3
Merchandise Inventory xxx
Beban angkut penjualan yang timbul dari transaksi penjualan barang dagangan menjadi tanggungan
pembelipelanggan.
4. Setiap retur penjualan gunakan akun retur penjualan diperhitungkan sebagai pengurang atas nilai
piutang dagang, PPN Masukan, dan beban pokok penjualan. Transaksi ini dicatat di buku Jurnal Umum. Sales Returns and Allowance
xxx Value Added Tax - VAT Out
xxx Accounts Receivable
xxx Merchandise Inventory
xxx Cost of Merchandise Sold
xxx
Ketentuan termin pelunasan piutang usaha yang berkaitan dengan transaksi penjualan barang
dagangan adalah 210, n30. 5.
Piutang Dagang
Mengantisipasi timbulnya piutang dagang yang tidak dapat ditagih, perusahaan membentuk cadangan
kerugian piutang. Beban kerugian piutang ditetapkan sebesar 3 dari PIUTANG DAGANG. Pencatatan akuntansi untuk penghapusan piutang dagang menggunakan metode cadangan.
6. Pengeluaran Kas
a. Pengeluaran kas di atas Rp. 5.000.000,- dilakukan dengan menggunakan cek yang didukung dengan
bukti pengeluaran kas atau perintah penarikan cek. b.
Pengeluaran kas Rp. 5.000.000,-ke bawah dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. c.
Sistem pencatatan dana kas kecil menggunakan sistem dana berfluktuasi fluctuating fund system.
Dana kas kecil disesuaikan dengan kebutuhan dengan waktu pengisian kembali biasanya pada akhir bulan, kecuali pada akhir tahun buku pengisian akan dilakukan pada awal bulan berikutnya.
7. Penerimaan Kas
a. Semua penerimaan kas wajib disetorkan ke bank pada hari yang sama dengan transaksi diterimanya
kas. b.
Setiap setoran kas ke bank didukung dengan slip setoran bank. c.
Bila penerimaan kas terjadi pada hari Minggu atau hari libur lainnya, maka penerimaan kas akan disetorkan paling lambat pada hari berikutnya.
8. Penilaian Persediaan Barang Dagangan
a.
Pencatatan persediaan barang dagangan menggunakan sistem perpetual dengan metode penilaian harga pokok FIFO First In First Out.
b. Masing-masing item persediaan dibuatkan satu kartu barang untuk mencatat mutasi setiap itemnya.
9. Penyusutan Aset Tetap
a. Aset tetap berwujud yang dimiliki perusahaan dicatat berdasarkan harga perolehan. Penyusutan
depresiasi dihitung dengan metode garis lurus straight line method.
b. Perhitungan dan pencatatan beban penyusutan dilakukan setiap akhir bulan.
10. Perpajakan
a.
Dengan asumsi seluruh faktur pajak adalah Faktur Pajak Standar, PPN Masukan dan PPN Keluaran ditutup setiap akhir periode dengan cara mendebit VAT Out dan mengkredit VAT In dan selisihnya
ditampung pada akun Value Added Tax VAT Payable atau Value Added Tax VAT Receivable tergantung selisih yang terjadi.
b.
Uang Muka PPh 25Angsuran Pajak yang wajib perusahaan setorkan ke kas Negara melalui bank
persepsi setiap bulannya untuk diperhitungkan pada saat penyampaian SPT Tahunan perusahaan.
Prepaid Income Tax Article 25 xxx
Cash in Bank – Bank Mandiri
xxx
4 c.
Utang Pajak PPh Ps 21 xxx
Cash in Bank – Bank Mandiri
xxx
d.
Potongan PPh pasal 4 ayat 2 disebabkan oleh penerimaan bunga atas rekening perusahaan di bank. Cash in Bank
– Bank Mandiri xxx
Income Tax Article 4 2 Expense xxx
Interest Income xxx
e.
Utang Pajak PPh Ps 2529 Akun Income Tax Expense, Utang Pajak PPh Ps 2529, dan Prepaid Income Tax Article 25 akan
digunakan setelah dilakukan koreksi fiskal atas laporan keuangan untuk menentukan PKP dan kemudian dikalikan dengan tarif Pasal 17b UU.No.36 Tahun 2008. Anda tidak perlu melakukan tugas
ini, karena hal tersebut akan dilaksanakan oleh Bagian Perpajakan perusahaan.
IV. SALDO AKUN PERUSAHAAN