127 membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan X ke suatu skala yang dapat
diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
[1a]
[1b]
Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif Vi diberikan sebagai:
[2]
Vi merupakan rangking untuk setiap alternatif, wj adalah nilai bobot dari setiap kriteria dan rij adalah nilai rating kinerja ternormalisasi. Nilai Vi yang lebih besar
mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih Kusumadewi S. Dkk, 2006. Kelebihan dari metode
Simple Additive Weighting
adalah perubahan linear yang proporsional atau sebanding dari data mentah, yang berarti bahwa besarnya urutan relatif
dari nilai standar tetap sama Manokaran, E., dkk, 2012.
2.5
Himpunan
Fuzzy Bahu
Daerah yang terletak pada ditengah-tengah suatu variabel yang dipresentasikan dalam bentuk segitiga, pada bagian kiri dan kanan akan naik dan turun tetapi terkadang
salah satu dari sisi tersebut tidak mengalami perubahan. Himpunan fuzzy bahu digunakan
untuk mengakhiri suatu daerah fuzzy. Bahu kiri bergerak dari benar ke salah, begitu juga bahu kanan bergerak dari salah ke benar. Selain bahu kiri dan bahu kanan, himpunan
fuzzy bahu ini terdiri dari himpunan fuzzy segitiga Kusumadewi, 2006.
3. Metode Penelitian
3.1 Tahapan Penelitian
Tahap-tahap dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Mengacu pada gambar 1, tahapan-tahapan yang digunakan dalam penelitian ini ada 6 tahap yaitu pengumpulan
data, analisis data, pengolahan data, analisis hasil, perancangan sistem, dan pengembangan sistem.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara singkat dengan pihak Badan Pusat Statistik mengenai teknik
penentuan kesejahteraan masyarakat. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan cara melakukan studi pustaka terkait dengan sistem kerja Badan Pusat Statistik dan
kriteria apa saja yang digunakan untuk menentukan kesejahteraan masyarakat. Setelah data yang diperlukan lengkap, maka selanjutnya yang dilakukan adalah analisis data.
Analisis data dilakukan data yang digunakan tepat dan benar-benar dapat menggambarkan kesejahteraan penduduk, stelah itu batu dilakukan pengolahan data
tersebut. Pengolahan data ialah melakukan penetapan kriteria yang akan digunakan
cost
biaya atribut
adalah j
jika benefit
keuntungan atribut
adalah j
ij ij
i ij
i ij
ij
x x
Min jika
x Max
x r
n j
ij j
i
r w
V
1
128 dalam penelitian ini, pemberian bobot pada setiap kriteria menggunakan metode
FMADM, penentuan alternatif dan penentuan tingkat kesejahteraan menggunakan menggunakan metode SAW. Setelah didapat hasil pengolahan data, maka dilakukan
analisis terhadap hasil tersebut. Sebelum melakukan penerapan SAW pada sistem, maka diperlukan perancangan sistem menggunakan
Unified Modelling Language
UML. Perancangan sistem ini bertujuan untuk menggambarkan model sistem yang akan di
bangun. Setelah melakukan perancangan sistem, maka selanjutnya adalah membangun sistem. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam membangun sistem adalah
metode
prototype
.
Gambar 1
. Tahapan penelitian
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem penentuan tingkat kesejahteraan masyarakat dengan menerapkan metode SAW ini menggunakan
Unified Modelling Language
UML. UML merupakan bahasa pemodelan yang menjadi standar dalam merancang suatu perangkat
lunak. Ada beberapa diagram yang didefinisikan oleh UML diantaranya adalah
usecase diagram
dan
class diagram.
Pengguna sistem dan interaksinya dengan sistem digambarkan dalam
usecase diagram.
Analisis Hasil Pengolahan Data
Pengolahan Data Analisis Data
Pengumpulan Data
Perancangan Sistem Pengembangan Sistem
129
Gambar 2. Usecase diagram
Berdasarkan gambar 2, hanya ada 2 pengguna sistem yaitu admin dan user. Sebagai administrator maka admin memiliki hak penuh atas sistem serta bertanggung
jawab atas semua data yang ada pada sistem. Hak admin antara lain menambah data, mengubah data dan menghapus data kriteria, data alternatif, serta data variabel setiap
kriteria. Sedangkan user berhak untuk menginputkan data setiap alternatif, mengitung tingkat kesejahteraan serta membuat laporan kesejahteraan, yang dimaksudkan dengan
user disini adalah staf atau pergawai internal dari Badan Pusat Statistik NTT. Objek- objek yang terlibat dalam sistem dan hubungan-hubungan antar objek digambarkan
dalam
class diagram
seperti yang digambarkan dalam gambar 3.
Gambar 3
-
Class Diagram
Login Tambah kriteria Hapus kriteria
Edit kriteria Tambah variabel Hapus variabel Edit variabel
Kelola kriteria Kelola variabel setiap kriteria
Kelola Alternatif Admin
Tambah alternatif Edit alternatif
Hapus alternatif include
include include
Tambah data setiap alternatif Hitung kesejahteraan
Buat laporan User
include include
include
130 Mengacu pada gambar 3, pada
class diagram
terdapat tiga kelas analisis yaitu
boundary
,
controller
dan
entity
.
Boundary
berfungsi sebagai form untuk melakukan pengolahan data, minimal ada satu
boundary
untuk setiap interaksi.
Entity
biasanya digunakan untuk menangani masuk keluarnya data pada database, tabel pada database
biasanya menjadi
entity
sedangkan
controller
merupakan penghubung antara
boundary
dan
entity
. Pada sistem penentuan tingkat kesejahteraan ini terdapat 5
boundary
yaitu boundary alternatif, kriteria, kesejahteraan, variabel kriteria dan laporan. Sama halnya
dengan boundary, pada sistem ini terdapat 6 entity yang mana menggambarkan tabel- tabel pada database yang digunakan pada sistem penentuan tingkat kesejahteraan yaitu
tabel alternatif, tabel kriteria, tabel kesejahteraan, tabel variabel kriteria, dan juga table laporan.
3.3 Perancangan metode