Tahap pembentukan horizon C Tahap pembentukan horizon O dan atau pertumbuhan vegetasi Tahap pembentukan horizon A

31 Pada fase pembentukan horizon-horizon utama tanah, peranan semua faktor pembentuk tanah menjadi sangat penting. Secara sistematis fase pembentukan horizon-horizon utama ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut:

1. Tahap pembentukan horizon C

Tahap pembentukan horizon C yaitu tahap pelapukan batuan menjadi tanah mineral sebagai akibat dari efek komponen iklim terhadap batuan. Efek iklim ini mempengaruhi sifat fisik dan kimia batuan sehingga sifat dan atau kimia batuan terubah menjadi tanah mineral dengan indikator terbentuk horizon C sebagai satu-satunya horizon. Horizon C dapat juga berasal dari translokasi dan deposisi bahan atau lapisan horizon tanah yang tererosi dari lain tempat yang disebut dengan bahan coluvium dan aluvium laut dan sungai.

2. Tahap pembentukan horizon O dan atau pertumbuhan vegetasi

Pada tahap ini terjadi pertumbuhan vegetasi di atas horizon C, kemudian mati atau melepas sisa-sisa bagian tanaman yang mati, tertimbun di permukaan atau kemudian terdekomposisi menjadi humus atau tetap berupa seresah. Timbunan ini membentuk horizon O organik atau H histik. Bahan organik dapat berasal dari sisa atau vegetasi yang tumbuh di atas horizon C tersebut atau berasal dari tempat lain. Dengan demikian Horizon O ialah horizon timbunan bahan organik, berwarna gelap bila sudah terdekomposisi, terdapat dan terlihat adanya jaringan tumbuhan dan umumnya terletak di permukaan tanah, berstruktur lepas atau gembur remah. 32

3. Tahap pembentukan horizon A

Horizon A sering dikatakan sebagai horizon eluviasi pencucian. Terbentuk dari hasil percampuran antara tanah mineral dengan bahan organik yang dapat dilakukan oleh: a. Organikme tanah dekomposisi dan mineralisasi serta metabolisme b. Manusia pengolahan tanah dan pemupukan c. Proses alam lainnya Adanya korelasi positif antara tebalnya horizon O dan A, dengan banyaknya organikme tanah mengakibatkan semakin mudah bahan organik tersebut dikomposisi dan dimineralisasi, dan semakin banyak organikme tanah maka semakin tebal horizon A. Dengan demikian Horizon A ialah horizon permukaan tanah mineral yang berwarna gelap atau kehitaman, berstruktur gembur crumb, bertekstur sedang hingga kasar, berpori makro lebih banyak daripada pori mikro porous, konsistensinya lepas-lepas hingga agak teguh, mempunyai batas horizon cukup jelas dengan horizon yang ada di atas atau di bawahnya, terdapat banyak perakaran dan krotovinasi lubang cacing atau bekas akar yang mati, yang telah terisi oleh bahan lain selain matrik tanah itu sendiri.

4. Tahap pembentukan horizon B