Diktat Geografi Perdesaan
I'IKTAT MATA KULIAH GIOGRAF'I PERDESAANI
( Untuk knlnngan sendiri )
::.
Oleh : Supermini
PROGRAM STTJDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
IJNTVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2004
: _!. ta
'.'
'jn_i
.
:.il'
.:;..:;:
.: i;'':'
.:{
:;:
4li
' lt:#l
t",:ae
a;t:
'
BAB I. PEIYDAHULUAN
1
.Pengertian Geografi Pgrdesaan'
ilmu Geografi yang termasuk dalam
Geografl perdesaan uterupakan studi dalam
Geography). Munoulnya Geografi Perdesaan
kelompok sfudi Geografi Manusi a ftIuman
yang berdiri sendiri sebagai sub-disiplin iknu
sebagai suatu studi daram ilmu Geografi
mencapai
dasa warsa 1960 an Geografi Perdesaan
belum begitu larrra. Baru sekitar akhir
Geografi Perdesam sebagai studi
bentuknya yaog lebih ayata. Kelambanan pemunculan
perhatian para ilmuwm Geografi pada
yang berdiri sendiri itu disebabkan kwanpya
sosial ekonomi di wilayah perdesaan'
waktu yang lampau terhadap,'masalah-masalah
tahuo 1950 an, bersamaan wakhmya dengan
perhatian
i6l baru muncul di
sekitar
yang
perhatian dunia terhadap masalah kemiskinan
untuk sebagian besar diderita oleh
pendudukperdesaandinegara-negaraberkemb2ngpascadekolonisasi.
sosial
perhatian pam ahli Geografi terhadap masalah-masalah
Kurangnya
mengingat bahwa
di wilayah pefdesaao pada waktu lampau dapat dipahami'
dari dunia Barat dengan struktur
ilmu pengetahuan yang pada umumnya bersumber
ekonomi
Geogfafi Barat kurang
indusfialistft memberikan suasana bagi para ihnuwan
perdesaan dibandingkan dengan wilayah
tertarik terhadap fenomena sosiar ekonomi di
ekonomi
keadaan
itu juga terdapat anggapan bahwa perubahan-perubahan
sehingga kurang memberikan tantangan
sosial ekononni di perdesaan sangat lamban,
perkotaan- Disamping
(Ctout, I 972)'
untuk melakukan penelitian-penelitian
di wilayah
Karena kurangnya minat untuk melaukan penelitian'penelitian
yang membicarakan persoalan
perdesaan, maka sudah sewajarnya apabila literatm
termasuk langka. Banrlah mer{elang
wilayah perdesaan dari para ilmuwan Geografi
mengenai wilayah petdesaan yang ditulis
tahun 1970, mulai bermunculan artikel-artikel
yaog masih bersifat deslriptif
oleh para ilmuwan Geografi, walaupun banyak
(Cloke,l980).
2.GeografiPerdesaan:PandanganTradisionalsampaiMutakhir.
maka bidaug kaiian dalam studi
Berhubung dengan rxmrrnya yang relatif muda'
yang relatif cepat'
Geografi Perdesaan masih mengalami perkernbangan-perkebangan
Geografi Perdesaan masih diwarnai
sampai akhir dasawarsa 1970 an ruang lingkup studi
Geografi ffadisional pandangan mengenai
dibagi menjadi tiga
ruang lingkup studi Geografi Psrdesaan pada dasarnya dapat
oleh pandangan Goografi fadisional. Dalam
kelompok pandangan (Clout,l972; Johnston, I 98 1)'
perhatian Geografi Perdesaan
Pertama, kelompok yang berpendapat bahwa fokus
didasarkan pab argumentasi bahwa pertanian
adalah bidang pertanian. Hal
dalam tata kehidupan penduduk wilayah perdesaan' Dengan
ini
merupakan
faktor dominan
pandangan
ini maka Geografi Perdesaan bertumpang tindih
dengan Geogpafi Pertanian'
dengan Geogfafi Pertanian
Untrrk menekankan perbedaan antartr- Geogfafi Perdesaan
pertanian lebih memfokuskan perhatiannya pada hubungandikemukakan: Geografi
Goografi Perdesaan menitik
hubungan ekonomi dari produksi pertanian, sedangkan
perhatiannya kepada hubungan antara usaha tani dengan segala aspek kehidupan
beratkan
danpenduduknya.
pada
Kedua, kelompok yfrig menitlk beratkan perhatiannnya
pennukiman sebagni
persoalan
isi pokok dalam bidang studi Geogfafi Perdesaan' Dengan demikian
perdesaan'
Geogfafi Perdesaan identik dengan Goografi pennukiman
masalah pertanian dan
Ketiga, kelompok lainnya berpandangan bahwa di samping
studi
persoalan tata guna tahan di wilayah perdesaan merupakan sasaran
permukinun,
yang penting dalam Geografi Perdesaan'
dipandang
Di dalam sejarah perkembangan studi Geogfafi Perdesaan, maka Clout
yang pertama kali menyampaikan
sebagai pionirnya (cloke,1980). clout adalah orang
perdesaan untuk dapat berdiri sendiri sebagai sub-disiplin
kerangka dasar studi Geografi
yang berjudul Rurol
ilrnu Geografi. Kerangka dasar tersebut termuat dalam bukunya
Geography: An Indroductoty survey yang tefbit padatahrm1972.
