1
st
NCBMA Universitas Pelita Harapan, Indonesia “Bridging The Gap Between Theory and Practice”
19 March 2015, Tangerang.
852
kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi dan penghasilan yang
semakin besar, merangsang karyawan agar bekerja lebih bergairah, bersemangat, dan
berdisiplin. Dalam buku manajemen sumber daya
untuk perusahaan Rivai, 2003 promosi jabatan terjadi apabila seorang karyawan
dipindahkan dari
satu pekerjaan
ke pekerjaan lain yang lebih tinggi pembayaran
tanggung jawab dan atau level. Promosi jabatan juga tidak bisa terjadi apabila tidak
ada kekosongan suatu pekerjaan di dalam suatu perusahaan, promosi dilakukan untuk
menghindari kendala
dalam mencapai
tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan 2011, dasar-dasar
promosi jabatan dibagi menjadi tiga. Pertama, pengalaman senioritas.Promosi
ini didasarkan kepada masa kerja dan pengalaman yang dimiliki oleh karyawan.
Biasanya karyawan yang memiliki masa kerja yang cukup lama akan memiliki
pengalaman yang lebih banyak. Kedua, kecakapan.Karyawan
yang memiliki
kecakapan mendapat
prioritas untuk
dipromosikan kepada jabatan yang lebih tinggi.Kecakapan yang dimaksud, adalah
kecakapan dalam hal pelaksanaan prosedur kerja yang praktis, teknik-teknik khusus dan
disiplin ilmu pengetahuan.Kecakapan dalam menyatukan
dan menyelaraskan
elemen-elemen yang
terkait dalam
penyusunan kebijakan manajemen dan kecakapan dalam memberikan motivasi
secara langsung.Ketiga,
kombinasi pengalaman dan kecakapan. Promosi ini
didasarkan kepada lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki dan hasil
ujian kenaikan golongan. Dalam melakukan promosi, Hasibuan
2011 mengemukakan syarat secara umum yaitu perusahaan harus memiliki syarat
tertentu sesuai dengan tujuan perusahaan, syarat-syarat promosi jabatan terdiri dari
jujur pada diri sendiri, bawahan serta perjanjian dalam menjalankan jabatan yang
dipegangnya, disiplin kepada diri sendiri, tugas-tugas dan mentaati peraturan yang
berlaku. Mencapai prestasi kerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang
dapat dipertanggungjawabkan.Mampu
bekerjasama dengan rekan kerjanya baik secara vertikal maupun horizontal.Memiliki
kecakapan, daya kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
kepadanya.Kombinasi pengalaman
dan kecakapan. Promosi ini didasarkan kepada
lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki dan hasil ujian kenaikan
golongan. Kemampuan memimpin dan memotivasi
bawahannya dan
mampu berkomunikasi secara efektif dengan rekan
kerjanya baik secara vertikal maupun horizontal.Prestasi karyawan lebih terpacu
jika hubungan antara vertical dan horizontal pada perusahaan tersebut selalu terjaga baik.
2.8 Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi
Kerja Motivasi merupakan suatu dorongan
secara psikologis kepada seseorang untuk menentukan arah dan perilaku. Sedangkan
1
st
NCBMA Universitas Pelita Harapan, Indonesia “Bridging The Gap Between Theory and Practice”
19 March 2015, Tangerang.
853
menurut Sutrisno 2011 mengatakan suatu faktor yang mendorong seseorang untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu. Dalam melakukan aktivitas tertentu manusia akan
lebih menghasilkan sesuatu jika diberikan dorongan-dorongan positif untuk memacu
seseorang melakukan aktivitas. Aktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
suatu karyawan
yang mengerjakan
pekerjaan yang telah ditentukan oleh suatu perusahaan dan dengan motivasi yang baik
akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Apabila dikaitkan dengan prestasi kerja,
diduga motivasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja. Motivasi akan
memacu karyawan
dalam melakukan
tugasnya untuk mencapai hasil atau suatu prestasi yang maksimal. Dalam penelitian
Oepojo 2005
mengatakan adanya
pengaruh motivasi terhadap promosi jabatan. Dari uraian singkat diatas, maka hipotesis
yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H
1
:Motivasi memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja pada PT Matahari
Departement Store
Simpang Lima
Semarang. 2.
Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja
Kepemimpinan merupakan
cara membimbing dan mengarahkan karyawan
untuk bekerja dengan baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Pemimpin akan
mempengaruhi karyawan yang dipimpinnya untuk mencapai suatu tujuan atau hasil kerja
yang telah ditentukan. Menurut Wahyuni 2009 kepemimpian merupakan unsur
terpenting dalam suatu perusahaan. Apabila dikaitkan
dengan prestasi
kerja, kepemimpinan diduga memiliki pengaruh
terhadap prestasi kerja. Hal ini dikarenakan pemimpin dalam suatu organisasi dapat
memberikan dorongan
arahan yang
menjadikan karyawan akan terus bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan untuk
mencapai suatu prestasi yang memuaskan bagi pimpinan dan perusahaan. Dalam
penelitian Wahyuni 2009 dapat dilihat bahwa adanya pengaruh kepemimpinan
terhadap prestasi kerja. Dari uraian singkat diatas,
maka hipotesis
yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H
2
:Kepemimpinan memiliki
pengaruh terhadap prestasi kerja pada PT Matahari Departement Store Simpang Lima
Semarang. 3.
Pengaruh Kompetensi Terhadap Promosi Jabatan
Kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan dan kepribadian yang ada
dalam diri seorang manusia. Dalam hal ini jika karyawan memiliki kompetensi yang
baik dalam menyelesaikan perkerjaan yang dihadapi
karyawan akan
mengerjakan tugasnya dengan lebih mudah, baik. Apabila
dikaitkan dengan prestasi kerja, kompetensi yang dimiliki karyawan diduga akan sangat
berpengaruh karena menjadi modal awal yang dimiliki setiap karyawan. Dalam
penelitian Panggabean 2013 dapat dilihat adanya pengaruh kompetensi terhadap
1
st
NCBMA Universitas Pelita Harapan, Indonesia “Bridging The Gap Between Theory and Practice”
19 March 2015, Tangerang.
854
prestasi kerja. Dari uraian singkat diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan
dalam penelitian ini sebagai berikut: H
3
:Kompetensi memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja pada PT Matahari
Departement Store
Simpang Lima
Semarang. 4.
Pengaruh Lingkungan
Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Lingkungan kerja
akan membuat
konsentrasi karyawan menjadi baik atau bahkan kurang maksimal. Adanya sarana
dan prasarana
kerja yang
memadai menjadikan kondisi kerja yang kondusif
dalam melakukan pekerjaan yang diberikan kepada setiap karyawan. Apabila dikaitkan
dengan prestasi kerja, diduga kepuasan karyawan terhadap lingkungan kerja akan
mempengaruhi prestasi kerja. Lingkungan kerja yang kondusif akan menciptakan suatu
konsentrasi yang baik dalam diri karyawan. sehingga karyawan akan mengerjakan tugas
yang diberikan secara maksimal untuk mencapai prestasi kerja yang memuaskan.
Dalam penelitian Zuana 2014 dapat dilihat adanya pengaruh lingkungan kerja terhadap
prestasi kerja. Dari uraian diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan dalam
penelitian ini: H4 : Lingkungan kerja memiliki
pengaruh terhadap promosi jabatan pada PT Matahari Departement Store Simpang
Lima Semarang. 5.
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Kepuasan kerja dianggap sebagai salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
prestasi kerja Karyawan akan merasakan kepuasan kerja jika semua kebutuhannya
terpenuhi. Apabila dikaitkan dengan prestasi kerja diduga kepuasan memiliki pengaruh
terhadap prestasi kerja. Hal ini dikarenakan kepuasaan kerja akan menimbulkan hasil
kerja karyawan meningkat dan pada titik tertentu akan mendapatkan prestasi kerja
yang baik dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam penelitian Legowo 2012
ada pengaruh antara kepuasan kerja dengan prestasi kerja. Dari uraian diatas, maka
hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut :
H5 : Kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap prestasi kerjapada PT
Matahari Departement Store Simpang Lima Semarang.
6. Pengaruh Prestasi Kerja Terhadap
Promosi Jabatan Prestasi kerja merupakan suatu hasil
yang memuaskan yang dicapai karyawan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan oleh perusahaan. Karyawan akan merasa menjadi karyawan
yang dibutuhkan perusahaan jika dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab
yang diberikan perusahan secara maksimal. Apabila dikaitkan dengan Promosi Jabatan,
prestasi kerja diduga mempunyai pengaruh terhadap
promosi jabatan.
Hal ini
didasarkan pada syarat promosi jabatan pada sebagian besar perusahaan mencantumkan
prestasi kerja sebagai syarat. Dalam penelitian Cressida 2013 dan Mangera
1
st
NCBMA Universitas Pelita Harapan, Indonesia “Bridging The Gap Between Theory and Practice”
19 March 2015, Tangerang.
855
2011 dapat dilihat adanya pengaruh prestasi kerja terhadap promosi jabatan.
Dari uraian diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini:
H5 : Prestasi kerja memeliki pengaruh terhadap promosi jabatan pada PT
Matahari Departement Store Simpang Lima Semarang
3. METODE PENELITIAN