Menghadapai Asean Economic Community 2015
6
H2:Intellectual capital berpengaruh positif terhadap nilai pasar perusahaan
3. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2010-2011. Sedangkan sampel diambil dengan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai
berikut : 1 Perusahaan tidak mengalami delisting di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2011, 2
perusahaan memiliki laporan keuangan yang berakhir 31 Desember, 3 memperoleh laba positif selama
periode 2010-2011, 4 Perusahaan memperoleh ekuitas positif selama periode 2010-2011, 5
Perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam Rupiah Rp.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yaitu laporan keuangan
perusahaan- perusahaan manufaktur yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia tahun 2010dan 2011 yang
dapat diakses melalui www.idx.co.id
serta ICMD Indonesian Capital Market Directory . Data yang
digunakan adalah data laporan keuangan berupa data laba, biaya, ekuitas dan rasio keuangan perusahaan.
3.3 Variabel Penelitian Variabel Independen : intellectual capital yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah intellectual capital yang diukur berdasarkan value added yang
diciptakan oleh physical capitalVACA, Human Capital VAHU dan Structural Capital STVA.
Kombinasi dari ketiga value added tersebut disimbolkan dengan nama VAIC
TM
. Formulasi perhitungan VAIC
TM
oleh Pulic 1998 dalam Ulum 2008 adalah sebagai berikut:
1. VA = OUT IN
Output OUT Total penjualan dan pendapatan lain pendapatan bunga dan pendapatan
operasional, pada laporan laba rugi Input IN
Beban dan biaya-biaya selain beban karyawan, pada laporan laba rugi
Value Added VA Selisih antara Output dan Input
2. VACA = VACE
Capital Employed CE : Dana yang tersedia berupa ekuitas dan laba bersih pada laporan
ekuitas dan laba bersih Value Added Capital Employed VACA
menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit CE terhadap value added organisasi.
3. VAHU = VAHC
Human Capital HC = beban karyawan beban gaji pada laporan laba rugi
Value Added Human Capital VAHU menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap
rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap value added organisasi.
4. STVA = SCVA
Structural capital SC = VA-HC Structural Capital Value Added SCVA
mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan
indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.
5. VAIC
TM
= VACA + VAHU + STVA
Value added Intellectual coefficient VAIC
TM
mengindikasikan kemampuan
intelektual organisasi.
Variabel Dependen 1. Kinerja keuangan perusahaan
Variabel dependen pertama dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan
diproksikan dengan ratio Return on Equity ROE dan Asset turnover ATO.
1.1 Return on equity ROE merupakan
salah satu rasio profitabilitas yang mengukur efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan profit dari setiap uang yang diinvestasikan oleh pemegang
saham. Rumus untuk menghitung ROE yaitu:
ROE = laba bersih : total ekuitas
1.2 Asset turnover ATO merupakan
salah satu rasio produktivitas yang menggambarkan kemampuan modal
yang ditanamkan dalam seluruh aktiva untuk menghasilkan pendapatan.
Rumus untuk menghitung ATO yaitu :
ATO = total pendapatan : total asset
2. Nilai Pasar Perusahaan
Variabel dependen yang kedua dalam penelitian ini adalah nilai pasar perusahaan yang
diproksikan dengan Price to Book Value ratio PBV dan Price to Earning ratio PER.
2.1 Price to Book Value
PBV menggambarkan penilaian pasar
terhadap manajemen dan organisasi perusahaan. Rumus untuk menghitung
PBV yaitu :
Menghadapai Asean Economic Community 2015
7
PBV= Harga pasar saham : Nilai buku per saham
2.2 Price to Earning Ratio PER menunjukkan
besarnya harga yang dibayar investor untuk aliran earning yang akan diperoleh investor.
Rumus untuk menghitung PER yaitu :
PER = Harga Saham : Laba per Saham
3.4 Tehnik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif
Pengujian statistik desktiptif digunakan untuk memberikan gambaran profil data sampel.
Statistik deskriptif juga bermanfaat untuk mendeskripsikan
variabel-variabel dalam
penelitian ini, yaitu akan memberikan gambaran umum
dari tiap
variabel penelitian.
Statistikdeskriptif yang digunakan antara lain: mean, standard deviation, maximal, minimal.
2. Statistik Inferensial
Penelitian ini menggunakan alat analisis Structural Equation Modeling SEM dengan
metode alternatif yaitu Partial Least Square PLS. Pemilihan metode PLS didasarkan pada
pertimbangan bahwa dalam penelitian ini seluruh variabel yang digunakan merupakanvariabel laten
yang dibentuk dengan indikator formative. PLS merupakan metode analisis yang
powerfull karena tidak didasarkan pada banyak asumsi. Misalnya, data tidak harus berdistribusi
normal, sampel tidak harus besar. Selain dapat digunakan untuk mengkonfirmasi teori, PLS juga
dapat digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel laten Ghozali, 2008.
Model analisis jalur semua variabel laten dalam PLS terdiri dari tiga set hubungan, yaitu
Ghozali, 2008: 1. Inner model, yaitu model struktural yang
menghubungkan antar variabel laten. 2. Outer model, yaitu model pengukuran yang
menghubungkan indikator
dengan variabel latennya.
3. Weight relation, yaitu di mana nilai kasus dari variabel laten dapat diestimasi.
2.1 Uji Outer Model