persoalan wilayah
Dalarn situasi yang langka akan literatur yang membahas
pula untuk pertama
perdesaan dari sudut pandang Geografi, di lndonesia telah terbit
Geografi Desa. Buku ini
kalinya buku karangan Bintarto (1969) dengan iudul Pengantar
pandang Geogfafi'
mengisi kekosongan akan literatur perdesaan dari sudut
Pada wakhr orang masih mencari-cari
isi dari Geografi
Perdesaan
ini,
maka
penelitian Geografi Perdesaan'
Bowler (1975) mencoba menginventarisir bidang kajian
penelitian, yaitu:
Bowler kemudian mengelompokkannya meojadi tujuh bidang
(l)
pertanian,
(2)
kehutanan,
(3) perrnukiman, (4) kependudukan' (5) transportasi'
(6)
perdesaan'
rekeasi dan tnrisme,(7) petencanam'peogembangan
pada bagian terdahulu sudah disampaikan bahwa pada waktu yang lampau studi
lingkupnya pada bidang-bidang persoalan
Geografi perdesaan Tradisional terbatas ruang
dan tata guna tahan saja' Tatapi dalam
yang berhubungan dengan pertanian, permukiman
jauh meliputi bidang-bidang persoalan
perkembangan selaqiutnya talah berkembang
sebagai respons terhadap semakin cepatnya dinarnika
yang lebih luas.
I{al ini dilalilkan
Progress in Rural Geography
perkembangan wilayah perdesaan. Dalam bvkro
yangterbit
sepuluh artikel terpilih yang meliputi
untuk pertama kalinya pada tahun 1983 terdapat
perdesaan' penggunaan lahan'
persoalan yang berdeda-beda, yaitu; evaluasi permukiman
penduduk dan kesempatan kerja' perumahan'
perubahan stnrktur sektor pertanian,
perdesaan' rekreasi perdesaan' evaluasi dan
fiansportasi dan aksesibilitas, masyarakat
pengembangan perdesaan'
pengelolaan sumber daya ser&a perencanarm
Perdesaan semakin
Dalam perkembangannya kemudian, bidang studi Geoggafi
kajian penelitian tersebut' Karya
bervariasi, tidak terbatas hanya pada tujuh bidang
(1984) memberikan presentasi skematik
tentang Geogfafi perdesaan oleh Pacione
hasil interaksi dengan 15
substansi kajian Geografi Perdesaan yang merupakan
tentang
sub cabang
ilnu dalam cabang Geogpfi itu sendiri, maupuo
seperti ekonomi, sosiologi, ilmu
dengan disiplin ihnu lainnya
politik , perencanaan dan lain-lainnya'
buku Pacione
Hasil pengamatan terhadap publikasi ilniah setelah dikeluarkannya
perdesaan mencakup materi-materi yang
tersebut menunjukkan perkembangan Geogafi
perkembangan jaman. Dari jurnalsemakin ekstensif sesuai dengan hntutan dinamfta
Serikat sejak
jurnal dan buku teks geografi yang terbit di Eropa mauprm Amerika
pertengahan 1980 an sampai 2003
perdesaan seperti kualitas hidup
ini muncul tema-tema baru bidang kajian Geografi
(Helbum, lg82), konsekuensi perkembangan teknologi
2003), keberlanjutan
informasi dan wilayah perdesaan (Grimus, Igg2, 2000,
(1998), pengelolaan resiko
pembangunan perdesaan (Marsden et al' 2000 dan Sheperd
networking dalam
(Kostov and Lingard,2003), kehidupan perdesaan( Rigg,1994),
Murdoch, 2000)' sfietegi
pembangunan perdesaan (Cloke and Baldwin,1992 dan
penghidupan
(Storey'1999)
di perdesaan (Ellisl$Q$), modal sosial dan pemberdayaan
dan masih banyak tema-tema yang lain'
Huh$gao Gesgefi Perdsnaae drsgre ccbmgiihil himrat
IJnntk dryal memahaffi $S$ansi
Geografi
Tffa.
"
cabmgihnnrlaiffiyl,peMmgmbqqb€rik*itri:',
C'EffiRAFI PERDESAAN: (eimbu Pmione, 1984)
I
j
ir
r
r -:i'.::
-
. '
+
d
i
iis
l-.i"
..1 ul
ia
F'
i:.
u
E#
&;
Wi,
&t:
B!?Xl
ffii,
'.'
h$mgnm5la de'ngm
LU-
-'-
3r
Ecc
z>
?8t!
