemilikan

nya terhadap latihan-latihan yang

barang

diberikan pembimbingnya.

golongan-golongan atau tingkatan didalam

matematika)

3) Mempermudah dan memperkuat daya

berharga.

Sehingga

terdapat

masyarakat baik dalam segi penghasilan

ingatan. Ingatan adalah kecakapan

maupun

kedudukan,

seperti

golongan

untuk menerima, menyimpan, dan

sangat kaya, kaya, dan miskin. Menurut

memproduksi kesan-kesan. Karena

Budisusila Antonius (2009:184) ekonomi

besarnya minat untuk bisa menghafal

berasal dari lingkungan rumah tangga. Kata

sebuah syair lagu maka akan mudah

ekonomi dibentuk dari dua bahasa Yunani

untuk mengingatnya dan setelah hafal

yaitu oikos yang berarti rumah tangga dan

akan kuat ingatannya terhadap lagu

nomos yang berarti tata atau aturan. Jadi

tersebut.

arti kata ekonomi adalah aturan atau
pedoman untuk mengatur ekonomi rumah

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

577

dengan jalan keuletan kerja, baik secara

tangga.
Menurut M. I. Soelaeman (2004: 6),

individual maupun secara kelompok dalam

keluarga dapat diartikan sebagai keluarga

bidang

besar dan keluarga inti. Yang dimaksud

tersebut hendaknya terjadi sebagai akibat

keluarga besar adalah keluarga yang terdiri

interaksi dengan lingkungannya. Menurut

dari ayah, ibu, anak, termasuk di dalamnya

Zaenal Arifin (2007:10), “prestasi belajar

paman, bibi, kekek, nenek, cucu, mertua,

pada umunya berkenaan dengan aspek

ipar, keponakan, dan sebagainya yang

pengetahuan

kadang-kadang

istilah

pembentukan watak peserta didik. Kata

kerabat, sedangkan keluarga inti yaitu

prestasi banyak digunakan dalam berbagai

persekutuan hidup yang tinggal dan hidup

bidang dan kegiatan antara lain dalam

bersama-sama dalam rumah itu, pasangan

kesenian,

suami istri yang berfungsi dan berperan

khususnya pembelajaran”.

dinamai

dengan

kegiatan

tertentu.

yang

olah

Perubahan

meliputi

raga,

dan

aspek

pendidikan,

Kelistrikan otomotif adalah suatu

sebagai ayah, ibu, dan anak yang lahir dari

bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam

hubungan mereka sebagai suami istri.

suatu
Prestasi Belajar Kelistrikan Otomotif

kendaraan,

di

mana

kelistrikan

otomotif tersebut adalah bagian yang

umum

melengkapi suatu kendaraan mulai dari

dipandang sebagai perwujudan nilai-nilai

sistem pengapian yang dapat menimbulkan

yang diperoleh siswa melalui proses belajar

suatu kendaraan atau mobil bisa melaju/

mengajar.

(2007:78)

bergerak/berjalan. Kelengkapan kelistrikan

berpendapat bahwa, prestasi adalah prestasi

lainnya yaitu terletak pada internal atau

yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan,

eksternal dalam suatu kendaraan yang

dan sebagainya). Belajar adalah suatu

meliputi lampu kepala, lampu sein, lampu

aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk

rem,

mendapatkan kesan dari bahan yang telah

kelengkapan itu juga terdapat komponen

dipahami (Djamarah, 2012:21). Prestasi

lain yangberfungsi untuk membantu jenis

belajar adalah prestasi maksimum yang

kelistrikan itu sendiri. Di mana lampu bisa

dicapai oleh seseorang setelah melakukan

menyala, lampu sein bisa berkedip, busi

kegiatan belajar yang diberikan berdasarkan

bisa meloncatkan bunga api dan lain

atas pengukuran tertentu (Ilyas, 2008:78).

sebagainya (Daryanto, 2000).

Prestasi

belajar

secara

Poerwadarminta

klakson

dan

lain-lain.

Semua

Prestasi merupakan hasil dari suatu

Berdasarkan pengertian di atas, dapat

kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan,

disimpulkan bahwa prestasi kelistrikan

yang menyenangkan hati, yang diperoleh

otomotif yang dimaksud dalam penelitian

578

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

adalah hasil yang dicapai siswa dari

prestasi

pelaksanaan nyata berdasarkan suatu teori

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pelajaran kelistrikan otomotif yang berupa

siswa kelas XI Program Keahlian Teknik

nilai atau angka di dalam raport atau juga

Otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta

dapat diartikan kemampuan siswa dalam

Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah

sistem kelistrikan otomotif yang telah

106 siswa yang tersebar dalam 3 kelas.

diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka.

