8
1. Pendahuluan
Dengan kemajuan teknologi saat ini, ada banyak teknologi yang dapat digunakan
sebagai media
pembelajaran dalam
proses pembelajaran.
Perkembangan teknologi telah melakukan pengembangan terobosan –terobosan
untuk pembelajaran. Para pelaku pendidikan telah banyak memanfaatkan perkembangan teknologi untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Menurut
Kemp dengan AVA yang tepat akan mampu memotivasi dan mengarahkan konsentrasi siswa terhadap materi pelajaran. Apabila mereka termotivasi dalam
belajar maka hasil pembelajaran dapat pula ditingkatkan [1].
AVA adalah bagian integral dari proses belajar mengajar. Setiap orang yang bergelut di bidang pengajaran mestinya bukan hanya mengenal AVA tetapi
yang terpenting adalah secara aktif memanfaatkannya untuk mensukseskan program pembelajaran [1]. AVA merupakan alat pandang dengar yang berupa
benda-benda atau apa saja yang dapat dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga, yang kita pakai dalam membantu menjelaskan dalam pengajaran [2]. Salah satu
cara untuk meningkatkan perhatian dan keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar diperlukan adanya alat pendukung berupa alat-alat bantu
visual
, mainan, boneka ataupun objek-objek lain yang berwarna-warni, yang sesuai dengan cerita atau
lagu yang digunakan dalam pembelajaran [3]. Pentingnya penggunaan media dalam bentuk AVA untuk pengajaran
secara umum, bahwa penggunaan AVA dapat memperluas saluran komunikasi antara guru dan siswa [4].
Apabila guru mengajar dengan tidak menggunakan AVA seperti ketika menjelaskan materi pelajaran atau ketika memberi latihan,
berarti guru hanya menggunakan mulut untuk berkomunikasi atau disebut juga komunikasi
verbal
. Hal tersebut pastilah akan cepat membuat siswa menjadi bosan dan guru juga cepat merasa lelah sehingga kegiatan belajar mengajar
menjadi kurang kondusif. Apabila guru menggunakan media seperti
tape
, gambar, dll. dalam mengajar, maka guru menggunakan lebih dari satu saluran komunikasi.
Guru tidak hanya memberikan stimulus secara
verbal
saja, tetapi guru juga menggunakan stimulus melalui saluran
aural
dan
visual
. Semakin banyak menggunakan saluran komunikasi ketika mengajar, semakin banyak informasi
yang dapat diserap siswa karena siswa semakin tertarik untuk memperhatikan, serta tentunya dapat meningkatkan motivasi siswa dan semakin efektif kegiatan
belajar mengajar yang sedang berjalan.
Media instruksional sangat bermanfaat untuk membangkitkan motivasi siswa dalam belajar karena media menyajikan banyak pengalaman yang menarik,
bahkan pengalaman akan dunia di luar sekolah. Walaupun demikian, hasil yang didapat sangat dipengaruhi oleh penggunaan media dengan benar, tepat, dan
terseleksi. [5]
.
Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Sejarah dan observasi secara langsung di SMA Negeri 3 Salatiga, diterapkannya proses pembelajaran
tradisional dalam mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 3 Salatiga dengan cara guru hanya menjelaskan dan siswa memperhatikan membuat siswa cepat merasa
bosan dan tidak tertarik untuk memperhatikan pelajaran sehingga siswa tidak merasa nyamaan saat belajar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap motivasi dan
hasil pembelajaran siswa.
9
Dari latar belakang masalah tersebut
,
dapat dirumuskan pertanyaan, bagaimana mengembangkan sistem pembelajaran menggunakan
Audio Visual Aids
AVA
dalam mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 3 Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pembelajaran menggunakan
Audio Visual Aids AVA
dalam mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 3 Salatiga untuk mengetahui apakah
Audio Visual Aids AVA
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
2. Tinjauan Pustaka