=,
o(,
Ptr
fi#
rf,(9
()o
ul
F
>-'
CfT
(I(,Lrl
JI
o
6r?
EE
q(i
6.:
=oo
-o
!9:
:o
LL
o
c(E
T
5-g
Oc
os
o-
A
HH
(9C'
I
&
(r
(,
o
u.t
o
I
J(L
N(r
XO
bg
o
o
z
U)
(r :)
'a o
I
o
ul
(,
yang dirurnuskan serta
Dari beberapa bidang kajian Geografi Perdesaan
bidang-bidang substansi sfudi Geografi
memperhatikan perkembangan baru mengenai
perdesaan sebagai berikut:
perdesaan maka dapat diajukan definisi Geogpafi
pengeftian sebagai berikut "Rural geography
urbsn
aspect of human organization and activtty in non
R.J.Johnston (1981) memberftan batasan
:
the stady
of the geographical
argas".
adalah'suatu cabang studi ilmu
A.J.suhardomenyebutkan bahwa: Geografi Perdesaan
ekonomi dan kBltulal serta perubahanGeografi yang mempelajari fenomena sosial
dengan berbagai faldor
perubahannya di wilayah perdesaan dalam keterkaitannya
rnaupun global'
peneotmya baik yang bekerja pada tingkat lokal, regional
oleh karena itu dalam
Geografi Perdesaan merupakan cabang studi Geografi'
ekonomi selalu dihubungkan dengan aspekanalisis terhadap fenomena sosial maupun
keleluasaan ruang gerak bagi studi
aspek Geografi (Johnston,l981). Hal ini memberikan
perdesaan yang msmang sangat luas
ini unt*k mengekplorasi masalah-masalah wilayah
negara-negara sedang berkembang
dan kompleks, terlebih lagi wilayah perdesaan di
perubahan-perubahan yang sangat capat'
tennasuk Indonesia yang sedang mengalami
perubahan fi'rdamental lainnya di wilayah perdesaan menurut Illbery (2000)
lespon atas perubahan-perubahan sosial'
terjadi pada semua bidang kehidupan sebagai
perubahan telah
lingkungao dan politik dalarn skala yang lebih luas. Kecepatan
ekonomi,
dan wilayah perdesaan mengalami drversivikasi sebagai
modernisasi' Banyak wilayah
konsekuensi dari transformasi sosial ekonomi dan
mengalami peningkatan
perdesaan yang
tidak lagi didominas
i
mata pencaharian pertanian (Kragt'en, 2000 dan
restukturisasi dan petani harus
suhardjo, 1998, 2000).sektor pertanian mengalami
mauputl int'ernasional dalam pfoses
menyesuaikan diri dengan lingkungan nasional
hanya di wilayah perkotaan'
produksi. Sementara itu sektor non- pertanian tumbuh tidak
tetapi
produksionist terhadap
di perdesaan. Ini membut*ikan keruntuhan pandangan
sebagai
perdesaan.Dalam Geografi tadisional, wilayah perdesaan dipandang
ju$
wilayah
konsenfasi konsumsi'
wilayah unUrk produksi, sedang perkotaan sebagai wilayah
bahwa proses konsumsi juga semakin
Fenomena diversivikasi perdesaan menunjukkan
bukti semakin lemahnya
signifikan di wilayah perdesaan. Dengan demikian memberikan
pandangan produksionist wilayah perdesaan'
3.
K€&d*m
Creogafi Perdesaan dalm C€ografi
Institut€
Geoeraphsfs and Aseocidion'of AqF'fican
Hasieasi @s-bp'e rydi eungr
Rob Kitohinb*Niorcfat tdt' nal't
mdro
sfidy,
of British
:
qeq$ryh*
,
'
6
6
o'
F
!\
\o
\o
feseEaggg$B,ggggg
u
oa
o
-FF
o
igsgg
$
o
$FE
9o
@
c
s
63i
(D
*E
3'
{te
(!
o
tD
g:
f le$
ug
@
o
o
o
@
saasc $t r
$ee€ Fssg
g'
ie
€g
e
e
o
-'H
€
F-E3 'gg
u;
EB.s
E
5
o-
I
o
3
o
o
c,
D
-u
,*
I!.8
? E{
ffg FFf,FS
"gs€
Y
**$$g
tEF su r * i f
€
€
sB
o
D
$
fl*Fggg
Ee-
t6A
o
o
6
e
o.
oa
o
c
fo
o
o
oa
s
.o
g
oa
o
oa
'E
6)
3
.d
o
o
0a
p
'(t
6'
0q
c
o
o
o
o
J
,6
o
g
i f3 * f * r t # * a flt€ seegg s
r #g€
H'
gi
H
€ 1"4
eieililgga*€ *g'
d6 iggfr
'E[
*3Fp
f"gEEgFF *E
+g
$
E"
x6
o.
c
I
=
!t
to.
!g
Y
so
0a
6
o
0a
g_
E
p-
o
o
gg€'Ece'eageaa$$€
ato6 noA oleq saqoeoJdde 1o aolorlc lerln
xo.
