48 sudah layak untuk digunakan, tetapi masih perlu ada perbaikan misalnya
pada bagian antena karena masih goyang pada saat digunakan, sabukbelt kurang kencang diikatkan ke tubuh atlet. Hasil uji coba satu lawan satu
sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Uji Coba Satu Lawan Satu Nama
Uji Coba
No Jarak
Data Alat
Data Stopwatch
Selisih X
1
X
2
Seto 1
1 20m
3,17 3,02
0,15
2 2
20m 3,19
3,09 0,10
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan yang terlalu besar antara data alat analisis dan stopwatch, yaitu dengan selisish sebesar 0,15 dan 0,10, sehingga alat dapat digunakan
untuk uji coba berikutnya, yaitu uji coba kelompok kecil.
c. Uji Coba Kelompok Kecil
Pengujian ini dilakukan setelah alat selesai dirakit, dibuat, dan telah melewati uji fungsional. Setelah itu alat di uji coba sesuai keadaan
yang sesungguhnya yaitu digunakan untuk latihan maupun perlombaan. Pada penelitian ini uji coba alat dilakukan saat digunakan untuk latihan
yang langsung melibatkan atlet. Cara ini diharapakan secara langsung menguji
keakuratan pengukuran
dan kekuatannya.
Keakuratan pengukuran diuji dengan cara membandingkan hasil pengukuran manual
dengan hasil pengukuran pada alat. Pengukuran yang dilakukan adalah dengan memasang alat analisis kecepatan pada pinggang atlet
menggunakan sabuk elastis. Sabuk ini dirancang supaya alat dapat berfungsi dengan maksimal tanpa mengganggu pergerakan dari atlet.
49 Lalu mengukur waktu tempuh lari 100 meter dari atlet dan
membandingkan dengan pengukuran waktu dari stopwatch. Pengujian kekuatan diuji dengan ketahanan alat tersebut terhadap goncangan dari
luar yaitu berupa getaran akibat pergerakan dari tubuh atlet saat berlari.
Tabel 5. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil
Nama Uji
Coba No
Jarak Data
Alat Data
Stopwatch Selisih
X
1
X
2
Seto 1
1 20m
3,1 2,96
0,14
2 2
20m 3,49
3,38 0,11
Reno 1
3 20m
3,13 3,07
0,06
2 4
20m 3,5
3,16 0,34
Tera 1
5 20m
3,38 3,32
0,06
2 6
20m 3,16
3,09 0,07
Arif 1
7 20m
3,23 3,13
0,1
2 8
20m 3,46
3,23 0,23
Tabel 5. Hasil Ujicoba Kelompok Kecil Alat Analisis dengan Stopwatch
Uji coba Alat
Stopwatch
1. Reno 1 1m
0:0:0:57 1m
0:0:0:62 2m
0:0:1:15 3m
0:0:1:25 4m
0:0:1:57 5m
0:0:2:20 6m
0:0:2:36 6m
0:0:2:41 7m
0:0:2:70 7m
0:0:2:83 8m
0:0:2:94 9m
0:0:2:94 10m
0:0:3:02 18m
0:0:3:03 19m
0:0:3:10 20m
0:0:3:13 3:07
2. Tera 1 1m
0:0:0:32 1m
0:0:0:38 2m
0:0:0:53 3m
0:0:1:6 4m
0:0:1:17 5m
0:0:1:27 3:31
50 6m
0:0:1:48 6m
0:0:1:59 6m
0:0:2:10 7m
0:0:2:25 7m
0:0:2:30 9m
0:0:2:51 15m
0:0:3:18 19m
0:0:3:33 20m
0:0:3:38 20m
0:0:3:38 Berdasarkan tabel di atas, apabila ditampilkan dalam bentuk
diagram batang, tampak pada gambar sebagai berikut:
Gambar 28. Hasil Ujicoba Kelompok Kecil Alat Analisis dengan
Stopwatch Berdasarkan data di atas maka terlihat jelas perbedaan
penggunaan alat analisis yang dikembangkan dengan stopwatch. Pada kolom alat terdapat jarak detail permeter waktu yang dicapai pelari.
Kemudian, pada kolom stopwatch hanya mampu menunjukkn waktu 20m saja beberapa hasil dalam uji coba yang dilaksanakan.
3.1 3.49
3.13 3.5
3.38 3.16
3.23 3.46
2.96 3.38
3.07 3.16
3.32
3.09 3.13
3.23
2.6 2.7
2.8 2.9
3 3.1
3.2 3.3
3.4 3.5
3.6
Seto 1 Seto 2
Reno 1 Reno 2
Tera 1 Tera 2
Arif 1 Arif 2
Data Alat Data Stopwatch