Teknik pengambilan sampel menggunakan

Kemampuan

praktik

Nomogram Harry King. Sampel adalah

kelistrikan otomotif ini berupa keterampilan

sebagian atau wakil populasi yang diteliti

siswa dalam perawatan dan perbaikan

(Suharsimi Arikunto, 2002:10). Besarnya

sistem kelistrikan yang meliputi sistem

sampel dari populasi dilakukan dengan

pengapian,

menggunakan

siswa

sistem

dalam

penerangan,

sistem

penelitian

(Suharto,

Nomogram

2003:81).

Harry

King

pengisian, sistem pendingin dan sistem

dengan tingkat kesalahan 5% (Sugiono,

pemasukan bahan bakar elektronik dengan

2007:70). Berdasarkan Nomogram Harry

kualitas standar.

King, dengan populasi sebesar 106 siswa
pada taraf kelasahan 5%, maka jumlah
sampelnya adalah 70% dengan faktor

METODE PENELITIAN
jenis

pengalinya = 1,195. Jadi, sampel penelitian

penelitian ex-post facto. Penelitian ini

ini adalah 70% x 106 x 1,195 = 88. Metode

tergolong dalam jenis penelitian expost

pengumpulan data menggunakan metode

facto. Penelitian ex post facto adalah

angket

penelitian yang mempelajari sebab dan

diujicobakan kepada 30 siswa SMK Piri 1

akibat dari peristiwa yang sudah terjadi

Yogyakarta.

Penelitian

ini

termasuk

(Suhardi Sigit, 2003: 171). Berdasarkan hal

dan

Hasil

uji

dokumentasi.

validitas

Angket

menunjukkan

tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk

bahwa 1 item dinyatakan gugur pada

meneliti hubungan antara status ekonomi

variabel status ekonomi orangtua, yaitu

orang tua dan prestasi belajar otomotif

butir 10 dan 2 item dinyatakan gugur pada

secara simultan dengan minat melanjutkan

variabel minat melanjutkan pendidikan ke

pendidikan ke perguruan tinggi.

perguruan tinggi, yaitu butir 7 dan butir 20

Populasi adalah keseluruhan semesta

dengan nilai kofisien korelasi di bawah

dan kesemestaan dan dapat didefinisikan

taraf signifikansi 5%. Hasil uji reliabilitas

sebagai semua anggota dari suatu kesatuan

status ekonomi orang tua memiliki nilai

orang, kejadian, atau benda yang akan

alpha 0,858 dan variabel minat melanjutkan

dijadikan sasaran generalisasi prestasi-

pendidikan ke perguruan tinggi memiliki

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

579

nilai alpha 0,869. Teknik analisis data

ekonomi

menggunakan

siswa untuk melanjutkan pendidikan

analisis

deskriptif,

uji

orangtua

dengan

minat

ke peguruan tinggi.

hipotesis pertama dan kedua menggunakan
uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga

SMK Perindustrian adalah salah

menggunakan regresi ganda yang didahului

satu SMK yang siswanya berasal dari

uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas,

lingkup dan lingkungan yang berbeda

linieritas

serta kemampuan ekonomi orangtua

dan

interkorelasi.

Hasil

uji

persyaratan analisis menunjukkan bahwa

yang

berbeda

semua data berdistribusi normal, linier, dan

memungkinkan

tidak ada pengaruh antar variabel bebas.

menalnjutkan

pula,

sehingga

minat

untuk

pendidikan

ke

perguruan tinggi berbeda pula. Ada
keluarga yang latar belakang sosial

PEMBAHASAN

ekonominya

memadai,

dijelaskan berdasarkan hipotesis penelitian

menyediakan

fasilitas

dengan menggunakan beberapa tahapan,

juga memadai. Sebaliknya ada pula

yaitu uji hipotesis dengan menggunakan

keluarga yang sosial ekonominya

regresi ganda,

sangat rendah, sehingga tidak dapat

Pembahasan

hasil

hubungan

penelitian

parsial,

dan

Ada hubungan positif dan signifikan

pendidikan yang memadai. Hal ini

status ekonomi orang tua dengan

disebabkan karena faktor kebutuhan

minat melanjutkan pendidikan ke

ekonomi yang sangat tinggi.

perguruan tinggi siswa kelas XI

2.