Geografi terdiri dari
Dari bagan tersebut dapat diketahui bahwa cabang studi
Fisik @hysical
Geografi ldanusia (Human Geography), Geografi
Fisik (Mxed
gabungan/campuftul antanGeografi Manusia dengan Geografi
empat bagian,yaitu
Geography),
:
yang merupakan Geografi Teknik dan lain-lainnya'
Geography), serta cabang lainnya
iknu lain
jelaslah letak kedudukan Geografi Perdesaan diantara cabang
Dengan demikian
yang menjadi pokok bidang
Dalam baganitu pula dapat diketahui bahwa
Tate adalah :
Geografi Perdesaan menurut Rob Kitchin dan Nicholas
dalam Geografi.
kajian dalam
EkonomiPerdesaan,PerencanaanPerdesaarr,PendudukPerdesaandanperubahannnya''
peldgsaan'
dalam Geografi
4. Pendekatan-pendekatan
Perdesaan merupakan
Pada bagsan terdahulu telah dijelaskan bahwa Geografi
Geografi Manusia (Human Geography).
salah satu cabang dari ilmu Geografi-sub
yang digunakan dalam kajian studi Geografi
Dengan demikian pendekatan-pendekatm
yaitu
perdesaan juga sama dengan pendekatan yang digunakan dalam Geografi,
.
dan pendekatan kewilayahan'
pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan / ekologis
a.
Pendekatan keruangan,
Pendekatankeruanganmenekankananalisisnyapadavariasidistibrrsidanlokasi
perrntrkaan bumi, misalnya variasi kepadatan
dan gejala-gejala ataukelompok gejata di
pola-pola
penduduk, kemiskinan di perdesaan. Faktor-faktor yang menyebabkan
pola keruangan yang ada dapat
disnibusi keruangan yang berbeda-beda dan bagaimana
distnibusinya menjadi lobih efektif' Pendekatan
diubah sedemikian rupa sehingga
keruangan menyangkut pola, proses dan struktur
di kaitkan dengan dimensi waktu'
sehingga analisisnya bersifat horizontal'
b. Pendekatan kelingkungan'
lingkgngannya disebut dengan ekologi'
Studi interaksi antara organisme hidup dengan
yang berbeda satu sama lain' Geografi
Geografi dan Ekologi merupakan dua bidang iknu
dengan faktor fisisnya yang membenhrk
berkenaan dengan interelasi kehidupan manusia
region dengan reglon lainnya' Sedang
suatu sistem keruangan yang meng*rubungkan satu
dengan ingkungan yang membentk
ekologi berkaitan dengan interelasi antarc manusia
konsep yang berlaku diantara ke duanya
suatu sistem ekologi atau ekosistem. Prinsip dan
pada obyek yang digarapnya' maka
berbeda satu sama lainm tetapi karena ada kesamaan
kerjanya dapat saling membantu' Geografi dapat
kedua ilmu tersebut pada pelaksanaan
yang berrraksud menjelaskan hubungan
dikatakan sebagai iknu tentang ekologi manusia
antara lingkuogan
alam dengan penyebaran dan aktivitas manusia' Pandangan
dan
mahluk hidup
ekologi diarahkan kepada hubungan antara manusia sebagai
penelaahan inilah yang disebut dengan
dengan lingkungru alam. Pandangan dan
masalah hubungan penyebaran dan
pendekatan ekologi, yang dapat mengungkapkan
suatu daerah
dengaa lingkungan alamnya' Pada pendekatan ekologi
penelaahan
aktivitas manusia
interaksi penyebaran dan
permukiman sitinjau sebagai suatu bentuk ekosistem hasil
aktivitjas manusia dengan lingkungan alamnya'
c. Pendekatan kewilaYahan
analisa
disebut sebagl
Kombinasi antara analisa keruangm dan analisa kelingkungan
ini wilayah tertentu
kewilayahan atau analisa kompleks wilayah' Pada analisa
didekati atau dihampiri dengan konsep
"afeil difiterentiation", yaitu suatu
anggapan
wilayah akan berkembang karena pada hakekafirya terdapat
wilayah dengan wilayah lainnya.Pada pendekatan ini diperhatikan
bahwa interaksi antar
perbedaan trLtamsatu
fenomena tertentu(analisa keruangan) dan interaksi antara manusia
kaitannya sebagai analisa
dengan lingkungannya, ungrk kemudian dipelajari
wilayah, ramalan wilayah dan
kelingkungan. Dalam hubungannya dengan analisa
pnla penyebaran
penting' Secara rxnum wilayah dapat
perancangan wilayah merupakan aspek-aspek yang
yang dapat dibedakan dalam hal-hal tertentu
diartikan sebagai sebagian permukaan bumi
ciri yang spesifik misalnya: fenomena politik'
dari daerah sekitarnya dan mempunyai
kebudayaan sosial,
iklim, vegetasi, fauna relief dan sebagainya'
"
( Untuk knlnngan sendiri )
::.
