KB Salma Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

bersosialisasi, mandiri, ceria dan bersemangat, mau mengikuti senam, renang, bilang ketika mau pipis, dapat melepas dan memakai kaos kaki dan sepatu sendiri. Bentuk evaluasi dominan pada aspek pembiasaan pada anak. Evaluasi per semester dijabarkan dalam bentuk deskripsi pada tiap aspek perkembangan anak sesuai dengan acuan kurikulum. Evaluasi per semester dilakukan pendidik dengan melihat pada catatan pribadi pendidik. Catatan pendidik hanya berupa keterangan bagi anak yang mengalami perkembangan kurang dari rata-rata dan lebih dari rata-rata. Anak dalam perkembangan rata-rata tidak dituliskan. Kriteria pengelompokan kemampuan anak adalah sudah baik, perlu dorongan, dan perlu bimbingan. Aspek yang dilaporkan adalah perkembangan anak dalam pengenalannya terhadap dasar keislaman, perkembangan kemampuan bahasa, daya pikir, daya cipta, keterampilan, jasmani dan aspek kesehatan. Disediakan kolom catatan khusus untuk menjelaskan ketidakhadiran anak ketika hari efektif bermain dilaksanakan.

b. KB Salma

Perencanaan di KB Salma dilakukan oleh pendidik berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah yang diambil dari PKBTK. Kompetensi yang digunakan sebagai sasaran tujuan pendidikan adalah menggunakan kurikulum sendiri yang dirancang dalam bentuk garis-garis besar pengajaran di KB Salma. Satuan kegiatan mingguan dirancang menggunakan webbing rencana belajar, kemudian dijabarkan dalam bentuk rencana harian. Kegiatan yang dipilih untuk kegiatan harian mengacu pada tema. Pada setiap tema mengandung semua aspek perkembangan yaitu bahasa, daya pikir, keterampilan, jasmani, dan pembentukan prilaku, antara lain; budi pekerti, disiplin, sosial emosi, moral dan nilai agama. Rencana harian dibuat sendiri oleh pendidik. Rencana kegiatan harian dirancang tidak menentu, jika pendidik memiliki banyak waktu maka satuan kegiatan harian dibuat untuk satu bulan dan bergantian dengan sesama pendidik. Kadang kala rencana kegiatan harian dibuat dan dipikirkan sehari sebelum atau pada malam hari oleh pendidik. Pendidik merancang program harian sendiri berdasarkan indikator aspek perkembangan yang akan dikembangkan, tidak mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan. Pelaksanaan mengacu pada perencanaan. Pendidik menyiapkan media malam hari atau kadang satu hari sebelum kegiatan. Persiapan media dilakukan sendiri oleh pendidik di rumah untuk bidang sentra yang menjadi tanggung jawabnya. Model pembelajaran yang digunakan adalah menggunakan BCCT, anak boleh memilih sentra yang diinginkan namun setiap anak harus masuk disetiap sentra yang ada secara bergantian. Pendidik bertanggung jawab atas perkembangan anak didik yang digolongkan menurut usianya. Dalam pelaksanaan, pendidik memberikan kebebasan pada anak untuk bermain namun setelah kegiatan yang disiapkan pendidik diselesaikan. Evaluasi program tidak dilakukan. Evaluasi perkembangan anak dilakukan setiap hari namun tidak dilaporkan dalam bentuk tulisan kepada orang tua namun secara lisan pada saat orang tua menjemput anak. Tidak ada buku penghubung orang tua dan anak. Pendidik memberikan laporan perkembangan anak secara tertulis pada orang tua setiap satu semester dalam bentuk rapot. Untuk evaluasi harian pendidik membuat catatan kecil perkembangan anak disetiap sentra kemudian menyerahkan laporan tersebut pada pendidik yang bertugas membuat laporan perkembangan anak dalam bentuk print out untuk laporan per semester. Laporan perkembangan yang diamati adalah kemampuan motorik halus, motorik kasar, kemampuan bicara, dan hubungan sosial. Evaluasi per semester dijabarkan dalam bentuk narasi untuk kemampuan motorik kasar dan halus. Untuk perkembangan kemampuan bicara dilakukan dengan memberi check list dengan rentang perkembangan sangat aktif, aktif, cukup, dan kurang aktif. Sama halnya dengan laporan perkembangan anak dalam hubungan sosial. Pada format laporan disediakan kolom untuk mendeskripsikan kemampuan spesifik anak yang berbeda dari anak yang lain sebagai catatan untuk orang tua.

c. KB Primagama