Ada hubungan positif dan signifikan

Program Keahlian Teknik Otomotif

prestasi

SMK

minat melanjutkan pendidikan ke

Perindustrian

Yogyakarta

Berdasarkan
parsial
orangtua

antara
(X1)

hasil

uji

status
dengan

belajar

otomotif

dengan

perguruan tinggi siswa kelas XI

Tahun Pelajaran 2014/2015

580

pendidikan

memberikan kesempatan memperoleh

hubungan ganda.
1.

sehingga

korelasi
ekonomi
minat

Program Keahlian Teknik Otomotif
SMK

Perindustrian

Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2014/2015

melanjutkan pendidikan ke perguruan

Uji korelasi parsial antara status

tinggi (Y) dengan mengendalikan X2

ekonomi orang tua (X2) dengan minat

diperoleh nilai koefisien hubungan

melanjutkan pendidikan ke perguruan

rhitung sebesar 0,542. Karena nilai

tinggi (Y) dengan mengendalikan X1

rhitung di atas taraf signifikan 5%,

diperoleh nilai koefisien hubungan

maka ada hubungan positif status

rhitung sebesar 0,492 di atas taraf

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

signifikans 5%. Karena nilai rhitung di

hasil

perhitungan

atas taraf signifikan 5%, maka ada

regresi ganda di atas, diketahui nilai

hubungan

positif

otomotif

dengan

prestasi

belajar

β, untuk konstanta = 44,427, prestasi

minat

siswa

belajar otomotif = 0,280 dan status

melanjutkan pendidikan ke perguruan

ekonomi orang tua = 0,232. Jadi,

tinggi.

persamaan regresi ganda adalah Y =

Seorang

siswa

yang

telah

44,427

+

0,280X1

+

0,232X2.

melakukan kegiatan belajar tentunya

Berdasarkan tabel ANOVA, diketahui

mengharapkan

nilai p (signifikansi) sebesar 0,004.

untuk

prestasi belajar

yang

memperoleh
baik.

Ada

Berdasarkan hasil tersebut, dapat

beberapa persyaratan, sehingga suatu

diinterpretasikan

perolehan perubahan tingkah laku

signifikansi 0,004 < 0,05 (p < 5%),

baru dapat diartikan sebagai prestasi

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

belajar. Persyaratan itu adalah bahwa

Artinya, ada hubungan positif status

prestasi

ekonomi orang tua dan prestasi

belajar

itu

merupakan

bahwa

otomotif

nilai

pencapaian dari suatu tujuan belajar.

belajar

Belajar itu sendiri merupakan proses

melanjutkan pendidikan ke perguruan

latihan yang berfungsi efektif untuk

tinggi karena nilai signifikansinya di

jangka waktu tertentu dan hasil

bawah standar taraf signifikansi 5%.

belajar itu perlu, karena berfungsi

3.

Berdasarkan

Hubungan

dengan

tersebut

minat

didukung

positif bagi tingkah laku lain. Hal ini

dengan sumbangan efektif di mana

menunjukkan bahwa semakin baik

status ekonomi orangtua memberikan

prestasi belajar siswa makan minat

sumbangan efektif sebesar 15,2%

untuk melanjutkan pendidikan ke

dengan minat melanjutkan pendidikan

perguruan tinggi juga semakin tinggi.

ke perguruan tinggi dan prestasi

Ada hubungan positif dan signifikan

belajar

status ekonomi orang tua dan prestasi

sumbangan efektif sebesar 11,4%

belajar

minat

dengan minat melanjutkan pendidikan

melanjutkan pendidikan ke perguruan

ke perguruan tinggi dan dengan total

tinggi

26,6%. Sementara, status ekonomi

otomotif

siswa

Keahlian

kelas

Teknik

Perindustrian

dengan

XI

Otomotif

Yogyakarta

Pelajaran 2014/2015

Program

otomotif

memberikan

SMK

orang tua memberikan sumbangan

Tahun

relatif sebesar 57,14% terhadap minat
melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi dan prestasi belajar otomotif

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

581

memberikan
sebesar

sumbangan

42,86%

melanjutkan
perguruana

relatif

SIMPULAN
Berdasarkan

hasil

analisis

pada

terhadap

minat

pendidikan

ke

pembahasan sebelumnya, dapat ditarik

ini

beberapa kesimpulan sebagai berikut.

tinggi.

Hal

menunjukkan bahwa status ekonomi

1.

Ada hubungan positif dan signifikan

orang tua memberikan sumbangan

status

yang paling besar dalam menentukan

minat melanjutkan pendidikan ke

minat

perguruan tinggi siswa kelas XI

siswa

untuk

melanjutkan

ekonomi

orangtua

dengan

Program Keahlian Teknik Otomotif

pendidikan ke perguruan tinggi.

SMK

Berdasarkan hasil uji hipotesis di

Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2014/2015.

atas, prestasi belajar otomotif dan
status ekonomi orang tua memberikan

Perindustrian

2.