Oleh : Supermini
PROGRAM STTJDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
IJNTVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2004
: _!. ta
'.'
'jn_i
.
:.il'
.:;..:;:
.: i;'':'
.:{
:;:
4li
' lt:#l
t",:ae
a;t:
'
BAB I. PEIYDAHULUAN
1
.Pengertian Geografi Pgrdesaan'
ilmu Geografi yang termasuk dalam
Geografl perdesaan uterupakan studi dalam
Geography). Munoulnya Geografi Perdesaan
kelompok sfudi Geografi Manusi a ftIuman
yang berdiri sendiri sebagai sub-disiplin iknu
sebagai suatu studi daram ilmu Geografi
mencapai
dasa warsa 1960 an Geografi Perdesaan
belum begitu larrra. Baru sekitar akhir
Geografi Perdesam sebagai studi
bentuknya yaog lebih ayata. Kelambanan pemunculan
perhatian para ilmuwm Geografi pada
yang berdiri sendiri itu disebabkan kwanpya
sosial ekonomi di wilayah perdesaan'
waktu yang lampau terhadap,'masalah-masalah
tahuo 1950 an, bersamaan wakhmya dengan
perhatian
i6l baru muncul di
sekitar
yang
perhatian dunia terhadap masalah kemiskinan
untuk sebagian besar diderita oleh
pendudukperdesaandinegara-negaraberkemb2ngpascadekolonisasi.
sosial
perhatian pam ahli Geografi terhadap masalah-masalah
Kurangnya
mengingat bahwa
di wilayah pefdesaao pada waktu lampau dapat dipahami'
dari dunia Barat dengan struktur
ilmu pengetahuan yang pada umumnya bersumber
ekonomi
Geogfafi Barat kurang
indusfialistft memberikan suasana bagi para ihnuwan
perdesaan dibandingkan dengan wilayah
tertarik terhadap fenomena sosiar ekonomi di
ekonomi
keadaan
itu juga terdapat anggapan bahwa perubahan-perubahan
sehingga kurang memberikan tantangan
sosial ekononni di perdesaan sangat lamban,
perkotaan- Disamping
(Ctout, I 972)'
untuk melakukan penelitian-penelitian
di wilayah
Karena kurangnya minat untuk melaukan penelitian'penelitian
yang membicarakan persoalan
perdesaan, maka sudah sewajarnya apabila literatm
termasuk langka. Banrlah mer{elang
wilayah perdesaan dari para ilmuwan Geografi
mengenai wilayah petdesaan yang ditulis
tahun 1970, mulai bermunculan artikel-artikel
yaog masih bersifat deslriptif
oleh para ilmuwan Geografi, walaupun banyak
(Cloke,l980).
2.GeografiPerdesaan:PandanganTradisionalsampaiMutakhir.
maka bidaug kaiian dalam studi
Berhubung dengan rxmrrnya yang relatif muda'
yang relatif cepat'
Geografi Perdesaan masih mengalami perkernbangan-perkebangan
Geografi Perdesaan masih diwarnai
sampai akhir dasawarsa 1970 an ruang lingkup studi
Geografi ffadisional pandangan mengenai
dibagi menjadi tiga
ruang lingkup studi Geografi Psrdesaan pada dasarnya dapat
oleh pandangan Goografi fadisional. Dalam
kelompok pandangan (Clout,l972; Johnston, I 98 1)'
perhatian Geografi Perdesaan
Pertama, kelompok yang berpendapat bahwa fokus
didasarkan pab argumentasi bahwa pertanian
adalah bidang pertanian. Hal
dalam tata kehidupan penduduk wilayah perdesaan' Dengan
ini
merupakan
faktor dominan
pandangan
ini maka Geografi Perdesaan bertumpang tindih
dengan Geogpafi Pertanian'
dengan Geogfafi Pertanian
Untrrk menekankan perbedaan antartr- Geogfafi Perdesaan
pertanian lebih memfokuskan perhatiannya pada hubungandikemukakan: Geografi
Goografi Perdesaan menitik
hubungan ekonomi dari produksi pertanian, sedangkan
perhatiannya kepada hubungan antara usaha tani dengan segala aspek kehidupan
beratkan
danpenduduknya.
pada
Kedua, kelompok yfrig menitlk beratkan perhatiannnya
pennukiman sebagni
persoalan
isi pokok dalam bidang studi Geogfafi Perdesaan' Dengan demikian
perdesaan'
Geogfafi Perdesaan identik dengan Goografi pennukiman
masalah pertanian dan
Ketiga, kelompok lainnya berpandangan bahwa di samping
studi
persoalan tata guna tahan di wilayah perdesaan merupakan sasaran
permukinun,
yang penting dalam Geografi Perdesaan'
dipandang
Di dalam sejarah perkembangan studi Geogfafi Perdesaan, maka Clout
yang pertama kali menyampaikan
sebagai pionirnya (cloke,1980). clout adalah orang
perdesaan untuk dapat berdiri sendiri sebagai sub-disiplin
kerangka dasar studi Geografi
yang berjudul Rurol
ilrnu Geografi. Kerangka dasar tersebut termuat dalam bukunya
Geography: An Indroductoty survey yang tefbit padatahrm1972.
persoalan wilayah
Dalarn situasi yang langka akan literatur yang membahas
pula untuk pertama
perdesaan dari sudut pandang Geografi, di lndonesia telah terbit
Geografi Desa. Buku ini
kalinya buku karangan Bintarto (1969) dengan iudul Pengantar
pandang Geogfafi'
mengisi kekosongan akan literatur perdesaan dari sudut
Pada wakhr orang masih mencari-cari
isi dari Geografi
Perdesaan
ini,
maka
penelitian Geografi Perdesaan'
Bowler (1975) mencoba menginventarisir bidang kajian
penelitian, yaitu:
Bowler kemudian mengelompokkannya meojadi tujuh bidang
(l)
pertanian,
(2)
kehutanan,
(3) perrnukiman, (4) kependudukan' (5) transportasi'
(6)
perdesaan'
rekeasi dan tnrisme,(7) petencanam'peogembangan
pada bagian terdahulu sudah disampaikan bahwa pada waktu yang lampau studi
lingkupnya pada bidang-bidang persoalan
Geografi perdesaan Tradisional terbatas ruang
dan tata guna tahan saja' Tatapi dalam
yang berhubungan dengan pertanian, permukiman
jauh meliputi bidang-bidang persoalan
perkembangan selaqiutnya talah berkembang
sebagai respons terhadap semakin cepatnya dinarnika
yang lebih luas.
I{al ini dilalilkan
Progress in Rural Geography
perkembangan wilayah perdesaan. Dalam bvkro
yangterbit
sepuluh artikel terpilih yang meliputi
untuk pertama kalinya pada tahun 1983 terdapat
perdesaan' penggunaan lahan'
persoalan yang berdeda-beda, yaitu; evaluasi permukiman
penduduk dan kesempatan kerja' perumahan'
perubahan stnrktur sektor pertanian,
perdesaan' rekreasi perdesaan' evaluasi dan
fiansportasi dan aksesibilitas, masyarakat
pengembangan perdesaan'
pengelolaan sumber daya ser&a perencanarm
Perdesaan semakin
Dalam perkembangannya kemudian, bidang studi Geoggafi
kajian penelitian tersebut' Karya
bervariasi, tidak terbatas hanya pada tujuh bidang
(1984) memberikan presentasi skematik
tentang Geogfafi perdesaan oleh Pacione
hasil interaksi dengan 15
substansi kajian Geografi Perdesaan yang merupakan
tentang
sub cabang
ilnu dalam cabang Geogpfi itu sendiri, maupuo
seperti ekonomi, sosiologi, ilmu
dengan disiplin ihnu lainnya
politik , perencanaan dan lain-lainnya'
buku Pacione
Hasil pengamatan terhadap publikasi ilniah setelah dikeluarkannya
perdesaan mencakup materi-materi yang
tersebut menunjukkan perkembangan Geogafi
perkembangan jaman. Dari jurnalsemakin ekstensif sesuai dengan hntutan dinamfta
Serikat sejak
jurnal dan buku teks geografi yang terbit di Eropa mauprm Amerika
pertengahan 1980 an sampai 2003
perdesaan seperti kualitas hidup
ini muncul tema-tema baru bidang kajian Geografi
(Helbum, lg82), konsekuensi perkembangan teknologi
2003), keberlanjutan
informasi dan wilayah perdesaan (Grimus, Igg2, 2000,
(1998), pengelolaan resiko
pembangunan perdesaan (Marsden et al' 2000 dan Sheperd
networking dalam
(Kostov and Lingard,2003), kehidupan perdesaan( Rigg,1994),
Murdoch, 2000)' sfietegi
pembangunan perdesaan (Cloke and Baldwin,1992 dan
penghidupan
(Storey'1999)
di perdesaan (Ellisl$Q$), modal sosial dan pemberdayaan
dan masih banyak tema-tema yang lain'
Huh$gao Gesgefi Perdsnaae drsgre ccbmgiihil himrat
IJnntk dryal memahaffi $S$ansi
Geografi
Tffa.
"
cabmgihnnrlaiffiyl,peMmgmbqqb€rik*itri:',
C'EffiRAFI PERDESAAN: (eimbu Pmione, 1984)
I
j
ir
r
r -:i'.::
-
. '
+
d
i
iis
l-.i"
..1 ul
ia
F'
i:.
u
E#
&;
Wi,
&t:
B!?Xl
ffii,
'.'
h$mgnm5la de'ngm
LU-
-'-
3r
Ecc
z>
?8t!
=,
o(,
Ptr
fi#
rf,(9
()o
ul
F
>-'
CfT
(I(,Lrl
JI
o
6r?