Ada hubungan positif dan signifikan

hubungan yang positif dengan minat

prestasi

melanjutkan pendidikan ke perguruan

minat melanjutkan pendidikan ke

tinggi. Prestasi belajar otomotif dan

perguruan tinggi siswa kelas XI

status ekonomi orang tua yang tinggi

Program Keahlian Teknik Otomotif

dapat mengembangkan pengetahuan,

SMK

bakat,

Tahun Pelajaran 2014/2015.

minat

siswa

untuk

meningkatkan pengetahuannya dan

3.

belajar

otomotif

Perindustrian

dengan

Yogyakarta

Ada hubungan positif dan signifikan

kreativitas dalam belajar, sehingga

status ekonomi orang tua dan prestasi

minat untuk melanjutkan pendidikan

belajar

ke perguruan tinggi semakin tinggi.

melanjutkan pendidikan ke perguruan

Dengan prestasi belajar otomotif dan

tinggi

status ekonomi orangtua yang baik,

Keahlian

maka minat melanjutkan pendidikan

Perindustrian

ke perguruan tinggi siswa semakin

Pelajaran 2014/2015

otomotif

siswa

dengan

kelas

Teknik

XI

minat

Program

Otomotif

Yogyakarta

SMK
Tahun

baik pula. Siswa dapat menjalankan
tugasnya sebagai seorang pelajar dan
menjalankan perannya secara efektif
dan

efisien,

meningkatkan

yaitu
pengetahuan

SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti

dalam

menyampaikan beberapa saran untuk orang

secara

tua, siswa, dan sekolah, yaitu sebagai

optimal untuk mewujudkan minatnya

berikut.

melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi.
582

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

1.

Bagi orangtua

sehingga siswa memiliki motivasi

a. Orangtua sebaiknya menciptakan

belajar tinggi

suasana komunikasi yang baik
dengan

anak

sehingga

anak

percaya, kerasan, aman, nyaman

Budisusila.

2009.

Rakyat,

Pendidikan dan Ekonomi: Menuju

petunjuk orangtua.

Pendidikan Ekonomi Kerakyatan.

waktu istirahat yang cukup, agar
anak dapat belajar dengan baik.
Bagi siswa
disarankan

memanfaatkan

untuk

fasilitas

seoptimal

mungkin

mendukung

dan

untuk

meningkatkan

Sanata

Dharma.
Catharina

Tri

Anni.

2004.

Psikologi

disarankan
dalam

PRESS.
Daryanto.

2001.

Evaluasi

Pendidikan.

Jakarta: PT. Rineka
Ilyas Wiraban B., dan Waluyo. 2008.
Mengukur Prestasi Tim. Jakarta:

prestasi belajarnya.

kreatif

Universitas

belajar

yang ada di sekolah dan di rumah

b. Siswa

Yogyakarta:

Belajar. Semarang: IKIP Semarang

a. Siswa

untuk

belajar

lebih

Pustaka Pelajar.

dengan

Poerwadarminta, WJS. 2007. Kamus Umum

mencari sumber belajar sendiri

Bahasa Indonesi. Jakarta: Balai

dand percaya dengan kemampuan

Pustaka.

sendiri

tanpa

ketergantungan

dengan orang lain.
3.

Antonius

dan mau mengikuti perintah dan

b. Orangtua disarankan memberikan

2.

Daftar Pustaka

A.M.

2011.

sekolah
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor

sehingga guru bersemangat dalam

yang

mengajar dan siswa dapat belajar

Rineka Cipta.

semangat

dan

dapat

berprestasi dalam belajar.
b. Secara

rutin

dan

terprogram

memeriksa dan memberikan tugasserta

memberikan

Memengaruhinya.

Jakarta:

Soelaeman, M.I. 2004. Pendidikan dalam
Keluarga. Bandung: IKIP

sebaiknya guru memberikan tugas,

tugas

dan

Rajawali Press.
perlengkapan

sebaiknya dipenuhi dan dilengkapi

dengan

Interaksi

Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Bagi Sekolah
a. Segala

Sardiman,

Suhardi Sigit. 2003. Pengantar Metodologi
Penelitian.

Yogyakarta:

STIE

Gamma.

nilai

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

583

Suharsimi

Arikunto.

Penelitian

2002.

Suatu

Prosedur
Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumadi

Suryabrata.

2000.

Psikologi

Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali
Syaeful Bachri Djamarah dan Azwan Zain.
2000. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Witherington. 2008. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Aksara Baru.
Zaenal Arifin. 2007. Bimbingan Karis di
Sekolah-Sekolah. Jakarta: Galia

584

Hubungan Status Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24