EE
q(i
6.:
=oo
-o
!9:
:o
LL
o
c(E
T
5-g
Oc
os
o-
A
HH
(9C'
I
&
(r
(,
o
u.t
o
I
J(L
N(r
XO
bg
o
o
z
U)
(r :)
'a o
I
o
ul
(,
yang dirurnuskan serta
Dari beberapa bidang kajian Geografi Perdesaan
bidang-bidang substansi sfudi Geografi
memperhatikan perkembangan baru mengenai
perdesaan sebagai berikut:
perdesaan maka dapat diajukan definisi Geogpafi
pengeftian sebagai berikut "Rural geography
urbsn
aspect of human organization and activtty in non
R.J.Johnston (1981) memberftan batasan
:
the stady
of the geographical
argas".
adalah'suatu cabang studi ilmu
A.J.suhardomenyebutkan bahwa: Geografi Perdesaan
ekonomi dan kBltulal serta perubahanGeografi yang mempelajari fenomena sosial
dengan berbagai faldor
perubahannya di wilayah perdesaan dalam keterkaitannya
rnaupun global'
peneotmya baik yang bekerja pada tingkat lokal, regional
oleh karena itu dalam
Geografi Perdesaan merupakan cabang studi Geografi'
ekonomi selalu dihubungkan dengan aspekanalisis terhadap fenomena sosial maupun
keleluasaan ruang gerak bagi studi
aspek Geografi (Johnston,l981). Hal ini memberikan
perdesaan yang msmang sangat luas
ini unt*k mengekplorasi masalah-masalah wilayah
negara-negara sedang berkembang
dan kompleks, terlebih lagi wilayah perdesaan di
perubahan-perubahan yang sangat capat'
tennasuk Indonesia yang sedang mengalami
perubahan fi'rdamental lainnya di wilayah perdesaan menurut Illbery (2000)
lespon atas perubahan-perubahan sosial'
terjadi pada semua bidang kehidupan sebagai
perubahan telah
lingkungao dan politik dalarn skala yang lebih luas. Kecepatan
ekonomi,
dan wilayah perdesaan mengalami drversivikasi sebagai
modernisasi' Banyak wilayah
konsekuensi dari transformasi sosial ekonomi dan
mengalami peningkatan
perdesaan yang
tidak lagi didominas
i
mata pencaharian pertanian (Kragt'en, 2000 dan
restukturisasi dan petani harus
suhardjo, 1998, 2000).sektor pertanian mengalami
mauputl int'ernasional dalam pfoses
menyesuaikan diri dengan lingkungan nasional
hanya di wilayah perkotaan'
produksi. Sementara itu sektor non- pertanian tumbuh tidak
tetapi
produksionist terhadap
di perdesaan. Ini membut*ikan keruntuhan pandangan
sebagai
perdesaan.Dalam Geografi tadisional, wilayah perdesaan dipandang
ju$
wilayah
konsenfasi konsumsi'
wilayah unUrk produksi, sedang perkotaan sebagai wilayah
bahwa proses konsumsi juga semakin
Fenomena diversivikasi perdesaan menunjukkan
bukti semakin lemahnya
signifikan di wilayah perdesaan. Dengan demikian memberikan
pandangan produksionist wilayah perdesaan'
3.
K€&d*m
Creogafi Perdesaan dalm C€ografi
Institut€
Geoeraphsfs and Aseocidion'of AqF'fican
Hasieasi @s-bp'e rydi eungr
Rob Kitohinb*Niorcfat tdt' nal't
mdro
sfidy,
of British
:
qeq$ryh*
,
'
6
6
o'
F
!\
\o
\o
feseEaggg$B,ggggg
u
oa
o
-FF
o
igsgg
$
o
$FE
9o
@
c
s
63i
(D
*E
3'
{te
(!
o
tD
g:
f le$
ug
@
o
o
o
@
saasc $t r
$ee€ Fssg
g'
ie
€g
e
e
o
-'H
€
F-E3 'gg
u;
EB.s
E
5
o-
I
o
3
o
o
c,
D
-u
,*
I!.8
? E{
ffg FFf,FS
"gs€
Y
**$$g
tEF su r * i f
€
€
sB
o
D
$
fl*Fggg
Ee-
t6A
o
o
6
e
o.
oa
o
c
fo
o
o
oa
s
.o
g
oa
o
oa
'E
6)
3
.d
o
o
0a
p
'(t
6'
0q
c
o
o
o
o
J
,6
o
g
i f3 * f * r t # * a flt€ seegg s
r #g€
H'
gi
H
€ 1"4
eieililgga*€ *g'
d6 iggfr
'E[
*3Fp
f"gEEgFF *E
+g
$
E"
x6
o.
c
I
=
!t
to.
!g
Y
so
0a
6
o
0a
g_
E
p-
o
o
gg€'Ece'eageaa$$€
ato6 noA oleq saqoeoJdde 1o aolorlc lerln
xo.
Geografi terdiri dari
Dari bagan tersebut dapat diketahui bahwa cabang studi
Fisik @hysical
Geografi ldanusia (Human Geography), Geografi
Fisik (Mxed
gabungan/campuftul antanGeografi Manusia dengan Geografi
empat bagian,yaitu
Geography),
:
yang merupakan Geografi Teknik dan lain-lainnya'
Geography), serta cabang lainnya
iknu lain
jelaslah letak kedudukan Geografi Perdesaan diantara cabang
Dengan demikian
yang menjadi pokok bidang
Dalam baganitu pula dapat diketahui bahwa
Tate adalah :
Geografi Perdesaan menurut Rob Kitchin dan Nicholas
dalam Geografi.
kajian dalam
EkonomiPerdesaan,PerencanaanPerdesaarr,PendudukPerdesaandanperubahannnya''
peldgsaan'
dalam Geografi
4. Pendekatan-pendekatan
Perdesaan merupakan
Pada bagsan terdahulu telah dijelaskan bahwa Geografi
Geografi Manusia (Human Geography).
salah satu cabang dari ilmu Geografi-sub
yang digunakan dalam kajian studi Geografi
Dengan demikian pendekatan-pendekatm
yaitu
perdesaan juga sama dengan pendekatan yang digunakan dalam Geografi,
.
dan pendekatan kewilayahan'
pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan / ekologis
a.
Pendekatan keruangan,
Pendekatankeruanganmenekankananalisisnyapadavariasidistibrrsidanlokasi
perrntrkaan bumi, misalnya variasi kepadatan
dan gejala-gejala ataukelompok gejata di
pola-pola
penduduk, kemiskinan di perdesaan. Faktor-faktor yang menyebabkan
pola keruangan yang ada dapat
disnibusi keruangan yang berbeda-beda dan bagaimana
distnibusinya menjadi lobih efektif' Pendekatan
diubah sedemikian rupa sehingga
keruangan menyangkut pola, proses dan struktur
di kaitkan dengan dimensi waktu'
sehingga analisisnya bersifat horizontal'
b. Pendekatan kelingkungan'
lingkgngannya disebut dengan ekologi'
Studi interaksi antara organisme hidup dengan
yang berbeda satu sama lain' Geografi
Geografi dan Ekologi merupakan dua bidang iknu
dengan faktor fisisnya yang membenhrk
berkenaan dengan interelasi kehidupan manusia
region dengan reglon lainnya' Sedang
suatu sistem keruangan yang meng*rubungkan satu
dengan ingkungan yang membentk
ekologi berkaitan dengan interelasi antarc manusia
konsep yang berlaku diantara ke duanya
suatu sistem ekologi atau ekosistem. Prinsip dan
pada obyek yang digarapnya' maka
berbeda satu sama lainm tetapi karena ada kesamaan
kerjanya dapat saling membantu' Geografi dapat
kedua ilmu tersebut pada pelaksanaan
yang berrraksud menjelaskan hubungan
dikatakan sebagai iknu tentang ekologi manusia
antara lingkuogan
alam dengan penyebaran dan aktivitas manusia' Pandangan
dan
mahluk hidup
ekologi diarahkan kepada hubungan antara manusia sebagai
penelaahan inilah yang disebut dengan
dengan lingkungru alam. Pandangan dan
masalah hubungan penyebaran dan
pendekatan ekologi, yang dapat mengungkapkan
suatu daerah
dengaa lingkungan alamnya' Pada pendekatan ekologi
penelaahan
aktivitas manusia
interaksi penyebaran dan
permukiman sitinjau sebagai suatu bentuk ekosistem hasil
aktivitjas manusia dengan lingkungan alamnya'
c. Pendekatan kewilaYahan
analisa
disebut sebagl
Kombinasi antara analisa keruangm dan analisa kelingkungan
ini wilayah tertentu
kewilayahan atau analisa kompleks wilayah' Pada analisa
didekati atau dihampiri dengan konsep
"afeil difiterentiation", yaitu suatu
anggapan
wilayah akan berkembang karena pada hakekafirya terdapat
wilayah dengan wilayah lainnya.Pada pendekatan ini diperhatikan
bahwa interaksi antar
perbedaan trLtamsatu
fenomena tertentu(analisa keruangan) dan interaksi antara manusia
kaitannya sebagai analisa
dengan lingkungannya, ungrk kemudian dipelajari
wilayah, ramalan wilayah dan
kelingkungan. Dalam hubungannya dengan analisa
pnla penyebaran
penting' Secara rxnum wilayah dapat
perancangan wilayah merupakan aspek-aspek yang
yang dapat dibedakan dalam hal-hal tertentu
diartikan sebagai sebagian permukaan bumi
ciri yang spesifik misalnya: fenomena politik'
dari daerah sekitarnya dan mempunyai
kebudayaan sosial,
iklim, vegetasi, fauna relief dan sebagainya'
"